GIZI MASYARAKAT
A. GIZI DAN FUNGSI Makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping udara (oksigen). 4 fungsi pokok makanan adalah: Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta menggatikan jaringan tubuh nyang rusak Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain Berperan didalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyakit
Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan di kelompokkan menjadi 5 Protein, berfungsi membangun zat-zat yang rusak, membentuk zat- zat pengatur seperti enzim dan hormon, membentuk zat inti. Lemak berfungsi menghasilkan kalori terbesar dalam tubuh manusia, sebagai pelarut Vit.A, D, E, K, sebagai pelindung terhadap bagian-bagian tubuh tertentu dan pelindung bagian tubuh pd temperatur rendah. Karbohidrat berfungsi sebagai salah satu pembentuk energi yang paling murah Vitamin-vitamin dibedakan menjadi 2 yaitu vitamin yang larut dalam air (Vit.A dan B) vitamin yang larut dalam lemak (Vit. A, D, E, k) Mineral berfungsi sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolisme atau sebagai bagian pentung dari struktur sel dan jaringan
B. GIZI KLINIK DAN MASYARAKAT Gizi klinik berkaitan dgn masalah gizi pada individu yang sedang menderita gangguan akibat kekurangan atau kelebihan gizi, oleh sebab itu, sifat dari gizi klinik adalah lebih menitikberatkan pada kuratif daripada freventif dan promotifnya. Gizi masyarakat berkaiatan dengan gangguan gizi pada kelompok masyarakat. Oleh sebab itu, sifat dari gizi masyarakat lebih ditekankan pada pencegahan (preventif) dan peningkatan(promosi)
PENYAKIT-PENYAKIT GIZI Penyakitkurang kalori dan protein (KKP) penyakit ini terjadi karena ketidakkeseimbangan antara konsumsi protein atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi, atau terjadinya defesiensi energi dan protein.
Penyakit ini dibagi dalam tingkat- tingkat KKP ringan, berat badan anak mencapai antara 84%- 95% dari berat badan menurut standar harvard KKP sedang, berat badan anak hanya mencapai 44%- 60% dari berat badan menurut standar harvard KKP berat, berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan menurut standar harvad
Penyakit kegemukan (obesitas) Penyakit ini terjadi ketidakseimbangannya antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yaitu konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi
Berat badan ideal pd orang dewasa Menurut rumus Dubois: B (kg)= (T cm – 10)+ 10% dengan: B= berat badan hasil perkiraan atau pengukuran. T = tinggi badan.
Anemia (kurang darah) penyakit ini terjadi karana konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang / kekurangan dari kebutuhan tubuh. Zerophthalmia (defisiensi vitamin A) Penyakit ini disebabkan krn kekurangan konsumsi vit. A didalam tubuh. Gejalanya adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea. Penyakit gondok endemik kekurangan zat iodium yg mengakibatkan kondisi hypohyroidisme (kekurangan iodium, dan tubuh mencoba untuk mengkopensasi dgn menambah jaringn kelenjar gondok.
KELOMPOK RENTAN GIZI Adalah suatu kelompok didalam masyarakat yg paling mudah menderita gangguan kesehatan atau rentan karena kekurangan gizi.
Kelompok-kelompok rentan gizi terdiri dari Kelompok bayi umur 0 – 1 tahun Kelompok balita umur 1 – 5 tahun Kelompok anak sekolah umur 6 – 12 tahun Kelompok remaja umur 13 – 20 tahun Kelmpok ibu hamil dan menyusui Kelompok usia lanjut
PENGUKURAN STATUS GIZI MASYARAKAT ADA 4 MACAM CARA PENGUKURAN YG SERING DIGUNAKAN DIBIDANG GIZI MASYARAKAT: Berat badan per umur: Berdasarkan klasifikasi dari Universitas Harvard, keadaan gizi anak di klasifikasikan menjadi 3 tingkat, yaitu: Gizi lebih (over weight) Gizi baik (well nourished) Gizi kurang (Under weight)
B. Tingi badan menurut umur klasifikasinnya: Gizi baik, apabila panjang tinggi badan bayi/anak menurut umurnya lebih dari 80% standart Hardvard. Gizi kurang, apabila panjang/tinggi badan bayi/anak menurut umurnya berada diantara 70,1%- 80% dari standart Harvard Gizi buruk, apabila panjang dan tinggi bayi/anak menurut umurnya 70% atan kurang dari standart Harvard
C. Berat badan menurut tinggi Klasifikasinya: Gizi baik, apabila berat badan bayi menurut tingginya lebih dari 90% dari standart Harvard. Gizi kurang, bila berat bayi/anak menurut tingginya berada diantara 70,1%-90% dari standart Harvard. Gizi buruk, apabila berat badan bayi/anak menurut tingginya 70% atau kurang dari standart Harvard.
D. Limgkar lengan atas (LLA) menurut umur Klasifikasinya Gizi baik, apabila LLA bayi/anak menurut umurnya lebih dari 85% dari standart Wolanski. Gizi kurang, apbila LLA bayi/anak menurut umurnya berada diantara 70,1%-85% dari standart Wolanski. Gizi buruk, apabila LLA bayi/anak menurut umurnya 70% atau kurang dari standart Wolanski.
Saran Dan kesimpulan Kesimpulan Makanan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia disamping udara . Zat-zat makanan yang diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan dikelompokkan menjadi 5 macam yaitu: protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Sifat dari gizi klinik lebih dari menitikberatkan pada kuratif daripada preventif dan promotifnya.
Penyakkit-penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan gizi Penyakit kurang kalori dan protein (KKP) Penyakit kegemukan (obesitas) Anemia (penyakit kurang darah) Zerophtalmia (defisiensi Vit.A) Penyakit gondok endemik
Kelompok rentan gizi adalah suatu kelompok didalam masyarakat yang paling mudah menderita gangguan kesehatan atau rentan kekurangan gizi. Indikator yang paling baik untuk mengukur status gizi masyarakat adalah melalui status gizi balita(bayi dan anak balita).
SARAN Diharapkan bagi seluruh lapisan masyarakat mengetahui dan memiliki pengetahuan mengenai gizi makanan. Diharapkan bagi individu dan masyarakat mengetahui dan mempelajari ruang lingkup gizi. Dalam memilih menu makanan harus zat gizi yang terkait dengan 4 sehat 5 sempurna. Diharapkan bagi pra ibu khususnya untuk memilih gizi makanan yang mengandung pertumbuhan dan perkembangan ank.
Diharapkan bik individu maupun masyarakat didak salah dalam mengkonsumsi makanan jangan lebih atau kurang yang berakibat timbul suatu penyakit. Diharapkan agar masyarakat lebih memperhatikan hal0hal yang terkait dengan masalah gizi