1.Gusti Aryo P (B ) 2. Levyna Eka S (B ) 3. Maghfiroh N H (B ) Nama kelompok.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GEOSTRATEGI MPK UGM.
Advertisements

GEOSTRATEGI INDONESIA
M O D U L XI. NASIONAL TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
BY:RINDHA WIDYANINGSIH
GEOSTRATEGI INDONESIA
BAB 7 KETAHANAN NASIONAL
CREATED BY :4A2. Disusun oleh:  Winny Rostanty (  Anggit kurniasari ( )  Amalia wati ( )  Afidatul ummah ( )
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL
Pendidikan Kewarganegaraan
BAB III KETAHANAN NASIONAL
Pengertian dan Hakekat Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
KOMPUTER & KETAHANAN NASIONAL
Geostrategi Indonesia
pendidikan Kewarganegaraan Pokok bahasan : Geostrategi Indonesia
EPISODE O2 PENGERTIAN TANNAS (INDONESIA)
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
KONSEP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Identitas Nasional.
Bab VIII Ketahanan Nasional
PENTINGNYA KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
GEOSTRATEGI EMI SETYANINGSIH.
Ketahanan Nasional Indonesia
GEOSTRATEGI INDONESIA
KONSEP KETAHANAN NASIONAL
Pengertian Negara Etimologi
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
GEOSTRATEGI INDONESIA
Ketahanan Nasional Mahendra P. Utama.
GEOSTRATEGI Aditia Permadi S ( )
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
DR. Dewi Kurniasih, S.IP.,M.Si.
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
KETAHANAN NASIONAL Oleh : Dr. Mardenis SH.MSi.
KETAHANAN NASIONAL 2.
Ketahanan nasional Geostrategi Indonesia  Pelaksanaan Geopolitik dalam negara Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan Ketahanan.
NILAI-NILAI KEJUANGAN,PEMBANGUNAN KARAKTER, DAN KETAHANAN NASIONAL
KETAHANAN NASIONAL Sub Pokok Bahasan: Pendahuluan
Pendidikan Kewarganegaraan
Pengertian Ketahanan Nasional
2. Pengaruh Aspek Politik
KELOMPOK 8 IRFAN EKO W A FAJAR TRI K A
Bab VIII Ketahanan Nasional
Pengaruh Ideologi Pancasila terhadap Ketahanan Nasional
KOORDINATOR DRS. SYAMSU RIDHUAN, M. PD MATAKULAIH UMUM UNIVERSITAS
WUJUD KETAHANAN NASIONAL
KEWARGANEGARAAN Dosen Pengampu : ROBIYANOOR, SH
GEOSTRATEGI By: Kelompok 11
KETAHANAN NASIONAL (GEO STRATEGI)
Sebuah pendekatan dalam mempelajari pembangunan di negara berkembang
Ketahanan Nasional & Identitas Nasional
MULTIPARTAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAHANAN NASIONAL
Assalamualaikum wr.wb..
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN – TM KE-12
KONSEPSI DAN PERAN KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
A. PENGERTIAN GEOSTRATEGI
FUNGSI, SIFAT DASAR KETAHANAN NASIONAL
GEOSTRATEGI KELOMPOK 09 D BASO PARAWANSYAH
KETAHANAN NASIONAL DISUSUN OLEH : TK-2A.
PERTEMUAN KE 8 Ketahanan Nasional.
KONSEP KETAHANAN NASIONAL
GEOSTRATEGI Oleh FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kedudukan dan Peran Pancasila bagi Bangsa Indonesia
GEOSTRATEGI INDONESIA Nurlaila fitriasani Rima safitri Tutia rahmi Yusrawati1604 M. aji syahputra1604.
WAWASAN NUSANTARA dan KETAHANAN NASIONAL
Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Kerangka NKRI. Secara etimologi integrasi nasional terdiri dari dua suku kata yaitu integrasi dan nasional. Integrasi berasal dari bahasa Latin.
GEOSTRATEGI KETAHANAN NASIONAL (1).
Apa itu Ketahanan Nasional?
Transcript presentasi:

1.Gusti Aryo P (B ) 2. Levyna Eka S (B ) 3. Maghfiroh N H (B ) Nama kelompok

A. Pengertian dan Sejarah Ketahanan Nasional Indonesia

-Pengertian Dalam bahasa inggris disebut sebagai national resilliece. Dalam terminologi dikenaldengan istilah national power (kekuatan nasional) Secara etimologis, ketahanan berasal dari kata ‘’tahan’’ yang berarti penderitaan, tabah, kuat, dapat menguasai diri, gigih, dan tidak kenal menyerah. Ketahanan memiliki makna mampu, tahan dan kuat menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ada guna menjamin kelangsungan hidupnya.

-Sejarah ketahanan nasional merupakan istilah khas indonesia yang muncul pada tahun 1990-an sehubungan dengan adanya ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni meluasnya pengaruh komunisme dari Uni Sovyet dan China. Pengaruh mereka terus menjalar sampai ke kawasan Indo Cina, sehingga satu persatu Negara di kawasan Indo Cina, seperti Laos, Vietnam dan Kamboja menjadi Negara komunis. Infiltrasi komunis tersebut 154 bahkan mulai masuk ke Thailand, Malasyia dan Singapura. Gejala tersebut mempengaruhi para pemikir di lingkungan SSKAD (Sekolah Staf Komando Angkatan Darat) atau sekarang SESKOAD. Mereka mengadakan pengamatan dan kajian atas kejadian tersebut. Di tahun 1965 komunis Indonesia bahkan berhasil mengadakan pemberontakan (Gerakan 30 September 1965) yang akhirnya dapat diatasi. Menyadari akan hal tersebut, maka gagasan tentang masalah kekuatan dan unsur-unsur apa saja yang ada dalam diri bangsa Indonesia serta apa yang seharusnya dimiliki agar kelangsungan hidup bangsa Indonesia terjamin di masa-masa mendatang terus menguat. Pada tahun 1968 pemikiran tersebut dilanjutkan oleh Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Kesiapan menghadapi tantangan dan ancaman itu harus diwujudkan dalam bentuk ketahanan bangsa yang dimanifestasikan dalam bentuk perisai (tameng) yang terdiri dari unsur-unsur ideologi, ekonomi, sosial budaya. Tameng yang dimaksud adalah sublimasi dari konsep kekuatan dari SSKAD. Secara konseptual pemikiran Lemhanas merupakan langkah maju dibanding sebelumnya, yaitu ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional yang berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial dan. Pada tahun 1969 lahir istilah Ketahanan Nasional, yang dirumuskan sebagai : “Keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang ditujukan untuk menghadapi segala ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia”. Kesadaran akan spektrum ini pada tahun 1972 diperluas menjadi hakekat ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG). Saat itu konsepsi Ketahanan Nasional diperbaharui dan diartikan sebagai : “Kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional”. Dari sini kita mengenal tiga konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia. yakni konsepsi tahun 1968, tahun 1969 dan tahun Menurut konsepsi tahun 1968 dan 1969 ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan, sedang pada konsepsi 1972 ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan. Jika pada dua konsepsi sebelumnya dikenal istilah IPOLEKSOM (Panca Gatra), dalam konsepsi tahun 1972 diperluas dan disempurnakan berdasar asas Asta Gatra (Haryomataraman dalam Panitia Lemhanas, 1980: 95-96).