Paku Pada suatu ketika, hidup seorang anak yang sangat pemarah. Hal-hal sepele bisa menjadikannya naik pitam. Tapi beruntung bagi anak itu, ia memiliki.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mengapa Berteriak?.
Advertisements

INTERPERSONAL SKILLS Membangun Kecakapan Sosial (Bagian 3)
“Memberkati dengan kesungguhan hati”
Dahulu kala di negeri Cina,
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Oleh: Pdt. Yohanes Bambang Mulyono.
Bacalah mungkin penting bagi qta!
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
KETIKA KAMU MENGIRA AKU TAK MELIHAT
sukses dengan Berpikir Positif Penulis Buku Rakesh K. Mittal
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!. Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu.
GOD IS STILL WAITING (ALLAH YANG MENANTI PERTOBATAN UMAT)
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
MENDEFINISIKAN PEMBATAS © Lesson 8-1 Anak-anak tidak dilahirkan dengan pembatas! Mereka menghayati pembatas karena hubungan luar dan disiplin. Pembatas.
Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkenal terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya,
CIGARRETTE.
INDAHNYA PERSAHABATAN “A Friend In Need Is A Friend Indeed”
LIMA KEBUTUHAN DASAR PSIKHIS MANUSIA.
Alhamdulillah,,,,, ayah punya anak penurut
Pemancing Cilik Pada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang-senang. Ia bermain air yang bening di sana. Sesekali tangannya dicelupkan.
MENDEFINISIKAN BELAS KASIHAN
Kupu-kupu Seorang anak sedang bermain dan menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang rendah. Diambilnya kepompong tersebut dan tampak ada lubang.
UNTUK DIRENUNGKAN !.
Keesokan paginya, Shizuka tampak terbangun dengan ceria. dia memberi makan ikan-ikan disekitarnya. Tiba-tiba, dari dalam tenda, terdengar suara teriakan.
SABAR BUDI RAHARJO, Film Animasi Dua Dimensi ``Zahra & Junda`` sebagai Media Penanaman Aqidah Islam Sejak Dini.
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
Pemburu dan Peternak Domba
MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK
Kisah Telaga Warna Kalau kita pergi ke daerah Puncak, Jawa Barat, di sana terdapat sebuah telaga jika dilihat pada hari yang cerah akan terkesan airnya.
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
Pendalaman Alkitab untuk KTB – CM UKSW :
Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita
Tempayan Retak Seorang tukang air India memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan yang dibawa menyilang pada.
Ketegaran dan Kesabaran
2. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Ilmu Memancing Alkisah, di tepi sebuah sungai, tampak beberapa orang yang sedang memancing. Di antara para pemancing di sana, terdapat dua orang yang terkenal.
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
Mentaati Panggilan Allah
Bersabar Tanpa Terbebani
SABAR MENGHADAPI COBAAN &
PIKIRLAH SEBELUM BERBUAT
YESUS MENGASIHI ANAKNYA
Prinsip dan Keyakinan Alkisah, di dalam sebuah hutan belantara hiduplah sebuah keluarga yang harmonis. Keluarga tersebut terdiri dari bapak, ibu, dan seorang.
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
Belajar dari sebuah Kepompong
REDAKSI AYAT الذين ينفقون في السراء والضراء والكاظمين الغيظ والعافين عن الناس والله يحب المحسنين ,134 ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلا في كتاب.
Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Assalamu’alaikum….
Kisah Perjalanan Salman Al-Farisi
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
KATA BIJAK HARI INI.
Topik 14 Hormat dan taat kepada anggota keluarga
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
10 Kesalahpahaman tentang Sukses
PIKIRLAH SEBELUM BERBUAT
10 Kesalahpahaman tentang Sukses
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!
2. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia. 3
BUKTI YANG PALING MEYAKINKAN
10 Kesalahpahaman tentang Sukses
SEORANG GURU DAN SEEKOR KUPU-KUPU.
Lesson 10 for June 8, 2019 MASA KESUSAHAN.
Ketegaran Hidup Sang Raja Koran
Prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
1. Prinsip-prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Subtema 1 Tugasku Sehari-hari Di Rumah Pembelajaran 1.
Transcript presentasi:

Paku Pada suatu ketika, hidup seorang anak yang sangat pemarah. Hal-hal sepele bisa menjadikannya naik pitam. Tapi beruntung bagi anak itu, ia memiliki seorang bapak yang sangat bijaksana. Suatu hari, sang bapak memberikan anak itu sekarung paku. Bapak itu meminta agar anaknya melampiaskan kemarahannya dengan memakukan 1 paku ke tembok belakang rumah. Satu paku untuk setiap satu kali marah. Hari pertama pun dilalui. Hari ini anak itu marah sebanyak 35 kali, maka sebagai konsekwensinya, anak itu harus memasang 35 paku pula di tembok belakang rumah. Hari demi hari pun berlalu, dan tampaknya terapi ini mulai berjalan lancar. Setiap hari, jumlah paku yang ditanamkan ke tembok itu makin berkurang, dari 35 menjadi 30, menjadi 23 dan seterusnya. Bahkan setelah menginjak hari ke seratus, anak itu sudah sama sekali tidak menanamkan paku ke tembok. Dengan gembira anak itu mengabarkan kepada bapaknya, bahwa sekarang ia lebih dewasa dan dapat mengendalikan emosinya.

Sang bapak langsung memeluk anak itu, dan mengucapkan selamat kepadanya. “Masih ada satu tahap lagi, nak” kata bapak itu. “Mulai sekarang, cabutlah 1 paku dari tembok setiap saat kamu dapat bersabar dan memaafkan orang yang membuatmu marah.” Anak itu pun segera menuruti perintah bapaknya. Setiap kali ia dapat bersabar dan memaafkan kesalahan orang, ia mencabut satu paku dari tembok. Hari demi hari pun berlalu, hingga tiba saat dimana ratusan paku di tembok tersebut telah habis dicabut. Anak itu pun kembali pada bapaknya, dan melaporkan keberhasilannya tersebut. “Kamu telah berhasil nak.. kamu telah menjadi seorang anak yang luar biasa.” Bapak itu melanjutkan, “Tetapi coba amati sekali lagi tembok itu”. Sambil mengelus lubang-lubang bekas paku di tembok, bapak itu kembali melanjutkan kata-katanya. “Lihatlah tembok ini, sekalipun kamu sudah mencabut seluruh paku yang ada, tetapi tembok tidak dapat kembali utuh lagi seperti sedia kala, banyak sekali lubang menganga dan retakan di tembok ini.” Bapak itu kemudian melanjutkan, “Setiap kamu melukai orang lain.. selamanya kamu tidak akan dapat menghapuskan luka itu.. sekalipun kamu sudah meminta maaf dan mencabut semua kemarahan dari orang-orang sekitarmu.”