Rekayasa Trafik -Terminologi Trafik- Bongga Arifwidodo bongga@ittelkom-pwt.ac.id
Outline Laju kedatangan Holding time Volume trafik Intensitas trafik Busy hour
Laju Kedatangan (arrival rate) “banyaknya panggilan (c) yang akan datang ke fasilitas selama periode tertentu atau jumlah rata-rata panggilan yang ditawarkan per satuan waktu” c = panggilan T = periode waktu Distribusi panggilan ke sebuah group server bervariasi tergantung pada sumbernya. Pelanggan memanggil ke line group bersifat acak. Proses acak yang banyak digunakan untuk memodelkan proses kedatangan panggilan telepon adalah poisson arrival process.
(waktu genggam atau waktu pelayanan) Holding Time - h (waktu genggam atau waktu pelayanan) “waktu pendudukan sebuah saluran, lamanya sebuah panggilan atau waktu pelayanan” Waktu pelayanan ini termasuk : lamanya suatu percakapan berlangsung waktu call setup waktu menuggu (jika ada) waktu untuk overhead
Volume Trafik “total waktu pendudukan dari seluruh panggilan yang menduduki suatu perangkat/saluran” 2 menit 10 menit 7 menit 8 menit 1 2 3 4 5 Jumlah saluran waktu Jika, c adalah panggilan dan hi adalah waktu pendudukan suatu saluran oleh suatu panggilan (holding time) ke i , maka volume trafik : c total = 7 panggilan h rata-rata = 54/7 = 7,7 menit = 10+10+7+7+10+2+8 = 54 menit
volume trafik dapat ditentukan dengan mengalikan jumlah panggilan (c) dengan rata-rata waktu pendudukan saluran (h) Contoh 1 : Jika 50 panggilan dibangkitkan dalam 1 jam dengan rata-rata waktu pendudukan 3 menit maka volume trafik yang diperoleh adalah : Diketahui : c = 50 panggilan h = 3 menit Ditanya : Volume trafik (V) Jawab : = 3*50 = 150 panggilan menit atau 150/60 = 2,5 panggilan jam
Intensitas trafik - A “Intensitas trafik didefinisikan sebagai jumlah waktu pendudukan per satuan waktu pengamatan (T)” atau Trafik yang ditawarkan (offered traffic) adalah nilai teoritis dan tidak dapat diukur, nilai trafik ini hanya dapat diestimasi. Secara teoritis diperlukan dua parameter berikut : 1. intensitas panggilan ~ yang berarti jumlah rata-rata panggilan yang ditawarkan per satuan. 2. rata-rata waktu layanan ( mean service time ) atau holding time.
Mengingat kembali satuan trafik Erlang Suatu trafik dikatakan 1 Erlang bila ada satu saluran diduduki secara terus-menerus selama periode pengamatan. (Biasanya periode pengamatan diambil 1 jam yaitu pada jam sibuk)
Contoh 2 : Dalam sebuah group sirkit,masing-masing dipakai selama 30 menit dalam pengamatan 2 jam. hitung trafik yang dibawa oleh group tersebut ! Penyelesaian: Trafik yang dibawa per sirkit = durasi pemakaian / total durasi = 30 menit / 120 menit = 2,5 Erlang
Ingat rumus intensitas trafik Contoh 3 : sebuah group yang terdiri dari 20 server membawa trafik 10 E, jika rata-rata durasi dari panggilan adalah 3 menit, hitung jumlah panggilan yang dilewatkan oleh satu server dan oleh group tsb selama periode 1 jam. Penyelesaian: Trafik per server (A) = 10 / 20 = 0,5 Erlang Jumlah panggilan yang lewat 1 server (c) = A. T / h = ( 0,5 x 60 ) / 3 = 10 panggilan Jumlah panggilan yang lewat 1 group = 10 x 20 = 200 panggilan Ingat rumus intensitas trafik A x T = c x h c = (A x T) / h Jadi mencari c :
Busy hour “satu jam dalam satu tahun yang mempunyai rata-rata intensitas trafik tertinggi” Variasi trafik - Jam sibuk ?
Perencanaan kapasitas jaringan didasarkan pada intensitas trafik jam sibuk. Dalam rekayasa trafik, digunakan penentuan jam sibuk dengan : TCBH (time consistent Busy our) Bouncing Busy Hour (BBH)
TCBH (time consistent Busy our) sehari yang mempunyai rata-rata trafik tertinggi (diukur pada hari kerja) Contoh 4: Terdapat data trafik dari jam 9.00 sampai dengan jam 16.00 dari hari senin s/d jum’at sebagai berikut: Berdasarkan TCBH, trafik pada jam yang sama dijumlahkan. Total trafik terbesar pada jam tersbut dipilih untuk menentukan jam sibuk, maka pada contoh di atas jam sibuk adalah jam 12.00 dan besarnya trafik 1806 dan trafik rata-rata: 1806 : 5 = 361.2
2. BBH (Bouncing Busy Hour ) hanya trafik puncak yang diperhitungan Contoh 5: Terdapat data trafik dari jam 9.00 sampai dengan jam 16.00 dari hari senin s/d jum’at sebagai berikut: Pada perhitungan dengan BBH, dipilih trafik terbesar tiap harinya. Trafik terbesar tiap hari tersebut dijumlahkan dan hasil penjumlahkan dibagi dengan jumlah hari uantuk mendapatkan besar trafik. Dari contoh di atas besar trafik adalah : 392+360+360+361+391=1864 : 5 = 372.8
Terimakasih . . .