Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNUD
KELOMPOK 8 Luh Putu Utami Kartika Dewi I Made Aditya Pramartha Luh Nopia Yudiastuti Anak Agung Ayu Mas Bhuwaneswari I Gde Sandita Nugraha Ni Kadek Lisa Rosita Komala Dewi
“PRESENTASI BISNIS”
1. MENENTUKAN TUJUAN PRESENTASI BISNIS Seorang yang melakukan persentasi dihadapan pemirsa (audiens) tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya Memberikan InformasiMempengaruhiMemberikan Instruksi Tujuan Pokok Presentasi Bisnis
MEMBERIKAN INFORMASI Harapan dari pemberian informasi adalah pemberian umpan balik setelah informasi sampai pada orang yang dituju seperti yang diharapkan pembicara. Misalnya, menimbulkan perubahan sikap, pendapat, perilaku, dan partisipasi. Secara umum, saluran komunikasi dibedakan menjadi tiga, yaitu lisan, tertulis dan elektronik. back
MEMPENGARUHI (PERSUASIF) Pembicara mengajak audiens untuk berpartisipasi dengan mengekspresikan kebutuhan mereka, menyarankan solusi dan menyusun kesimpulan atau rekomendasi Memberikan fakta-fakta Penyampaia n argumentasi Kesimpulan atau rekomendasi tertentu back
MEMBERIKAN INSTRUKSI Interaksi sedang terjadi bila pembicara memberikan instruksi-instruksi tindakan yang harus dilakukan, alasan tindakan tersebut harus dilakukan, kapan dilakukan, dan bagaimana melakukannya. Saat proses pemberian instruksii sedang berlangsung atau telah selesai, audiens bertanya atau memberikan komentar dan pembicara akan memberikan tanggapan. Sementara itu, interaksi tingkat rendah terjadi jika audiens tidak memberikan tanggapan, baik dengan pertanyaan maupun komentar tertentu.
PERSIAPAN PRESENTASI BISNIS Penguasaan Berbagai Alat Bantu Presentasi dengan Baik Menganalisis Audiens Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat Untuk Presentasi Penguasaan terhadap Materi yang Akan dipresentasikan
PENGUASAAN TERHADAP TOPIK ATAU MATERI YANG AKAN DIPRESENTASIKAN Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens Back
PENGUASAAN BERBAGAI ALAT BANTU PRESENTASI DENGAN BAIK seorang pembicara mampu memanfaatkan berbagai alat bantu presentasi bisnis demi pencapaian tujuan yang dikehendaki. Berbagai alat bantu presentasi bisnis yang digunakan antara lain; whiteboard, spidol, overhead projector (OHP), transparansi, slide, komputer, bagan, flip chart, kamera video, tape, televisi, dan LCD projector. Back
MENGANALISIS AUDIENS seorang pembicara perlu mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens. Melalui pendekatan bertanya dengan menggunakan kata tanya seperti; apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana, seorang pembicara akan dapat mengidentifikasi siapa sebenarnya audiens yang dimaksud Back
MENGANALISA BERBAGAI LINGKUNGAN LOKASI ATAU TEMPAT UNTUK PRESENTASI seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat lingkungan atau lokasi atau tempat ia akan melakukan presentasi bisnis. Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut.
2. PENGEMBANGAN PRESENTASI Di dalam presentasi bisnis, audiens pada umumnya sudah siap untuk mendengarkan apa yang akan dipresentasikan. Seperti halnya laporan tertulis, sebagian besar presentasi bisnis dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi dari audiensnya. PembukaanBagian IsiPenutup Format Presentasi
PEMBUKAAN Peninjauan audiens Dengan membiarkan audiens memahami apa yang akan dipresentasikan dengan membacakan judul presentasi atau membacakan tujuan presentasi. Pemahaman judul atau tujuan presentasi akan membantu audiens memahami isi presentasi secara keseluruhan. Menarik perhatian audiens Mendapatkan perhatian audiens merupakan faktor penting dalam kesuksesan presentasi. Dalam hal ini, faktor penarik perhatian audiens dapat berupa intensitas, gerakan, keakraban, kebaruan, dan humor, Membangun kredibilitas Penampilan yang rapi dan serasi akan meningkatkan kredibilitas pembicara. Pada umumnya, orang yang memiliki kompetensi paling baik dalam materi yang dipresentasikan akan mendapatkan kredibilitas yang lebih tinggi. Back
BAGIAN ISI Bagian isi atau sering disebut batang tubuh merupakan bagian terpenting dari presentasi, sedangkan bagian pembukaan dan bagian penutup merupakan sarana yang mendukung bagian isi. Bagian isi harus memiliki struktur yang jelas, dengan urut-urutan pembahasan yang mudah dipahami dan berusaha mempertahankan perhatian audiens.
BAGIAN ISI Penekanan struktur atau format Untuk melihat struktur atau format presentasi, audiens dapat menggunakan transisi. Transisi adalah kata kata atau kalimat- kalimat yang menghubungkan kalimat lainnya atau bagian- bagian dalam presentasi. Urutan-urutan bagian isi Bagian isi harus memiliki urutan yang jelas dan logis untuk mempermudah audiens dalam memahami presentasi. Urutan – urutan bagian isi akan berhubungan dengan pola organisasi pokok pikiran.
Mempertahankan perhatian audiens Berikut beberapa petunjuk yang dapat digunakan untuk mempertahankan perhatian audiens: menghubungkan topik presentasi dengan kebutuhan audiens, menggunakan bahasa yang jelas, dan menjelaskan hubungan antara tujuan presentasi dengan ide-ide pokoknya Menghubungkan topik presentasi dengan kebutuhan audiens Apabila pembicara dapat menghubungkan topik atau pokok pikiran presentasi dengan kebutuhan audiens, maka dapat dipastikan bahwa audiens akan memperhatikan pembicara.
Menggunakan bahasa yang jelas Penggunaan bahasa yang tidak jelas akan membuat audiens cepat merasa bosan. Demikian juga dengan penggunaan istilah khusus yang hanya dipahami oleh kelompok tertentu. Oleh karena itu, gunakan bahasa yang mudah dipahami atau yang “familiar” Menjelaskan hubungan topik dengan ide-ide yang familiar Dalam presentasi dengan audiens yang sudah sedikit memahami, cukup memahami, dan sangat memahami, pembicara perlu menghubungkan topik dengan ide-ide yang sudah mereka kenal sebelumnya. Hal tersebut akan mempermudah audiens dalam memahami Back
PENUTUP Bagian penutup harus terstruktur sehingga audiens memahami ide pokok yang disampaikan. Lebih dari itu, pada bagian ini pembicara harus memperhatikan hal berikut: Meringkas pokok pikiran Menggaris bawahi tahapan selanjutnya
3. SENI PENYAMPAIAN PRESENTASI Penggunaan Visual AID Menyusun Visual Aid Keterampilan Praktis Dalam Presentasi Memilih Media Visual Aid
PENGGUNAAN VISUAL AID Manfaat Dapat menyederhanakan materi yang kompleks Visual AID dapat membantu, baik pembicara muapun audiens, untuk mengingat informasi penting dari presentasi
MENYUSUN VISUAL AID bentuk tulisan bentuk grafik Jenis Visual AID Visual aid harus sederhana. Tujuan penyusunan visual aid yang sederhana adalah agar mudah dipahami oleh audiens. Visual aid yang terlalu rumit justru akan membingungkan audiens.
MEMILIH MEDIA VISUAL AID Handout baik visual aid tulisan maupun grafik ke dalam tulisan kemudian digandakan dan dibagikan kepada audiens (biasanya sebelum presentasi dimulai). Handout berisikan ringkasan materi presentasi, kesimpulan, dan grafik-grafik yang membantu pemahaman audiens. Whiteboar d Papan tulis dan whiteboard merupakan media visual aid yang sederhana dan praktis. Dalam suatu presentasi yang dihadiri tidak terlalu banyak orang, media papan tulis dan whiteboard dapat digunakan. Namun untuk presentasi dengan audiens yang banyak, tentu saja penggunaan media itu tidak efektif.
KETERAMPILAN PRAKTIS DALAM PRESENTASI Cara Berpakaian Pandangan mata Presentasi dengan sikap tubuh berdiri Suara yang jelas Bahasa
Sesi diskusi