SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Fathiah,S.T.,M.Eng fathiah@uui.ac.id 085277892641
Sistem Informasi Manufaktur/Produksi Sistem Informasi Manufaktur/ Produksi adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, pengawasan dan penyelesaian proses produksi (manufaktur)
Sistem Informasi Manufaktur/Produksi Cakupan Sistem Informasi Manufaktur CIM (Computer Integrated Manufacturing) Adalah konsep keseluruhan yang menekankan bahwa tujuan dari Computer-based systems pada suatu manufaktur adalah untuk : Simplify (menyederhanakan) proses proudksi, design produk, dan organisasi pabrik sebagai dasar penting menuju otomatisasi dan integrasi Automate (Otomatisasi) proses produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang didukung oleh komputer, mesin-mesin dan robot Integrasi seluruh produksi dan mendukung proses menggunkan komputer, jaringan telekomunikasi dan teknologi informasi lainnya
Manufacturing Resources Planning (MRP) Systems Peramalan produksi Penjadwalan produksi Perencanaan kebutuhan material (MRP) Perencanaan kapasitas Pengawasan biaya produksi Pengawasan kualitas
Manufacturing Execution Systems Shop Floor scheduling Shop Floor Control Machine Control Robotics Control Process Control
Engineering Systems Computer-Aided Design Computer-Aided Engineering Computer-Aided Process Planning Product Simulation and Prototyping
1. Computer Aided Design (CAD) Disebut jg dgn computer aided engineering (CAE) Melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang akan dimanufaktur
2. Computer Aided Manufacturing (CAM) Merupakan penerapan komputer dalam proses produksi. Mesin produksi khusus dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yg diperoleh dari database rancangan.n
3. Robotik Melibatkan penggunaan robot industrial, alat yang secara otomatis melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam proses manufaktur. Robot industrial (IR) diperkenalkan dalam industri mobil sekitar tahun 1974.
Sistem Informasi Manufaktur Merupakan subsistem CBIS yg menyediakan informasi mengenai operasi produksi. Pendekatan mengelola manufaktur : ROP MRP MRP II JIT CIM
a.) Reorder Point Pendekatan paling sederhana adalah Pendekatan reaktif,yaitu menunggu hingga Saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi.
B. GBR DENAGN SAFETY STOCK A.GBR TANPA SAFETY STOCK B. GBR DENAGN SAFETY STOCK TITIK PEMESANAN KEMBALI SALDO PERSEDIAAN LEAD TIME TIME SALDO PERSEDIAAN SAFETY STOCK TIME
Sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi snack, setiap 20 hari sekali memesan bahan baku berupa tepung kepada pemasok. Untuk satu hari kegiatan produksi, diperlukan 200 kg tepung. Untuk menyampaikan tepung ke perusahaan tersebut, pemasoknya memerlukan waktu selama 6 hari. a. Hitung ROP (Reorder Point) tanpa safety stock, dan gambarkan kurvanya! b. Hitung ROP apabila perusahaan ingin memiliki safety stock untuk 5 hari dan gambarkan kurvanya!
RUMUS TITIK PEMESANAN KEMBALI R = LU +S Dimana: R= titik pemesanan kembali L = lead pemasok (dalam hari) U = tingkat pemakaian (jumlah unit yang digunakan atau terjual perhari) S = tingkat safety(dalam unit)
b) Material Requirements Planning (MRP) Strategi material proaktif. Daripada hanya menunggu hingga saat memesan,MRP melihat kemasa depan dan mengindentifikasikan material yang akan diperlukan,jumlahnya dan tanggal diperlukan.
KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA MRP 1.Sistem penjadwalan produksi 2.Sistem material requirement planning 3.Perencanaan kebutuhan kapasitas 4.Sistem pelepasan pesanan
c) Manufacturing Resource Planning (MRP II) Oliver Wight George,konsultan,diakui mengembangkan konsep MRP diluar area manufaktur sehinggadapat meliputi seluruh perusahaan hasilnya disebut MRP II.
Manfaat MRP II 1. Penggunaan sumberdaya yang lebih effisien 2.Perencanaan prioritas yang lebih baik 3.Pelayanan pelanggan yang meningkat 4.Semangat kerja pegawai yang meningkat 5.Informasi manajemen yang lebih baik
d) Pendekatan Just In Time Menjaga arus material melalui pabrik sehinggaminimum dengan menjadwalkan material agar tiba distasiun kerja” tepat waktunya”
Model sistem informasi manufaktur Data Informasi Subsistem output Subsistem input DATA BASE Sistem nformasi akuntansi Subsistem produksi Sumber internal Subsistem persediaan Subsistem penelitian pemasaran Subsisitem kualitas Pemakai Sumber lingkungan Subsistem biaya Subsistem manufaktur