Chapter 8 Mengevaluasi Siswa dengan Perhatian pada Emosional dan Perilaku Di Susun Oleh: Dewi Mariana 14713251006 Yulia Rahmatika Aziza 14713251008
BAGAIMANA Mengevaluasi Siswa dengan Perhatian pada FAKTOR Emosional dan Perilakunya
Memasuki sekolah yang baru mengharuskan anak meninggalkan kenyamanan dilingkungan keluarganya dimana anak di sekolah dituntut untuk melakukan tututan guru dan memiliki kemampuan melebihi hubungan teman sebaya. Sebagain anak mungkin akan mudah untuk melewatinya, namun sebagian anak dengan masalah emosional atau perilaku, akan berbeda tergantung pada proses identifikasi dan intervensi selanjutnya.
Adanya Gangguan emosional dan perilaku atau siswa “EBD” ini berhubungan dengan kesehatan mental sehingga perlu adanya tindak lanjut perilaku kesehatan mental, namun pada kenyataannya masih belum banyak yang sadar sehingga hanya menggunakan layanan dari sekolah saja.
Jenis perilaku tidak tepat atau perasaan dibawah keadaan normal Gangguan Emosional Serius, Gangguan Emosional, Gangguan Emosional dan Perilaku Ketidakmampuan untuk belajar yang tidak dapat dijelaskan oleh intelektual, sensorik, atau faktor kesehatan Ketidakmampuan untuk membangun atau mempertahankan hubungan interpersonal yang memuaskan dengan teman sebaya dan guru Jenis perilaku tidak tepat atau perasaan dibawah keadaan normal
Suasana hati yang merasa ketidakbahagiaan atau depresi Sebuah kecenderungan untuk mengalami gejala fisik atau ketakutan yang berhubungan dengan masalah pribadi atau sekolah
Istilah EBD sendiri mengalami sebuah perdebatan , dimana letak perbedaannya dengan gangguan-ganguan sosial lainnya. Terdapat pertentangan bahwa siswa dengan salah suai sosialnya, anti sosial atau mengalami kesulitan belajarnya. Anak-anak dengan gangguan seperti itu bukan termasuk EBD.
Pencegahan dan Identifikasi Dini Psikolog sekolah dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi layanan intervensi dini melalui pemeriksaan yang sistematis, konsultasi guru yang sedang berlangsung, dan melayani sebagai anggota aktif dari pra-rujukan berbasis sekolah Tim pelayanan (misalnya, Tim Dukungan Instruksional, Tim Asistensi Guru, Siswa Dukungan tim; McConaughy & Ritter, 2002; Asosiasi Psikolog Sekolah Nasional, 2005).
Screening Berfungsi sebagai langkah yang paling berguna pertama dalam mengidentifikasi siswa untuk intervensi awal. Salah satu proses penyaringan yang disarankan adalah prosedur multiple-gated b. Tim-Pra-Rujukan psikolog sekolah menyediakan keahlian perilaku untuk membantu dalam penilaian dan perencanaan intervensi dini untuk masalah perilaku. Respon-to-intervensi (RTI) pendekatan memungkinkan tim untuk melaksanakan dan memonitor berbagai strategi
a. Peraturan VS Pertimbangan praktik terbaik b. Proses Evaluasi c a. Peraturan VS Pertimbangan praktik terbaik b. Proses Evaluasi c. Pertimbangan Kelayakan d. Implikasi Praktek
a. Pertemuan b. Rekam Ulasan c. Wawancara d. Penilaian Akademik e a. Pertemuan b. Rekam Ulasan c. Wawancara d. Penilaian Akademik e. Penialian Sosial/ Emosional f. Penilaian Perilaku g. Formulasi Diagnostik h. Implikasi untuk Praktek
Membangun Kompetensi Profesional a. Tingkat Lokal b. Tingkat Profesional
Terimakasih,,,,.
Endah, Bagaimana kerangka pikir dari chapter 8 apakah yang dievaluasi adalah anak ebd saja 2. Uus bagimana cara menevaluasi anak ebd, kapan dilaksanakan, evaluasi untuk anak ebd 3. Imam faktor penyebab ebd diluar faktor biologis, jelaskan 4. Luky sosok konselor yang spt apa untuk menangani anak ebd,