SESI 3 Komponen Proses Penyakit Menular Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA: “Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA pada tahun 2020 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi kesehatan masyarakat yang menghasilkan lulusan unggul di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.“ SESI 3 Komponen Proses Penyakit Menular Tim Dosen Epidemiologi FIKES UHAMKA
Komponen Proses Penyakit Menular Agent / Organisme Penyebab Penyakit Reservoirs/ Sumber Penularan Portals of entry and exit/ Pintu masuk dan keluar Penularan Host Immunity/ Imunitas penjamu Transmission/ Cara Penularan
1. Agent/Organisme Penyebab Penyakit Agent merupakan organisme penyebab penyakit Berdasarkan ukuran, struktur, dan fisiologi; agent infeksi dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu: Arthropoda mikroskopis (serangga) contoh : scabies, pediculosis, dll. 2. Cacing (helminth) contoh : cacing perut 3. Protozoa . Contoh : plasmodium, amuba, dll. 4. Jamur (Fungus) 5. Bakteri 6. Virus
2. Reservoir/Sumber Penularan Reservoir merupakan habitat agen untuk hidup, berkembang biak, dan tumbuh. Tanpa resvoir, agent tidak dapat melangsungkan kehidupannya di alam.
Jenis Reservoir 1. Manusia Dengan Kasus Simptomatis Orang dengan penyakit yang menunujukkan gejala klinis. Contoh : Influenza, Cacar Air, Campak 2. Manusia sebagai Carriers/Pembawa Penyakit Inapparent carriers/ Pembawa Terselubung Seseorang yang telah melewati rangkaian perjalanan penyakit namun masih menyebarkan agent penyakit tersebut. Contoh : Hepatitis A, Poliomyelitis
Jenis Reservoir (2) b) Incubatory carriers Menularkan agent sebelum penyakit timbul di dalam dirinya c) Convalescent Carriers Seorang yang telah sembuh dari sakit infeksi namun agent penyakit masih tersembunyi di dalam dirinya. Kemudian agent tersebut dapat menular pada orang lain
Jenis Reservoir (3) 3. Hewan (Zoonoses) Infeksi bersumber dari hewan vertebrata tingkat rendah
Tipe Zoonosis Direct Zoonosis Membutuhkan 1 hewan sebagai reservoir dalam siklus penularan infeksinya Contoh : Rabies
Tipe Zoonosis 2) Cyclozoonosis Membutuhkan setidaknya 2 hewan vertebrata dalam penularan infeksinya Contoh : hydaditosis
Tipe Zoonosis 3) Metazoonosis Ditularkan ke host oleh invertebrata dan membutuhkan vector atau intermediate host Contoh : Schistomiasis dengan siput sebagai intermediate host
Tipe Zoonosis 4) Saprozoonesis Membutuhkan resvoir mati dan hewan vertebra di dalam siklus penularannya Contoh : Coccidiodomycosis
Jenis Reservoir (5) 4. Objek mati Beberapa agent infeksi merupakan benda mati seperti : air, makanan, tanah, udara
3. Portals Entry and Exit Dalam Proses penularan, agent meninggalkan satu host dan masuk ke dalam host yang lain Tempat masuk dan keluarnya agent = Portal entry and exit Tipe portal entry and exit : Saluran nafas Conjungtiva mata Saluran Pencernaan Pencegahan penularan : memblokir protal entry and exit-nya Contoh : pemakaian masker, Saluran Urogenitalia Kulit Plasenta
4. Host Immunity/ Imunitas Host Imunitas merupakan seluruh faktor yang dapat merubah kemungkinan infeksi dan penyakit walaupun agent telah menyerang. Tipe Imunitas : Innate Immunity /Imunitas Bawaan Imunitas yang terbentuk sejak lahir 2. Acquired Immunity/Imunitas yang Diperoleh Ketahanan tubuh yang diperoleh akibat pajanan sebelumnya HERD IMMUNITY : PROPORSI INDIVIDU YANG RESISTEN TEHADAPA PNYAKIT DI DALAM SUATU POPULASI
5. Transmission/Cara Penularan Transmisi merupakan mekanisme penularan dimana agen dapat menyebar ke host lain. Cara Transmisi Agen : Contact/Kontak , dapat berupa kontak fisik langsung dengan penderita Kontak tidak langsung (kontak yang memerlukan objek lain sebagai penghubung, biasanya benda mati) Kontak melalui droplet yang keluar melalui saluran pernapasan penderita (dengan jarak < 3 feet) Kontak secara vertikal (kontak antara ibu dan anak)
5. Transmission/Cara Penularan 2) Vector/Vektor Transmisi agent dengan antropoda 3) Vehicle Transmisi melalui benda mati seperti : air , makanan, alat medis, udara, dsb