KELOMPOK KERJA (TEAMWORK) KELAS EAP PENGANTAR MANAJEMEN Disusun oleh : 1. Audhira Syafa Azzahra 2. Maria Ekawati 3. Hasri Fazari 4. Annisya Putri 5. Losdiani Apsari 6. Jioti Nurhaliza
Perbedaan Anggota Kelompok Konsep dasar Kelompok kerja Jenis-jenis kelompok Tahapan Perkembanga n Kelompok Fungsi kelompok kerja Pengertian perilaku kelompok dan karakteristik kelompok Menciptakan Kelompok Menjadi Tim Yang Efektif
Konsep Dasar Mengenai Kelompok Kerja Kelompok adalah kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama. Dari pengertian diatas, maka kelompok memiliki ciri (karakteristik) sbb: 1. Merupakan kumpulan yang beranggotakan lebih dari satu orang (ciri setiap orang berbeda). 2. Adanya interaksi diantara kumpulan orang tersebut. 3. Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai. 4. Ada pengaruh tingkah laku kelompok terhadap tingkah laku (perilaku) individu. 5. Orang memasuki dan bergabung dengan kelompok akan memperoleh sesuatu yang tidak diperolehnya secara sendiri (individu).
Jenis – jenis kelompok kerja Terdapat empat jenis kelompok kerja : a. Kelompok Formal (formal group) Kelompok yang sengaja dibentuk dengan keputusan manajer melalui bagan organisasi untuk menyelesaikan suatu keputusan manajer melalui bagan organisasi untuk menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif. Didalam kelompok formal,dibagi lagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok komando dan kelompok tugas. b. Kelompok Informal (Informal group) Kelompok yang tidak dibentuk secara formal melalui struktur organisasi,yang muncul karena adanya kebutuhan akan kontak sosial. Didalam kelompok formal,dibagi lagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kepentingan dan kelompok persahabatan. c. Kelompok berdasarkan keanggotaan dan kesukaan Kelompok keanggotaan merupakan kelompok yang lahir atas dasar ketentuan formal atau karena seseorang telah memenuhi ketentuan formal. Sedangkan kelompok berdasarkan kesukaan adalah kelompok dimana perasaan para anggotanya begitu terikat pada ketentuan dan kepentingan kelompok. d. Kelompok berdasarkan jumlah atau besarnya anggota yaitu kelompok dua orang, kelompok tiga orang, kelompok yang terdiri atas lebih dari tiga orang
Tahapan Perkembangan Kelompok Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai 5 (lima) Tahap Perkembangan Kelompok yang dimaksud oleh Bruce Tuckman : 1. Tahap pembentukan (Forming) Pada tahap ini memiliki dua fase. Pertama, terjadi ketika orang-orang mulai bergabung ke dalam kelompok, dikarenakan ada tugas tertentu. Kedua dimulai dari mendefinisikan tujuan, struktur dan kepemimpinan kelompok. 2. Pancaroba (Storming) Tahap dikarenakan adanya konflik intra kelompok yang terjadi akibat perselisihan siapa yang berhak mengontrol dan apa yang harus dilakukan dalam kelompok.
3. Penormaan (Norming) Tahap dimana hubungan akrab mulai terjalin dan menyatu. Tahap ini selesai ketika struktur kelompok mulai solid dan menerima norma yang terkait perilaku anggotanya. 4. Pelaksanaan (Performing) Merupakan tahap akhir dari perkembangan kelompok kerja yang permanen. Penundaan (Adjourning), dimana kelompok bersiap-siap membubarkan diri. Hal ini dikarenakan perhatian. 5. Tahap penundaan (Adjourning) Tahap ini dikhususkan untuk kelompok-kelompok kerja yang bersifat sementara, setelah suatu proyek selesai ataupun suatu permasalahan berhasil dituntaskan, kelompok kerja tersebut akan dibubarkan
FUNGSI KELOMPOK KERJA Dasarnya fungsi kelompok dibagi menjadi dua yaitu: 1. Fungsi organisasi formal Sebagai sarana untuk mengerjakan tugas-tugas yang kompleks yang saling berkaitan dan terlalu sukar untuk dikerjakan oleh siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan gagasan-gagasan yang baru atau pemecahan masalah yang memerlukan kreativitas tertentu, dan sebagai wahana sosialisasi serta pelaksanaan keputusan yang rumit. 2. Fungsi kelompok individual Didasarkan bahwa setiap individu memiliki beraneka macam kebutuhan, dan kelompok dapat memenuhi kebutuhan yang meliputi pemenuhan kebutuhan persahabatan, dukungan, dan kasih sayang.
Pengertian perilaku kelompok dan karakteristik kelompok Pengertian perilaku kelompok Perilaku kelompok adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh seorang individu dengan yang lainnya untuk mendapatkan aspirasi anggota, berinteraksi dari setiap individu dan saling bergabung untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Karakteristik kelompok menurut Reitz yang mengutarakan beberapa karakteristik yang menonjol dari suatu kelompok, yaitu : 1. Adanya dua orang atau lebih. 2. Berinteraksi satu sama lainnya. 3. Saling berbagi beberapa tujuan yang sama. 4. Melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
Menciptakan Kelompok Menjadi Tim Yang Efektif Suatu tim dianggap efektif atau tidak tergantung dari kriteria yang diterapkan perusahaan. Tetapi biasanya suatu tim yang bekerja efektif memiliki karateristik sebagai berikut : 1. Tujuan yang jelas yaitu tim berkinerja tinggi memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan yang akan dicapai. 2. Keahlian yang relevan yaitu tim yang efektif terdiri dari individu-individu kompeten yang memiliki kemampuan teknis dan interpersonal yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sambil bekerja sama. 3. Rasa saling percaya yaitu tim efektif dicirikan oleh tingginya kepercayaan diantara para anggotanya. 4. Komitmen bersama yaitu memiliki karateristik seperti adanya dedikasi terhadap tujuan tim dan kesediaan untuk mencurahkan energi untuk meraihnya.
5. Komunikasi yang baik yaitu untuk membentuk tim yang efektif harus memiliki komunikasi yang baik agar para anggota dalam menyampaikan pesan satu sama lainnya bisa memahami. 6. Kemampuan bernegosiasi yaitu tim selalu melakukan penyesuaian terhadap siapa pun yang melakukan nya menuntut fleksibilitas untuk memiliki kemampuan bernegosiasi dalam menghadapi dan merekonsiliasi perbedaan. 7. Kepemimpinan yang sesuai yaitu pemimpin yang bisa memotivasi suatu tim untuk mengikutinya dalam situasi tersulit sekali pun. 8. Dukungan internal dan eksternal
– Manfaat Teamwork : 1.Meningkatkan efisiensi kerja : Masing-masing orang dalam tim mungkin memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Namun, setiap orang harus sepakat dalam hubungan kerja. Jika terjalin kerja sama yang baik, efisiensi kerja jadi meningkat. Setiap orang akan menjalankan fungsinya secara bersamaan sesuai tanggung jawab masing-masing, sehingga pekerjaan yang menumpuk dapat cepat dibereskan. 2.Memiliki banyak ide kreatif : Jika kita bekerja dalam tim, kita dapat saling berkomunikasi untuk bertukar pikiran. Kreativitas pun akan terbangun karena terdapat diskusi untuk membahas berbagai gagasan yang menarik. Anda bisa mendapatkan ide terbaik dan akhirnya menciptakan solusi yang optimal secara bersama-sama. 3.Beban kerja jadi lebih ringan : Banyak hal yang dapat dikerjakan jika dilakukan bersama- sama. Suatu pekerjaan besar akan terasa mudah jika dikerjakan oleh beberapa orang. Meski setiap orang memiliki tugas masing-masing sesuai delegasi yang dibagikan oleh atasan, semuanya akan saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
4. Saling menguatkan di masa sulit : Setiap anggota tim memiliki peran masing-masing. Namun, semuanya saling mendukung dan melengkapi dengan visi yang sama. Terutama pada masa-masa sulit, manfaat teamwork akan sangat terasa karena bisa mengandalkan satu sama lain dan juga saling menguatkan 5. Memajukan perusahaan : Kolaborasi dalam tim akan berdampak terhadap kemajuan perusahaan. Produktivitas kerja akan meningkat karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pekerjaan, sesuai dengan keterampilan masing-masing.