Bab 1 Overview dan Review Mata Kuliah Teori Ekonomi 2
Definisi Teori Ekonomi Pandangan-pandangan yang dapat menjelaskan hubungan dari perilaku manusia dalam mengelola sumber daya yang sifatnya terbatas agar digunakan secara efisien.
Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan ekonomi, sifatnya tidak terbatas. Kelangkaan (scarcity), ketersediaannya terbatas. Pilihan (alternatif)/opportunity cost, penggunaan sumber daya untuk tujuan tertentu. Konsep ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan keinginan (want).
Perkembangan Teori Ekonomi Teori Ekonomi dibagi menjadi 2, yaitu: Teori Ekonomi Mikro (Klasik) Teori Ekonomi Makro (Revolusi Keynes)
Teori Ekonomi Mikro Teori yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjualbelikan. Teori ini berpegang teguh pada mekanisme kekuatan permintaan dan penawaran.
Teori Ekonomi Makro Teori yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pengaruh perubahan ekonomi terhadap masyarakat seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan berbagai kebijakan ekonomi yang berhubungan.
Konsep Dasar Ekonomi Makro Ekonomi makro meliputi berbagai konsep dan variabel, tetapi selalu ada 3 topik utama untuk penelitian ekonomi makro, yaitu: Pengeluaran dan Pendapatan Pengeluaran nasional ialah total nilai seluruh produksi negara pada masa yang sudah ditentukan. Semua yang diproduksi dan dijual menghasilkan pendapatan. Maka dari itu, pengeluaran dan pendapatan biasanya dianggap setara dan dua istilah tersebut sering digunakan berganti-gantian. Pengeluaran ekonomi makro biasanya diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) atau salah satu akun nasional. Ekonom yang tertarik dengan kenaikan pengeluaran jangka panjang akan mempelajari pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran ekonomi mikro bisa diukur sebagai jumlah pendapatan, atau, bisa dilihat dari sisi produksi dan diukur sebagai jumlah nilai barang jadi dan jasa atau bisa juga dari penjumlahan seluruh nilai tambah didalam negeri. Kemajuan teknologi, akumulasi mesin dan modal lainnya, serta pendidikan yang lebih baik dan modal manusia semuanya akan berujung pada pengeluaran ekonomi lebih besar di selama berjalannya waktu. Tetapi, keluaran tidak selalu naik secara konsisten. Siklus bisnis bisa menyebabkan penurunan pengeluaran jangka pendek yang disebut resesi. Ekonom mencari kebijakan ekonomi makro yang bisa mencegah ekonomi anjlok ke jurang resesi dan akhirnya bisa memacu pertumbuhan jangka panjang dengan lebih cepat.
Konsep Dasar Ekonomi Makro Pengangguran Jumlah pengangguran di sebuah ekonomi diukur dengan angka pengangguran, yaitu persentase pekerja-pekerja tanpa pekerjaan yang ada di dalam angkatan kerja. Pengangguran sendiri bisa dibagi menjadi beberapa tipe yang semuanya berkaitan dengan sebag- sebab yang berbeda pula. Tipe-tipe tersebut antara lain pengangguran klasikal, pengangguran friksional, pengangguran struktural, dan pengangguran siklikan. Hukum Okun menunjukkan hubungan empiris antara pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yaitu 3% kenaikan pengeluaran ekonomi akan mengakibatkan 1% penurunan angka pengangguran. Pengangguran klasikal terjadi ketika gaji karyawan terlalu tinggi sehingga pengusaha tidak berani memperkerjakan karyawan lebih dari yang sudah ada. Pengangguran friksional terjadi apabila ada lowongan pekerjaan untuk pekerja tetapi waktu untuk mencarinya menyebabkan adanya periode di mana si pekerja tersebut menjadi pengangguran. Pengangguran struktural meliputi beberapa jenis penyebab pengangguran termasuk ketidakcocokan antara kemampuan pekerja dan kemampuan yang dicari oleh pekerjaan yang ada. Pengangguran siklikan terjadi ketika pertumbuhan ekonomi menjadi stagnan. Contoh ketika permintaan barang dan jasa turun drastic sehingga memaksa pemilik perusahaan untuk memberhentikan banyak karyawannya dengan tujuan memangkas pengeluaran perusahaan.
Konsep Dasar Ekonomi Makro Inflasi dan Deflasi Kenaikan harga umum disebuah ekonomi disebut dengan inflasi. Ketika harga menurun, maka terjadi deflasi. Ekonomi mengukur perubahan harga ini menggunakan indeks harga. Perubahan ditingkat harga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Teori kuantitas uang menyatakan bahwa pergerakan tingkat harga itu berhubungan langsung dengan penawaran uang. Fluktuasi jangka pendek bisa juga berhubungan dengan faktor moneter, tetapi perubahan pada permintaan dan penawaran agregat bisa juga mempengaruhi tingkat harga. Bank Sentral yang mengatur ketersediaan uang suatu negara, selalu mencoba menghindari adanya perubahan tingkat harga menggunakan kebijakan moneter. Dengan menaikan tingkat suku bunga atau menurunkan ketersediaan uang didalam sebuah ekonomi akan menurunkan inflasi. Inflasi bisa mengakibatkan bertambahnya ketidakpastian dan konsekuensi negatif lainnya. Deflasi bisa menurunkan pengeluaran ekonomi. Bank Sentral akan mengusahakan stabilnya harga untuk melindungi ekonomi dari akibat negatif atas fluktuasi harga.
Masalah Ekonomi Makro Secara umum permasalahan dalam ekonomi makro dapat dibagi menjadi dua yaitu: Masalah jangka pendek atau disebut juga masalah stabilisasi. Masalah jangka panjang atau kadang disebut sebagai masalah pertumbuhan. Pada dasarnya masalah dalam ekonomi makro berkisar pada tiga hal yaitu: a. inflasi yang besar dan berkepanjangan, b. tingkat pengangguran yang tinggi, dan c. ketimpangan dalam neraca pembayaran. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana menyetir perekonomian nasional dari waktu ke waktu. Masalah ini berhubungan dengan bagaimana menahkodai perekonomian agar tetap berada pada kondisi keserasian antara pertumbuhan jumlah penduduk, pertambahan produksi, dan tersedianya dana untuk investasi.
Kerangka Analisis Ekonomi Makro 4 pasar pada ekonomi makro: 4 pelaku ekonomi dalam perekonomian: Pasar Barang Rumah tangga Pasar Finansial Perusahaan Pasar Tenaga Kerja Pemerintah Pasar Luar Negeri Negara-negara lain
Diagram Alir Lingkar (Circular Flow Diagram) Negara Lain Pasar Luar Negeri Pemerintah Pasar Barang Perusahaan Rumah Tangga Perusahaan berperan sebagai produsen di Pasar Barang, menyuplai barang dan/atau jasa ke Pasar Barang. Pasar Barang lalu menjual barang dan/atau jasa ke Rumah Tangga. Pasar Barang menerima pembayaran dari Rumah Tangga. Perusahaan menerima pembayaran dari Pasar Barang. Rumah Tangga berperan sebagai produsen di Pasar Tenaga Kerja, menyuplai Sumber Daya Manusia ke Pasar Tenaga Kerja. Perusahaan kemudian merekrut SDM dari Pasar Tenaga Kerja. Pasar Tenaga Kerja menerima pembayaran dari Perusahaan. Rumah Tangga menerima pembayaran dalam bentuk gaji dari Pasar Tenaga Kerja. Pasar Barang membayar pajak kepada Pemerintah. Pemerintah menggunakan pajak-pajak yang diterimanya untuk membanguan sarana dan prasarana pendukung Pasar Barang. Pemerintah menggunakan pajak-pajak yang diterimanya untuk membanguan sarana dan prasarana pendukung Rumah Tangga. Rumah Tangga membayar pajak ke Pemerintah. Pemerintah menggunakan pajak-pajak yang diterimanya untuk membanguan sarana dan prasarana pendukung Perusahaan. Perusahaan membayar pajak ke Pemerintah. Pasar Barang menyuplai barang dan/atau jasa dalam bentuk ekspor ke Pasar Luar Negeri. Pasar Luar Negeri lalu menjual barang dan/atau jasa dalam bentuk impor ke Negara Lain. Pasar Luar Negeri menerima pembayaran dari Negara Lain. Pasar Barang menerima pembayaran dari Pasar Luar Negeri. Rumah Tangga menabung sejumlah uangnya ke Pasar Finansial (Bank). Pasar Finansial kemudian menanamkan uang nasabahnya ke proyek yang dilakukan oleh Perusahaan. Hasil dari proyek yang dilakukan oleh Perusahaan diberikan kembali ke Pasar Finansial (Bank). Pasar Finansial (Bank) kemudian memberikan pembayaran dalam bentuk bunga ke Rumah Tangga. Pasar Tenaga Kerja Pasar Finansial
Data Perekonomian Nasional Pasar Data Statistik Perilaku yang Dipelajari Sumber Data dapat Diperoleh Pasar Barang Indeks Biaya Hidup GDP; GNP; GDP Deflator Tingkat harga umum Pendapatan Nasional, GDP BPS; Kemenkeu; BI; Bappenas Pasar Uang Bunga Deposito Bunga Kredit Bunga di Pasar Bebas (diluar Bank) Jumlah Uang Beredar Jumlah Kredit yang Disalurkan Tingkat Bunga Umum Volume Uang BI
Data Perekonomian Nasional Pasar Data Statistik Perilaku yang Dipelajari Sumber Data dapat Diperoleh Pasar Tenaga Kerja Indeks Upah di berbagai sektor ekonomi Jumlah orang bekerja di berbagai sektor ekonomi Jumlah angkatan kerja Jumlah pengangguran Lapangan kerja berbagai sektor Tingkat Upah Rata-rata Orang yang bekerja (Employment) Pengangguran (Unemployment) BPS; Kemenkeu; Kemenaker
Data Perekonomian Nasional Pasar Data Statistik Perilaku yang Dipelajari Sumber Data dapat Diperoleh Pasar Luar Negeri Neraca Perdagangan Luar Negeri Nilai-nilai Ekspor & Impor Dasar Nilai Tukar Cadangan Devisa Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran Internasional Nilai Tukar Valuta Asing BPS; Kemenkeu; BI; Bappenas
Karakteristik Pasar Perekonomian Karakteristik utama yag membentuk keseimbangan dalam pasar perekonomian adalah besarnya permintaan dan penawaran yang terjadi dalam pasar. Terdapat 2 hukum yang berlaku dalam pasar perekonomian kita yaitu hukum permintaan dan penawaran. Bunyi kedua hukum yang bertentangan ini pada awalnya tidak akan membentuk keseimbangan jika keduanya memprioritaskan hak mereka masing-masing. Harga keseimbangan akan terbentuk saat jumlah barang yang diminta sesuai dengan barang yang ditawarkan. Harga yang ada pada kondisi tersebut ditetapkan menjadi harga keseimbangan dalam pasar.
Karakteristik Pasar Perekonomian Harga Umum Tingkat Bunga S D S Tingkat Upah D GDP JUB Pasar Barang Pasar Uang D S Jumlah Lapangan Kerja Pasar Tenaga Kerja
Bab 2 – Data, Variabel, dan Indikator Ekonomi Makro Pertemuan Berikutnya