OLEH : Dr. TUNGGUL ANSHARI SN.,SH,MHum. SEJARAH INDONESIA OLEH : Dr. TUNGGUL ANSHARI SN.,SH,MHum.
YANG MENINGGALKAN SEJARAH : KURANG BIJAK DALAM MEMUTUSKAN SESUATU BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGENAL SEJARAHNYA JAS MERAH BUNG KARNO YANG MENINGGALKAN SEJARAH : KURANG BIJAK DALAM MEMUTUSKAN SESUATU KEHILANGAN JATI DIRI
PORTUGIS : TERNATE DAN MELAKA WILAYAH HINDIA BELANDA (INDONESIA) ITU DULU BERUPA KERAJAAN-KERAJAAN YANG TERPECAH-PECAH DIMANA SATU SAMA LAIN SALING BERSAING : BUDHA HINDU ISLAM BANGSA ASING DATANG : PORTUGIS : TERNATE DAN MELAKA INGGRIS : TERNATE, TIDORE, BANDA DAN AMBON BELANDA : SELURUHNYA (HINDIA BELANDA) 4. JEPANG 1. GOLD (EKONOMI) 2. GOSPEL (AGAMA) 3. GLORY (POLITIK)
REAKSI TERHADAP BELANDA REAKSI INDONESIA TERHADAP KEKUASAAN BARAT (KOLONIAALISME DAN IMPERIALISME) REAKSI POLITIK REAKSI THD. PORTUGIS TERNATE : MONOPOLI, CAM PUR TANGAN ACEH ; SAINGAN PERDAGANG AN DAN PENYEBARAN AGAMA REAKSI THD INGGRIS : DI TERNATE, TIDORE, BANDA, AMBON, JAYAKARTA, JEPARA DAN MAKASSAR (REAKSI INDONESIA BERBARENGAN DENGAN VOC) REAKSI TERHADAP BELANDA
TOKOHNYA : THOMAS MATULESI (KAPTEN PATTIMURA) REAKSI TERHADAP BELANDA 1. PERLAWANAN SAPARUA (1817) TOKOHNYA : THOMAS MATULESI (KAPTEN PATTIMURA) 2. PERANG PADRI (1821-1837) TOKOHNYA : IMAM BONJOL 3. PERANG DIPONEGORO (1825-1830) TOKOHNYA : PENGERAN DIPONEGORO 4. PERANG ACEH (1873-1904) TOKOHNYA : PANGLIMA POLIM. TEUKU CIK DITIRO, CUT NYAK DIEN 5. PERANG BANJAR ( 1858-1866) TOKOHNYA : PANGERAN ANTASARI. PERANG JAGARAGA ( 1849-1906) TOKOHNYA : RAJA BULELENG, RAJA KARANGASEM, GUSTI JELANTIK.
PERUBAHAN KEHIDUPAN MASYARAKAT POLITIK : 1. PENGARUH PE NGUASA MAKIN KUAT DAN PE NGARUH PENGUA SA PRIBUMI MA KIN KECIL. 2. BELANDA DA PAT TURUT CAM PUR URUSAN PE MERINTAHAN KE RAJAAN. BUDAYA : TIMBUL KEKHA WATIRAN RU SAKNYA TRADISI KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERTEN TANGAN DE NGAN ADAT DAN AGAMA. EKONOMI : 1. PENGUASA PRIBUMI TDK MENDAPAT PENGHASILAN DARI TANAH, JABATAN DAN UPETI DI GANTI GAJI UANG. 2. BEBAN RAK YAT MAKIN BERAT. SOSIAL : 1. KEDUDUKAN PE NGUASA PRIBUMI HANYA SBG. ALAT PE MERIN TAH KO LONIAL, KEHOR MATAN TURUN KA RENA HANYA SEBA GAI MACAN OM PONG 2. KLASIFIKASI STA TUS SOSIAL (
LAHIR KALANGAN TERPELAJAR POLITIEK ETISCH : KALANGAN LIBERAL MERAIH KEMENANGAN POLITIK; VAN DE VENTER MENDESAK PEM. BELANDA AGAR MENINGKATKAN KEHIDUPAN WILAYAH JAJAHAN; TUJUANNYA : - EDUKASI, PENDIDIKAN KOLONIAL, SWASTA DAN ISLAM IRIGASI, MEMBANGUN SARA DAN JARINGAN PENGAIRAN; - KOLONISASI, MENGORGANISASI PERPINDAHAN PENDUDUK. LAHIR KALANGAN TERPELAJAR POSITIF : SEBAGAI PELOPOR PERLAWANAN POLITIK DAN NASIONALISME INDONESIA DAN MELAHIRKAN KESADARAN NASIONAL PERTAMA (1908), KEDASARAN NASIONAL KEDUA (1928), DAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (1945) NEGATIF : BAGIAN DARI FEODALISME INDONESIA.
LAHIRNYA NASIONALISME INDONESIA KARENA PERSAMAAN NASIB SEBAGAI KAUM DIJAJAH; MUNCUL TEKAD UNTUK MERDEKA SEBAGAI SUATU BANGSA KENDALA : - POLITIK KOLONIAL BELANDA SUDAH LAMA TERTANAM; TIDAK SEMUA MASYARAKAT INDONESIA MAU MERDEKA, TERUTAMA YG. MERASAKAN KEUNTUNGAN DARI KOLONIAL; SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BELUM MENYADARI SEBAGAI SUATU BANGSA. (KARENA KERAGAMAN PENDUDUK). ORGANISASI NASIONAL ISME INDONESIA -JONG AMBON JONG MINAHASA SAREKAT PASUNDAN SAREKAT MADURA ORGANISASI KEDAERAHAN -TRIKORO DHARMO; JONG JAVA; JONG SUMATRANEN BOND ORGANISASI KEAGAMAAN JONG ISLAMITEN BOND MUHAMMDIYAH NU NW PUI
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL : 2. BOEDI OETOMO : 20 MEI 1908, DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 2. SAREKAT ISLAM, 1909, KH. SAMANHUDI 3. INDISCHE PARTIJ : 1912, DOUWES DEKKER, SIPTO, SUWARDI S. 4. MUHAMMADIYAH, 18 NOP 1912, KH. AHMAD DAHLAN; 5. PERHIMPUNAN INDONESIA 1922, MOH. HATTA, ALI SASTRO, IWA K. 6. PARTAI NASIONALIS INDONESIA, 4 JULI 1927, SOEKARNO; 7. PERSATUAN BANGSA INDONESIA , 1930, DR. SOETOMO. 8. GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI), 4 JULI 1939, M. HUSNI THAMRIN PEMBENTUKAN IDENTITAS BANGSA MANIFESTO POLITIK 1925 Hanya Indonesia yang bersatu, dengan menyingkirkan perbedaan2 golongan dapat mematahkan kekuasaan penjajah; Peran seluruh lapisan masyarakat dalam perjuangan merupakan syarat mutlak; dst
KONGGRES PEMUDA I KONGGRES PEMUDA II DILAKSANAKAN 26 APRIL S/D 2 MEI 1926 DI JAKARTA TUJUAN : UNTUK MEMBENTUK SEBUAH BADAN SENTRAL DALAM RANGKA MEMAJUKAN PAHAM PERSATUAN DAN KEBANGSAAN SERTA MENGUTAMAKAN HUBUNGAN DIANTARA ORGANISASI2 PEMUDA KEBANGSAAN. KEPUTUSAN : MENYIAPKAN KONGGRES PEMUDA II, DAN MENYERUKAN PERSATUAN BERBAGAI ORGANISASI PEMUDA DALAM SATU ORGANISASI PEMUDA INDONESIA. KONGGRES PEMUDA II DILAKSANAKAN 27-28 OKTOBER 1928 DI JAKARTA DIHADIRI ORGANISASI PEMUDA DAN TOKOH2 POLITIK, ANHGGOTA VOLKSRAAD DAN TOKOH PENDIDIK HASIL : SATU TANAH AIR, BANGSA DAN BAHASA INDONESIA.
PENDUDUKAN JEPANG, 8 MARET 1942 LATAR BELAKANG : RESTORASI MEIJI KEINGINAN MEMBENTUK PAN ASI DIBAWAH KEPEMIMPINAN JEPANG; BUTUH BAHAN MENTAH UNTUK INDUSTRI DAN MILITER; SENTIMEN TERHADAP IMPERIALISME BARAT. TUJUAN : MENJADIKAN INDONESIA SBG SUMBER PEMASOK BAHAN2 MENTAH JEPANG; MENJADIKAN INDONESIA SBG BAGIAN DARI KEKUATAN MEMBENDUK SEKUTU. TERJADI EKSPLOITASI SUMBERDAYA ALAM, SUMBERDAYA MANUSIA DAN EKPLOITASI TOTAL UNTUK USAHA PERANG JEPANG. DILAWAN DENGAN MEMBENTUK PETA (PEMBELA TANAH AIR.
PERINTISAN DAN KEMERDEKAAN INDONESIA 27 SEPTEMBER 1944, JANJI JEPANG MEMBERIKAN KEMERDEKAAN 1 MARET 1945 DIBENTUK BPUPKI -SIDANG BPUPKI DUA KALI, YAITU 29 MEI S/D 1 JUNI 1945 : MEMBICARAKAN CALON DASAR NEGARA, TAPI TIDAK SELESAI DILANJUTKAN PEMBENTUKAN PANITIA SEMBILAN DAN MELAHIRKAN PIAGAM JAKARTA 22 JUNI 1945, SIDANG KEDUA TANGGA 10 S/D 17 JULI 1945 MEMBICARAKAN CALON UUD 3. 9 AGUSTUS 1945 PPKI DIBENTUK; 4. 15 AGUSTUS 1945 JEPANG MENYERAH TANPA SYARAT PADA SEKUTU; 5. 16 AGUSTUS 1945 PERISTIWA RENGASDENGKLOK; 6. 17 AGUSTUS 1945, PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA; 7. 18 AGUSTUS 1945 , RAPAT PEMBENTUKAN UUD 1945 ????????
INDONESIA SETELAH MERDEKA MASA AWAL 2. MASA ORDE LAMA 3. MASA ORDE BARU 4. MASA ORDE REFORMASI