JURNAL INPUT DAN OUTPUT Fathiah,S.T.,M.Eng fathiah@uui.ac.id http://ti.fikom.uui.ac.id 085277892641
1. 2 Depinisi alat input dan output 1. 2 1.2 Depinisi alat input dan output 1.2.1 Alat Input Alat input adalah alat-alat yang berfungsi memasukan data atau perintah kedalam computer, semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh prosesor. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke dalam komputer
1.2.2 Alat Output Alat output adalah alat-alat yang berfungsi mengeluarkan data-data yang berbentuk informasi, data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya komputer memproses data-data yang diinputkan menjadi sebuah informasi. Yang disebut sebagai perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang yang.
Contoh beberapa alat input 1. Keyboart Merupakan peralatan input pada komputer yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah berupa angka, huruf maupun symbol, Keboard disebut juga papan ketik pada komputer. 2. Mouse Mouse adalah peralatan input pada komputer yang berfungsi untuk menggerakan pointer pada layar monitor.
3. Joystick JoyStick adalah alat input yang digunakan untuk memasukan perintah untuk menggerakan permainan pada komputer. 4. Scanner Scaner adalah alat input yang mempunyai fungsi hampir mirip dengan mesin foto copi, akan tetapi dengan scanner data dapat diubah dalam bentuk file sehingga dapat disimpan ke dalam harddisk computer
5. Hardisk Hardisk merupakan Hardware tempat penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi.Hardisk juga dapat disebut memory Permanen karena dapat tetap menyimpan data walaupun aliran listrik pada computer telah mati.
1.3.2 Jenis alat input Yang termasuk kedalam alat ouput adalah : 1. Monitor Monitor merupakan alat keluaran / alat output yang memberikan tampilan visual kepada pengguna komputer. Kita dapat melihat apa yang sedang dilakukan oleh program atau komputer di layar monitor.
2. Infocus Infocus hampir sama dengan monitor 2. Infocus Infocus hampir sama dengan monitor. Fungsinya adalah untuk menampilkan gambar/visual hasil pemrosesan data. Hanya saja, infocus memerlukan objek lain sebagai media penerima pancaran signal- signal gambar yang dipancarkan. 3. Printer Printer adalah perangkat output yang digunakan untuk menghasilkan cetakan dari komputer ke dalam bentuk kertas. Cetakan tersebut dapat berupa dokumen, gambar, maupun dokumen yang disertai dengan gambar. Printer dibedakan menjaditiga jenis, yaitu dot-matrix, inkjet, dan laser jet.
4. Sepeker Speaker merupakan perangkat keluaran yang menghasilkan suara, di mana suara tersebut sebelumnya telah diolah dalam sound card (kartu suara). 5. Softcopy device Softcopy device, alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan (kata, angka, karakter dan simbol-simbol ) serta image ( grafik dan gambar ) ke dalam sinyal elektronik.
6. Drive device Drive device berupa alat yang digunakan untuk merekam atau menyimpan hasil output dapam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin, dan tidak bisa di baca oleh orang atau sebagai nya karena bersipat drive device dan juga berfungsi sebagai alat output maupun alat input.
7. Mekanisme Kerja Sistem I/O
1.4 Input multimedia Pengertian Multimedia berasal dari dua kata yaitu multi dan media,yang memiliki arti Multi berarti banyak dan media berarti perantara. Dan jika digabungkan memilik pengertian Multimedia adalah gabungan beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi atau pertunjukan yang menakjubkan.
1.5 Jenis peralatan display Yang dimaksud display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang dagangan ditoko, dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan dengan tujuan mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan untuk membeli. Dalam membuat display harus pula memperhatikan pengaturan tempat atau space
1.5.2 Jenis- jenis display Teknologi display yang semakin berkembang yang ditunjang dengan berbagai model rak, menyebabkan penataan barang menjadi semakin bervariasi dengan upaya tampilan yang maksimal. Hal ini memacu para produsen dan pemasok untuk memperkenalkan produk dan mereknya melalui rak- rak display.
Menciptaka daya tarik bagi konsumen Dengan demikian dalam space manajemen harus merencanakan; 1. POP ( Point of Purchase ) yakni suatu keterangan tentang nama barang,ukuran, harga dan keterangan lain yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga menarik dan mudah dilihat pada posisi orang berdiri. 2. Pemajangan ( display ) Dalam kegiatan pemajangan perlu memperhatikan;
Pengelompokan barang/ grouping. Pengaturan jumlah barang dalam rak disesuaikan dengan daya jual barang tersebut Memperhatika bentuk, jenis dan komposisi warna kemasan. Memperhatikan FIFO yaitu pemajangan barang yang memperhatikan tanggal masuk barang untuk menghindari kadaluwarsa. Menggunakan Price card, yang berisi data pisik barang misalnya nama barang, kode barang, kode supllier/ pemasok, harga jual, nomor rak, jumlah minimum stock dan lainnya.
Selanjutnya secara teknis dalam melakukan penataan barang/ display terdapat beberapa syarat penting yang harus dipenuhi yakni: Rapi dan bersih Kerapihan dan kebersihan merupakan salah satu faktor yang dapat menarik perhatian pelanggan untuk mendekat melihat barang sehingga pada akhirnya tertarik untuk membeli.
2. Mudah dicari Slah satu cara untuk untuk membuat pembeli nyaman dan betah berbelanja adalah tersedianya berbagai kemudahan- kemudahan. Untuk itu barang yang dipajang di rak haruslah menurut kelompoknya atau grouping serta petunjuk barang yang umumnya digantung diatas ( Sign board ).
Mudah dilihat Dalam memajang Label barang dan label harga pada Rak pajangan haruslah menghadap ke depan/ ke luar sehingga pembeli dengan mudah dapat melihat tanpa menyentuh barang yang dia cari dan pembeli tambah nyaman dan tidak repot untuk memeriksa barang tersebut dan pembeli senang.
4. Mudah dijangkau Pada umumnya pengunjung toko adalah para wanita yang memiliki tinggi badan antara 150 cm – 160 cm. Untuk itu dalam menata barangharuslah memperhitungkan ketinggian peralatan display yang disesuaikan dengan tinggi badan agar mudah untuk dijangkau. Demikian juga untuk barang kebutuhan sehari- hari jangan diletakkan pada tempat yang tersembunyi.
5. Aman Dalam menata barang harus mempertimbangkan keamanan. Barang yang mudah pecah misalnya, jangan diletakkan dipinggir karena dapat dengan mudah tersentuk pembeli yang menyebabkan kecerlakaan dan kerusakan barang. Dalam melakukan display jangan meletakkan makanan berdekatan dengan barang yang mengandung racun.
Disamping hal tersebut diatas, dalam pelaksanaan menata barang beberapa hal harus diperhatikan yakni; Dalam meletakkan barang di rak jangan ditumpuk, karena hal ini akan mempersulit pembeli untuk mengambil barang dan tumpukan tersebut dapat jatuh dan membahayakan pembeli saat memilih barang.
Harus diupayakan stock barang pada Rak display dalam keadaan penuh Harus diupayakan stock barang pada Rak display dalam keadaan penuh. Apabila stock barang tinggal sedikit, maka letakkan sisa barang dan rapatkan pada pojok depan rak. Produk dan merek untuk barang- barang yang perputarannya cepat, maka jumlah barang yang didisplay harus lebih banyak dibanding barang yang perputarannya kecil.
4. Apabila menata produk pada rak susun, maka ukuran kemasan yang paling kecil diletakkan pada rak atas dan ukuran kemasan paling besar diletakkan pada rak paling bawah. Contoh; pada rak susun 4, maka kemasan 250 gram diletakkan paling atas, 400 gram dibawahnya, kemasan 750 gram dibawah 400 gram dan kemasan 1 kg berada pada rak paling bawah.
5. Label harga dan informasi barang (ticket) fungsinya untuk membantu penjualan. Untuk memudahkan penglihatan maka Label harga diletakkan pada pandangan kiri komsumen dan dibawah produk 6. Untuk menata barang- barang Fashion di rak maka cara menempatkannya mulai dari kiri kekanan yakni dari ukuran kecil, dan ukuran besar disebelah kanan.
Berdasar atas penempatan barang terdapat beberapa jenis display antara lain; A. Vertikal display (pemajangan susun tegak) Yaitu cara display dengan posisi susunan barang tegak dalam rak. Untuk pemajangan ini perlu memperhatikan hal- hal sebagai berikut; 1. Barang yang kecil diletakkan diatas dan yang besar dibawah.
2. Barang yang kecil dikiri dan yang besar dikana. Komposisi warna produk harus diperhatikan agar tampak serasi dan enak dipandang. Untuk jenis Food ( makanan/ minuman ) umumnya terdapat 3 jenis kemasan yakni plastik, karton/kotak/doos dan botol atau gelas. 5. Jarak antara Rak dalam Gondola harus sama atau semakin keatas semakin kecil.
Floor display ( pemajangan di lantai) Adalah model display dimana penataan barang menggunakan lantai dasarnya tanpa menggunakan rak tertentu. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam floor display antara lain; Tinggi maksimun 100 cm Barang adalah sejenis Letaknya strategis Tidak mengganggu arus barang maupun arus pelanggan Menggunakan POP ( Point of Purchase ) yang menarik misalnya berupa tulisan. Diberi alas yang sesuai misalnya Palet Luas sekitar 90 cm x 90 cm
C. Impulse buying product display ( pajangan untuk menggerakkan hati ) Display yang ditempatkan pada posisi yang strategis mudah dijangkau banyak dilalui pengunjung dengan harapan orang yang lewat tergerak untuk membeli. Display ini biasanya berada dekat Kasir.Produsen taupun pemasok, bila ingin produknya didisplay pada tempat tersebut harus menyewa mahal.
D. Wall display Wall display adalah dimana produk ditata/ ditempel didinding. Display ini biasanya untuk barang- barang fashion seperti pakaian dan kelengkapannya. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam wall display, yakni barang yang didisplay didinding harus pula ada di rak. Contoh; Terdapat tiga ukuran baju, S, M dan L dipajang didinding, maka di rak display pun harus ada ukuran tersebut.
E. Merchandise mix display Yaitu pemajangan untuk menawarkan produk lain yang berhubungan dengan produk yang baru dibelinya. Pemajangannya dengan menggabungkan dua produk yang saling berkaitan. Dengan demikian konsumen yang membeli salah satu produk diingatkan untuk membeli produk lain sebagai pelengkapnya. Misalnya kopi dan creamer.
F. Cut cases display Adalah model display tanpa gondola, yakni menggunakan kotak/ karton kemasan besar yang dipotong setengahnya sedemikian rupa dan disusun rapi sehingga produknya tampak. Display ini cocok untuk makanan atau minuman kaleng. G. Jumble display Jumble display adalah display campur aduk. Dalam hal ini produk diletakkan dalam sebuah tempat terbuka dan pembeli bebas untuk mengaduk aduk barang untuk memilih.
1.5.3 Contoh peralatan display 1. Monitor Layar monitor juga disebut computer display, visual display unit, atau monitor saja. Monitor adalah peralatan yang berfungsi menampilkan gambar-gambar yang bisa dilihat, yang dihasilkan oleh komputer tanpa merekamnyaLayar monitor saat ini lazimnya ditampilkan dalam dua buah bentuk, yaitu CRT (cathode ray tube) atau Flat Panel seperti monitor TFT LCDNama monitor CRT berasal dari nama tabung yang terdapat di monitor.
Plotter Plotter merupakan jenis printer yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar ataupun grafik dengan format/ukuran besar. Dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk gambar akan dapat disajikan secara prima. Landscape-arsitektur banyak menggunakan plotter guna menghasilkan gambar landscape, potongan pohon, ataupun untuk membantu memvisualisasikan efek dari segala kegiatan yang ada.
Daftar pustaka Vehovar, Vasja, Zenel Batagelj, and Katja Lozar. 1999. Witmer, Diane F.,and Sandra Lee Katzman. 1997. On-line smiles Paccagnella, Luciano. 1997. Getting the seats of your pants dirty suryaafrilian.blogspot2010/11/memonitoring-penataan-atau-dispay. Input dan output