Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
Advertisements

TRANSMISI DATA.
Pertemuan II Komponen Komunikasi Data dan Jaringan Komputer  Terminal & Workstation  Saluran transmisi  Metode transmisi data  Node dan switch.
DSL (DIGITAL SUBSCRIBE LINE)
PENGKODEAN SINYAL.
Jaringan Komputer Dasar Transmisi Data.
Sistem Kerja TV Digital II :
Jenis Teknik Modulasi: Modulasi analog (PM dan Perbandingan AM dan FM)
Jenis Teknik Modulasi: Modulasi Analog (AM dan FM)
FM Pita Sempit.
RECEIVER TELEVISION SYSTEM
Disusun oleh SALEH KHAMIS AL-JAIDI
ALTERNATIF JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Nama : Anita Puspita Sari Muhammad Karim
SIGIT KUSMARYANTO, Ir. M.Eng Electrical Engineering of
Konsep – Konsep Digital
Pulse Code Modulation (PCM)
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
KOMUNIKASI DATA SAHARI 7. Multiplexing.
SAHARI KOMUNIKASI DATA 7. Multiplexing. Multiplexing meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth/ kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Model Komunikasi Sederhana
Rangkaian Elektronika Telekomunikasi
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Modulasi Minggu (8).
TEKNIK MODULASI.
Pertemuan 5 Multiplexing dan Demodulasi
SISTEM KOMUNIKSAI DIGITAL
PENGANTAR DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SINYAL ANALOG & SINYAL DIGITAL
TeModulasi Tata Sumitra , S.Kom, M.Kom.
Penerapan Sistem Serat Optik
Gigabit Passive Optical Networks (GPON)
MODULASI ANALOG: AM-DSB-FC, FDM oleh: Budi Prasetya
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
MODULASI ANALOG & DIGITAL
Komunikasi Data Pendahuluan.
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
Transmisi Data.
Dasar Sistem Komunikasi (lanjutan)
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
MODULASI OLEH : HANAFI MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA.
ELEKTRONIKA 1 Bab 3 RANGKAIAN & SISTEM ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI
SISTEM PENGKODEAN DATA
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
DASAR KOMUNIKASI.
SISTEM KOMUNIKASI ANALOG
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
ELEKTRONIKA 1 Bab 3 RANGKAIAN & SISTEM ELEKTRONIKA Oleh : M. Andang N
Transmisi Digital Kuliah 4.
SISTEM KOMUNIKASI ANALOG Kuliah 1
SDH dan SONET Levy Olivia, MT SDH = Synchronous Digital Hierarchy
SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL
Pengolahan Sinyal.
Penerapan Sistem Serat Optik
BAB 8 PEMULTIPLEKSAN.
Bentuk dan Struktur Sinyal Termodulasi 2017.
Komunikasi Data Transmisi Data.
KOMUNIKASI DATA MULTIPLEXING.
William Stallings Data and Computer Communications
Sistem Komunikasi Serat Optik 13. Penerima Optik (Optical Receiver)
Sistem Komunikasi Serat Optik 16. Subscriber Loop (Lingkar Pelanggan)
Sistem Komunikasi Serat Optik 15. Komunikasi Koheren
Sistem Komunikasi Serat Optik 11. Photodetector
Sistem Komunikasi Serat Optik 12. Noise Photodetector
Sistem Komunikasi Serat Optik 9. Daya Keluaran (Power Launching)
Sistem Komunikasi Serat Optik 19. Penguat Optik (Optical Amplifier)
Sistem Komunikasi Serat Optik 4. Manufaktur Fiber Optik
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I1 Konsep – Konsep Digital ENDY SA Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.
Transcript presentasi:

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Harry Ramza Pertemuan - 18 Sistem Komunikasi Serat Optik 18. Distribusi Video dan Pengembangan Subsistem Harry Ramza Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Teknik Elektro FT - UHAMKA

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Video Distribution Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Video Distribution Untk transmisi video lebih banyak dapat digunakan sistem distribusi kombinasi SCM dan WDM. Karena filter WDM diletakan didepan penerima optik, maka hanya satu panj gel diterima oleh satu penerima optik  tidak terjadi degradasi karena interferensi optis. Transmisi video FM 160 kanal (n=10 & N = 16), menggunakan 16 lasrr DFB dgn spasi 10 GHz. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Video Distribution Transmisi sinyal video analog dgn IM hrs diperhatikan distorsi karena ketidak linieran modulasi LD : distorsi modulasi (IMD) distorsi harmonik ke-2 (2HD) distorsi harmonik ke-3 (3HD) Shot noise meningkat karena arus bias besar  salah satu penyebab yg membatasi jumlah kanal. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Sistem Distribusi Video Kanal Jamak Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Sistem Distribusi Video Kanal Jamak Diperlukan C/N yg tinggi utk transmisi video AM, batas tsb lebih tinggi bial dibandingkan dgn transmisi FM atau digital. Diperlukan sekitar 1 mW daya optis di penerima, utk C/N = 55 dB, bagi 50 kanal standard NTSC dgn VSB-AM. Utk meningkatkan sensitifitas penerima dpt digunakan kombinasi SCM dan teknik heterodyne koheren. Pd heterodyne dpt digunakan osilator lokal secara bersama yg diletakkan di hub dan sinyal optis dimodulasi secara koheren dan osilator lokal dicampur dan didistribusikan oleh star coupler 2 x N. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Sistem Distribusi Video Kanal Jamak Di pelanggan sinyal optis didemodulasi secara heterodyne dan dipilih satu kanal dr sinyal SCM menggunakan tuner. Sistem lain menggunakan laser osilator di CO, dgn modulasi PM atau FM. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Sistem distribusi video kanal jamak (a) Osilator terletakdi hub (b) osilator terletak di CO Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Sistem distribusi video kanal jamak menggunakan EDFA (a) postamp (b) inline amp Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Model Perhitungan Noise Dlm Sistem Distribusi Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Photonic IC IC dan LSI elektrik mengalami kesuksesan besar, telah mewujudkan sirkit kompleks menjadi chip kecil dan harganya semakin murah. Saat ini telah dibuat perangkat optis dr komponen diskrit. Walaupun sirkit elektris spt LD driver, penerima, pemroses digital telah terbuat dr LSI, tetapi perangkat optis spt LD, PD dan coupler pd transceiver belum terintegrasi. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Integrasi Fotonik Dan Elektrik Transceiver Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Sistem Pita Lebar Menggunakan Pemrosesan Sinyal Optis Pemrosesan sinyal optis diperlukan karena keterbatasan pemrosesan sinyal elektris. Telah diteliti penguat optis, switch optis, memory optis dan teknologi konversi panjang gel. Kelebihan penguat optis al adalah ketidak tergantungan pd laju bit dan format modulasi. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Introduksi Optical Processing Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Jaringan Panjang Gel Jamak Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik Sekian Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik