STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT). MDGs 2015 RPJMN SDGs – 0 – % Akses Air Minum 0% Kawasan Kumuh 100% Akses Sanitasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 Nurul Indah S Ratih Dwi A. Retno Gumelar Tuan Hanni
Advertisements

SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA
KESEHATAN LINGKUNGAN FKM-Unair
Indikator Perumahan Materi Kuliah – 4 STIS – 3 SK 1 1.
PERAN PENDEKATAN DAN STRATEGI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DALAM MENDUKUNG PAMSIMAS Waka CPMU Pamsimas Komponen B Kementerian Kesehatan RI.
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUNGAI SALAK
Blok vi. SANITASI LINGKUNGAN.
PENYEHATAN LINGKUNGAN
JAMBAN SEHAT Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan.
BAB 2 dan 4 - REKHA.
Sampah dan Pengelolaannya
PENGELOLAAN LIMBAH.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KRETERIA PENILAIAN PESANTREN BERSERI
Indikator dan Variabel Data
PENANGANAN LIMBAH.
Direktur Pengembangan PLP
HASIL STUDI EHRA ( Environmental Health Risk Asessment ) KAB
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
DASAR-DASAR PENGELOLAAN SAMPAH
PROGRAM PAMSIMAS III Menuju Pencapaian Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Berkelanjutan.
BASELINE DAN TARGET UNIVERSAL ACCESS AIR MINUM DAN SANITASI
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
Kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja disusun oleh: farah fadillah ade rismana annisa prima hani lestari (1-b kesmas)
Peran Air Bersih dan Air Minum Ketika Terjadi Bencana
Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan
RENCANA SANITASI.
MI.5. “SANITASI LINGKUNGAN DI KELUARGA”
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERMASALAHAN SAAT BENCANA DAN PENANGANANNYA
DASAR- DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
22 Valentin Putri SMP TARAKANITA CITRA RAYA
KESEHATAN LINGKUNGAN.
PENGELOLAAN SAMPAH TLS SKS
PEnCEMARAN LINGKUNGAN
DASAR-DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
By : zhafira nabila ramadhani (fira)
Standarisasi Kesehatan Lingkungan Di Perusahaan oleh : nor wijayanti
STBM ( Sanitasi Total Berbasis Masyarakat )
Stop Buang air Besar Sembarangan
PROPOSAL PENELITIAN   PENERAPAN SANITASI DI tempat rekreasi PANTAI TAMBAK REJO KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA PROGRAM.
HIGIENE SANITASI PANGAN
PENCEMARAN AIR next.
NAMA KELOMPOK: RUSYDAN & ROKHMAD ISWANUR
KELOMPOK : 5 Maya armianti Herta utami Hendra ary p indryani
SANITASI PASAR Pasar sehat.
Ekonomi Hijau.
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
Tabel Rekapitulasi Perbandingan Data Outcome Baseline Survey dan Monitoring STBM 5 Pilar Desa Medana Raya, Kec. Keruak Lombok Timur Indikator Hasil Baseline.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
HIDUP SEHAT DENGAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM ) 1.
Munjul, 23 Juli SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS MUNJUL.
SAMPAH UNTUK KEMASLAHATAN UMMAT
PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DOMESTIK
KAJIAN SANITASI LINGKUNGAN KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI UNTUK CAPAIAN LAYANAN SANITASI MENYELURUH DI JAWA TENGAH MENUJU UNIVERSAL.
Pelatihan KSM Hibah Tengki Septik Individu Kabupaten Bogor
AIR DAN HIGIENE SANITASI
J AMBAN S EHAT F AKULTAS KEDOKTERAN U NIVERSITAS TRISAKTI.
 Surat Edaran Menteri Kesehatan No.132 tahun 2013 tentang Pelaksanaan STBM  Keputusan Menteri Kesehatan No.852 tahun 2008 tentang Strategi Nasional.
PHBS di Institusi Kesehatan. Institusi Kesehatan Institusi Kesehatan adalah : sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah, swasta atau perorangan yg digunakan.
STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT). Potensi kerugian ekonomi akibat sanitasi buruk Rp. 56 T atau Rp 1,25 Juta/KK/th Setiap tahun
Assalmmualikum Wr.Wb Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Bapak dan Ibu. KONDISI KETIKA SETIAP INDIVIDU DALAM KOMUNITAS TIDAK BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN,PEMBUANGAN TINJA YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT SANGAT BERPENGARUH.
PHBS RUMAH TANGGA (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu.
DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DRAINASE KOTA Aulia Rahman Zulmi SMK – SMTI Padang.
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
Transcript presentasi:

STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)

MDGs 2015 RPJMN SDGs – 0 – % Akses Air Minum 0% Kawasan Kumuh 100% Akses Sanitasi UNIVERSAL ACCESS OF WATER AND SANITATION

UNIVERSAL ACCESS Akses LayakAkses Dasar KuantitasKebutuhan konsumsi (minum, makan dan masak) dan higienis minimal 60 liter/orang/hari Kebutuhan dasar (minum dan makan) minimal 15 liter/orang/hari Air Minum Kualitas Setidaknya 1 kali pengolahan untuk layak dikonsumsi sebagai air minum. Sumber air terlindungi Setidaknya 1 kali pengolahan untuk layak dikonsumsi sebagai air minum. Sumber air terlindungi KontinuitasAir dapat diperoleh saat dibutuhkan Keterjangkauan Air dapat dijangkau dengan waktu maksimal 30 menit untuk setiap pengambilan Harga air terjangkau Air dapat dijangkau dengan waktu maksimal 30 menit untuk setiap pengambilan Harga air terjangkau Sanitasi Air Limbah Fasilitas BAB sendiri dan bersama Jenis kloset leher angsa Tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPAL Fasilitas BAB sendiri dan bersama Jenis kloset plengsengan dan Cubluk/Cemplung Tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPAL dan Lubang Tanah Persampahan Perkotaan Pengelolaan sampah dengan 3R, diangkut ke TPS dan TPA Perdesaan: Pengelolaan sampah dengan ditimbun

STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pember- dayaan masyarakat dengan cara pemicuan. PENGERTIAN Penyelenggara pelaksanaan pendekatan STBM adalah masyarakat, baik yang terdiri dari individu, rumah tangga maupun kelompok-kelompok masyarakat.

Berbasis Masyarakat Adalah kondisi yang menempatkan masyarakat sebagai pengambil keputusan dan penanggung jawab dalam rangka menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, kesejahteraan, serta menjamin keberlanjutannya.

Perubahan sikap & perilaku lebih memungkinkan untuk terjadinya perkembangan jumlah sarana dibandingkan dengan sebaliknya. Dukungan Subsidi Sanitasi mendorong ketergantungan masyarakat, sehingga keberlanjutan melemah Program yang dirancang sendiri oleh masyarakat, akan meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab dari masyarakat.

TUJUAN STBM Untuk mencapai kondisi sanitasi total Penciptaan lingkungan yang mendukung Peningkatan kebutuhan sanitasi Peningkatan penyediaan akses sanitasi Dengan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masy. yang meliputi 3 strategi yaitu :

1. STOP BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN (SBS / ODF) 2. CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) 3. PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RUMAH TAGGA (PAMM-RT) 4. PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) 5. PENGAMANAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA (PLCRT) 5 PILAR STBM

Pilar 1 Stop BABS ( ODF )  Membudayakan perilaku BAB sehat yang dapat memutus alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit  Menyediakan dan memelihara sarana BAB yang memenuhi standar dan persyaratan kesehatan.

TB PARU MALARIAMALARIA ISPAISPA DBDDBD KERACUNAN MAKANAN KECACINGANKECACINGAN KULITKULIT LEPTOSPIROSISLEPTOSPIROSIS SANITASI, KUALITAS AIR, PERILAKU “BURUK” HEPATITIS A DAMPAK BAB SEMBARANGAN STUNTINGSTUNTING Angka Kejadian stunting 2015 : 25,31% 2017 : 29,20% DIAREDIARE

Pilar 2 Cuci Tangan Pakai Sabun  Membudayakan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara berkelanjutan  Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan dilengkapi dengan air mengalir, sabun dan saluran pembuangan air limbah  Waktu penting perlunya CTPS : 1. Sebelum makan 2. Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan 3. Sebelum menyusui 4. dll.

Pilar 3 Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga  Membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan  Memelihara dan menyediakan tempat pengolahan air minum dan makanan rumah tangga yg sehat  Cara – cara pengolahan air minum : 1. Filtrasi ( penyaringan ) 2. Klorinasi 3. Sodis 4. Merebus

Prinsip higiene sanitasi makanan  Pemilihan bahan makanan  Penyimpanan bahan makanan  Pengolahan makanan  Penyimpanan makanan matang  Pengangkutan makanan  Penyajian makanan

Pilar 4 Pengamanan sampah rumah tangga  Reduce : mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan (mengurangi pemakaian kantong plastik)  Reuse : memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuk  Recycle : mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru

Kegiatan pengamanan sampah rumah tangga  Pembuangan sampah setiap hari  Pemilahan sampah dalam bentuk pengelompokkan sampah ( organik dan an organik )  Pengumpulan sampah  Pengangkutan sampah

Pilar 5 Pengamanan limbah cair rumah tangga  Menghindari terjadinya genangan air limbah yg berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan  Sarana berupa sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah  Air limbah bekas tinja/urine di salurkan ke tangki septic/ sumur resapan  Air limbah bekas buangan dapur disalurkan ke saluran pembuangan air limbah

Prinsip pengamanan limbah cair rumah tangga  Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh tercampur dengan air dari jamban  Tidak boleh menjadi tempat perindukkan vektor  Tidak boleh menimbulkan bau  Tidak boleh ada genangan yg menyebabkan lantai licin dan rawan kecelakaan  Terhubung dengan sumur resapan / saluran limbah umum

TERIMA KASIH……….