MANAJEMEN KELAS. Pengertian Manajemen Kelas Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan dan agree berarti melakukan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

PERANAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
HANDOUT 8 KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
Harun Imansyah Jurusan Pendidikan Fisika, FPMIPA - UPI
Tugas Individu Home Back Next. Tugas Individu Home Back Next Manajemen peserta didik keberadaanya sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan karena siswa.
Keterampilan Dasar Mengajar
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
A. Orientasi Umum : 1. Pelayanan 2. Pelayanan Pendidikan 3
PAKET 1 HAKEKAT PSIKOLOGI BELAJAR.
KETERAMPILAN MENJELASKAN
MANAJEMEN KELAS Diah Latifah NIM:
PENGELOLAAN KELAS (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KDM)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Keterampilan Mengelola Kelas
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
STKIP-PGRI Banjarmasin
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keberhasilan belajar dan mengajar
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pengertian Microteaching
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
PENGELOLAAN KELAS KELOMPOK RIANA LUTFITASARI (A )
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PRINSIP DISIPLIN JEPANG Prinsip Bushido Prinsip Kai Zen (tepat waktu) Kerja dan Istirahat terpisah Tidur di saat jam istirahat Disiplin dari hal-hal.
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
PENGELOLAAN KELAS Ghina Anzalina
PSIKOLOGI PENDIDIKAN “PENGELOLAAN KELAS”
PENYUSUNAN RPP NAMA KELOMPOK: Retno Lasdditya Dewantari
Tania Clara Dewanti BK/B
PRINSIP DISIPLIN JEPANG Prinsip Bushido Prinsip Kai Zen (tepat waktu) Kerja dan Istirahat terpisah Tidur di saat jam istirahat Disiplin dari hal-hal.
Keterampilan Mengelola Kelas
BIMBINGAN KONSELING.
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
MEMBER : 2. Eni Retno K. (A ) 3. Frenstina R. (A )
MEDIA PEMBELAJARAN By: Durinda Puspasari.
Workshop Pembuatan RPP
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
MANAJEMEN KELAS/ PENGELOLAAN KELAS
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pertemuan 9 Konsep Berubah
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
Keterampilan Dasar Mengajar
PENGELOLAAN KELAS Meylia Elizabeth.
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MASALAH-MASALAH DALAM KELAS DAN PEMECAHANNYA
KESEKRETARIATAN MANAJEMEN WAKTU EFISIEN DAN EFEKTIF.
PERANAN GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
Pertemuan 9 Konsep Berubah
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
MANAJEMEN KELAS.
Pengaruh Kondisi Kelas dan Penciptaan Kondisi Kelas 1.Mirza Afratilano Qodariyah(A ) 2.Eri Nugroho(A ) 3.Diah Puji Rahmawati(A )
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
PENGELOLAAN KELAS : (Disarikan dari T. Raka Joni, 1980: 2)
RPP Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pelatihan Dasar Konsultan
H. M. JUPRI RIYADI Kepala Dinas Pendidikan. Keterampilan dasar mengajar yaitu keterampilan yang bersifat mendasar atau umum yang harus dikuasai oleh setiap.
Transcript presentasi:

MANAJEMEN KELAS

Pengertian Manajemen Kelas Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan dan agree berarti melakukan. Kata- kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan (Usman, 2004). Pengertian manajemen kelas dari beberapa pakar antara lain, menurut Edmund, Emmer dan Caroly Evertson yang dikutip oleh Sri Esti Wuryani Djiwandoko bahwa pengelolaan kelas sebagai berikut:

Tujuan, Aspek, Fungsi, Dan Masalah Manajemen Kelas Tujuan Manajemen Kelas Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Untuk lebih jelasnya Arikunto menguraikan rincian tujuan manajemen kelas, sebagaimana berikut ini : a. Mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin. b. Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi interaksi kelas.

c. Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot pembelajaran yang mendukung dan memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional dan intelek mahamahasiswa dalam belajar. d. Membina dan membimbing mahasiswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya. Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996). Aspek Manajemen Kelas Mengelolala kelas merupakan keterampilan yang diharus dimiliki dosen dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis, dan kemampuan bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek manajemen kelas. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yaitu :

1. Sifat kelas 2. Pendorong kekuatan kelas 3. Situasi kelas 4. Tindakan selektif 5. Tindakan kreatif 6. Kondisi kelas Fungsi Manajemen Kelas Selain memberikan makna penting bagi tercipta dan terpeliharanya kondisi kelas yang optimal, manajemen kelas berfungsi :

a. Memberikan dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas seperti membantu kelompok dalam pembagian tugas, membantu pembentukan kelompok, membantu kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi, membantu individu agar dapat bekerja sama dengan kelompok atau kelas, membantu prosedur kerja, mengubah kondisi kelas. b. Memelihara agar tugas-tugas itu dapat berjalan dengan lancar. Masalah Manajemen Kelas Masalah manajenen kelas dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu : masalah individual dan masalah kelompok.

Munculnya masalah individual disebabkan beberapa kemungkinan tindakan mahasiswa seperti : Tingkah laku yang ingin mendapat perhatian orang lain. Tingkah laku yang ingin menujukkan kekuatan. Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain. Peragaan ketidakmampuan. Sedangkan masalah-masalah kelompok yang mungkin muncul dalam kelas : Kelas kurang kohesif lantaran alasan jenis kelamin, suku, tingkatan sosial ekonomi, dan sebagainya. Penyimpangan dari norma-norma tingkah laku yang telah disepakai sebelumnya. Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya.

“Membombang” anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok. Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari yang tengah digarap, semangat kerja rendah, kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti gangguan jadwal dosen terpaksa diganti sementara oleh dosen lain. ( Lois V.Johnson dan Mary A.Bany, dalam M.Entang dan T.Raka Joni1983 ).

Prinsip-Prinsip Dalam Manajemen Kelas “Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern mahasiswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern mahasiswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian mahasiswa denga ciri- ciri khasnya masing-masing menyebabkan mahasiswa berbeda dari mahasiswa lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis. Faktor ekstern mahasiswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar (suhu udara, ergonomi, tata letak meja kursi dan media pembelajaran), penempatan mahasiswa, pengelompokan mahasiswa, jumlah mahasiswa, penyesuaian jam belajar, psikologi mahasiswa, pakaian yang dikenakan mahasiswa termasuk alas kaki. Masalah jumlah mahasiswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah mahasiswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah mahasiswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.

Pendekatan Dalam Manajemen Kelas Pendekatan Kekuasaan Pendekatan Ancaman Pendekatan Kebebasan Pendekatan Resep Pendekatan Pengajaran Pendekatan Perubahan Tingkah Laku Pendekatan Sosio-Emosional Pendekatan Kerja Kelompok Pendekatan Elektis atau Pluralistik Catatan: Sebaiknya membangun manajemen kelas sebagaimana membangun suasana demokrasi selama proses belajar mengajar berlangsung

Prosedur Pengelolaan Kelas Prosedur pengelolaan kelas merupakan serangkaian langkah kegiatan pengelolaan kelas yang dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang optimal supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan pemgelolaan kelas mengacu pada tindakan pencegahan (preventif) dan tindakan penyembuhan (kuratif). Prosedur dimensi pencegahan Prosedur dimensi penyembuhan Rancangan Pengelolaan Kelas Dalam penyusunan rancangan prosedur pengelolaan kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

Pemahaman terhadap arti, tujuan dan hakikat pengelolaan kelas, akan memberikan arah kepada apa, mengapa dan bagaimana harus berbuat dalam manajemen kelas. Pemahaman terhadap hakikat mahasiswa yang dihadapinya, maksudnya setiap mahasiswa pada setiap saat, dalam lingkungan tertentu akan memperlihatkan sikap dan tingkah laku tertentu. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan penyimpangan yang dilakukan seorang mahasiswa melalui identifikasi bentuk penyimpangan dilakukanya. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan kelas. Pemahaman ini akan menambah kemampuan dalam menyesuaikan pendekatan tertentu dengan masalah penyimpangan yang dilakukan oleh mahasiswa. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan proseedur pengelolaan kelas.

Pengaruh Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Kelas Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar mahasiswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar mahasiswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi yang telah diajarkan dosen akan lebih membekas dalam ingatan mahasiswa karena adanya penguatan yang diberikan dosen selama proses belajar mengajar berlangsung.

PENUTUP Kesimpulan Manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis yang mengarah pada penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau kondisi proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai. Suharsimi Arikunto (2004), berpendapat bahwa tujuan manajemen kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yaitu : Sifat kelas, Pendorong kekuatan kelas, Situasi kelas, Tindakan selektif, Tindakan kreatif, Kondisi kelas.

Menajemen kelas harus dikuasai dengan sangat baik oleh seorang dosen dengan memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalam manajemen kelas yang meliputi fungsi, tujuan, ruang lingkup dan pendekatan-pendekatan dalam manajemen kelas, agar tujuan pendidikan dapat terealisasi dengan baik, sesuai dengan pengertian manajemen kelas yang telah disebutkan oleh para ahli pendidikan. Berdasarkan penjelasan makalah di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen kelas memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu sebagai berikut : 1. Demokrasi selama proses pembelajaran 2. Kehangatan dan keantusiasan 3. Tantangan 4. Bervariasi 5. Keluwesan 6. Penekanan pada hal-hal yang positif 7. Penanaman disiplin diri. 8. Suasana yang romantisme, nyaman, inovatif dan kreatif

Pendekatan yang dipilih dosen senantiasa diselaraskan dengan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa. Pendekatan pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu pendekatan manajerial dan pendekatan psikologikal. Selain kedua pendekatan tersebut ada beberapa pendekatan dalam manajemen kelas, antara lain: pendekatan konseling, pendekatan penelitian keefektifan dosen, pendekatan kontingensi.

Keefektivitasan pendekatan dan metode manajemen kelas dapat dilihat dari tingkat tercapainya tujuan dari pengelolaan dan manajemen kelas. Dalam memilih pendekatan dan metode dalam mengelola kelasnya, dosen harus teliti dan harus disesuaikan dengan memperhatikan kondisi riil gaya mengajarnya, tujuan belajar, kebutuhan mahasiswa dan berbagai variabel kontekstual lainnya. Dalam penggunaan pendekatan dan metode di dalam pengelolaan kelas tidak ada yang paling baik, melainkan saling melengkapi. Penggunaan pendekatan akan efektif jika dapat diterapkan dengan tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang tepat pula, begitu pun dengan metode manajemen kelas. Prosedur manajemen kelas adalah serangkaian langkah kegiatan manajemen kelas yang dilakukan lagi terciptanya kondisi optimal serta mempertahankan kondisi optimal tersebut supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola susasana kelas menjadi sebaik mungkin agar mahasiswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar mahasiswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi yang telah diajarkan dosen akan lebih membekas dalam ingatan mahasiswa karena adanya penguatan yang diberikan dosen selama proses belajar mengajar berlangsung. Manajemen kelas dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas karena situasi dan kondisi kelas memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.

TERIMA KASIH