STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT)
MDGs 2015 RPJMN SDGs – 0 – % Akses Air Minum 0% Kawasan Kumuh 100% Akses Sanitasi UNIVERSAL ACCESS OF WATER AND SANITATION
UNIVERSAL ACCESS Akses LayakAkses Dasar KuantitasKebutuhan konsumsi (minum, makan dan masak) dan higienis minimal 60 liter/orang/hari Kebutuhan dasar (minum dan makan) minimal 15 liter/orang/hari Air Minum Kualitas Setidaknya 1 kali pengolahan untuk layak dikonsumsi sebagai air minum. Sumber air terlindungi Setidaknya 1 kali pengolahan untuk layak dikonsumsi sebagai air minum. Sumber air terlindungi KontinuitasAir dapat diperoleh saat dibutuhkan Keterjangkauan Air dapat dijangkau dengan waktu maksimal 30 menit untuk setiap pengambilan Harga air terjangkau Air dapat dijangkau dengan waktu maksimal 30 menit untuk setiap pengambilan Harga air terjangkau Sanitasi Air Limbah Fasilitas BAB sendiri dan bersama Jenis kloset leher angsa Tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPAL Fasilitas BAB sendiri dan bersama Jenis kloset plengsengan dan Cubluk/Cemplung Tempat pembuangan akhir tinja berupa Tangki Septik/SPAL dan Lubang Tanah Persampahan Perkotaan Pengelolaan sampah dengan 3R, diangkut ke TPS dan TPA Perdesaan: Pengelolaan sampah dengan ditimbun
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pember- dayaan masyarakat dengan cara pemicuan. PENGERTIAN Penyelenggara pelaksanaan pendekatan STBM adalah masyarakat, baik yang terdiri dari individu, rumah tangga maupun kelompok-kelompok masyarakat.
Berbasis Masyarakat Adalah kondisi yang menempatkan masyarakat sebagai pengambil keputusan dan penanggung jawab dalam rangka menciptakan/meningkatkan kapasitas masyarakat untuk memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, kesejahteraan, serta menjamin keberlanjutannya.
Perubahan sikap & perilaku lebih memungkinkan untuk terjadinya perkembangan jumlah sarana dibandingkan dengan sebaliknya. Dukungan Subsidi Sanitasi mendorong ketergantungan masyarakat, sehingga keberlanjutan melemah Program yang dirancang sendiri oleh masyarakat, akan meningkatkan rasa percaya diri dan tanggung jawab dari masyarakat.
TUJUAN STBM Untuk mencapai kondisi sanitasi total Penciptaan lingkungan yang mendukung Peningkatan kebutuhan sanitasi Peningkatan penyediaan akses sanitasi Dengan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masy. yang meliputi 3 strategi yaitu :
1. STOP BUANG AIR BESAR (BAB) SEMBARANGAN (SBS / ODF) 2. CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) 3. PENGELOLAAN AIR MINUM DAN MAKANAN RUMAH TAGGA (PAMM-RT) 4. PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) 5. PENGAMANAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA (PLCRT) 5 PILAR STBM
Pilar 1 Stop BABS ( ODF ) Membudayakan perilaku BAB sehat yang dapat memutus alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit Menyediakan dan memelihara sarana BAB yang memenuhi standar dan persyaratan kesehatan.
TB PARU MALARIAMALARIA ISPAISPA DBDDBD KERACUNAN MAKANAN KECACINGANKECACINGAN KULITKULIT LEPTOSPIROSISLEPTOSPIROSIS SANITASI, KUALITAS AIR, PERILAKU “BURUK” HEPATITIS A DAMPAK BAB SEMBARANGAN STUNTINGSTUNTING Angka Kejadian stunting 2015 : 25,31% 2017 : 29,20% DIAREDIARE
Pilar 2 Cuci Tangan Pakai Sabun Membudayakan cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara berkelanjutan Menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan dilengkapi dengan air mengalir, sabun dan saluran pembuangan air limbah Waktu penting perlunya CTPS : 1. Sebelum makan 2. Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan 3. Sebelum menyusui 4. dll.
Pilar 3 Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga Membudayakan perilaku pengolahan air layak minum dan makanan yang aman dan bersih secara berkelanjutan Memelihara dan menyediakan tempat pengolahan air minum dan makanan rumah tangga yg sehat Cara – cara pengolahan air minum : 1. Filtrasi ( penyaringan ) 2. Klorinasi 3. Sodis 4. Merebus
Prinsip higiene sanitasi makanan Pemilihan bahan makanan Penyimpanan bahan makanan Pengolahan makanan Penyimpanan makanan matang Pengangkutan makanan Penyajian makanan
Pilar 4 Pengamanan sampah rumah tangga Reduce : mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan (mengurangi pemakaian kantong plastik) Reuse : memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuk Recycle : mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru
Kegiatan pengamanan sampah rumah tangga Pembuangan sampah setiap hari Pemilahan sampah dalam bentuk pengelompokkan sampah ( organik dan an organik ) Pengumpulan sampah Pengangkutan sampah
Pilar 5 Pengamanan limbah cair rumah tangga Menghindari terjadinya genangan air limbah yg berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan Sarana berupa sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah Air limbah bekas tinja/urine di salurkan ke tangki septic/ sumur resapan Air limbah bekas buangan dapur disalurkan ke saluran pembuangan air limbah
Prinsip pengamanan limbah cair rumah tangga Air limbah kamar mandi dan dapur tidak boleh tercampur dengan air dari jamban Tidak boleh menjadi tempat perindukkan vektor Tidak boleh menimbulkan bau Tidak boleh ada genangan yg menyebabkan lantai licin dan rawan kecelakaan Terhubung dengan sumur resapan / saluran limbah umum
TERIMA KASIH……….