Febrianti Komalasari ( ) Anita Gustira ( ) Ramadhiah Febriani ( ) Rendi Kurniawan ( ) Karisa Ameliani.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERAPAN KONSEP DASAR LINGKUNGAN HIDUP
Advertisements

LIMBAH RUMAH SAKIT KELOMPOK XII ERWIN MASARUHI
Pengelolaan limbah Industri padat
PEENCEGAHAN INFEKSI ASKEB II.
Perancangan sistem pembuangan dan vent
Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
PEMBUANGAN LIMBAH DAN SAMPAH
Sanitasi dan Keamanan.
PENYAKIT DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH
Studi Kasus 2 Pencemaran Citarum Di Fase Terberat
Pengelolaan lingkungan hidup Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup disebutkan bahwa lingkungan hidup bukan saja tanggung.
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
Sampah dan Pengelolaannya
POLUSI / PENCEMARAN MELIPUTI
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
PENCEMARAN LIMBAH PADAT DAN SAMPAH
Biodesel dari Minyak Jelantah
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
Rekayasa pengolahan limbah
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
Komunikasi Dan Penyuluhan Pertanian Putri Lestari C
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
PLAMBING DAN INSTRUMENTASI
SAMPAH (PENGERTIAN) MG CATUR YUANTARI.
Sumber, Jenis Limbah Padat dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
Klasifikasi Sampah (Sumber dan komposisi)
TEKNOLOGI PENGELOLAAN
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN
Energi Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehinga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungannya
SANITASI DAN KEAMANAN.
AGENDA PEMBELAJARAN Paparan materi (aksi) Latihan (re-aksi)
BAHAN DAN ENERGI.
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHANNYA
INSTALASI AIR riswandi E –maill :
KESEHATAN LINGKUNGAN.
LIMBAH SETELAH MEMPELAJARI MATERI INI SISWA DIHARAPKAN MAMPU :
PEnCEMARAN LINGKUNGAN
OM SWASTIASTU Gusti Ayu Made Indah Setiawati G/II.
Pengolahan Sampah dan B3 di Sabuga
Bioteknologi Pengolahan Limbah
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Kemanakah Jarum Suntik Setelah Dipakai?
PENCEMARAN LINGKUNGAN
STAR.
PENCEMARAN AIR next.
HIGIENE ? SANITASI ? INDUSTRI ?
Ekonomi Hijau.
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
PENGELOLAAN LIMBAH B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan LIMBAH MEDIS
Tugas Biologi Kelompok 6 Nama anggota: Aditya desty ningtias
Pencemaran air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah danausungailautan.
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
WUJUD LIMBAH GAS CAIR PADAT. Polutan atau sampah atau limbah dapat digolongkan menjadi 2 golongan besar, yaitu limbah umum dan limbah khusus.
Oleh : 1. Amik Gendro S.(04) 2. Gita Tamara(10) 3. Hani Safitri(11) 4. Heni Aulia L.(12) 5. Kiki dyah Ayu(15) 6. Megalina(18) 7. Nurul Ulfinana(22) JENIS-JENIS.
Belerang adalah salah satu unsur kimia yang tidak termasuk dalam kelompok mineral logam. Manfaat Belerang dalam Industri dan Kesehatan Belerang dalam tabel.
DISUSUN OLEH KELAS VII I :  ANGTA HIDAYAT  DEVINA KYLA SABRINA  DINDA HALIILAH AFLAH PUTRI JUNAEDI  ENKA MELANI RAHMADINA  KEYLA NAFISAH  MUHAMAD.
PEMCEMARA N LINGKUNGA N. Perhatikan gambar dibawah ini.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
Optimasi Energi Terbarukan (Energi Biomassa dan Energi Biogas)
8/6/2019 KELOMPOK MATERI PRESENTASI 4. BIDANG INDUSTRI BIDANG KESEHATAN BIDANG KEBUTUHAN RUMAH TANGGA PENERAPAN SIFAT KOLOID.
PENGENDALIAN LIMBAH RUMAH SAKIT Disampaikan Pada Acara Pelatihan Pencegahan & Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Pertamina Cirebon Tanggal 30 Juli 2019 Tim.
LIMBAH DAN PEMANFAATANNYA SERTA ETIKA LINGKUNGAN Oleh Kelompok 9 Denti Yana ( ) Emiyati ( ) Septika ( )
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS SUWAWA TENGAH.
KELOMPOK 6. DAMPAK PEMBAKARAN MINYAK BUMI DAN UPAYA MENGATASINYA.
LIMBAH MEDIS PROSES PENGELOLAAN By Masayu Delta,SST.M.Kes.
Transcript presentasi:

Febrianti Komalasari ( ) Anita Gustira ( ) Ramadhiah Febriani ( ) Rendi Kurniawan ( ) Karisa Ameliani ( ) Rahmalia Maulani ( ) Meilena Tri Bunayanti ( ) Mona Sherti Agusti ( ) Muthia Felyanti ( ) Yuli Panca Sari ( ) Pengolahan Limbah Padat di RSUD Kepulauan Riau R F K M S N U I Pengelolaan Limbah

Limbah Rumah Sakit Limbah rumah sakit dikenal dengan istilah limbah medis. Menurut Kepmenkes RI No.1204/Menkes/SK/X/2004, terdapat 3 macam limbah rumah sakit, yaitu: 1.Limbah cair artinya semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikrooganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan. 2.Limbah Gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insenerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat Sitotoksik. 3.Limbah padat adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan limbah padat non medis.

Pengaruh limbah medis terhadap lingkungan dan kesehatan 1.Gangguan kenyamanan dan estetika 2.Kerusakan harta benda 3.Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang 4.Gangguan terhadap kesehatan manusia 5.Gangguan genetik dan reproduksi

Teknik Pengolahan Limbah Padat Limbah padat medis berupa jarum biasanya diberi perlakuan khusus sebelum diinsenerasi. Limbah berupa jarum ini dihancurkan terlebih dahulu ujung jarum dan spuidnya oleh mesin penghancur needle destroyer. Penghancuran ini bertujuan untuk menghindari pemakaian kembali jarum tersebut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Safety Box Needle Cutter Needle Burner Insenerator

PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS

SAMPAH MEDIS - Obat kadaluarsa : obat padat, cair berikut kemasannya - Bekas Jarum suntik : bahan plastik, logam/metal (stainless steel) - Bekas kemasan obat : alumunium foil, plastik,kertas, gelas (botol kaca) - Kaca bekas sampling darah - Kotoran sisa oprasi : kain verban dll

Beberapa pertimbangan dalam pengolahan limbah medis 1.dampak perubahan karena proses (dibakar, diuapkan, dicampur, diaduk dll) 2.bentuk fisik sebelum dan sesudah pengolahan 3.tujuan akhir dari pengolahan

Kajian Panas 1.Obat padat : kalium, kalsium, matrial-material organik yang akan berubah di bawah 600°C menjadi abu. 2.Obat cair base material air : akan berubah fase jadi gas di temperatur 100°C berikut bahan terlarutnya akan habis di bawah temperatur 300°C. 3.Plastik : fase leleh di kisaran 150°C dan di kisaran 250°C-300°C fasenya berubah jadi gas 4.Alumunium foil akan leleh di kisaran 680°C–720°C dan akan berubah fasenya menjadi uap dii temperatur 2519°C. 5.Gelas : base material gelas/kaca adalah silica, CaO, CaCO 3. Secara umum kaca akan leleh di temperatur kisaran 900°C, begitu juga CaO dan CaCO 3 akan berubah fase jadi abu di temperatur 640°C (kalsium silicate). Tapi karena kandungan yang dominan adalah silica, maka kaca akan menguap di temperatur 2200°C. 6.Jarum suntik : terdiri dari Fe (besi) dan Nikel yang umumnya di sebut Stainless steel. Titik leleh besi adalah 1538°C dan titik didihnya 2862°C. Sedangkan Nikel titik lelehnya 1455°C dan titik didih 2913°C. Mesin incenerator pada umumnya mempunyai sumber panas yang berbasis solar, minyak tanah atau gas LPG. Artinya sumber panasnya adalah dari efek api yg ditimbulkan karena pembakaran bahan bakar. Sedangkan panas maksimal yang bisa ditimbulkan oleh bahan bakar tersebut adalah maksimal 1250°C, kecuali ada tambahan gas Oksigen murni atau Hidrogen atau mixing dari beberapa gas. Kondisi mixing akan mencapai temperatur 1800°C – 2200°C.

Kajian pencemaran lingkungan (kesehatan) Sisa limbah secara umum akan menghasilkan bau yang sangat mengganggu bahkan cenderung bersifat racun. Karena pada proses penumpukan dari beberapa materi limbah juga memungkinkan tumbuhnya bakteri dan kemungkinan berdampak keluarnya H 2 S (asam sulfida). H 2 S ini berbentuk gas dan cenderung meningkat kandungannya setelah proses pembakaran yang tidak sempurna, ini yang akan menimbulkan bahaya. Rantai ikatan H 2 S akan rusak jika masuk di ruangan bertemperatur 600°C–800°C, maka itulah perlu ada ruangan pemanas ke 2 (second chamber) untuk menghancurkan H 2 S tersebut.

Pengolahan Limbah Padat di RSUD Kepulauan Riau

Proses pengolahan limbah medis tajam berupa jarum suntik di RSUD Kepulauan Riau 1.Dengan menggunakan mesin needle destroyer. Jarum yang telah dikumpulkan akan dipatahkan satu-persatu dengan mesin needle destroyer. 2.Potongan jarum yang terkumpul di dalam needle collection container dimasukkan ke dalam safety box 3.Kemudian dilanjutkan dengan proses penanganan yaitu dilakukan proses insenerasi menggunakan mesin incinerator dengan lama waktu minimal 1 jam.

Proses pengolahan limbah medis tajam berupa jarum suntik di RSUD Kepulauan Riau 4. Pada proses pembakaran ini akan mengahasilkan asap hitam yang pada akhirnya, setelah melewati celah akan menghasilkan asap putih. 5. Sebelum keluar dari cerobong, asap putih disprai dengan air bersih. Pembuangan air sprai akan dialirkan menuju bak penampungan air kotor. Kemudian, asap putih yang telah disprai akan keluar menjadi uap air melalui cerobong.

TERIMA KASIH