Bumi dan Alam Semesta Caecilia Fanny C.P ( ) Sindhunata D.M( ) Rani Setyaningrum T( ) Basten Alberco P( ) Fransiskus Ariel S ( ) Donnalitha V( ) Trifena V( ) Olvi Lakahina( ) Alfinda Puri K( ) Yosephin Liliana I.D.S( ) Tiara Osa M( )
Meliputi : 1.Teori Terjadinya Alam Semesta 2. Teori Terjadinya Tata Surya 3. Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi 4. Bumi Sebagai Biosfer
1.Teori Terjadinya Alam Semesta Geosentris : Bumi adalah pusat dari alam semesta. Semua benda langit yang ada berputar mengelilingi bumi ( Ptolomeus, 25 SM) Konsep Alam semesta Pandangan orang tentang alam mengalami perkembangan sepanjang jaman.
Heliosentris Heliosentris : Matahari adalah pusat dari alam semesta. Semua benda langit yang ada berputar mengelilingi matahari (Copernicus, 1530)
Pencetus : 3 kosmolog Inggris FRED Hoyle, Herman Bondi dan Thomas Gold. “ Alam semesta itu tidak berawal dan tidak berakhir” Materi yang ada memadat kemudian menjadi galaksi. Galaksi yang terbentuk tidak akan pernah kembali ke pusat hipotesis alam semesta. Bondy, Hoyle dan Gold 1.Teori Keadaan Tetap
2. Teori Ledakan/Dentuman Hebat *Sampai sekarang dianggap sbg teori yang paling berhasil dalam menjelaskan terbentuknya alam semesta. *Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre. Berdasrkan pengamatannya terhadap bintang2 di langit: Posisi bintang-bintang terhadap bintang-bintang yang lain tidaklah tetap, melainkan tampak semakin renggang satu sama lain. “ Bintang berasal dari serpihan suatu massa yg sangat besar yang kemudian meledak” Serpihan2 ini memiliki energi yang besar dan menyebar ke segala penjuru, sbg massa pijar.
3. Teori Alam Semesta Berayun dasar: Teori dentuman hebat Serpihan Materi yang tersebar bergerak saling menjauhi, akhirnya mengalami perlambatan dan berhenti. Dengan adanya gravitasi maka materi- materi tsb tertarik kembali kearah pusat hipotesis alam semesta. Terjadilah pemampatan kembali, sampai suatu saat akan meledak lagi. Ledakan dapat terjadi berulang-ulang. Hal ini menunjukan bahwa alam mengalami pemuaian dan penyusutan, tidak ada materi yang hilang atau tercipta, yang ada hanyalah perubahan susunan saja.
2. Teori terjadinya Tata Surya A. Konsep Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda langit yang terdiri atas seluruh bintang dan benda2 langit yg mengitari bintang tsb. Tata Surya mrpk sub sistem dari suatu sistem yang lebih besar yaitu Galaksi. Beda antara bintang dan planit adalah kepemilikan cahaya. Bintang memiliki cahaya sendiri, sedangkan planit tidak menghasilkan cahaya sendiri. Planit kelihatan bercahaya jika memperoleh cahaya dari matahari kemudian memantulkannya.
Beberapa teori terbentuknya tata surya : Hipotesis Kabut, Hipotesis Planetesimal, Hipotesis Pasang dan Teori Kondensasi/nebular. B. Terjadinya Tata Surya
C. Susunan Tata Surya Tata surya terdiri dr 8 planet ( 4 kasat mata dan 4 yg lain hanya bisa dilihat dengan teropong dari bumi). Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus. Dilihat dari bumi, dibedakan : 1.Planet Dalam : orbitnya berada di antara matahari dan bumi (Mer&Ve) 2.Planet Luar : Orbitnya diluar bumi( Mayusaune)
3. Teori Asal Mula Kehidupan Perkiraan bumi telah berusia ± 5 milyar tahun, dan di awal tidak ada kehidupan di bumi ini. Dari mana kehidupan ini berasal ? Sehingga bumi ini dipenuhi dengan aneka ragam jenis makhluk hidup?
Teori Asal Mula Kehidupan Teori Biogenesis Teori Transenden tal Teori Abiogenes is
Teori Transendental Asal mula kehidupan adalah ciptaan Tuhan/dewa, (seperti yang dipercaya oleh kaum beragama) Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa (di luar jangkauan sains)
Generatio spontanea (Aristoteles) Kehidupan itu muncul secara spontan dari benda mati (anorganik). contoh: Tikus berasal dari gundukan kain kotor Teori Pfluger materi C dan N dengan suhu tinggi adalah dasar dari pembentukan protein penyusun protoplasma awal dari kehidupan Teori Allen reaksi antara unsur C,N,H,O,S dalam genangan air di permukaan bumi akan membentuk protoplasma benda hidup Harold Urey dan Oparin
Teori Oparine Oparin menyatakan bahwa makhluk hidup terjadi dari senyawa kimia, yang pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas. Teori Urey Harold Urey (ahli kimia AS) mengemukakan bahwa atmosfer bumi pada mulanya kaya akan gas-gas metana (CH ); amoniak (CH4); (NH3); hidrogen (H2) dan air (H2O)
CH 4 = metana NH 3 =amoniak H 2 = gas hidrogen H 2 O = uap air CH 4 = metana NH 3 =amoniak H 2 = gas hidrogen H 2 O = uap air
Teori Cosmozoa Kehidupan berasal dr “bibit hidup” yang berasal dari kosmos (ruang angkasa) yang jatuh di permukaan bumi Teori Fransisco Redi Teori pertama yang membantah teori generatio spontanea “Omne Vivum ex Ovo” Teori Lazaro Spallanzani “Omne Ovo ex Vivo” Teori Louis Pasteur “Omne Vivum ex Ovo”
4.Bumi Sebagai Biosfer A.Konsep Bumi Konsep tentang bumi mengalami perkembangan, dimulai dari anggapan bahwa bumi itu datar, bumi itu bulat, bumi itu spt elips. B. Konsep Biosfer Etimologi: Bios + sphera = Lapisan Kehidupan Biosfer tempat hidup makhluk hidup, air, udara,tanah.
Vladimir vernadsky (1929) lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup yang berinteraksi dengan lingkungannya, termasuk di dalamnya adalah atmosfer, litosfer, dan hidrosfer. James Lovelock berdasarkan hipotesis gaia nya, biosfer adalah organisme hidup. Dalam biosfer, terjadi interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan atau faktor abiotik dan biotik sehingga terlihat seperti organisme yang hidup. Pengertian Biosfer oleh John Wiley, biosfer adalah zona dari planet bumi di mana kehidupan terjadi secara alami ( zones of the planet Earth where life occurs naturally ), diperluas dari lapisan bumi dengan atmosfer yang lebih rendah ( expanded from a layer of earth with the lower atmosphere ). Pengertian Biosfer
Cakupan Biosfer (biosphere) melingkupi udara, tanah dan air yang merupakan lapisan tipis yang merupakan sekitar 8000 meter diatas permukaan tanah ke arah atmosfer, dan terakhir sekitar 9000 meter ditemukan makhluk hidup ke arah kedalaman laut. Sejauh yang diketahui manusia, hanya pada lapisan biosfer (biosphere) inilah dijumpai adanya kehidupan organisme. Bumi adalah satu- satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer berdasarkan beberapa riset yang ada, telah ada sejak 3,5 miliar tahun. Usia Bumi diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, biosfer kita ada setelah 1 milyar tahun bumi terbentuk.
Susunan Bagian Dalam Tubuh Bumi
1.) Kerak bumi Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar km. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan tanah dan batuan. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (46,6%), Silikon (27,7%), Aluminium (8,1%), Besi (5,0%), Kalsium (3,6%) Natrium (2,8%), Kalium (2,6%) dan Magnesium (2,1%). Unsur–unsur tersebut membentuk satu senyawa yang disebut dengan batuan.
2.) Selimut atu Selubung Mantel lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Tebal mencapai km dan merupakan lapisan batuan padat.Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai derajat Celcius. 3.) Inti Bumi Terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900–5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai o C inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4500 O C
Penyusun lapisan bumi terbagi : litosfer, astenosfer, dan mesosfer. Litosfer adalah lapisan paling luar bumi (tebal kira-kira 100 km) dan terdiri dari kerak bumi dan bagian atas selubung. Astenosfer hampir berada dalam titik leburnya dan karena itu bersifat seperti fluida Mesosfer lebih kaku dibandingkan astenosfer namun lebih kental dibandingkan litosfer. Mesosfer terdiri dari sebagian besar selubung hingga inti
Sistem Penyangga Kehidupan meliputi: hidrosfer, atmosfer, lithosfer dan biosfer yang saling berkaitan, demi Terciptanya kehidupan.
Hidrosfer : lapisan air yang ada dipermukaan bumi,meliputi danau, sungai, laut, salju, air tanah, dan uap air yang terdapat dilapisan udara. Mencapai 70% permukaan bumi. Atmosfer : Lapisan udara. Lapisan-lapisan bumi terdiri dari troposfer-stratosfer-mesosfer- termosfer-eksosfer. Lithosfer : lapisan bumi paling luar atau kulit bumi. Ecosphere : atau biosfer adalah bagian bumi tempat semua organisme hidup berada dan berinetraksi. Ekosfer terdiri atas atmosfer (udara), hidrosfer (perairan/lautan), dan litosfer (daratan/tanah).
Siklus Air Cahaya matahari yg datang mampu menguapkan air shg lapisan ini mampu meredam teriknya matahari. Terjadi siklus air shg mengakibatkan, terjadinya perubahan lahan spt tanah, danau dan sungai. Jumlah air di dunia diperkirakan tersusun dari: 97,5% air asin ; 1,75% es ; 0,73% air tanah,danau,sungai ; 0,001% uap air. Air yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup hanya sekitar 0,73% saja.
Dalam mengawali kehidupan dimulai dengan mencairnya sebagian lapisan es di permukaan bumi, adanya kehidupan tumbuhan berklorofil di dalam air yg melakukan fotosintesa. 6CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2 Pengaruh Fotosintesa thd keadaan atmosfer: 1. Berkurangnya CO2 2. meningkatnya O2 yg mrpk gas kehidupan bagi makhluk hidup. 3. Meningkatnya O2 sekaligus membentuk lapisan Ozon (O3) melindungi bumi dan isinya dari sengatan matahari bergelombang pendek yang mematikan makhluk hidup. Tak ada kehidupan yang bebas dari kebutuhan Air!
Atmosfer Bumi dikelilingi udara yang disebut atmosfir. Sifat-sifat atmosfir: Tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, tidak dapat dirasakan kecuali bergerak, dapat memuai dan menyusut, dapat meneruskan gelombang elektromagnetik, mengandung uap air dan gas-gas, ada tekanan udara. Peranan udara: 1.Dibutuhkan makhluk hidup karena mengandung N dan O2. 2.Sebagai Filter radiasi elektromagnetik dan matahari. 3.Sebagai stabilisator suhu. 4.Sebagai filter benda luar angkasa. 5.Untuk keperluan komunikasi.
Gas Permanen Nitrogen 78,11% Oksigen 20,95% Argon 0,9% Neon 0,0018% Helium 0,0052% Krypton 0,00011% Hidrogen 0,00005% Methan 0,00015 Xenon Gas Variabel Uap Air (H2O) 0-4% CO2 O3 SO2 NO2
Kegunaan gas-gas di atmosfer Nitrogen : Pertumbuhan tanaman Oksigen : Pernafasan Argon : digunakan pada industri listrik Helium : Bahan bakar mesin roket Hidrogen : Pembuatan amoniak Uap air, karbondioksida dan ozon penting dalam proses pertukaran panas oleh penyinaran antara atmosfer, matahari, bumi dan antara atmosfer sendiri dll
Lapisan-lapisan penyusun Atmosfer : Menurut perubahan suhu dan ketinggiannya, atmosfer dapat dikelompokkan menjadi beberapa lapisan, yaitu :
Troposfer -Ketebalan berbeda-beda (semakin dekat khatulistiwa lapisan ini semakin tebal). -tempat terjadinya proses-proses cuaca, seperti awan, hujan, petir, topan, badai. -satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung uap air. -Pada lapisan ini, terjadi proses penurunan suhu sesuai dengan ketinggian tempat dari permukaan bumi lapisan troposfer sangat sedikit menyerap langsung radiasi gelombang pendek dari matahari. Stratosfer -Semakin tinggi posisi di tempat ini, suhu akan semakin naik. -Karakteristik menarik : adanya lapisan ozon pada ketinggian 35 km sehingga disebut juga ozonosfer.
Mesosfer -Lapisan ini merupakan tempat terbakarnya meteor dari luar angkasa menuju Bumi sehingga lapisan ini merupakan lapisan pelindung Bumi terhadap benturan benda atau batuan meteor. Termosfer -Terdapat aurora yang muncul kala fajar atau petang. -sering disebut lapisan ionosfer karena : Sebagian molekul dan atom-atom atmosfer mengalami proses ionisasi pada lapisan ini, -Lapisan ini penting bagi komunikasi manusia karena memantulkan gelombang radio ke Bumi Eksosfer -merupakan lapisan terluar yang mengandung gas hidrogen dan kerapatannya makin tipis
Biosphere 2
Penyebaran Tumbuhan Daerah katulistiwa dengan iklim tropisnya merupakan daerah yg paling kaya SDAH. Makin ke arah kutub jenis tumbuhan yg mampu tumbuh semakin berkurang.