DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP DRAINASE KOTA Aulia Rahman Zulmi SMK – SMTI Padang

Limbah Rumah Tangga Contoh limbah rumah tangga 1. Limbah Cair > Air bekas mandi, air cucian, minyak / kuah masakan, dll. 2. Limbah padat > Sisa-sisa sayuran, makanan kardus atau plastik. Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa limbah padat dan limbah cair.

Limbah Rumah Tangga sisa-sisa sayuran, makanan, bungkusan, dll Sampah kegiatan mandi dan mencuci Air Limbah hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin Kotoran (human waste)

D r a i n a s eD r a i n a s e Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia. Dalam Bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di permukaan tanah atau gorong-gorong di bawah tanah Bahasa Indonesia

D r a i n a s eD r a i n a s e Drainase Berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Jadi, Drainase berperan penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.

Contoh permasalahan yang ditimbulkan oleh limbah rumah tangga terhadap drainase kota: Drainase yang tersumbat karena limbah padat dari hasil limbah rumah tangga.

Drainase yang sangat tercemar akibat limbah rumah tangga yang berwujud cair.

3. Drainase yang tercemar akibat rumah tangga yang berupa padat dan bahan kimia

Drainase yang tidak mampu menampung debit air. Walaupun hari cerah tapi air masih tergenang.

Apa Permasalahan yang Ditimbulkan Akibat Drainase Terkontaminasi dengan Limbah Rumah Tangga di atas Baku Mutu Lingkungan ??

1. Manajemen limbah rumah tangga yang tidak bagus dapat menyebabkan pendangkalan drainase dan juga menyebabkan meluapnya air akibat berkurangnya debit air yang dapat ditampung dan disalurkan oleh drainase.

 2. Drainase tradisional yang terkontaminasi bahan kimia yang dihasilkan akibat kegiatan rumah tangga juga menyebabkan kurangnya resapan air yang dapat dilakukan oleh drainase tradisional yang multifungsi seperti sebagai penampung air serta juga bisa sebagai daerah resapan air.   2. Drainase tradisional yang terkontaminasi bahan kimia yang dihasilkan akibat kegiatan rumah tangga juga menyebabkan kurangnya resapan air yang dapat dilakukan oleh drainase tradisional yang multifungsi seperti sebagai penampung air serta juga bisa sebagai daerah resapan air. 

 Pertambahan jumlah penduduk juga menjadi masalah sendiri bagi daya tampung drainase. Meningkatnya jumlah penduduk berarti bertambahnya infrastruktur, yang diiringi oleh bertambahnya jumlah limbah yang dikeluarkan ke lingkungan.

AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI PERMASALAHAN

Bagaimana menangani drainase yang terkontaminasi oleh limbah rumah tangga..??

SOLUSI Solusi umum yang bisa dilakukan yaitu :  Meningkatkan kesadaran masyarakat akan akibat yang ditimbulkan jika drainase bermasalah.

Reaksi yang diharapkan :  Melakukan pengecekan drainase rumah mereka secara berkala. Tapi bukan hanya sekedar mengecek saluran penampungan, tapi masyarakat meski menguras drainase(selokan) mereka agar tidak terjadi pendangkalan.

Solusi yang saya ajukan untuk menangani masalah ini yaitu :

1. Melakukan System Sanitasi Taman ( sanita )  Sistem sanita ini adalah sebuah siklus yang mengolah tinja dan urine manusia sebagai sumber daya dari tanaman. Memanfaatkan Proses alami.

Manfaat dari solusi ini

Konsep dari sistem sanita ini Jadi, pada solusi ini pada sebuah drainase ( drainase umum ) diatasnya dibuat sebuah taman kecil, tapi taman ini tidak menghambat aliran drainase tersebut, hanya taman ini dialiri air dari drainase ini. Lalu terjadi lah proses alami dari tumbuhan ini.

Contoh sistem sanitasi

2. Membuat pembagian drainase berdasarkan limbah yang ditampungny a  Maksudnya yaitu Membuat drainase khusus limbah rumah tangga, dan drainase khusus untuk menampung debit air hujan, dan air lainnya yang tidak tercemar zat kimia dll

Konsep dari solusi ini yaitu :  Drainase khusus limbah rumah tangga dialirkan ketempat pengolahan limbah, dan drainase khusus untuk menampung debit dari air hujan, dll di alirkan ke sungai.

Pada solusi ini, diharapkan partisipasi dari pemerintah setempat selaku perwakilan rakyat, dan masyarakat agar terciptanya kehidupan yang bersih, sehat dan sejahtera. Contoh partisipasinya antara lain yaitu pemerintah mendirikan atau membentuk sebuah instansi yang bekerja untuk mengolah limbah rumah tangga tersebut.

Lalu perlahan-lahan lingkungan perumahan warga dibuat dua buah drainase yang difungsikan seperti yang telah disebutkan diatas.

Manfaat dari Konsep Ini  Yaitu aliran limbah pada drainase terbagi sehingga limbah tidak tercampur dengan yang lain  Limbah yang berbahaya dialirkan ke tempat yang sudah disediakan pemerintah untuk diolah, sehingga tingkat bahayanya berkurang