RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG Disusun oleh : THESSA LELANASARI, S.E. NO. PESERTA : SMP NEGERI 3 NATAR, LAMPUNG SELATAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pencemaran Udara Pertemuan ke-8.
Advertisements

PERENCANAAN PRODUKSI PERTANIAN
TRANSPORTASI DAERAH TERPENCIL
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI JENIS TRANSPORTASI
10 Konsep Esensial Geografi
Pendidikan Geografi Kelas VIII Semester Ganjil 2009/2010
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
PENDIDIKAN SOSIAL GEOGRAFI KELAS VIII
Media Komunikasi Massa: Karakteristik dan Perkembangan
INTERAKSI KOTA DAN DESA
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
KONSEP SIRKULASI.
Lepas jaketnya dunk Kalo gak sedang sakit !!!
PENYUSUNAN RTRW KECAMATAN SANDARAN BERBASIS MASYARAKAT
TEORI LOKASI iNDUSTRI Theory of industrial location (teori lokasi industri) dari Alfred Weber Teori ini dimaksudkan untuk menentukan suatu lokasi industri.
Tugas SISTEM TRANSPORTASI REGIONAL DAN ANTAR MODA
KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI INDONESIA
OLEH : Rizqy Febriandari D
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
Pengantar Manajemen Bencana
OBYEK WISATA Gua Kontilola Misteri Gua Alien di Papua
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Daya Tarik dan Daya Dorong Kota-Desa
TEORI LOKASI (Tarigan, 2006:77) : Ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari.
Keunggulan Lokasi dan Masyarakat Indonesia
PERENCANAAN TRANSPORTASI
Pendekatan Perencanaan Transportasi
BANGGAI KEPULAUAN SULTENG
KONSERVASI LANSKAP : BENTANG ALAM EKOSISTEM PESISIR DAN PULAU KECIL
BENTUK – BENTUK DAN CIRI PASAR
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
Bab 15 Merancang dan Mengelola Saluran Pemasaran Terintegrasi
TATA GUNA LAHAN & Transportasi
H. WAHYUDI HERMAWAN S.KEP.,MM.KES
TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI
BANGKIT DAN RUNTUHYA SUATU PELABUHAN DI JAWA CILACAP
KDK TRANSPORTASI JURUSAN TEKNIK SIPIL FT. UNDA
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
PROSES DAN FAKTOR PEMBENTUKAN GELOMBANG
WASALAMU’ALAIKUM WR.WB UNIVERSITAS NEGERI JENDERAL SOEDIRMAN
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIAL
ANGKUTAN DAN TRANSPORTASI PERKOTAAN
4 POLA KERUANGAN DESA dan KOTA MATERI Struktur Ruang Desa dan Kota
PENDIDIKAN SOSIAL GEOGRAFI KELAS VIII
TRANSPORTASI MAKRO.
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
Permasalahan Lingkungan dan Upaya Penanggulangannya
Teori Lokasi Von Thunen (Pola Produksi Pertanian)
LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN (untuk siswa SD kelas 3 semester 1)
NAMA : JURIYAH NIM : KELAS : EP-B
KEADAAN ALAM INDONESIA
PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI
SISTEM TRANSPORTASI KECAMATAN KENJERAN
Pengaruh Dinamika Hidrosfer Terhadap Kehidupan Manusia
MANFAAT PERAIRAN LAUT.
Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia
Disusun oleh : Dra. Prasinta Dewi, MAP
EKONOMI PERKOTAAN DAN TRANSPORTASI
INTERAKSI DESA KOTA Aida Kuniawati, S.Pd, M.Si
Perencanaan Transportasi
MIKO KAMAL FAKULTAS HUKUM UNIV. BUNG HATTA, 2016
PENATAAN RUANG 14/01/ :10.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com PENGEMBANGAN EKONOMI MARITIM SMPN 1.
TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI. 1. Pendahuluan Untuk melestarikan lingkungan perkotaan yang layak huni, keseimbangan antara fungsi- fungsi tersebut.
A.Wilayah dan Tata Ruang B.Pembangunan dan Pertumbuhan Wilayah C.Perencanaan Tata Ruang Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota D.Permasalahan dalam Penerapan.
This presentation uses a free template provided by FPPT.com Interaksi Keruangan Desa dan Kota.
PENGERTIAN RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG Mata Pelajaran IPS Kelas VII.
Transcript presentasi:

RUANG DAN INTERAKSI ANTAR RUANG Disusun oleh : THESSA LELANASARI, S.E. NO. PESERTA : SMP NEGERI 3 NATAR, LAMPUNG SELATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN  Siswa dapat menjelaskan pengertian konsep ruang dan interaksi antar ruang.  Siswa dapat menyebutkan contoh interaksi keruangan antar wilayah di Indonesia  Siswa dapat menyebutkan contoh interaksi keruangan yang terjadi di wilayahnya  Siswa dapat mengemukakan kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan

PENGERTIAN RUANG Ruang adalah :  Tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Menurut UU no. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Ruang adalah :  Wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup yang lain melakukan kegiatan dan memelihara kelangsungan hidupnya.

INTERAKSI ANTAR RUANG Menurut Bintarto, Interaksi adalah :  Suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku, baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Interaksi antar ruang adalah :  Interaksi yang berupa pergerakan orang, barang, dan informasi dari daerah asal menuju ke daerah tujuan.

CONTOH INTERAKSI ANTAR RUANG  Wilayah pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah pegunungan dan begitu juga sebaliknya penduduk dari pegunungan membutuhkan ikan dari daerah pesisir. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui aktivitas perdagangan.

INTERAKSI MELALUI KONTAK LANGSUNG Interaksi melalui kontak langsung yaitu :  Interaksi yang terjadi secara langsung di mana seseorang bertemu langsung dengan orang lain. Contohnya :  Berjabat tangan ketika bertemu dengan teman  Mengobrol dengan teman secara langsung

INTERAKSI MELALUI KONTAK TIDAK LANGSUNG Interaksi melalui kontak tidak langsung yaitu :  Interaksi yang terjadi melalui alat atau media perantara. Contohnya :  Membaca berita di koran  Melihat tayangan di Televisi  Berbicara dengan teman melalui handphone

BENTUK-BENTUK INTERAKSI ANTAR RUANG 1.MOBILITAS PENDUDUK  Interaksi dalam bentuk pergerakan atau perpindahan manusia. Contohnya emigrasi, imigrasi, transmigrasi, urbanisasi dan perjalanan penduduk untuk bekerja atau berwisata. 2.KOMUNIKASI  Interaksi melalui perpindahan gagasan dan informasi. Contohnya membaca berita dan melihat tayangan televisi. 3.TRANSPORTASI  Interaksi melalui perpindahan barang atau energi. Contohnya pengangkutan barang, perdagangan.

CONTOH MOBILITAS PENDUDUK

CONTOH KOMUNIKASI

CONTOH TRANSPORTASI

BEBERAPA KONDISI SALING BERGANTUNG YANG DIPERLUKAN UNTUK TERJADINYA INTERAKSI KERUANGAN 1.SALING MELENGKAPI (COMPLEMENTARITY ATAU REGIONAL COMPLEMENTARY)  Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah – wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Contohnya :  Wilayah Suban merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah Panjang merupakan penghasil ikan. Wilayah Suban membutuhkan ikan, sedangkan wilayah Panjang membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah Suban melakukan interaksi dengan wilayah Panjang melalui aktivitas jual beli.

Gambar 1.1 Saling Melengkapi antar wilayah dengan sumber daya yang berbeda Wilayah Suban Surplus Sayuran Wilayah Panjang Surplus Ikan

2. KESEMPATAN ANTARA (INTERVENING OPPORTUNITY)  Suatu lokasi yang menawarkan alternative lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Contohnya :  Wilayah Bandung biasanya membeli ikan ke wilayah Surabaya, namun kemudian diketahui ada wilayah Indramayu yang juga penghasil ikan. Karena wilayah Indramayu lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah Bandung beralih membeli ikan ke wilayah Indramayu. Akibatnya interaksi antara wilayah Bandung dan Surabaya melemah.

Gambar 1.2 Melemahnya interaksi karena adanya Intervening Opportunity

3. KEMUDAHAN TRANSFER (TRANSFER ABILITY)  Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya akan lebih mahal. Contohnya :  Seseorang akan menjual sayuran dari wilayah Bandung ke Indramayu, namun jalan menuju ke Indramayu mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah Indramayu dan beralih ke Cirebon karena jalan menuju ke Cirebon lebih bagus dan lancar.

Gambar 1.3 Kemudahan transfer sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan.