Fisikokimia 1
Dosen Dr. rer, nat Sophi Damayanti Fauzan Zein S.Si, M.Si
Kuliah 7 x pertemuan Nilai UTS dan UAS 50 % Kehadiran 80% Pustaka
TIPS 1. Mencatat: Mind Map 2. Berlatih soal-soal 3. Membaca buku-buku pustaka 4. Praktikum 4
Tujuan Pembelajaran Mampu memberikan penjelasan tentang fenomena dasar fisikokimia Mampu menjelaskan prinsip metode instrumen Mampu menjelaskan data yang diperoleh Mampu menyelesaikan masalah analisis dengan menentukan instrumen yang harus digunakan
Apa yang dipelajari? Spektrofotometri UV-Sinar Tampak Sp. Infra Merah (IR) Sp.fluorometri Sp AAS dan AES Sp. NMR Sp. Massa Elusidasi Struktur
Analisis Farmasi/ Pharmaceutical Analysis Ilmu dan teknik analisis yang diterapkan atau diaplikasikan pada senyawa kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam pengobatan. 7
Kimia Analisis Kimia Organik ANALISIS FARMASI Mikrobiologi 8
9 Hal yang diukur: Komposisi Kimiawi Bahan Alam maupun Hasil Sintesis Teknik yang digunakan: Identitas Derajat kemurnian Jumlah
Bahan yang digunakan dalam Farmasi Bahan Farmasi Aktif Eksipien 10
5 TAHAP UTAMA ANALISIS KUANTITATIF 1. Sampling (pengambilan sampel) 2. Pelarutan sampel 3. Pengubahan analit ke dalam bentuk yang sesuai untuk pengukuran 11
Pengenceran ????
4. Pengukuran 5. Perhitungan dan penafsiran hasil 13
ANALISIS KUALITATIF ANALISIS KUANTITATIF KUALITATIFKUANTITATIF Berkaitan dengan identifikasiBerkaitan dengan kadar Menjawab pertanyaan “Apa”Menjawab pertanyaan “Berapa” What chemicals are presentHow much of one or more constituent is present 14
1. SKALA SAMPEL ANALISIS KUANTITATIF Skala Operasional 15 SampelJumlah (g) Makro≥ 0,100 Semimikro0,01 – 0,10 Mikro0,001-0,01 Ultramikro≤ 0,001
Prinsip Analisis Kuantitatif Konsentrasi Komponen yang dianalisis 16 KonstituenKonsentrasi Mayor1 – 100 % Minor0, % Runut≤ 0,01 %
2. METODE PENETAPAN KADAR A. Metode Analisis Kimia Berdasarkan stoikiometri aA + bR ↔ AaRb 17 GRAVIMETRI VOLUMETRI Aa Rb = padat Penambahan R ke A Dalam bentuk larutan
VOLUMETRI ?
B. Metode Analisis Fisikokimia - Didasari pada pengukuran sifat fisika - Reaksi kimia diperlukan bisa diperlukan perubahan (derivatisasi) - Disebut juga metode instrumen 19
APA PERBEDAANNYA? 20 ANALISIS KIMIA? ANALISIS FISIKOKIMIA? Jumlah sampel Komponen Langsung/Tidak langsung Baku pembanding
Metode Analisis Validasi Parameter validasi?
Suatu senyawa mengabsorpsi pada daerah ultra violet yaitu nm dan daerah visibel pada nm Absorpsi terjadi karena adanya gugus kromofor yang merupakan ikatan kovalen tak jenuh, Pada daerah visibel ikatan rangkap terkonjugasi berperan dalam absorpsi di daerah ini. UV-Vis
Absortivitas : Tetapan proporsionalitas yang tidak tergantung kepada konsentrasi. tebal kuvet dan intensitas radiasi Absortivitas molar = Jika konsentrasi dalam molar dengan satuan : L/(mol.cm) Absortivitas jenis = Jika konsentrasi dalam % b/v dengan notasi A 1% 1cm Absortivita = Jika konsentrasi dalam g/L dengan satuan L/(g.cm) Beer’s Law
Kromofor: Sistem atau gugusan atom pada molekul yang mengabsorpsi Auksokrom : Gugus yang mempengaruhi gugus kromofor, Misalnya-OH yang mengabsorpsi di daerah UV jauh. isolated chromophores
UV / Visible spectrophotometer
Spektroskopi Emisi Nyala/ Serapan Atom Diagram tingkat energi Spektrum garis, pita dan kontinyu Cara-cara atomisasi Spektroskopi emisi nyala Spektroskopi absorpsi atom Spektroskopi fluoresensi atom Instumentasi Aplikasi
Sp. Infra Merah
Spektroskopi Resonansi Magnet Inti (NMR) Teori kuantum untuk NMR Efek lingkungan terhadap spektrum NMR Proton, karbon-NMR, dan lain sebagainya Instrumentasi Aplikasi
Spektroskopi massa Spektrum massa Cara-cara ionisasi Instrumentasi Aplikasi
Elusidasi struktur Penerapan terpadu spektrometri. sinar tampak-UV, inframerah, NMR dan spektroskopi massa dalam elusidasi struktur
Penentuan Panjang Gelombang Spektrum Analisis Kualitatif
One point method Kurva kalibrasi Analisis kuantitatif