NAMA KELOMPOK 1: ANDRI SETIAWAN SANJAYA EVISIA HARCELLANI RIZKY PURNAMA SRI KADARTI STEFANIE NOVITASARI
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar mamae ibu yang berguna bagi makanan bayi.
Kandungan nutrisi yang lengkap. Dilihat dari kandungan nutrisinya, asi masih merupakan yang terbaik dan memenuhi kebutuhan bayi usia 0-6 bulan hingga 100%. Asi mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, air dan enzim yang dibutuhkan tubuh, selain itu asi juga mengandung asam lemak yang dibutuhkan bagi pertumbuhan otak, mata, dan pembuluh darah yang sehat.
Mencegah terjadinya anemia. Asi mengandung zat besi yang dapat diserap lebih baik dari pada zat besi dari sumber lainya sehingga dapat mencegah terjadinya anemia. Antibody yang baik untuk bayi Asi mengandung kolostrum yang kaya akan antibody dan anti infeksi yang sangat bermanfaat untuk perlindungan buah hati. Praktis Asi selalu berada pada suhu yang cocok bagi bayi sehingga tak perlu persiapan apapun saat akan memberikannya. Asi juga selalu berada dalam kondisi yang steril. Ekonomis Secara ekonomi, asi jauh lebih murah dan bahkan gratis karena semua ibu yang melahirkan otomatis mampu memproduksi asi tanpa harus membeli.
Menghentikan perdarahan pasca persalinan. Menurunkan resiko kanker. Alat kontrasepsi alamiah. Cepat kembali keberat badan semula.
Memperoleh nutrisi terbaik. Daya tahan tubuh lebih baik. Pertumbuhan otak optimal. Lebih cerdas. Memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi.
IMD merupakan metode penyusui bayi, tetapi bayi yang harus aktif menemukan sendiri putting susu ibunya. Metode ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir didada ibunya dan membiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu.
Mendapatkan kolostrum yang bermanfaat untuk bayi Mempererat hubungan antara ayah, ibu, dan bayinya. IMD penting agar bayi mendapat kekebalan IMD dan ASI eksklusif membuat bayi lebih sehat dan cerdas. Dengan IMD 22% angka kematian bayi berkurang.
Lebih mudah diare dan infeksi saluran pernapasan. Diare menetap ( kronis ) Kurang gizi kekurangan vitamin A Lebih mudah meninggal. Kemungkinan cepat hamil lagi Lebih mudah alergi dan keadaan tidak tahan ( intoleransi ) Meningkatnya resiko terkena penyakit kronis Kelebihan berat badan Nilai kecerdasan rendah Meningkatnya resiko anemia, kanker ovarium dan payudara.
Sumber kontaminasi penyebab infeksi Botol untuk meminumkan susu formula pada bayi. Air untuk melarutkan bubuk susu formula. Bubuk susu formula itu sendiri.
Produksi limbah yang tidak dapat didaur ulang seperti lempeng timah untuk membuat kemasan kaleng, serta plastik, karet dan silikon untuk membuat botol dan dot. Bayi susu formula enam kali lebih sering jatuh sakit dari pada bayi asi. Angka tidak masuk kerja pada keluarga ibu dengan bayi susu formula 2X lebih tinggi dari ibu bayi asi.
Ibu dapat memerah/memompa ASI-nya Ibu yang bekerja dianjurkan untuk menyiapkan asu perah minimal 2 hari sebelum mulai bekerja dan meninggalkan bayi nya Dapat menyimpannya didalam frezzer untuk kemudian diberikan kepada bayi. Wadah untuk menampung asi perah sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, misalnya botol atau cangkir yang tertutup rapat dan terbuat dari plastik atau gelas. Note : sebelum memerah asi, cucilah tangan anda dengan sabun dan air hingga bersih dan sediakan wadah tertutup yang bersih dan steril untuk menampung asi.