Protokol komunikasi Data Adalah : Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer mendefinisikan Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi (pengertian yang dikandung oleh pola bit dan bytes) Contoh: header frame Ethernet 7 bytes Syntax: 10101010... Semantic: please synchronize... 10101010 ...
Open System Interconnection (OSI) Reference Model Dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 (ISO standard 7498-1) Pada model referensi OSI, fungsi-fungsi protokol dibagi ke dalam tujuh layer masing-masing layer mempunyai fungsi tertentu Setiap layer adalah self-contained fungsi yang diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan secara independent dari layer yang lain Updating fungsi pada suatu layer tidak perlu mempertimbangkan layer lain Pengaruh perubahan pada suatu layer dapat dirasakan oleh layer yang lain OSI memungkinkan interkoneksi komputer multisystem
7 Layer OSI Lapis Fisik (hubungan fisik) Link Data (lewat modem) Lapis Network (jaringan) Lapis Transport Lapis Session (perkenalan/basa-basi) Lapis Presentasi (format, encrytion) Lapis Applikasi (e-mail, file transfer) tutun itb
OSI Layers Application Data Presentation Data Session Data Transport Segments Network Packets Data-Link Frames Physical Bits tutun itb
tutun itb
Model OSI dan komunikasi antar sistem Sistem A Sistem B Proses aplikasi Proses aplikasi Physical Application Presentation Session Transport Network Data Link Peer-to-peer communications Physical Application Presentation Session Transport Network Data Link Physical Network Data Link Intermediate node (repeater, bridge, router)
Signalling Connection Aplikasi 7 Layer OSI Application Part (AP) Transaction Capabilities (TCAP) Data User Part (DUP) Signalling Connection Control Part ISDN User Part (ISUP) Telephone (TUP) Message Transfer Part (MTP) Network Function Link Function Data Link Function 3 2 1 4 Physical Data Link Network Transport Session Presentation Application 5 6 7 tutun itb
Host Layers vs. Media Layers Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Application Presentation Session Transport Host Layers Menjamin pengiriman data secara akurat antar perangkat tutun itb
Host Layers vs. Media Layers Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Media Layers Mengontrol pengiriman pesan secara fisik melalui jaringan Network Data-Link Physical tutun itb
Aplikasi e-mail (pop3, smtp) file transfer (ftp) browsing (http) Sebagai interface user ke lingkungan OSI. User biasa berinteraksi melalui suatu program aplikasi (software) Contoh pelayanan atau protokolnya: e-mail (pop3, smtp) file transfer (ftp) browsing (http) Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical tutun itb
Application Layer Layer OSI yang paling “dekat” dengan end user Menyediakan aplikasi bagi user untuk mengakses jaringan End-to-end Data unit: data Contoh protokol application layer: Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP suit) OSI Common Management Information Protocol (CMIP) Contoh aplikasi: web browser, e-mail client
Internet (TCP/IP) protocol stack application transport network link physical Network interface Application http,ftp,snmp Transport TCP, UDP IP
TCP/IP & OSI Dalam terminologi model referensi OSI, TCP/IP protocol suite meliputi network dan transport layers TCP/IP OSI Physical Application Presentation Session Transport Network Data Link 1 2 7 6 5 4 3 Network inteface Application Transport IP 4 3 2 1
Presentasi Untuk mengemas data dari sisi aplikasi sehingga mudah untuk lapisan sesi mengirimkannya atau sebaliknya, Berfungsi untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan enkripsi data Contoh pelayanan atau protokolnya: ASCII, JPEG, MPEG, Quick Time, MPEG, TIFF, PICT, MIDI, dan EBCDIC. Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical tutun itb
Sesi Berfungsi untuk mengontrol komunikasi antar aplikasi, membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antar aplikasi. Contoh pelayanan atau protokolnya: XWINDOWS, SQL, RPC, NETBEUI, Apple Talk Session Protocol (ASP), dan Digital Network Architecture Session Control Program (DNASCP) Penggunaan lapis sesi akan menyebabkan proses pertukaran data dilakukan secara bertahap tidak sekaligus Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical tutun itb
Transport Berfungsi untuk transfer data yang handal, bertanggung jawab atas keutuhan data dalam transmisi data dalam melakukan hubungan pertukaran data antara kedua belah fihak Paketisasi : panjang paket banyaknya paket, penyusunannya kapan paket-paket tersebut dikirimkan Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical tutun itb
User data = besarnya tidak ditentukan Paket TCP Connection oriented Reliable Byte stream service 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Source port Destination port Sequence number Acknowledge number Header length Reserved URG ACK PSH RST SEQ FIN Windows Checksum Urgent pointer Options Padding User data = besarnya tidak ditentukan tutun itb
Jaringan Pengalamatan Memilih jalan (routing) IP ICMP Untuk meneruskan paket-paket dari satu node ke node yang lain dalam jaringan komputer Fungsi utama : Pengalamatan Memilih jalan (routing) Contoh Protokol IP ICMP Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical tutun itb
Protokol paling populer dijagat raya Kelebihan: Internet Protocol Protokol paling populer dijagat raya Kelebihan: Mempunyai alamat sedunia/global (tidak ada alamat yang sama, unik) Mendukung banyak aplikasi (protokol lapis 7: FTP, HTTP, SNMP, dll) De facto standar protokol lapis 3 Ada 2 jenis IP : IP standar atau IP versi 4 (sejak 1970) dan IPv6 (mulai 199x) IPv4: 32 bit ≈ 4G alamat IPv6: 128 bit ≈ 256G4 tutun itb
Source IP address (4 Byte) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Priority (0-7) low high “1” Version Header length Precedence D T R unused Total length Identification M Fragment offset Time to live (seconds) Protocol Header checksum Source IP address (4 Byte) Destination IP address (4 Byte) Option (0 word atau lebih) Data 64 kB tutun itb
Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C Bit pertama 10 110 Panjang NetID 8 bit 16 bit 24 bit Panjang HostID Byte pertama 0 – 127 128 – 191 192 – 223 Jumlah network 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan) 16.384 kelas B 2.097.152 kelas C Jumlah host IP 16.777.214 IP address pada tiap kelas A 65.532 IP address pada tiap kelas B 254 IP address pada tiap kelas C tutun itb
Digunakan untuk multicast dicadangkan utk keperluan eksperimental Karakteristik Kelas D Kelas E 4 Bit pertama 1110 1111 Bit multicast 28 bit - Byte Inisial 224 – 247 248 – 255 Bit cadangan Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E Deskripsi Digunakan untuk multicast dicadangkan utk keperluan eksperimental tutun itb
Contoh : tutun itb
Datalink Menyajikan format data untuk lapis fisik / pembentukan frame, pengendalian kesalahan (Error Control) Pengendalian arus data (flow control) Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical tutun itb
Lapis fisik Pertukaran data secara fisik terjadi pada lapis fisik, Deretan bit pembentuk data di ubah menjadi sinyal-sinyal listrik yang akan melewati media transmisi, Diperlukan sinyal yang cocok untuk lewat di media transmisi tertentu. Dikenal tiga macam media transmisi yaitu : kabel logam, kabel optik dan gelombang radio Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical tutun itb
Physical Layer Mendefiniskan spesifikasi elektrik dan mekanik perangkat komunikasi data Misalnya penentuan level tegangan yang digunakan untuk mengirimkan informasi, bentuk konektor dan jumlah pin yang digunakan, spesifikasi kabel dsb. Pembentukan dan pemutusan koneksi ke medium transmisi Komunikasi full-duplex atau half-duplex, prosedur untuk memulai dan menghentikan transmisi Pembentukan sinyal untuk ditransmisikan ke medium transmisi Line coding, modulasi dsb., Data unit: bit Contoh : RS232C
RS 232 Specs Konektor RS232 9 pin male Konektor RS232 9 pin female
Local Area Networks Suatu Jaringan yang menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu gedung atau kampus - High speed - Bersifat private
Ethernet 1976 : Ethernet dikembangkan oleh Xerox Palo Alto Research Center (termasuk Bob Metcalfe (yang kemudian mendirikan 3Com)) 1980: Spesifikasi Ethernet 10Mbps oleh DEC, Intel, and Xerox (DIX Ethernet/Ethernet II) 1985: Diadopsi IEEE pada standard IEEE 802.3 (dengan sedikit perubahan pada format frame) 1995: “Fast Ethernet” 100 Mbps distandardkan dalam IEEE 802.3u (sudah digunakan secara luas sebelumnya) 1998: IEEE mengeluarkan standard “Gigabit Ethernet” 1Gbps 1999: Dikembangkan 10Gbps ethernet (2002 – standard completed)
Ethernet Hardware Address Ethernet hardware address merupakan identitas suatu kartu jaringan (Network Interface Card (NIC)) Identitas ini harus unique, artinya tidak boleh ada NIC yang identitasnya (hardware addressnya) sama Identitas suatu NIC disertakan ketika kartu itu dibuat dipabrik Ethernet hardware address dinyatakan oleh suatu bilangan yang terdiri dari 48 bits Biasanya dinyatakan oleh 12 digit hexadecimal (0-9, plus A-F, huruf kapital) Cara penulisan : 123456789ABC 123456-789ABC Recommended: 12:34:56:78:9A:BC 6 digit pertama (di sebelah kiri) menunjukkan vendor ethernet network interface [Organizationally Unique Identifier (OUI) assigned by IEEE] 6 digit berikutnya (sebelah kanan) menunjukkan serial number interface dari vendor yang bersangkutan Beberapa list identifikasi vendor ethernet interface card : 00000C Cisco 00000E Fujitsu 080020 Sun Contoh : sebuah NIC yang Ethernet address-nya 08:00:20:00:70:DF dibuat oleh Sun Microsystems
Unique ID number
Ethernet Topology repeater repeater hub server 50 ohm terminator 10Base2 - Thin Ethernet repeater 10Base5 - Thick Ethernet repeater 10Base5 - Thick Ethernet hub AUI cables server 10BaseT-Twisted pair
Twisted Pair Wiring Koneksi PC to PC menggunakan Cross over cable Koneksi PC hub/switch menggunakan Straight-thru cable
Wiring Pattern
568-A versus 568-B
Ujung kabel 568A+ Ujung kabel 568A = straight-thru Ujung kabel 568B+ Ujung kabel 568B = straight-thru Ujung kabel 568B+ Ujung kabel 568A = cross over
Membuat konstruksi kabel UTP sendiri Minimal tools yang diperlukan Modular Plug Crimp Tool - Untuk memasang konektor RJ-45 ke kabel UTP - Bisa untuk memotong kabel UTP Diagonal Cutters - Lebih enak untuk memotong kabel UTP
Memotong dan mengupas kabel UTP ½”=1,27 cm
Memasukkan kabel ke konektor
Crimp the cable
Repeater - Menghubungkan dua segmen LAN yang setipe - Memperkuat sinyal dari satu segmen ke segmen yang lain - Noise dan collision ikut disebarkan (tdk dapat memecah collision domain) - Tidak mengerti format paket - Known as hub
Bridge Perangkat layer 2 Menghubungkan dua segmen LAN (bisa berbeda tipe) Mem-forward frame bila perlu Dapat mengenal alamat hardware dan melakukan filtering terhadapnya Noise dan collision tidak ikut disebarkan (tidak diforward) Broadcast/multicast traffic diforward ke seluruh port Memungkinkan transmisi beberapa frame secara independent Bisa memecah collision domain tetapi tidak dapat memecah broadcast domain Ethernet bridge Token Ring
Switch Mampu mengenali frame (perangkat layer 2) Mengenali alamat Hanya mem-forward jika diperlukan Memungkinkan lebih dari satu pasang komputer berkomunikasi pada saat yang bersamaan
Perbedaan antara hub dan switch Hub: shared media access Switch: selective access
Router
Gateway
X.25 X.25 lahir atas dorongan kebutuhan transfer informasi dalam bentuk data dalam jaringan publik PSTN sebagai jaringan telekomunikasi yang telah lebih dahulu lahir, kurang efisien untuk digunakan bagi transfer data serta kecepatan transfer yang dapat diakomodasi rendah X.25 dipublikasikan pertama kali sebagai X.25 Recommendation oleh CCITT (Comité Consultatif International Télégraphique et Téléphonique)/(International Consultative Committee for Telegraphy and Telephony) pada tahun 1974 sebagai draft pertama (the "Gray Book"). Direvisi pada tahun 1976,1978,1980, dan 1984 dengan dipublikasikannya Rekomendasi "Red Book“ Hingga tahun 1988, X.25 telah direvisi dan dipublikasikan kembali X.25 dikenal sebagai standard interface untuk wide area packet networks (WAN)
Perangkat X.25 Ada tiga katagori perangkat jaringan X.25 Data terminal equipment (DTE) Data circuit-terminating equipment (DCE) Packet switching exchange (PSE) DTE : end system yang berkomunikasi melalui jaringan X.25. Biasanya berupa terminal, personal computers, atau network hosts, dan terletak di lokasi pelanggan (subscribers premises) DCE : perangkat komunikasi seperti modem. Menyediakan interface antara perangkat DTE dengan PSE dan pada umumnya terletak di penyedia jaringan PSE : adalah switches yang membentuk jaringan. Mentransfer data dari satu DTE ke DTE yang lain melalui jaringan X.25 PSN.
Hubungan antar tiga jenis perangkat jaringan X.25 Cisco
Packet Assembler/Disassembler (PAD) Perangkat yang juga sering digunakan pada jaringan X.25 Digunakan bila suatu perangkat DTE tidak dapat mengimplementasikan protokol X.25. Misalnya suatu character-mode terminal PAD terletak antara perangkat DTE dengan DCE PAD melakukan tiga fungsi berikut : Buffering : menyimpan sementara data yang dikirimkan ke atau dari perangkat DTE Packet assembly : menyusun data ke dalam bentuk paket dan mengirimkannya ke perangkat DCE (termasuk menambahkan header X.25) Packet disassembly : membongkar paket menjadi data untuk dikirimkan ke DTE (termasuk menghilangkan header X.25
Prinsip kerja PAD ketika menerima paket dari WAN X.25 Cisco
Ada dua macam virtual circuit yang terdapat pada X Ada dua macam virtual circuit yang terdapat pada X.25 yaitu switched virtual circuit dan permanent virtual circuit. Switched virtual circuits (SVC) merupakan koneksi temporer . SVC harus dibentuk, dipertahankan, dan diputuskan oleh kedua DTE yang berkomunikasi (call-by-call based) Permanent virtual circuits (PVC) merupakan koneksi yang dibentuk secara permanen sehingga DTE dapat mengirimkan data kapan saja karena sesi selalu aktif (serupa dengan leased lines) In X.25 networks, the VC information is called the logical channel identifier (LCI) and is included in the packet header
Frame relay Teknologi packet switching Connection-oriented Mendefinisikan interface antara perangkat user dengan perangkat jaringan Tidak mendefinisikan operasi (ruting) di dalam jaringan (diserahkan ke vendor) Scalable – kecepatan implementasi dapat dilakukan mulai 56 kbps sampai T1 (1.544 Mbps) atau bahkan T3 (45 Mbps)
Frame Relay Virtual Circuits The VC information is called a data link control identifier (DLCI) and is included in the frame header Ada dua macam virtual circuit Switched Virtual Circuits (SVCs) Permanent Virtual Circuits (PVCs) PVC Koneksi statis antar end system Serupa dengan leased lines, only : Store and forward Variable delays
Frame Relay Virtual Circuits (cont.) SVC Setup koneksi dan pemutusan dinamis antar end system Serupa dengan koneksi dial-up
www.lintasarta.net ET2080 Jaringan Telekomunikasi
Macam-macam Pelayanan Data Jaringan data lokal Internet Reservasi tiket layanan Kebutuhan bank Iuran sewa (Leased channel) Percetakan jarak jauh GPRS (General Packet Radio Service) tutun itb