Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan Sosiologi dan Politik Karina Jayanti
Masyarakat dikota ditandai dengan kondisi tatanan nilai yang heterogen Masyarakat dikota ditandai dengan kondisi tatanan nilai yang heterogen. Mereka terdiri dari berbagai suku, agama, adat istiadat, menjalankan fungsi pusat administratif dan komersial, dan bahkan pusat konsentrasi kegiatan yang sekaligus menjadi indikator modernisasi dan kekayaan negeri.
Warga kota semakin dinamis dan bertindak semakin rasional menggunakan ruang dan waktu. Kegiatan sehari hari menjadi efisien. Dalam kehidupan sehari hari berlangsung seleksi alam berupa kompetisi prestasi manusia, setiap orang sibuk bekerja, belajar, berorganisasi dsb, akibatnya tanpa disadari tumbuhlah nilai individualis.
Urbanisasi terjadi karena faktor situasi desa yang mendorong warganya meninggalkan desanya dan faktor daya pikat kota yang menarik orang desa pindah menetap atau musiman.
Berikut adalah kondisi desa yang menyebabkan penduduknya melakukan urbanisasi, yaitu : Lapangan kerja yang sangat minim atau terbatas Warga desa yang ingin membebaskan diri dari belenggu adat istiadat yang ketat dan monoton Memiliki keahlian selain bertani dan ingin mengembangkan karier dikota. Kesempatan menambah ilmu didesa sangat terbatas.
Kondisi kota yang memungkinkan penduduk desa terangsang berpindah ke kota adalah sbb : Di kota banyak kesempatan pekerjaan Kota praktis menjadi pusat aktivitas (pemerintahah,perdagangan, industri) Kota menghimpun modal usaha yang lebih besar dan terkonsentrasi Kota memberi peluang yang tidak terbatas untuk mengembangkan jiwa dan potensi orang
Akibat negatif urbanisasi adalah : Pengangguran tak terkendali Kriminalitas meningkat Gelandangan meningkat Anak – anak terlantat bertambah