RANCANG BANGUN JARINGAN FITA OCTAVIA HAMZAH ALVANA KURNI INDRA SWARI LATIFAH SETYANINGRUM MEIYANA TRIWINARNO MIA DAMAYANTI INTERNET & ISP
PENGIRIMAN INFORMASI MELALUI INTERNET Sebelum bisa dipakai atau dimanfaatkan oleh penggunanya data yang terkirim dari satu perangkat komputer, baik itu komputer Personal atau PC, server, smartphone dan tablet, ke perangkat komputer lainnya akan melewati serangkain proses yang cukup rumit agar bisa sampai atau digunakan oleh si user. Proses sebuah data bisa terkirim memang tidak pernah bisa dilihat atau diamati secara langsung, semuanya berjalan tanpa terlihat oleh penggunanya.
Dalam dunia networking, proses-proses yang terjadi sebelum data terkirim melalui media pengirim, dilakukan secara bertahap mulai dari application layer ( layer 7 ) OSI layersampai ke lapisan atau physical layer. Setelah itu selesai barulah terkirim melalui media fisik seperti kabel dan diterima oleh komputer tujuan dan diproses ulang mulai dari lapisan physical sampai ke lapisan aplikasi sehingga bisa sampai ke penggunanya. Pada tiap-tiap layer atau lapisan, informasi data tersebut dibungkus dengan suatu protocol atau aturan-aturan, proses ini dikenal sebagai Encapsulation. Proses encapsulation terjadi pada komputer pengirim dan ketika sampai pada komputer penerima data yang diterima tersebut dibuka kembali dan diteruskan dari layer 1 sampai layer 7, proses ini dikenal sebagai decapsulation layer ( layer 7 ) OSI layer
Berikut adalah pembahasan detail tentang proses encapsulation pada sisi pengirim dan proses decapsulation pada sisi penerima : A.ENCAPSULATION. 1. Proses Encapsulation terjadi hanya pada komputer pengirim. 2. Setiap layer dari OSI layer berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer penerima.OSI layer 3. Proses encapsulation dimulai dari layer aplikasi. Informasi yang inputkan oleh user dikonversi menjadi data yang akan ditransmisikan melalui network atau jaringan. Secara teknis pengguna komputer berkomunikasi melalui Application Processes Interfaces atau API, API bertugas menghubungkan aplikasi yang digunakan dengan sistem operasi yang berjalan pada komputer.
Application layer bertugas untuk menentukan ketersediaan dari komponen yang diperlukan untuk melakukan komunikasi, mulai dari kesiapan koneksi sampai aturan-aturan terkait. Sebagai catatan, bahwa aplikasi browser seperti IE bukanlah bagian dari layer aplikasi tetapi aplikasi browser menggunakan application layer sebagai interface untuk terkoneksi dengan server tujuannya. Dengan kata lain ketika User melakukan browsing dengan menggunakan aplikasi IE maka interface yang dipakai oleh IE untuk bisa terkoneksi dan berkomunikasi dengan server tujuan adalah layer atau lapidan aplikasi
5. Setelah data sudah diformat sedemikian rupa maka tahap berikutnya adalah dimulainya proses transfer data. Sebelum proses transfer dilakukan maka masing-masing sesi atau proses transfer harus ditandai agar tidak membingungkan satu sama lain. Bagian ini menjadi tanggung-jawab dari session layer. Session layer bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan komunikasi antara sumber dan tujuan dengan mengatur dialog antara keduanya. Session layer mengatur bagaimana agar tidak terjadi tumpang tindih antara proses pada data yang satu dengan data yang lain. Ada tiga cara yang dipakai oleh session layer untuk menjaga tiap-tiap sesi, yaitu simplex, half duplex dan full duplex. Intinya, session layer menjaga agar data dari satu aplikasi tidak tercampur dengan data dari aplikasi lainnya.
6. Proses selanjutnya adalah data yang sudah diformat dan diatur agar tidak tercampur dengan data aplikasi lainnya dipecah-pecah menjadi yang namanya segment. Tahap ini dilakukan oleh Transport layer atau layer 4 OSI layer. Pada segment, data diatur sedemikian rupa agar tidak sampai hilang dijalan tanpa diketahui bagian mana yang hilang, dengan menggunakan semacan aturan atau protocol, data yang hilang bisa dikirimkan kembali. 4 OSI layer. Pada Transport layer terdapat dua protocol yang bertugas mengatur bagaimana segment-segment tersebut diproses, kedua protocol tersebut adalah Transmission Control Protocol atau TCP dan User Datagram Protocol atau UDP.protocol
7 Setelah dipecah-pecah menjadi segment maka selanjutnya tiap-tiap segment diubah lagi menjadi yang namanya packet. Packet berisikan segment dan alamat pengirim dan penerima, alamat tersebut sifatnya logis yang dikenal sebagai Internet Protocol address atau IP address. Tugas ini dibebankan kepada Network layer. Alamat IP biasanya dipakai untuk mengirimkan data kepada komputer tujuan yang berada tidak satu LAN dengan komputer pengirim. Metode atau teknik yang digunakan adalah routing, dimana routing proses terjadi atau dilakukan oleh alat yang bernama router dengan menggunakan berbagai macam aturan yang dikenal sebagai routing protocol
8. Setelah packet jadi, kemudian packet diubah lagi menjadi frame. Frame berisikan packet dan alamat fisik atau mac address dari sumber dan tujuan dari data tersebut. Tugas ini adalah dibebankan kepada Data Link layer. Alamat fisik atau mac address yang ada dalam frame hanya dipakai untuk komunikasi antara perangkat komputer yang berada pada LAN yang sama. Biasanya alat yang dipakai switch dan bridge.menjadi frame. Frame mac address Data Link layer.
9. Setelah frame terbentuk maka langkah terakhir adalah frame harus diubah menjadi bit atau byte sehingga bisa terkirim melalui media fisik seperti kabel dan wireless. Bit atau byte dikirim melalui media fisik berupa kode atau sinyal electric berupa dua buah keadaan atau informasi yaitu 0 dan 1. 0 Menandakan kondisi tidak ada aliran atau sinyal listrik sedangkan satu menandakan adanya aliran atau sinyal listrik. Proses perubahan data yang berbentuk frame menjadi bit terjadi pada layer 2 dari OSI layer sedangkan tugas layer 1 adalah untuk mengirim dan menerima bit. Proses kirim dan terima bit biasanya terjadi pada NIC atau network interface card dari perangkat komputer dan perangkat jaringan.
Ketika Data informasi terkirim dan diterima oleh komputer tujuan maka proses yang terjadi pada komputer tujuan adalah: B. Decapsulation 1. Decapsulation terjadi hanya pada sisi komputer tujuan yang menerima data tersebut. 2. Decapsulation dimulai dari layer 1 dari OSI layer sampai ke layer terakhir, layer aplikasi yang merupakan interface dari aplikasi yang digunakan oleh si USER. 3. Pertama-tama komputer penerima menerima pesan berupa bit atau byte oleh layer satu melalui NIC. 4. Network card yang termasuk bagian dari layer 1 kemudian memprosesnya. 5. Bit dan byte lalu diubah menjadi frame pada layer kedua.
Frame lalu dicek apakah alamat fisik tujuan yang tertera di dalam frame tersebut sudah sesuai dengan alamat mac address dari komputer tersebut. Jika alamat tujuan pada frame bukan atau tidak sesuai dengan mac address dari si penerima maka si penerima bisa membuang frame tersebut tanpa harus meneruskan ke proses berikutnya. 7. Jika Mac address sesuai atau memang ditujukan kepada si penerima maka proses selanjutnya adalah melepas bagian-bagian dari frame dan tinggal menyisakan packet. 8. Packet kemudian oleh sistem yang mengurusi layer ke tiga dari OSI layer, dicek alamatnya tujuannya apakah sudah sesuai atau belum, jika sudah sesuai alamat dengan alamat yang dimaksud maka dilanjutkan dengan proses berikutnya.
9. Paket-paket yang sudah dicek alamatnya sesuai dan sudah sesuai, dilepas bagian-bagian yang berkaitan dengan layer 3 dan hanya menyisakan segment atau yang terkait dengan layer 4 saja. Segment lalu dicek protocol-protocol apa saja yang dipakai. 10. Setelah itu segment diproses seseuai dengan protocol yang dipakai. 11. Segment-segment yang diterima lalu disatukan kembali sesuai dengan urutannya sehingga menjadi sebuah informasi data yang utuh seperti pada awal proses encapsulation. 12. Layer 5 dari OSI layer kemudian bertugas mengatur sesi selama proses transfer terjadi sehingga tidak terjadi tumpah tindih dan kesalahan. 13. Data yang ada kemudian dicek formatnya oleh bagian yang terkait dengan presentation layer pada OSI layer.
14. Setelah itu proses yang terakhir adalah layer aplikasi lalu menyediakan data tersebut kepada aplikasi yang pas dan tepat untuk memproses data tersebut agar bisa sampai atau diterima oleh pengguna atau user. Demikian proses bagaimana sebuah data terkirim dari satu komputer dan di terima komputer lain. Semua proses yang terjadi berlangsung sangat cepat, tergantung pada kecepatan proses dari processor komputer tersebut.
PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang digunakan untuk menyusun sebuah jaringan, media transmisi data, serta besar kecilnya jangkauan jaringan. Secara umum suatu jaringan dapat terdiri dari beberapa perangkat keras seperti berikut: Server Workstation NIC Hub Switch WAP Bridge Repeater Router
A.SERVER Server merupakan hati suatu jaringan. Biasanya server adalah komputer dengan kecepatan tinggi dengan kapsitas memori (RAM) dan simpanan yang besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat (Fast Network Interface). Peralatan yang digunakan sebagai server biasanya dipilih peralatan yang memiliki kualitas yang tinggi, sehingga server mampu beroperasi terus menerus tanpa henti untuk melayani permintaan. Sistem operasi jaringan juga dipilih untuk bekerja pada komputer tersebut, bersama perangkat lunak aplikasi dan file data yang diperlukan. B. WORKSTATION Semua komputer yang terhubung dengan server pada jaringan disebut workstation. Workstation merupakan komputer standar yang dikonfigurasi menggunakan kartu jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel kabel yang diperlukan. Beberapa workstation tidak membutuhkan simpanan lokal seperti flopy disk atau harddisk. Hal ini disebabkan karena semua file kerja dapat disimpan pada server.
C. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)