Barang Publik, Eksternalitas, dan Hak Kepemilikan Referensi: Akhmad Fauzi (2010) Perman, et.al (2003)
Pendahuluan Pengelolaan SDA dampak negatif Manfaat tidak seimbang dgn biaya sosial yang ditanggung
Barang publik Over fishing Tidak ada pemilikan yang jelas biaya sosial Sumberdaya ikan (sungai, danau, laut) Akses terbuka biaya sosial tinggi Barang publik Tidak ada pemilikan yang jelas Kegagalan pasar
Barang Publik Ada Ketersaingan untuk megkonsumsi atau tidak Rivalry Penggunaan/Konsumsi Rivalry Non Rivalry Barang (Goods) Excludable Hak Kepemilikan Non Excludable Sisi Konsumen: Ada atau tidak Hak Mengkonsumsi Sisi produsen: Ada atau tidak kemampuan mencegah pihak lain untuk memiliki
Non Rivalry: Konsumsi Seseorang tidak akan mengurangi konsumsi orang lain terhadap barang yang sama Contoh: Udara yang kita hirup, dalam derajat tertentu tidak berkurang bagi orang lain untuk menghirupnya Lampu penerangan jalan: konsumsi seseorang tidak membuat sinar lampu habis sehingga tidak tersedia bagi orang lain.
Non Excludable: Sulit melarang orang lain untuk mengkonsumsi barang yang sama Contoh: Saat kita menikmati pemandangan laut yang indah, tidak bisa/sulit melarang org lain melakukan hal yang sama Siaran TV atau Radio, ketika program sudah disiarkan maka setiap orang yang memiliki Receiver berhak menikmati program yang sama. Sumber Daya Ikan (Sungai, Laut, Danau): dalam derajat tertentu tidak bisa melarang org lain untuk menangkap ikan
Barang publik Free rider Menyebabkan kecenderungan Mendorong masyarakat sebagai Free rider Menyebabkan kecenderungan kurangnya rangsangan untuk memberikan kontribusi terhadap penyediaan atau pengelolaan SDA
Eksternalitas dan Kegagalan Pasar Dampak (Positif/Negatif) Net Cost/Profit (satu pihak-pihak lain) Jika Produksi atau Konsumsi satu pihak mempengaruhi utilitas Pihak lain secara tidak diinginkan, dan Pihak pembuat eksternalitas tidak menyediakan kompensasi terhadap pihak yang terkeda dampak. Tidak hanya sumber daya alam: Pidato terlalu lama, jalan macet, music terlalu keras, asap rokok Eksternalitas menyebabkan alokasi sumber daya yang tidak efisien
Eksternalitas negatif menghasilkan barang publik negatif Kaitan eksternalitas dengan barang publik : Eksternalitas negatif menghasilkan barang publik negatif Jika asap pabrik tidak dikelola dengan baik maka udara menjadi kotor
Tipe Eksternalitas (Kula, 1992) Karena perubahan produksi/konsumsi yang bersifat Teknis, shg eksternalitas dpt terjadi dari konsumsi ke Konsumsi, konsumsi ke produksi dan sebaliknya Eksternalitas teknologi produksi produksi Type eksternalitas konsumsi konsumsi Karena adanya perubahan harga dari beberapa Input/output, sehingga aktifitas ekonomi seseorang Mempengaruhi kondisi finansial yang lain Eksternalitas Pecuniary
JENIS (1): Produsen Produsen Lain Aktivitas yang mengakibatkan terjadinya perubahan atau penggeseran fungsi produksi dari produsen lain Contoh: Dampak atau efek dalam bentuk biaya pemurnian atau pembersihan air yang dipakai (eater intake clean-up cost) oleh produsen hilir (downstream producers) yang terkena pencemaran air (water polution) akibat dari produsen hulu (upstream producers).
JENIS (2): Produsen Konsumen Aktivitas yang merubah/ menggeser fungsi utilitas/ pemanfaatannya oleh rumah tangga (konsumen). Contoh Polusi. Polusi suara (noise) Menurunnya daya tarik alam (amenity) karena pertambangan Bahaya radiasi
JENIS (3): Konsumen Konsumen lain Aktivitas seseorang atau kelompok tertentu mempengaruhi/ mengganggu fungsi utilitas konsumen yang lain. Contoh: Pembakaran sampah oleh tetangga Bising suara radio atau televisi tetangga Asap rokok bagi orang lain.
JENIS (4): Konsumen Produsen Aktivitas konsumen mengganggu fungsi produksi suatu produsen atau kelompok produsen tertentu. Contoh: Limbah rumahtangga yang dibuang ke sungai sehingga mengganggu usaha tertentu yang memanfaatkan air tersebut. Misalnya usaha perikanan (nelayan), perusahaan air bersih
Hanya melibatkan beberapa Individu bahkan bisa bila- teral dan tidak menimbulkan Spillover pada pihak lain Privat Eksternalitas (Hartwick & Olewiler, 1998) Terjadi pada saat barang publik dikonsumsi tanpa pembayaran yang tepat (erosi, sedimentasi, kemacetan) Publik
Pemahaman Eksternalitas penting utk efisiensi Alokasi SDA Terkait dgn institusional Aggrement karena SDA dapat dialokasika melalui pengaturan kelembagaan Mekanisme pasar (Free Market) Kediktatoran (Dictatorship) Central Planning (Central Planning) Pareto Optimal Menghasilkan alokasi yg efisien dan optimal Namun SD dlm beberapa hal tdk ditransaksikan dlm mekanisme pasar/mekanisme Pasar bekerja tidak sempurna (incomplete), Misal : kasus pencemaran udara Tidak terjadi transaksi pasar, krn pelaku tidak membayar kompensasi kpd pihak yg terkena dampak (masy.) kegagalan pasar
To be continued………