Pengertian Globalisasi Kata “globalisasi“ diambil dari kata global, yang maknanya adalah universal. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Strategi pemerataan prinsip keadilan sosial di Indonesia
Advertisements

GEOPOLITIK INDONESIA ASPEK KEWILAYAHAN
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
GLOBALISASI dan DAMPAKNYA
KI kd/indikator materi pustaka
Masyarakat Madani (Civil Society)
Nama Dosen : Bpk Mujiyono
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP GOVERNANCE DI INDONESIA
TUGAS PRESENTASI WAWASAN NUSANTARA.
WAWASAN NUSANTARA Oleh : Aditya Hendra Moh. Khoirul Anwar
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
Strategi yang diterapkan Negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan bingkai Bhinneka.
GLOBALISASI Pengertian Dampak positif Dampak negatif.
KOPERASI DI ERA GLOBAL.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan
Pendahuluan Pembahasan Penutup. Pendahuluan Pembahasan Penutup.
Aktualisasi Revolusi Mental dalam Inovasi Pelayanan Publik
AUDITA NUVRIASARI, SE, MM
POLITIK & STRATEGI KEAMANAN NASIONAL
Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
PENGERTIAN GLOBALISASI
Quiz PPKn Pengertian PKN Tiga dimensi penting dalam PPKn
GLOBALISASI DAN HUBUNGAN INTERNATIONAL
POLITIK & STRATEGI KEAMANAN NASIONAL
GLOBALISASI dan DAMPAKNYA
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB VI
KONSEPSI DAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS NASIONAL
SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2. Pengaruh Aspek Politik
GLOBALISASI Disampaikan pada Pertemuan Ke-10. Oleh :
Pendidikan Kewarganegaraan
Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma Pembangunan
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
PENGERTIAN GLOBALISAI DAN NASIONALISME
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
PENGERTIAN GLOBALISAI DAN NASIONALISME
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
GLOBALISASI, APA ITU ? Fakta dan proses, bukan produk akhir
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
IDENTITAS NASIONAL KELOMPOK 2 Ayu Asmira (G )
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Proses, Aspek , dan Dampak Globalisasi
INTEGRASI NASIONAL.
Pergertian Globalisasi
Proses, Aspek , dan Dampak Globalisasi
Pengaruh Globalisasi dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
Strategi dalam mengatasi Ancaman Integrasi Nasional
Pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan
Globalisasi.
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
Pendidikan Kewarganegaraan
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S
WAWASAN NUSANTARA Latar Belakang, Konsep, Implementasi dan Tantangan.
RIA KURNIASARI. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menganalisis hakikat, fungsi dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD.
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat 1. Dinamika Pancasila sebagai Sistem Filsafat a.Pada era pemerintahan.
Globalisasi Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi
Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap NKRI
Wawasan Nusantara  Latar belakang timbulnya Wawasan Nusantara  Konsep Wawasan Nusantara A) Hakikat, Asas dan Arah WN B) Unsur dasar WN C) Kedudukan,
GLOBALISASI. Pengertian Globalisasi berasal dari kata globe/global, yaitu dunia atau bola dunia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses masuk.
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL SOSIOLOGI KELAS XII OLEH E. TAMBUNAN, S.Pd.
Transcript presentasi:

Pengertian Globalisasi Kata “globalisasi“ diambil dari kata global, yang maknanya adalah universal. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia.

Adalah suatu proses terintegrasinya berbagai unit kehidupan negara-bangsa menjadi sebuah unit kehidupan global. Globalisasi juga didefinisikan sebagai suatu proses yang merujuk kepada penyatuan seluruh warga dunia menjadi sebuah kelompok masyarakat global. Globalisasi adalah suatu istilah untuk menjelaskan adanya proses ketergantungan dan proses saling mempengaruhi secara cepat diantara masyarakat, bangsa, dan negara yang ada di dunia sebagai akibat dari adanya kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi.

Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi mengakibatkan batas-batas teritorial atau geografis dan politik suatu negara menjadi bias, karena manusia bisa berinteraksi dengan manusia lain walaupun berada di daerah geografis yang berbeda dan secara politik berbeda. Pola interaksi biasanya terjadi dalam bidang perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, gaya hidup, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Bahkan manusia bisa berinteraksi walaupun tidak bertemu secara langsung. Pola interaksi tersebut biasanya terjadi dalam bidang perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, gaya hidup, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias.

Ciri khusus dari globalisasi adalah adanya keterbukaan informasi atau yang dikenal dengan istilah cyber space yang memungkinkan komunikasi yang bersifat massal menyentuh hampir di semua bidang kehidupan masyarakat, termasuk aspek kehidupan manusia secara personal.

Ciri yang menandakan berkembangnya fenomena globalisasi di dunia Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Pasar dan kegiatan produksi di negara- negara yang berbeda menjadi saling bergantung. Peningkatan interaksi budaya melalui perkembangan media massa (televisi, film, musik, transmisi berita dan olahraga internasional).

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi dan lain- lain. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain diluar kebudayaanya. Berkembangnya pariwisata dunia. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain-lain. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti pertandingan olahraga level piala dunia, putri kecantikan dunia (miss universe), olimpiade matematika, dan sebagainya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya globalisasi dalam kehidupan masyarakat Mulai berkembangnya teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Banyaknya negara yang menyediakan diri sebagai pasar bebas. Perkembangan tingkat perekonomian dunia semakin tinggi. Anggapan bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Kondisi saling ketergantungan dan keterkaitan antar masyarakat negara-negara di dunia. Banyak ditemukan berbagai ragam teknologi dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini.

Ruang Lingkup Globalisasi –ethnoscape; terjadinya pergerakan manusia secara cepat dan melintasi batas teritorial dan geografis, seperti turis, pelaku bisnis, imigran, pengungsi dan sebagainya; –financescape; aliran dana yang melintasi sekat- sekat batas eritorial dan geografis negara, yang dilakukan melalui pasar uang, saham dan obligasi; –ideascape; penyebaran gagasan dan ide dalam berbagai bidang yang mendunia; –mediascape; penyebaran informasi berbagai hal ke berbagai sudut dunia melalui media cetak maupun elektronik; technoscape; penyebaran berbagai macam teknologi ke berbagai sudut dunia dengan cepat dan mudah

Proses globalisasi yang sedang melanda dunia saat ini melingkupi berbagai bidang kehidupan manusia, hingga dapat dikatakan tidak ada aspek dalam kehidupan manusia yang tidak terkena arus globalisasi. Globalisasi nampak terjadi pada bidang ekonomi, budaya (makan, fashion, kerja, bahasa, hiburan), olahraga, teknologi, pendidikan, hankam, dan sebagainya

Proses globalisasi Globalisasi adalah suatu proses yang pada saat sekarang ini masih terus berlangsung. Proses globalisasi diawali ketika muncul pengetahuan manusia tentang ruang dan wilayah. Pengetahuan tersebut mendorong manusia untuk menciptakan sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi untuk berhubungan (berinteraksi) dengan manusia lain yang berada di ruang dan wilayah yang berbeda.

Penemuan ini ditindaklanjuti dengan ditemukannya peta dan kesadaran bahwa bumi ini bulat. Perkembangan pengetahuan tersebut mendorong manusia untuk berpetualang mencari dan menemukan lingkungan lain di luar lingkungan hidupnya sehari- hari.

Proses globalisasi saat ini menjadi pusat perhatian (mainstream) banyak pihak karena proses interaksi antar manusia menjadi semakin tinggi akibat dari adanya kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan transportasi. Perkembangan ini menjebabkan manusia semakin cepat mengetahui apa yang terjadi di sisi dunia yang letaknya berjauhan serta semakin cepat mencapai wilayah (daerah) yang letaknya berkilo-kilo meter jauhnya.

Proses globalisasi merupakan suatu hal wajar, karena setiap manusia atau masyarakat memiliki sifat saling membutuhkan dan ketergantungan. Tidak ada manusia atau masyarakat yang mampu memenuhi segala bentuk kebutuhan hidupnya secara mandiri, apalagi kebutuhan hidup manusia bersifat sangat dinamis, sehingga selalu berkembang dan berubah. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya interaksi antar manusia dan masyarakat. Interaksi inilah yang menyebabkan segala bentuk kebutuhan hidup manusia bisa terpenuhi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang sangat pesat menjadi faktor penyebab berlangsungnya globalisasi secara lebih cepat dan bahkan tidak terkendali, serta membawa pengaruh ke sektor-sektor lain, terutama ekonomi masyarakat dalam suatu negara.

Kemajuan teknologi transportasi dan telekomunikasi menyebabkan: (1)mudah dan cepatnya seseorang mencapai suatu tempat, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih pendek, singkat, hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja; (2)kecepatan seseorang memperoleh informasi tentang suatu peristiwa di tempat lain, sehingga berpengaruh terhadap pegambilan keputusan hidupnya; (3)kemudahan dan kecepatan dalam mencapai suatu tempat dan memperoleh informasi menjadikan seseorang secara cepat mengambil keputusan, kondisi ini menjadikan pengaruh suatu peristiwa di tempat lain terhadap kehidupan menjadi lebih cepat.

Kesadaran akan adanya saling ketergantungan dan saling membutuhkan, ditunjang dengan adanya kecepatan dalam memperoleh informasi, mendorong seseorang secara lebih cepat untuk mengambil keputusan. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa suatu peristiwa di suatu tempat pengaruhnya menjalar ke seluruh penjuru dunia, bahkan pada masyarakat yang tidak memiliki kaitan sama sekali dengan peristiwa tersebut. Kondisi inilah yang membuat dunia menjadi sebuah desa global (global village) karena antar bagian dunia, baik pelosok terpencil maupun perkotaan, sudah saling berhubungan dan berkaitan.

Proses globalisasi tidak pernah berhenti, terus berlangsung merambah penjuru dunia, bahkan berlangsung secara lebih cepat, lebih kuat dan menyentuh lapisan masyarakat secara lebih luas tidak peduli dia bersedia atau tidak. Globalisasi telah mengakibatkan manusia harus terlibat di dalamnya, sebab kalau tidak mengikuti maka kita akan tertinggal dan mengalami kerugian, sebaliknya bila tidak ada filter akan terbawa arus tanpa arah yang jelas. Globalisasi juga merujuk kepada perpindahan nilai, terutama cara berfikir & bertindak serta berperilaku manusia di suatu daerah ke daerah lain.

Pentingnya Globalisasi bagi Masyarakat Indonesia Untuk meningkatkan produksi global, Untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat, Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik, Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi, Meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Meningkatkan teknologi informasi dan komunikasi, Menambah kekayaan budaya di Indonesia,

Perwujudan Globalisasi Globalisasi produksi, Globalisasi pembiayaan, Globalisasi tenaga kerja, Globalisasi jaringan informasi, Globalisasi perdagangan.

Pentingnya globalisasi bagi Indonesia merupakan salah satu usaha untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat. Dengan catatan globalisasi harus disikapi sebagai kesempatan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas produksi dan produktifitas, serta peningkatan daya saing global. Bilamana hal ini tidak dilakukan, maka masyarakat Indonesia hanya akan menjadi penonton pinggiran globalisasi di negeri sendiri.

Pengertian Politik Luar Negeri Diartikan sebagai skema atau pola dari cara dan tujuan secara terbuka dan tersembunyi dalam aksi negara tertentu 'vis-a-vis' negara lain atau sekelompok negara lain. Politik luar negeri adalah suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia intemasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional. Politik luar negeri adalah strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara-negara lain. Politik luar negeri adalah pola perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan negara- negara lain, untuk memproyeksikan kepentingan nasionalnya ke dalam masyarakat antar bangsa.

Politik Luar Negeri Indonesia (1)bebas aktif, (2)anti kolonialisme dan imperialisme, (3)mengabdi kepada kepentingan nasional, (4)demokratis.

Kepentingan Nasional Indonesia Berdasarkan isi Pembukaan UUD 1945 alinea IV, bangsa Indonesia diamanatkan untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang: (1)melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; (2)memajukan kcsejahteraan umum; (3)mencerdaskan kehidupan bangsa; dan (4)ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pengertian Hubungan Internasional Kehidupan negara-bangsa di dunia sangat beragam, namun diantara mereka berada dalam kondisi saling tergantung dan saling membutuhkan dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, apapun dan bagaimanapun status dari negara yang bersangkutan. Kemakmuran dan kemiskinan berada dalam lingkup yang tiada batas (no-limitation), saling membutuhkan dan saling tergantung antara satu dengan yang lain. Kondisi tersebut di atas dikarenakan kehidupan negara- bangsa di dunia ini berada dalam berbagai perbedaan potensi tingkat kehidupan. Perbedaan ini menyebabkan antar negara-bangsa terjadi interaksi dan kerjasama diantara mereka, terjadi hubungan internasional, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hubungan yang terjadi antara negara- negara disebut dengan hubungan internasional. Hubungan internasional adalah suatu kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional.

Kepentingan nasional Indonesia dapat terwujud melalui hubungan internasional, karena melalui hubungan internasional kebutuhan nasional dapat terpenuhi melalui jalinan kerjasama antar negara. Betapapun majunya suatu negara, dia tetap membutuhkan jalinan kerjasama dengan negara lain. Tanpa jalinan kerjasama, tidak mungkin negara tersebut dapat memenuhi segala kebutuhannya sendiri.

Tantangan Politik Luar Negeri Indonesia di Era Global Terjadinya pengelompokkan negara dalam bidang ekonomi, perdagangan, politik, dan militer di wilayah-wilayah strategis. Semakin beragamnya aktor yang berperan di atas pentas internasional. Aktor tersebut tidak terbatas pada negara, atau organisasi antar negara, tetapi juga meliputi unsur non- pemerintah seperti LSM, perusahaan multinasional, media massa dan “civil society”.

Berbagai isu global dan agenda internasional seperti HAM, intervensi humaniter, demokrasi, demokratisasi, good governance, lingkungan hidup dan sebagainya dipergunakan sebagai kondisionalitas bagi negara-negara maju tertentu untuk kerja sama ekonomi/perdagangan dengan negara berkembang. Sebaliknya bagi negara berkembang, hal ini dipersepsikan sebagai proteksionisme terselubung terhadap ekspor negara-negara berkembang ke pasaran negara maju.

Intervensi humaniter adalah intervensi negara maju ke negara sedang berkembang dengan alasan humaniter, seperti kasus Irak. Dilema legitimasi atas tindakan yang dilakukan oleh sekelompok negara atau organisasi regional tanpa adanya mandat dari PBB, disisi lain intervensi tersebut secara nyata memang suatu kebutuhan untuk menghindari terjadinya bencana humaniter.

Dampak Globalisasi perubahan perilaku masyarakat dalam berbagai segi kehidupan, seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Terjadi pada seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga terjadi di pelosok-pelosok pedesaan.

Bidang Politik Masuk dan tersebarnya nilai-nilai demokrasi dan kesadaran politik. Semakin lunturnya nilai-nilai politik yng berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, mayoritas. Transparansi ( keterbukaan ), akuntabilitas ( tanggung jawab ), dan profesionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Bidang Ekonomi Berlakunya praktik perdagangan “siapa yang memiliki modal yang besar akan semakin kuat dan yang lemah semakin tersingkir”. Adanya mekanisme pasar yang menentukan perekonomian negara. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberi subsidi semakin berkurang Sistem penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya menjadi runtuh karena mesin- mesin telah menggantikan tugas pekerja. Kompetisi produk dan harga semakin tinggi, sejalan dengan tingkat kebutuhan masyarakat.

Bidang Sosial Budaya Masuknya nilai-nilai asing secara mudah, antara lain melalui internet, televisi, radio, dan berbagai media cetak. Semakin memudarnya apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal. Sementara gaya hidup individualisme, hedonisme (pengutamaan, kenikmatan sesaat ), dan konsumerisme semakin berkembang. Semkin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian sosial, kesetiakawanan sosial, dan kebersaman. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat rasional (yang dapat diterima oleh akal).

Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Semakin menguatnya desakan terhadap supremasi hukum, demokrasi, dan penegakan hak-hak asasi manusia. Menguatnya regulasi (pengaturan) hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak kepada masyarakat. Semakin merebaknya tindak kejahatan lintas negara dan terorisme internasional. Menguatnya kedudukan masyarakat sipil dengan memposisikan tentara dan polisi sebatas sebagai penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban.

Sikap terhadap Globalisasi Globalisasi merupakan kenyataan. Globalisasi dapat dipandang sebagai tantangan dan peluang. Ada sisi positif dan negatif dalam globalisasi. Globalisasi bisa kita manfaatkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Pada sisi lain globalisasi menyebabkan kita selalu tergantung pada negara lain. Globalisasi juga menyebabkan perubahan gaya hidup dan kita bersifat suka belanja. Sikap kita menghadapi globalisasi kita terima hal-hal yang sesuai dengan budaya kita dan menolak hal-hal yang tidak sesuai dengan budaya kita.

Hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi globalisasi: 1.mengembangkan kemampuan, 2.belajar keras dan rajin supaya tidak ketinggalan dengan negara lain. 3.belajar bahasa asing, agar dapat berkomunikasi dengan orang asing. 4.mengembangkan kemampuan dalam menggunakan media komunikasi dan teknologi.

Sikap untuk dapat manfaat globalisasi: 1.Upaya secara terus-menmerus untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak bangsa. 2.Sedapat mungkin berbagai regulasi yang dibuat hendaknya tidak mengorbankan kepentingan nasional bangsa secara keseluruhan. 3.Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi untuk mengnindari dampak globalisasi yang negatif termasuk mengendalikan berbagai tindakan yang cenderung anarkhis. 4.Segenap lapisan masyarakat hendaknya berpartisipasi dalam memperkokoh ketahanan nilai-nilai lokal melalui keteladanan yang baik, termasuk meningkatkan nilai- nilai religius sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing. 5.Memantapkan identitas nasional, integrasi nasional dan wawasan kebangsaan melalui sikap saling menghargai, solidaritas, keterbukaan, dan toleransi.

Manusia Globalisasi Kompetensi manusia di era global adalah manusia yang memiliki: Kompetensi interlektual, Kompetensi (intra)personal, Kompetensi komunikatif, Kompetensi sosial budaya, Kompetensi kinestetis-vokasional, Kompetensi hidup bersama secara multikultural,

Kompetensi interlektual, yaitu memiliki kemampuan berpikir dan bernalar, kemampuan kreatif dan inovatif (memperbarui, meneliti dan menemukan), kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan mengambil keputusan strategis yang mendukung kehidupan global. Kompetensi (intra)personal, berupa kemandirian, ketahanbantingan, independen, kreativitas dan produkstivitas, kejujuran-keberanian, keadilan, keterbukaan, mengelola diri sendiri, dan menempatkan diri sendiri secara bermakna serta orientasi pada keunggulan yang sesuai dengan kehidupan global.

Kompetensi komunikatif, berupa kemahiran wacana, kemampuan menguasai sarnana komunikasi mutakhir, kemampuan menguasai bahasa internasional, kemampuan bekerjasama, dan kemampuan membangun hubungan-hubungan dengan pihak lain yang mendukung kehidupan global dalam satu sistem dunia. Kompetensi sosial budaya, berupa kemampuan hidup bersama orang lain, kemampuan memahami dan menyelami keberadaan orang/pihak lain, kemampuan memahami dan menghormati kebiasaan orang lain, kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan pihak lain, dan kemampuan bekerja sama secara multikultural.

Kompetensi kinestetis-vokasional, berupa kecakapan mengoperasionalkan sarana- sarana komunikasi mutakhir, kecakapan melakukan pekerjaan mutakhir, dan kecakapan menggunakan alat-alat mutakhir yang mendukung suksesnya berkiprah dalam kehidupan global. Kompetensi hidup bersama secara multikultural, berupa kemampuan bermasyarakat secara multikultural, kecakapan bekerja secara multikultural, kecakapan bertingkah laku secara multikultural, dan kemahiran bersopan santun lintas kultural serta kemampuan menyesuaikan diri di tempat berbeda-beda.