Bila dua buah benda bermuatan listrik sama (sejenis) akan tolak menolak dan bila tidak sejenis akan tarik menarik. Gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua muatan titik, berbanding langsung dengan hasil kali muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara muatan-muatan titik itu. Hukum Coulomb + - Q1Q1 Q2Q2 r
= 8, 85 x C 2 / N.m 2 = permitivitas ruang hampa k = suatu tetapan = 9 x 10 9 N.m 2 / C 2 untuk ruang hampa = 1 dyne.cm 2 /stc 2 1 statcoulomb didefenisikan sebagai muatan yang menolak suatu muatan yang sama besarnya dengan tanda yang sama dengan suatu gaya sebesar 1 dyne apabila muatan-muatan itu berjarak satu sentimeter. r = jarak antara ke dua muatan (meter) Q1, Q2 = besarnya masing-masing muatan (coulomb) F = gaya coulomb (Newton)
Medan Listrik symbol E A. Medan listrik oleh muatan titik Ruang di sekitar muatan listrik, baik muatan positif maupun negative merupakan ruang medan listrik. Kuat medan di sekitar muatan listrik dapat dihitung dan digambarkan dengan garis-garis gaya, karena gaya adalah besaran vector maka medan listrik juga merupakan besaran vector. E = F = q. E Muatan q akan ditolak oleh muatan Q dengan gaya: =. Kuat medan listrik E pada titik di tempat muatan uji q besarnya: satuannya Newton/coulomb, Q = sumber muatan positif; q = muatan uji positif arahnya searah dengan arah gaya F atau menjauhi muatan +Q
kesimpulannya kuat medan listrik adalah gaya per satuan muatan, dengan arah selalu searah dengan arah gaya F Bila Muatan lebih dari satu: P F Q2 Q2 Q1 Q1 r 1 F1 F1 F 2 r 2 q
Intensitas listrik pada titik itu: Medan listrik biasanya ditimbulkan oleh muatan –muatan yang dibagikan ke seluruh permukaan penghantar yang ukurannya terbatas dan bukan oleh muatan –muatan titik. Intensitas listrik dihitung dengan membagi muatan-muatan itu menjadi muatan-muatan yang amat kecil dQ. Sehingga persamaan menjadi: