By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan Psikologi Bayi - Remaja
Advertisements

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
PROSES, TUGAS, DAN HUKUM PERKEMBANGAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Perkembangan dan pertumbuhan dan sifat atau karakteristik perkembangan
TIPE BERMAIN FUNCTIONAL PLAY Bentuk paling sederhana
Pada Masa ini anak sangat aktif
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRA SEKOLAH, SD DAN SMP
KELOMPOK Arista Saptarini Ahmad Fatoni Ani Suryani Kartika 1.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2. Masa anak sekolah (6 – 12 tahun) Keterampilan yang diperlukan pada masa anak sekolah (Hurlock dalam Munandar, 1999):
MASALAH PADA ANAK-ANAK DAN PENYELESAIANNYA
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
KETERAMPILAN MOTORIK PPM-Aprilia Tina Lidyasari PPM TK ABA KSATRIAN KP-by. aprilia.
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
Masa Kanak-Kanak Akhir/ Masa Sekolah
METODE BELAJAR BICARA.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MASA ANAK-ANAK AWAL 2-6 TAHUN.
Oleh : Amin Muhtada, SKM.M.Kes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Periode Bayi (Infancy)
VIENA RUSMIATI HASANAH
BERMAIN DAN JENIS PERMAINAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KECERDASAN KINESTETIK
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
Pertemuan II Psikologi Perkembangan Anak
Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini
PHYSICAL DEVELOPMENT Early. Middle. Late Childhood
Perkembangan Psikologi Bayi - Remaja
Oleh : Visvidya Husna Pratiwi NIM :
MASA ANAK SEKOLAH Materi Pertemuan 2.
Prof. DR. Fawzia Aswin Hadis
Keluarga dengan Anak yang Baru lahir dan Anak Usia 0-3 tahun
Kemampuan Gerak Dasar.
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Faktor- Faktor Internal Eksternal
Perkembangan Fisik & Motorik wien/pgsd_perk.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
JENIS-JENIS GANGGUAN BELAJAR
Perkembangan fisik adalah Perkembangan fisik atau pertumbuhan biologis (biological growth) merupakan salah satu aspek penting dari perkembanagan individu.
Bermain Bayi Usia 0-2 thn.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
TUMBUH KEMBANG ANAK Isy Royhanaty.
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
3 Keterampilan Dasar Bertanya
Dosen Pengampu: Hanit Nugraini Kumalasari, M. Pd
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Peranan Guru Untuk Membantu Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak
Nama Kelompok : Aulia Fiva Larasati ( ) Dinda Andreanti ( )
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak Usia Dini
Kelompok 3 Emy Linda Suraeni ( ) Zhaffira Fairuz S ( ) Febri Cahyaningtyas ( ) Ike Nuri Pratiwi ( )) Peran.
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
LANDASAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERKEMBANGAN MASA ANAK-ANAK DAN REMAJA
PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH (6-12 Thn)
PERKEMBANGAN ANAK USIA 4 -6 TAHUN
Tumbuh Kembang 1 Iis Sri Patmawati, S.Kep. TUMBUH KEMBANG USIA BAYI.
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
SMART PARENTING KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2016.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN: APA DAN BAGAIMANA. Perkembangan peserta didik.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes PERKEMBANGAN ANAK By. Faradilla Safitri, S.ST., M.Kes

PENDAHULUAN Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian Ciri-ciri perktumbuhan dan perkembangan anak antara lain, menimbulkan perubahan, berkolerasi dengan pertumbuhan, memiliki tahap yang berurutan dan mempunyai pola yang tetap

Perkembangan tersebut meliputi perkembangan fisik, intelektual, bahasa, sosial-emosional. Perkembangan motorik sendiri adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak.

Motorik

Motorik kasar Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Keterampilan motorik kasar seperti berjalan, berlari, melompat, naik turun tangga. Sekitar bulan ke 18 anak mencoba untuk lari, tetapi gayanya masih menyerupai gaya berjalan. Pada usia 2 atau 3 tahun anak betul-betul dapat berlari, tetapi ia belum mampu untuk berhenti dengan cepat atau untuk membalik

Pada usia 4 sampai 5 tahun anak sudah dapat lari, berhenti dan berputar membalik. Sekitar 29 bulan anak dapat berdiri di atas sebelah kaki. Anak usia 3 tahun masih mempunyai kesukaran untuk menangkap bola atau untuk memukul bola dengan tongkat

MOTORIK HALUS Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Kedua kemampuan tersebut sangat penting agar anak bisa berkembang dengan optimal. Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan menagkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan

Pada usia 3 tahun, kemampuan anak-anak masih timbul dari kemampuan bayi untuk menempatkan dan memegang benda-benda. Walaupun mereka telah mampu untuk memegang benda-benda berukuran kecil di antara ibu jari dan jari telunjuk, tetapi mereka masih agak kikuk. Mereka dapat secara mengejutkan membangun menara tinggi yang terbuat dari balok, setiap balok disusun secara hati-hati walau seringkali tidak berada pada satu garis yang benar-benar lurus.

Pada usia 4 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak telah semakin meningkat dan menjadi lebih tepat. Pada usia 5 tahun, koordinasi motorik halus anak-anak semakin meningkat. Tangan, lengan, dan tubuh bergerak bersama di bawah komando yang lebih baik dari mata

PRINSIP PERKEMBANGAN MOTORIK Perkembangan motorik bergantung pada kematangan otot dan syaraf Belajar ketrampilan motorik tidak terjadi sebelum anak matang. Perkembangan motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan. Dimungkinkan menentukan norma perkembangan motorik. Perbedaan individu dalam laju perkembangan motorik.

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK Sifat dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempengaruhi laju perkembangan. Awal kehidupan pascalahir tidak ada hambatan pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, semakin aktif janin semakin cepat perkembangan motorik anak. Kondisi pra lahir yang menyenangkan (gizi makanan sang ibu) lebih mendorong perkembangan motorik yang lebih cepat pada masa pascalahir.

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK Kelahiran yang sukar, apabila ada kerusakan pada otak akan memperlambat perkembangan motorik. Adanya rangsangan, dorongan, dan kesempatan untuk menggerakkan semua bagian tubuh akan mempercepat perkembangan motorik. Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan persiapan berkembangnya kemampuan motorik.

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN MOTORIK Kelahiran sebelum waktunya biasanya memperlambat perkembangan motorik. Cacat fisik, seperti buta akan memperlambat perkembangan motorik. Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan sosial ekonomi lebih banyak disebabkan oleh perbedaan motivasi dan metode pelatihan anak ketimbang karena perbedaan bawaan.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMPELAJARI KETERAMPILAN MOTORIK Kesiapan belajar Kesempatan belajar Kesempatan berpraktek Model yang baik Bimbingan Motivasi Setiap keterampilan motorik harus dipelajari secar individu Keterampilan sebaiknya dipelajari satu persatu.

Masa kecil sering disebut sebagai “saat ideal” untuk mempelajari keterampilan motorik karena beberapa alasan, antara lain: Tubuh anak lentur dibanding tubuh remaja atau orang dewasa sehingga anak lebih mudah menerima semua pelajaran. Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang baru dipelajarinya maka bagi anak mempelajari keterampilan yang baru lebih mudah.

Anak lebih berani pada waktu kecil ketimbang telah besar. Para remaja dan orang dewasa merasa bosan mengalami pengulangan tetapi tidak untuk anak, mereka malah menyenanginya. Anak memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang lebih kecil ketimbang yang akan mereka miliki pada waktu mereka bertambah besar.

FUNGSI KETERAMPILAN MOTORIK Keterampilan motorik yang berbeda memainkan peran yang berbeda pula dalam penyesuaian sosial dan pribadi anak. Contoh, sebagian keterampilan berfungsi membantu anak dalam kemandiriannya, sedangkan sebagian lainnya berfungsi untuk membantu mendapatkan penerimaan sosial. Dikarenakan tidak mungkin mempelajari keterampilan motorik secara serempak, anak akan memusatkan perhatian untuk mempelajari keterampilan yang akan membantu mereka memperoleh bentuk penyesuaian yang penting pada sat itu. Misalnya, apabila anak merasa sangat ingin mandiri, mereka akan memusatkan perhatian untuk menguasai keterampilan yang memungkinkan mereka dapat mandiri.

pengaruh perkembangan motorik terhadap perkembangan individu Melalui keterampilan motorik, anak dapat menghibur dirinya dan memperoleh perasaan senang. Seperti anak merasa senang dengan memiliki keterampilan memainkan boneka, melempar dan menangkap bola atau memainkan alat-alat mainan. Melalui keterampilan motorik, anak dapat beranjak dari kondisi tidak berdaya pada bulan-bulan pertama dalam kehidupannya, ke kondisi yang independent. Anak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan dapat berbuat sendiri untuk dirinya. Kondisi ini akan menunjang perkembangan rasa percaya diri.

Melalui perkembangan motorik, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekolah. Pada usia prasekolah atau usia kelas-kelas awal Sekolah Dasar, anak sudah dapat dilatih menulis, menggambar, melukis, dan baris-berbaris. Melalui perkembangan motorik yang normal memungkinkan anak dapat bermain atau bergaul dengan teman sebayannya, sedangkan yang tidak normal akan menghambat anak untuk dapat bergaul dengan teman sebayanya bahkan dia akan terkucilkan atau menjadi anak yang fringer (terpinggirkan). Perkembangan keterampilan motorik sangat penting bagi perkembangan self-concept atau kepribadian anak.

4 KATEGORI FUNGSI KETERAMPILAN MOTORIK MENJADI Keterampilan bantu diri (Self help) Untuk mencapai kemandiriannya, anak harus mempelajari keterampilan motorik yang memungkinkan mereka mampu melakukan segala sesuatu bagi diri mereka sendiri. Keterampilan tersebut meliputi keterampilan makan, berpakaian, merawat diri, dan mandi.

Keterampilan bantu sosial (Social help) Untuk menjadi anggota kelompok sosial yang diterima di dalam keluarga, sekolah, dan tetangga, anak harus menjadi anggota yang kooperatif. Contoh keterampilan agar dapat memperoleh peneriman sosial antara lain membantu pekerjaan rumah atau mengerjakan pekerjaan sekolah.

Keterampilan Bermain Untuk dapat menikmati kegiatn kelompok sebaya atau untuk dapat menghibur diri di luar kelompok sebaya, anak harus mempelajari keterampilan bermain bola, mengambar, melukis, dan memanipulasi alat bermain.

Keterampilan Sekolah Pada tahun permulaaan sekolah, sebagian besar pekerjaan melibatkan keterampilan motorik seperti melukis, menulis, menggambar, membuat keramik, menari, dan bertukang kayu. Semakin banyak dan semakin baik keterampilan yang dimiliki, semakin baik pula penyesuaian sosial yang dilakukan semakin baik prestasi sekolahnya, baik dalam prestasi akademis maupun dalam prestasi yang bukan akademis

Bahaya dalam Perkembangan Motorik Terlambatnya Perkembangan Motorik Harapan Keterampilan yang Tidak Realistik Tidak dapat Mempelajari Keterampilan Motorik yang Penting Kekakuan

Perkembangan bahasa pada anak

Perkembangan bahasa pada anak Kemampuan berbahasa merupakan suatu potensi yang dimiliki semua anak manusia manusia yang normal Kemampuan itu diperoleh tanpa melalui pembelajaran khusus Perkembangan bahasa anak ditandai oleh keseimbangan dinamis atau suatu rangkaian kesatuan yang bergerak dari bunyi – bunyi atau ucapan yang sederhana menuju tututran yang lebih kompleks.

Tahap Perkembangan bahasa pada anak

Tahap pralinguistik (Masa Meraba) Pada tahap ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan anak belumlah bermakna. Bunyi – bunyi itu memang telah menyerupai vocal atau konsonan tertentu. Akan tetapi secara keseluruhan bunyi tersebut tidak mengacu pada kata dan makna tertentu. Tahap pralinguistik merupakan tahap perkembangan bahasa anak yang dialami oleh anak yang berusia 0-1 tahun.

Tahap linguistik Tahap linguistik adalah tahap perkembangan bahasa anak usia 1-5 tahun. Pada tahapan ini anak mulai bisa mengucapkan bahasa seperti bahasa orang dewasa. Tahap linguistik terbagi lagi ke dalam 4 tahapan, yakni:

Tahap holofrasis (tahap satu kata) Pada tahap ini anak sudah mulai mengucapkan suatu kata. Pada periode ini disebut holofrase, karena anak – anak menyatakan makna keseluruhan frase atau kalimat dalam suatu kata yang diucapkannya itu. Contoh : Mimi (sambil menunjukkan cangkirnya), Akut (sambil menunjuk laba-laba)

Ucapan dua kata Berlangsung sewaktu anak berusia 1,5 – 2 tahun. Tahap ini memasuki tahap pertama kali mengucapkan dua holofrase dalam rangkaian yang cepat. Komunikasi yang ingin ia sampaikan adalah bertanya dan meminta. Pada masa ini, kosakata dan gramatika anak berkembang dengan cepat. Tuturannya mulai bersifat telegrafik. Artinya apa yang dituturkan anak hanyalah kata – kata yang penting saja, seperti kata benda, kata sifat, dan kata kerja. Contoh : Mama, Makan ! ; papa, ana ?

Pengembangan tata bahasa Perkembangan anak pada tahap ini makin luar biasa. Perkembangan ini ditandai dengan penggunaan kalimat dengan lebih dari dua kata. Tahap ini umumnya dialami oleh anak usia sekita 2 sampai 5 tahun.

tata bahasa menjelang dewasa Tahap perkembangan bahasa anak yang keempat ini biasanya dialami oleh anak yang sudah berumur antara 5 – 10 tahun. Pada tahap ini anak – anak sudah mulai menerapkan struktur tata bahasa yang rumit dan sudah mampu menyusun kalimat yang lebih rumit.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA ANAK Kognisi (Proses Memperoleh Pengetahuan) Pola Komunikasi Dalam Keluarga Jumlah Anak Atau Jumlah Keluarga Posisi Urutan Kelahiran Kedwibahasaan(Pemakaian dua bahasa)

SELESAI