SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI Berbagai pandangan tentang IRM ( Information Resourch Management ) Sumber daya informasi perusahaan mencakup perangkat keras, perangkat lunak, spesialis informasi, pemakai serta data dan informasi. Sebagian besar sumber daya ini berlokasi di jasa informasi dan merupakan tanggung jawab CIO. Sumber daya informasi yang berlokasi di area pemakai merupakan tanggung jawab pemakai. Sistem informasi sumber daya informasi adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan pada para pemakai di seluruh perusahaan.
CIO Manajer pengembangan sistem Manajer pemeliharaan sistem Manajer pemeliharaan komputer Manajer administrasi database Manajer jaringan Analis sistem Operator Administrasi database Spesialis jaringan Pemogram Struktur Oragnisasi untuk Layanan Informasi yang Disesuaikan dengan Siklus Hidup Sistem
MODEL SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA INFORMASI Sistem informasi sumber daya informasi ( information resources information system -IRIS) adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan pada para pemakai di seluruh perusahaan. Subsistem Input Subsistem tsb menyediakan data akuntansi, melakukan proyek-proyek riset khusus dan mengumpulkan informasi dari elemen-elemen di lingkungan perusahaan (meliputi pemerintah, pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, pelanggan dan pesaing). Subsistem Output Subsistem output IRIS mencerminkan 4 kategori dasar sumber daya informasi; perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya manusia, serta data dan informasi. Pemakai IRIS Sebagian besar pemakai output IRIS adalah CIO dan para manajer jasa informasi lain.
TANGGUNG JAWAB CIO CIO bisa menjadi seorang eksekutif tingkat puncak yang berpatisipasi dalam komite eksekutif dan komite pengarah SIM. CIO berkontribusi pada perencanaan strategi perusahaan dan jasa informasi. Selain itu, Presdir mengandalkan CIO sebagai sumber kepemimpinan utama dalam mencapai dan memelihara kualitas informasi, menjaga keamanan sumber daya informasi, merencanakan keadaan tak terduga dan menjaga biaya sumber daya informasi tetap terkendali. MENCAPAI MANAJEMEN KUALITAS DALAM JASA INFORMASI Konsep TQM (total quality management) dapat pula diterapkan pada produk dan jasa bukan hanya pada proses manufaktur. IS di bawah kepemimpinan CIO dapat terlibat dalam TQM dengan mengikuti proses berkelanjutan dan berulang-ulang. 1. Mengidentifikasi pelanggan IS 2. Mendefinisikan kebutuhan kualitas pelanggan 3. Menetapkan metrik kualitas 4. Mendefinisikan strategi kualitas IS
5. Menerapkan program-program kualitas IS 6. Memantau kinerja kualitas IS KEAMANAN SISTEM Mengacu pada perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman pihak-pihak tidak berwenang. Tujuan-tujuan keamanan: Kerahasiaan, Ketersediaan dan Integritas. Ancaman keamanan 1. Pengungkapan tidak sah dan pencurian 2. Penggunaan tidak sah 3. Penghancuran tidak sah dan penolakan jasa 4. Modifikasi tidak sah Pengendalian akses dapat dicapai melalui proses 3 langkah yang mencakup identifikasi pemakai, pembuktian keaslian pemakai dan otorisasi pemakai.
PERENCANAAN BERJAGA-JAGA Operasi komputer yang memberikan tingkat keamanan yang memadai terhadap penjahat komputer dan bencana alam tidak tercapai dalam semalam, maka diperlukan pelaksanaan strategi yang terencana yang disebut perencanaan bencana terencana. Subrencana yang umum mencakup: 1. Rencana darurat; menentukan ukuran-ukuran yang memastikan keamanan pegawai jika terjadi bencana mencakup sistem alarm, prosedur evakuasi, dan sistem pemadam api. 2. Rencana cadangan; pengaturan fasilitas komputer cadangan jika fasilitas reguler musnah atau rusak. Cadangan dapat dicapai melalui kombinasi redudancy, diversity dan mobility. 3. Rencana catatan-catatan vital; menentukan bagaimana catatan-catatan vital akan dilindungi. Selain membuat backup copies juga semua jenis catatan dapat dipindahkan secara fisik ke lokasi yang jauh, tetapi catatan-catatan komputer dapat ditransmisikan secara elektronik. Tiga jasa transmisi elektronik yang tersedia: electronic vaulting, remote journaling, dan database shadowing.
STRATEGI PENGURANGAN BIAYA MANAJEMEN INFORMASI Tiga strategi muncul sebagai sarana untuk mencapai operasi IS yang lebih ekonomis, yaitu: 1. Konsolidasi; dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya yang besar dapat beroperasi lebih efisien daripada banyak pemusatan sumber daya yang kecil. 2. Downsizing ; yaitu transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan besar seperti mainframe ke platform yang lebih kecil seperti komputer mini, LAN berbasis PC dan workstation berbasis Unix. 3. Outsourcing; ukuran pemotongan biaya yang berdampak lebih besar bagi IS daripada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di luar perusahaan. Manajemen fasilitas adalah operasi lengkap dari suatu pusat komputer. Integrasi Sistem adalah kinerja semua tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem. Setelah sistem diterapkan, outsourcer integrasi sistem menyerahkannya kepada pelanggan.
MASA DEPAN CIO CIO berperan sebagai: 1. Big brother, dengan membiarkan pemakai memiliki perangkat keras tetapi menentukan aplikasi apa yang dikembangkan dan melakukan pekerjaan pengembangan. 2. Helping hand, saat para pemakai semakin mengetahui apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan di komputer, mereka membuat keputusan tentang aplikasi apa yang akan dikembangkan, tetapi IS yang melakukan pekerjaan pengembangannya. 3. Watcdog, CIO tetap memegang kendali atas pengambilan keputusan tetapi mengalokasikan tanggungjawab pengembangannya pada pemakai. 4. Jaringan ( network ), CIO mengikuti kebijakan jaringan dengan hanya menyediakan komunikasi data yang hanya menghubungkan pengolah informasi kepada pemakai. CIO menghadapi langsung tantangan untuk itu perlu disediakan dukungan informasi berkualitas dengan mengikuti suatu strategi yang terdiri dari elemen-elemen berikut: 1. Menekankan manajemen kualitas. 2. Mencapai ikatan pemakai yang kuat 3. Memperkuat ikatan eksekutif 4. Menyusun suatu tim manajemen IS 5. Menyusun staf IS yang kompeten dalam teknologi dan metodologi canggih 6. Menbangun sistem informasi pelayanan informasi (IRIS).