KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
Jenis polutan pencemar udara Partikulat Diartikan sebagai bahan pencemar yang berbentuk padatan, dikelompokkan dalam beberapa bentuk mulai dari yang sederhana sampai yang rumit atau kompleks Merupakan pencemar udara yang tersuspensi diatmosfer, terdiri atas partikel padat dan cair Berukuran antara 100 mikron hingga kurang dari 0,01 mikron Partikulat yang berukuran kecil disebut juga aerosol
Aktivitas yang menghasilkan partikulat : Hampir semua kegiatan manusia termasuk kegiatan proyek, akan mengeluarkan emisi partikulat keudara ambien. Meliputi, Konstruksi, operasi, perbaikan dan pemeliharaan dalam semua sub sistem kegiatan sektor perminyakan : Eksplorasi, pengeboran, transportasi baik di udara, laut, maupun darat.
Aerosol Adalah istilah umum yang menyatakan adanya partikel yang terhambur dan melayang Fog atau kabut , Adalah aerosol yang berupa butiran-butiran air yang berada diudara Smoke atau asap, Adalah aerosol yang berupa campuran antara butir padatan dan cairan yang terhambur melayang diudara
Dust/ debu, adalah aerosol yang berupa butiran padat yang berhambur diudara karena tiupan angin Mist, artinya mirip dengan kabut, penyebabnya adalah butiran –butiran zat yang terhambur dan melayang diudara(bukan butiran air) Fume, mirip dengan asap hanya saja penyebabnya adalah aerosol yang berasal dari kondensasi uap panas
Plume , adalah asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri Haze, adalah setiap bentuk aerosol yang menganggu pandangan diudara Smog, adalah bentuk campuran antara smoke dan fog Smaze, adalah bentuk campuran antara smoke dan haze
Pengaruh partikel terhadap lingkungan Terhadap tanaman Jika partikulat berbentuk debu, maka akan membentuk kerak pada permukaan daun , terutama apabila dicampur dengan air hujan atau uap air. Keadaan ini tidak dapat dibersihkan kecuali apabila ada hujan kembali. Lapisan kerak akan mengganggu proses fotosintesis pada tanaman karena menghambat masuknya sinar matahari dan mencegah pertukaran CO2 dengan atmosfir Akibatnya tanaman akan menjadi terganggu pertumbuhannya, akibat selanjutnya adalah apabila partikel tersebut mengandung komponen bahan kimia yang berbahaya bagi hewan yang memakan tanaman tersebut
Pengaruh partikel terhadap manusia Polutan masuk kedalam tubuh manusia terutama melalui pernafasan. Ukuran partikel mempengaruhi akibat/ efek yang ditimbulkan , karena ukuran partikel menentukan sejauh mana partikel tersebut dapat masuk kedalam saluran pernafasan
Partikel yang masuk kedalam tubuh berbahaya karena : Partikel tersebut mungkin beracun karena sifat- sifat bahan kimia Partikel tersebut bersifat innert (tidak bereaksi) tetapi jika tertinggal didalam saluran pernafasan dapat mengganggu pembersihan bahan-bahan lain yang berbahaya. Partikel tersebut dapat membawa molekul- molekul gas yang berbahaya, baik dengan mengabsorbsi atau mengadsorbsi.
Karbon monoksida Merupakan pencemar udara yang paling besar, dan umum dijumpai Gas, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa Dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah minus 192 celcius Berasal dari pembakaran zat fosil diudara Jenis gangguan yang ditimbulkan : Kapasitas angkut O2 darah menurun Gangguan janin dalam kandungan
Aktivitas yang menimbulkan gas karbon dioksida Semua aktivitas yang melibatkan pembakaran bahan-bahan organik merupakan sumber karbon monoksida. CO juga dapat terbentuk secara alami, dalam proses ledakan.
Pengaruhnya : Membahyakan manusia pada paparan CO pada konsentrasi 12-17 mm per m3 selama 8 jam .
Nitrogen Oksida(Nox) Biasanya mempunyai 2 macam bentuk yang berbeda, yaitu gas NO2 dan NO Sifat gas NO2 : Berwarna (merah kecoklatan) dan berbau (tajam menyengat hidung) Sifat gas NO : Tidak berwarna dan berbau Gangguan yang ditimbulkan : Gangguan fungsi pembuluh darah jantung Fungsi panca indra berkurang Penyakit paru (emphysema) Penyakit pembuluh darah jantung
Belerang oksida atau SOx Terdiri atas gas SO2 dan SO3 SO2 : berbau tajam dan tidak mudah terbakar SO3 : sangat reaktif, mudah bereaksi dengan uap air yang ada diudara untuk membentuk asam sulfat (H2SO4) Gangguan yang ditimbulkan : Radang ginjal kronis Kerusakan bangunan (korosi) Gejala penyakit jantung Pandangan kabur
Aktifitas yang menghasilkan oksida sulfur Sektor perminyakan akan banyak mengemisikan oksida-oksida sulfur, baik pada sub sistem hulu maupun hilirnya. Flare pada pengolahan minyak dan geothermal, misalnya adalah aktifitas perminyakan yang sangat berarti dalam emisi oksida-oksida sulfur ke atmosfer.
Pengaruh nya terhadap kesehatan : Pencemaran akibat oksida sulfur adalah meningkatnya morbiditas, insidensi penyakit pernafasan, seperti bronchitis, emphysema dan penurunan kesehatan umum. Oksida sulfur juga menimbulkan kerugian material, akibat pegaratan logam, penurunan panen.
Hidrokarbon (HC) Dapat berupa gas maupun padatan Disebut hidrokarbon, karena penyususn utamanya adalah atom karbon Banyaknya atom C menyebabkan apakah akan berbentuk gas, cairan atau padatan. Pada suhu kamar akan membentuk gas, pada suhu menengah akan akan berbentuk cairan, dan pada suhu tinggi akan membentuk padatan Gangguan yang ditimbulkan : Iritasi mata dan pernafasan
Merupakan teknologi yang umum digunakan untuk beberapa senyawa organik, yang diemisikan bila bahan bakar minyak dibakar. Umumnya hidrokarbon terdiri atas methana, ethan, dan turunan-turunan senyawa alifatik dan aromatik. Hidrokarbon merupakan pencemar utama yang diemisikan oleh kendaraan bermotor dari lalu lintas didalam perkotaan.
Efek hidrokarbon : Terutama berperan dalam atmosfer dalam pembentukan ozon dan fotooksidan lainnya, bersama dengan adanya oksida nitrogen dan sinar ultraviolet. Gangguan pernafasan dapat timbul akibat senyawa hidrokarbon sendiri. Laryngitis, Pharya dan bronchitis. Dampak fotooksidan yang terbentuk, sebenarnya lebih besar dari hidrokarbon sendiri.
Oksida-Oksida NItrogen Bagian terbesar oksida-oksida nitrogen terbentuk di daerah perkotaan yang paling utama dari senyawa NO(nitric Oxide) Dengan adanya hidrokarbon, pada
Baku Mutu pencemar udara Kep-03/MENKLH/II/1991 Kepmen no 2/ MNKLMN/I/1988
Meteorologi pencemar udara Proses penyebaran Zat pencemar yang diemisikan dari sumbernya ke udara diakibatkan oleh adanya pengaruh down wind. Dalam perhitungan harga kecepatan angin diperlukan sebagai indikasi pergerakan udara disuatu daerah Biasanya sangat kompleks
Proses pengenceran Proses Perubahan Diakibatkan oleh adanya adanya gerakan turbulen Proses Perubahan Selama diudara zat pencemar akan mengalami perubahan fisik dan kimia, sehingga membentuk zat pencemar sekunder Contoh : smog (hasil interaksi antara oksidasi nitrogen, hidrokarbon dan energi matahari, biasanya disebut dengan FOTOKIMIA
Proses penghilangan Kemampuan udara untuk membersihkan dirinya, melalui proses-proses meteorologi Contoh, hujan
Beberapa proses meteorologi Sirkulasi angin Merupakan udara yang bergerak sebagai akibat perbedaan tekanan antara satu daerah dengan daerah lainnya Dari yang bertekanan padat ke daerah yang bertekanan renggang Perbedaan pemanasan udara juga mempengaruhi pergerakan , Pemanasan udara menyebabkan gerakan udara horizontal di atmosphere. Perbedaan temperatur antara lapisan atmosfir menyebabkan angin lokal yang sangat besar
Penyebaran Turbulen Perubahan gradient keepatan angin merupakan fungsi dari ketinggian dan tergantung pada kekasaran permukaan, serta waktu. Dapat berupa : Pusaran termal, yang disebabkan oleh radiasi matahari pada siang hari, sehingga pada siang hari gradient angin akan lebih datar dibandingkan pada malam hari Pusara mekanis disebabkan oleh gerakan angin dipermukaan bumi yang kasar. Akibat dari permukaan yang ada akan beepengaruh pada arah dan kecepatan angin.
Dapat dihitung dengan meggunakan rumus : U= Z p U1 Z1 Dimana Z = ketinggian pada Z Z1= Ketinggian pada Z1 U = Kecepatan pada ketinggian Z U1 = Kecepatan pada ketinggian Z1 P = n 2-n dimana n, tergantung dari stabilitas udara
Kondisi Stabilitas atmosfir Derajat kestabilan atmosfir harus diketahui jika ingin memperkirakan kemampuan atmosfir untuk mendispersi polutan yang diterima dari sumbernya.