SISTEM INFORMASI AKUNTANSI -Accounting Information system Marshall B. Romney Paul John Steinbart George H. Bodnar William S. Hopwood
Materi 9 PENGANTAR PENGEMBANGAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat: Mampu secara mandiri mendisain proses bisnis dalam suatu sistem informasi akuntansi yang mendukung penyediaan informasi berbasis teknologi informasi untuk mendukung pengendalian manajemen dan pengambilan keputusan organisasi dengan menggunakan pendekatan siklus pengembangan sistem (System Development Life Cycle/ SDLC). (KK8) Mampu mempresentasikan informasi dan mengemukakan ide dengan jelas, baik secara lisan maupun tertulis, kepada pemangku kepentingan (KU11). (KK8)
Operasional dan Pemeliharaan Implementasi dan Konversi SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM Sebuah proses langkah yag digunakan untuk mendesain dan mengimplementasikan sebuah sistem baru Siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SLDC) Analisis sistem Desain konseptual Desain Fisik Operasional dan Pemeliharaan Implementasi dan Konversi
SIKLUS HIDUP DAN PENGEMBANGAN SISTEM
ANALISIS SISTEM (System analysis) Langkah pertama dalam SDLC dimana informasi yang diperlukan untuk membeli, mengembangkan atau memodifikasi sebuah sistem dikumpulkan. Agar penggunaan sumber daya terbatas menjadi lebih baik, permintaan pengembangan dipindai dan diprioritaskan Sebuah laporan analisis sistem disiapkan dan dikirim kepanitia pengarah sistem informasi.
DESAIN KONSEPTUAL (Conceptual design) Langkah SDLC Kedua dimana para analis memutuskan bagaimana mencapai kebutuhan pengguna, mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif desain, serta mengembangkan spesifikasi mendetail bagi apa yang dicapai sistem tersebut dan bagaimana sistem tersebut dikendalikan. Spesifikasi desain menguraikan apa yang dicapai sistem tersebut serta pengendalianya dikembangkan . Fase ini selesai ketika persyaratan desain konseptual dikomunikasikan ke panitia pengarah sistem informasi.
DESAIN FISIK (Physical desain) Langkah SDLC ketiga dimana persyaratan desain konseptual yang luas dan berorientasi pengguna diterjemahkan kedalam spesifikasi mendetail yang digunakan untuk mengkode dan menguji perangkat lunak, mendesain input/output, membuat file/database, mengembangkan prosedur dan mengimplementasikan pengendalian fase ini selesai ketika hasil dari desain sistem fisik dikomunikasikan kepanitia pengarah sistem informasi.
IMPLEMENTASI DAN KONVERSI Langkah SDLC ke-empat dimana perusahaan memperkerjakan dan melatih para pegawai, menguji dan memodifikasi prosedur, menetapkan standar dan pengendalian, melengkapi dokumentasi, berpindah ke sistem yang baru dan mendeteksi dan mengoreksi defisiensi sistem Ketika sistem operasional disampaikan, pengembangan sistem selesai, sebuah laporan final disiapkan dan dikirimkan ke panitia pengarah informasi sistem
OPERASI DAN PEMELIHARAAN Langkah kelima SDLC dimana sistem tersebut secara periodik ditinjau dan modifikasi serta peningkatan yang perlu dibuat. Sebagai tambahan kelima fase ini, tiga aktivitas (perencanaan, mengelola reaksi perilaku terhadap perubahan dan menilai kelayakan atas proyek yang sedang berlangsung) dilakukan pada seluruh siklus hidup.
ORANG-ORANG YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN SISTEM Manajemen Panitia Pengarah Sistem Informasi Analis dan Pemprograman sistem Pengguna Manajemn tingkat tinggi yang merencanakan dan mengawasi fungsi SI, menetapkan kebijakan SI, memastikan panduan dan pengendallian manajemen puncak serta mengkoordinasikan dan mengintegrasikan akivitas – aktivitas sistem Analis sistem : seseorang yang membantu pengguna menentukan kebutuhan informasinya, mempelajari sistem yang ada dan mendesain sistem baru, serta menyiapkan spesifikasi yang digunakan oleh pemprograman komputer Pemprograman : Seseorang yang menulis dan menguji program menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh analis serta memodifikasi dan merawat program komputer yang ada Tim Pengembangan Proyek Para pemain eksternal
Rencana pengembangan proyek PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM Dokumen yang menunjukan kebutuhan proyek (orang, perangkat keras, perangkat lunak dan keuangan), sebuah analisis biaya – manfaat, serta bagaimana sebuah proyek akan diselesaikan (modul atau tugas untuk dijalankan, siapa yang akan menjalankannya dan waktu penyelesaian) Rencana pengembangan proyek Rencana yang menjelaskan sistem tersebut akan berisi apa saja, bagaimana sistem akan dikembangkan, siapa yang akan mengembangkannya, bagaimana sumber daya yang dibutuhkan akan diperoleh, status proyek – proyek dalam proses, prioritas proyek yang direncanakan dan kriteria prioritas Rencana induk
TEKNIK – TEKNIK PERENCANAAN Program evaluation and review technique (PERT) adalah sebuah cara untuk merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasi, mengendalikan dan menentukan waktu dari aktivitas – aktivitas pengembangan sistem ; seluruh aktivitas serta contoh dan hubungan selanjutnya diantara aktivitas – aktivitas tersebut, diindentifikasi dan ditunjukan pada sebuah diagram PERT.
TEKNIK – TEKNIK PERENCANAAN Bagan Gantt Sebuah grafik batang yang digunakan untuk perencanaan proyek. Grafik tersebut menunjukan aktivitas proyek di sisi kiri, unit waktu diatas, dan tiap aktivitas diharapkan untuk dijalankan sebagai sebuah batang horizontal
Kegiatan proyek dengan menggunakan bagan Gantt dan Diagram PERT TEKNIK – TEKNIK PERENCANAAN Kegiatan proyek dengan menggunakan bagan Gantt dan Diagram PERT
ANALISIS KELAYAKAN Studi kelayakan (feasibility study) merupakan sebuah penyelidikan untuk menentukan apakah praktis untuk mengembangkan sebuah aplikasi atau sistem baru.
KELAYAKAN PENJADWALAN KELAYAKAN OPERASIONAL LIMA ASPEK STUDI KELAYAKAN KELAYAKAN EKONOMI Menentukan apakah manfaat sistem mendukung waktu, uang dan sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaanya KELAYAKAN TEKNIS Menentukan apakah sistem yang diajukan dapat dikembangkan dengan teknologi yang tersedia. KELAYAKAN HUKUM Menentukan apakah sistem yang diajukan akan mematuhi seluruh hukum negara dan negara bagian yang berlaku, regulasi pihak administrasi, dan kewajiban KELAYAKAN PENJADWALAN Menentukan apakah sistem yang diajukan dapat dikembangkan dan di implementasikan dalam waktu yang dialokasikan. KELAYAKAN OPERASIONAL Menentukan apakah organisasi memiliki akses ke orang –orang yang dapat mendesain, mengimplementasikan, dan mengoperasikan sistem yang diajukan dan akankah para pegawai menggunakan sistem tersebut.
PENGANGGARAN MODAL : MENGHITUNG KELAYAKAN EKONOMI Selama desain sistem, seringkali perusahan menghabiskan banyak untuk teknologi karena biaya IT dan pemberian imbalannya tidak diukur dan dievaluasi seperti investasi korporasi lain. Banyak organisasi menggunakan teknik pengembalian atas investasi penganggaran modal untuk mengevaluasi manfaat ekonomi atas alternatif yaitu Model penganggaran modal Model Penganggaran modal yaitu sebuah teknik pengembalian atas investasi yang digunakan untuk membandingkan manfaat dan biaya yang diestimasi untuk menentukan apakah sebuah sistem bermanfaat biaya.
Tiga teknik Penganggaran Modal yang paling umum digunakan PENGANGGARAN MODAL : MENGHITUNG KELAYAKAN EKONOMI Tiga teknik Penganggaran Modal yang paling umum digunakan Payback period Sebuah teknik pengembalian atas investasi yang digunakan untuk menghitung jumlah tahun yang diperlukan agar tabungan bersh menyamai biaya awalnya Nilai sekarang bersih (Net present value – NPV) Sebuah teknik pengembalian atas investasi yang mendiskontokan seluruh arus kas masa depan yang diestimasi kembali ke masa sekarang dengan menggunkaan tingkat diskonto yang merefleksikan nilai waktu uang Tingkat pengembalian internal (Internal rate of return – IRR) Sebuah teknik pengembalian atas investasi yang menghitung tingkat bunga yang membuat nilai sekarang dari total biaya sama dengan nilai sekarang total disimpan
Aspek perilaku perubahan REAKSI PERILAKU ATAS PERUBAHAN SISTEM Aspek perilaku perubahan Cara positif dan negatif orang – orang bereaksi terhadap perubahan, mengelola reaksi perilaku ini krusial untuk mengimplementasikan sebuah sistem baru dengan sukses.
REAKSI PERILAKU ATAS PERUBAHAN SISTEM Untuk meminimalkan reaksi perilaku yang tidak baik, seseorang harus memahami mengapa perlawanan terjadi. Beberapa faktor yang lebih penting termasuk berikut ini ; Ketakutan Dukungan manajemen puncak Pengalaman dengan perubahan sebelumnya Komunikasi Sifar perubahan yang mengganggu Sifat perubahan yang mengganggu Cara perubahan diperkenalkan Bias dan emosi Karakteristik dan latar belakang pribadi
AGRESI (Aggression) PROYEKSI (Projection) PENGHINDARAN (Avoidance) BAGAIMANA ORANG – ORANG MENENTANG PERUBAHAN AGRESI (Aggression) Perlawanan terhadap perubahan yang dikehendaki untuk menghancurkan, melumpuhkan, atau melemahkan efektivitas sistem, seperti peningkatan tingkat kesalahan, gangguna, atau sabotase yang disengaja PROYEKSI (Projection) Perlawanan terhadap perubahan dengan menyalahkan apapun dan segalanya pada sistem baru, sehingga sistem menjadi kambing hitam atas seluruh masalah dan kesalahan yang benar – benar terjadi atau yang direkayasa PENGHINDARAN (Avoidance) Mengabaikan SIA baru dengan harapan agar masalah sistem segera pergi.
MENCEGAH MASALAH PERILAKU Unsur manusia, biasanya merupakan masalah paling signifikan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam mengimplementasikan sebuah sistem. Memperoleh dukungan manajemen Memenuhi kebutuhan pengguna Melibatkan pengguna Menghilangkan ketakutan, menekankan peluang – peluang baru Menghindari emosionalisme Memberikan pelatihan Memeriksa ulang evaluasi kinerja Menjalin lini komunikasi yang terbuka Menguji sistem Mengendalikan ekspektasi pengguna