Sistem Komunikasi Serat Optik 13. Penerima Optik (Optical Receiver)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
Advertisements

Kinerja Kesalahan Sistem Biner
Sinyal Analog dan Sinyal Digital
Jaringan Komputer Dasar Transmisi Data.
Media Transmisi Setiap media memiliki karakteristik tertentu dalam bandwidth, delay, biaya dan kemudahan instalasi maupun perawatan. Secara garis besar.
SIGIT KUSMARYANTO, Ir. M.Eng Electrical Engineering of
MATCHING FILTER.
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
Noise Minggu (10).
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
KOMUNIKASI DATA SAHARI 7. Multiplexing.
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Model Komunikasi Sederhana
KELOMPOK 2 Adnan Fatahillah Ahmad Yanuar Hidayat Nugroho Adi Saputro Saripudin
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Rentang Kepercayaan (Confidence Interval)
Mengenal Sinyal yang Ditransmisikan dalam Jaringan Telekomunikasi
COURSE VI : DETEKTOR OPTIK SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
PENGANTAR DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SINYAL ANALOG & SINYAL DIGITAL
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
Penerapan Sistem Serat Optik
Komunikasi Data 2. Dasar Transmisi Data
Komunikasi dan Jaringan Komputer Prepared By : Afen Prana
KOMUNIKASI DATA S. Indriani L, M.T 3. Transmisi Data.
BESAR DAN UKURAN KINERJA TELEKOMUNIKASI
Besaran dan Ukuran Kerja Transmisi
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
PENGANTAR TELEKOMUNIKASI
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
INSTALASI DAN ADMINISTRASI JARINGAN
TRANSMISI DATA Komunikasi Data I
Layer Physical Jarkom Dasar – Week 12.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Jaringan Komputer Data Encoding.
Doped Fiber Amplifier ( EDFA ) ” “ Analisa Sistem Komunikasi Serat Optik Singlemode Dengan Erbium for further detail, please visit
STATISTIK BISNIS Pertemuan 11: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
STATISTIK Pertemuan 6: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
SISTEM PENGKODEAN DATA
William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Edisi ke 7
Analog dan Digital.
Kerusakan Signal dan Pengcodean
STATISTIK Pertemuan 6: Teori Estimasi (Interval Konfidensi)
Probabilitas dan Statistik
Distribusi Variabel Random
Bab II Media Transmisi & Diteksi dan Koreksi Kesalahan
TRANSMISI ANALOG DAN TRANSMISI DIGITAL
Layer Physical Jarkom Dasar – Week 12.
Transmisi Digital Pita Dasar
Transmisi Digital Kuliah 4.
SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL
NETWORKING SYSTEM FOR DATA TRANSMITION OLEH : HASANUDDIN SIRAIT
Penerapan Sistem Serat Optik
Transmisi dan Kapasitas Transmisi
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
Komunikasi Data Transmisi Data.
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
William Stallings Data and Computer Communications
DISTRIBUSI PROBABILITAS YANG UMUM
. Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses.
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Sistem Komunikasi Serat Optik 16. Subscriber Loop (Lingkar Pelanggan)
Sistem Komunikasi Serat Optik 15. Komunikasi Koheren
Sistem Komunikasi Serat Optik 11. Photodetector
Sistem Komunikasi Serat Optik 12. Noise Photodetector
Sistem Komunikasi Serat Optik 9. Daya Keluaran (Power Launching)
Sistem Komunikasi Serat Optik 19. Penguat Optik (Optical Amplifier)
Sistem Komunikasi Serat Optik 4. Manufaktur Fiber Optik
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I1 Konsep – Konsep Digital ENDY SA Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.
Transcript presentasi:

Sistem Komunikasi Serat Optik 13. Penerima Optik (Optical Receiver) Harry Ramza Pertemuan - 13 Sistem Komunikasi Serat Optik 13. Penerima Optik (Optical Receiver) Harry Ramza Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Teknik Elektro FT - UHAMKA

Transmisi Sinyal Digital Lintasan sinyal melalui link data optis Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Sumber Noise Dan Gangguan Pd Mekanisme Deteksi Pulsa Optis SUMBER ERROR Photon detection quantum noise (poisson fluctuation) Bulk dark current. Surface leakage current. Fluktuasi penguatan secara statistik (utk APD). Thermal noise Amplifier noise Sumber Noise Dan Gangguan Pd Mekanisme Deteksi Pulsa Optis Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Jumlah pasangan elektron-hole rata2 yg dibangkitkan dlm waktu (): Jumlah pasangan elektron-hole nyata yg dibangkitkan n berfluktuasi dr rata2 menurut distribusi Poisson. Probabilitas diemisikan n elektron pd interval () : Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Pelebaran pulsa yg mengakibatkan ISI Selain kuantum noise dan excess noise yg dapat mengakibatkan error, sumber error lain adalah ISI (Inter Symbol Interference) yg diakibatkan oleh pelebaran pulsa di fiber optik. Pelebaran pulsa yg mengakibatkan ISI  : bagian energi pd timeslot yg cocok. 1-  : bagian energi yg melebar ke timeslot sebelahnya Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Konfigurasi Penerima Diagram suatu penerima optik Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Perhitungan Unjuk Kerja Penerima Digital Probabilitas error. Ne : jumlah error terjadi pd interval waktu t Nt : jumlah pulsa yg ditrasmisikan selama waktu t B = 1/Tb laju bit (yi laju transmisi pulsa) Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Utk menghitung BER di penerima, harus diketahui distribusi probabilitas sinyal di keluaran ekualiser. Probablitas teg keluaran ekualiser < v jika dikirim pulsa 1 : Probablitas teg keluaran ekualiser > v jika dikirim pulsa 0 : p(y│1) dan p(y│0) adalah fungsi distribusi probabilitas kondisional, yi p(y│x) adalah probabilitas keluaran = y jika dikirimkan x. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Probabilitas Distribusi Sinyal Level 0 Dan 1 Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Jika tegangan threshold vth, maka probabilitas error : a, b : faktor beban ditentukan oleh distribusi apriori dr data. a : probabilitas terjadinya 1, dan b : probabilitas terjadinya 0 Masalah : memilih harga decision threshold dimana Pe minimal. Andaikan noise terdistribusi Gaussian dgn rata2 nol. Probabilitas sample terukur n(t1) pd daerah n s/d n+dn : 2 : variansi noise f(n) : fungsi densitas probabilitas. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Andaikan amplitudo pulsa V dan teg threshold vth = V/2, maka probabilitas error jika dikirim 0 : Serupa dgn itu jika dikirim 1, fungsi densitas probabilitas : Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Probabilitas error jika dikirim 1 : Shg utk a = b = 0,5, maka probabilitas error : Dimana : Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Pe hanya tergantung pd parameter V/. V : amplitudo sinyal  : deviasi standard noise (rms noise) V/  : perbandingan peak signal dng rms noise Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik BER sebagai fungsi S/N Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Contoh Dari grafik untuk S/N = V/ = 8,5 kali → S/N = 20 log 8,5 = 18,6 dB V/2 = 4,25 → Pe = 10-5, atau Setiap dikirim 105 buah bit, maka 1 buah bit diinterpretasikan salah. Jika sinyal diperkuat sehingga S/N = 12,0 kali = 21,6 dB. Maka : V/2 = 6 → Pe = 10-9 Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Quantum Limit Andaikan detektor foto ideal yi memiliki efisiensi kuantum 1 dan tidak ada durk current → memungkinkan mendapatkan daya optis terima minimal (quantum limit) pd BER tertentu. Pulsa optis berenergi E mengenai detektor foto dlm interval waktu , akan diienterpretasikan oleh penerima sbg pulsa 0 jika tak ada pasangan elekron hole yg dibangkitkan. Dari : Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Quantum Limit Maka, probabilitas diemisikan n = 0 elektron pd interval  E : energi yg diterima pd interval  Jml pasangan elektron-hole dibangkitkan Shg utk Pr(0) tertentu, terdapat energi minimal yg dibutuhkan pd panjang gel tertentu. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Contoh Fiber optik link bekerja pd panj gel 850 nm memerlukan BER maksimum 10-9 , efisiensi kuantum detektor 1 Hitunglah : - Rata2 pasangan hole-elektron perlu dibangkitkan N - Daya dibutuhkan jika laju data 10 Mb/s (untuk laju 0 dan 1 sama → 1/ = B/2). Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik

Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik Sekian Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - XIII Sistem Komunikasi Serat Optik