SISTEM RESPIRASI Oleh : Dwi Handayani, M.Keb STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
INDIKATOR MAHASISWA MENGETAHUI ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI MAHASISWA MEMAHAMI INSPIRASI DAN EKSPIRASI MAHASISWA MEMAHAMI PERUBAHAN SISTEM RESPIRASI MASA KEHAMILAN BERSALIN DAN NIFAS
Welcome Sekarang kita mulai tur nya. Selamat datang di…
Pengertian Sistem Respirasi/Pernapasan Pernapasan secara harfiah berarti pergerakan oksigen (02) dari atmosfer menuju ke sel dan keluarnya karbondioksida (CO2) dari sel ke udara (Prince & Wilson, 2006) Sebagai pendistribusian udara dan penukaran gas sehingga oksigen dapat disuplai dan karbon dioksida dikeluarkan dari sel-sel tebuh (Asih & Effendy, 2003).
Harus diingat bahwa sistem respirasi terdiri atas berbagai organ Lihat slide berikutnya PICTURE INTRO MB
Respiratory Intro Organ Pembentuk Sistem PernapasanTerdiri atas : -Hidung (Nasal) - Faring, (Tekak) -Laring -Trakea -Pembuluh napas (Bronkus) -Cabang pembuluh napas (Bronkiolus) -Alveolus -- Diafragma -- Otot & rangka pelengkap sistem Pernapasan
Di sinilah semua proses dimulai. Disinilah dimana oksigen pertama kali masuk ke dalam tubuh dan karbon dioksida keluar dari tubuh Nasal (hidung)
Hidung memiliki 2 lubang (kavum nasi) dan dipisahkan oleh Sekat hidung (septum nasi). Rongga hidung mempunyai permukaan yang Dilapisi jaringan epithelium. Epithelium mengandung banyak kapiler darah dan sel yang mensekresikan lendir. Nasal (hidung)
Respiratory System Structure of the Nose Pangkal Hidung/bridge Batang Hidung / Dorsum Nasi Nostril Cavum nasil Ala Nasi / Cuping Hidung kolumela
Fungsi hidung Udara di dalam cavum nasi akan Disaring oleh rambut-rambut kecil Dan dilembabkan oleh mukus nya sinus-sinus membantu melembabkan udara Anyaman-anyaman pembuluh darah hidung menghangatkan udara yang masuk Udara juga dapat masuk melalui cavum oris Tetapi tidak mengalami penyaringan dulu
Faring Berikutnya, kita turun ke Faring
FARING (TEKAK) TEMPAT PERSIMPANGAN ANTARA JALAN PERNAFASAN DAN JALAN MAKANAN, TERDAPAT DIBAWAH DASAR TENGKORAK, DIBELAKANG RONGGA HIDUNG DAN MULUT SEBELAH DEPAN RUAS TULANG LEHER
Faring Dibagi menjadi tiga regio: Nasopharyng Oropharyng laryngopharyng
Fungsi Faring Menyaring Udara oleh rambut getar (Cilia) Menyeimbangan tekanan udara Rangsangan bersin
LARING LARING ATAU PANGKAL TENGGOROK MERUPAKAN SALURAN UDARA DAN BERTINDAK SEBAGAI PEMBENTUKAN SUARA, TERLETAK DIBAGIAN FARING SAMPAI KETINGGIAN VERTEBRA SERVIKALIS DAN MASUK KE DALAM TRAKEA DI BAWAHNYA. PANGKAL TENGGOROKAN ITU DAPAT DITUTUP OLEH SEBUAH EMPANG TENGGOROK YANG DISEBUT EPIGLOTIS, YANG TERDIRI DARI TULANG-TULANG RAWAN YANG BERFUNGSI PADA WAKTU KITA MENELAN MAKANAN MENUTUPI LARING
Laring
Laryng (kotak suara) Tiga fungsi utama laryng: Menyediakan saluran udara yang rigid Mengatur masuknya udara dan makanan ke saluran yang tepat Menghasilkan suara Respiratory System
F:\STIKES Muhammadiyah\BAHAR AJAR anfis\epiglotis.mp4
Trakea
Trakea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin yang terdiri dari 16 sampai 20 tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak ke arah luar. Mengeluarkan Debu
Bronkus tersebut juga akan bercabang lagi Membentuk bronkiolus. Trakea Trakea bercabang menjadi dua tabung disebut bronkus (bronkus dextra dan sinistra) Awal percabangan trakea (carina) menandai awal dari bronkus
Bronkus
Di mana kita Kita di sini. MB
Bronkus dan bronkiolus bronkus kanan tsb akan bercabang Menjadi tiga cabang dan bronkus kiri 2 cabang Kemudian masuk ke dalam pulmo Udara akan mengalir melalui bronkus ke bronkioulus hingga berakhir pada suatu kantong yang disebut alvolus
Paru-paru (pulmo) Respiratory System29 Paru-paru sebagian besar terdiri dari alveoli, gelumbung alveoli terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Paru-paru berada di dalam kantong yang dibentuk oleh pleura parietalis, pleura viseralis berada pada rongga torak. Paru-paru dibagi dua, paru paru kanan terdiri dari 3 lobus, yaitu: a.Lobus superior pulmonalis dextra b.Lobus medialis c.Lobus inferior pulmonalis dextra Paru paru kiri terdiri dari 2 lobus, yaitu: a.Lobus superior pulmonalis sinistra b.Lobus inferior pulmonalis sinistra
Zona respiratori (respiratory zone) Picture Intro MB
Respiratory System32 Respiratory Zone Figure 22.8a
Alveolus Alveolus merupakan kantong udara tipis Yang terisi oleh udara/oksigen saat kita menarik napas Alveolus dikelilingi oleh Pembuluh-pembuluh darah kecil Yang disebut kapiler Dinding alveolus dan kapiler sangat tipis Sehingga memungkinkan oksigen dan karbon dioksida berdifusi dari alveolus Ke darah dan sebaliknya MB
Dimana kita? Kita disini sekarang.
Alveolus Berikut ini gambaran Alveolus dan kapiler Yang mengelilinginya Kapiler eritrosit Oksigen diambil Karbon dioksida dibuang Dinding kapiler MB
Diffusion Oxygen Carbon Dioxide Alveolus Lamina basalis (Membran respiratori) kapiller Oksigen berdifusi melalui membran masuk ke aliran darah. Karbon dioksida berdifusi melalui membran masuk ke alveolus.
Otot-otot Pernafasan 1. otot intercosta Terdapat sebelas pasang otot interkostal yang mengisi ruang antar rusuk. Dua lapisan setiap otot disebut otot interkostal eksternal dan internal. Rusuk pertama melekat pada tulang rangka sehingga ketika otot tersebut dirangsang berkontraksi, setiap otot menarik rusuk ke arah kosta diatasnya 2. otot diafragma Diafragma adalah otot berbentuk kubah yang berukuran besar yang memisahkan rongga toraks dan rongga abdomen.
Otot pelengkap pernafasan 1.Otot inspirasi utama a.Musculus intercostalis externa b.Musculus intercartilaginus externa c.Otot diafragma 2. Otot inspirasi tambahan a.Musculus sternocleidomastoideus b.Musculus scelenus anterior c.Musculus scelenus medius d.Musculus scelenus posterior
F:\STIKES Muhammadiyah\B AHAR AJAR anfis\Sistem respirasi(pernafasan ).mp4F:\STIKES Muhammadiyah\B AHAR AJAR anfis\Sistem respirasi(pernafasan ).mp4
Inspirasi dan Ekspirasi Inspirasi Pada saat proses penarikan napas (Inspirasi). otot diafragma dan otot interkostal akan berkontraksi. Pembesaran rongga toraks, miningkatkan volume paru-paru. Meningkatnya ukuran dada, menurunkan tekanan tekaran alveolus dan udara dalam paru. Tekanan di dalam paru-paru lebih rendah dibandingkan udara luar. Udara masuk ke paru
Inspirasi dan Ekspirasi Ekspirasi Menghembuskan napas (ekspirasi) Melamasnya otot diafragma, otot intercostal, dan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak kearah dalam, akibatnya rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan udara dalam rongga dada, tekanan alveolus meningkat dan menurunkan volume paru. Tekanan udara lebih tinggi dibanding udara atmosfer. udara keluar dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan ke atmosfer.
Hukum Boyle mengatakan bahwa kapanpun perbedaan tekanan atau gradien tekanan terjadi diantara dua area gas, volume gas akan bergerak dari area bertekanan tinggi ke area bertekanan rendah untuk menyamakan tekanan
Diagram of Diaphragm JH
Komposisi udara pernapasan ◦ Udara bebas = 21% O2, 78% N2 and.04% CO2 ◦ Udara alveolus= 14% O2, 78% N2 and 5.2% CO2 ◦ Udara ekspirasi= 16% O2, 78% N2 and 4.5% CO2 ◦ Observations ◦ Kadar O2 di alveolus rendah karena di absorbsi oleh darah ◦ MISTERI----- kadar O2 pada udara ekspirasi lebih tinggi & kadar CO2 pada udara alveolar lebih tinggi? Respiratory System47
KECEPATAN PERNAPASAN BBL : x/menit 12 bulan : 30 x/menit 2-5 tahun : 24 x/menit Orang dewasa :10-20x/m Ibu Hamil 18-20x/menit
Respiratory System Control of Respiration: Medullary Respiratory Centers Dorsal Respiratory group
Respiratory System50 Medullary Respiratory Centers Figure 22.25
Sistem Pernapasan pada Ibu Hamil Pergeseran diafragma pada kehamilan; sangkar iga pada keadaan hamil (terang); tidak hamil (gelap), yang memperlihatkan peningkatan sudut subkosta, peningkatan garis tengah transversal, dan meningginya diafragma pada kehamilan
Kebutuhan sel terhadap oksigen selama hamil meningkat 15-20%. Peningkatan Volume tidal 30-40% (normal 500ml menjadi ml Pembesaran uterus : Elevasi Diafragama sekitar 4 cm, tulang rusuk terangkat, pertambahan diameter toraks bagian bawah sekitar 2 cm dan lingkar dada meningkat sekitar 6 cm Peningkatan kadar hormon selama kehamilan (estrogen dan progesteron) menyebabkan relaksasi bronkiolus terjadi perubahan kecil pada sistem pernapasan.
Trimester I Sekitar minggu ke-10 terjadi Peningkatan tekanan CO 2 sekitar 5 mmHg, volume tidal meningkat, PCO 2 menurun, kelebihan basa (HCO 3 atau bikarbonat) menurun, dan pH meningkat. Peningkatan VT berefek meningkatkan pembuangan karbon dioksida yang melintasi plasenta. Peningkatan kadar progesteron menyebabkan hiperventilasi kehamilan, sehingga kebutuhan napas meningkat, beberapa ibu mengeluh dispenia ringan.
Trimester II BMR biasanya meningkat bulan ke-4 kehamilan sampai aterm, mencerminkan peningkatan kebutuhan O 2 di unit janin- plasenta-uterus serta peningkatan kosumsi O 2. akibat peningkatan kerja jantung ibu. Mengeluh lemah dan letih, perasaan ini diikuti peningkatan kebutuhan tidur. Perasaan lemah dan letih sebagian besar disebabkan peningkatan aktivitas metabolik.
Trimester III Volume rahim yang besar mendesak diafragma dan memperkecil volume rongga dada. Volume tidal meningkat 75%
Trimester III Ekspansi dada saat inspirasi tidak bisa mencapai kapasitas maksimal sehingga ibu hamil sering mengeluh sesak napas dan cepat lelah. Perlu diperhatikan bahwa respirasi ibu hamil normal biasanya berkisar kali per menit
Mengatasi ketidaknyaman ibu selama bernapas Jelaskan penyebab fisiologisnya Dorong ibu untuk mengatur laju pernapasan dan laju pernapasan pada kecepatan yang normal. streching tangan diatas kepada dan mengambil napas dalam dalam
Mengatasi ketidaknyaman ibu Hamil dalam Bernafas Posisi tubuh yang baik Tidak memakai pakaian yang sempit
Kala I Respirasi dapat meningkat karena ketegangan atau stress akibat nyeri kontraksi Teknik pernapasan yang tidak benar. Mengingat keterbatasan ekspansi rongga dada, maka yang terjadi adalah jenis pernapasan yang cepat dan dangkal. Aktivitas otot rahim meningkat memerlukan pasokan oksigen, kekurangan oksigen karena hipoksia, yang menyebabkan iskemia sehingga nyeri meningkat.
Kala II Perhatikan bahwa pada kala dua. Ibu perlu meningkatkan frekuensi pernapasannya untuk mengimbangi peningkatan konsumsi oksigen oleh miometrium yang berkontraksi. Hal ini untuk menjaga cadangan oksigen dalam darah tersimpan di rongga vili korialis untuk kebutuhan pertukaran oksigen dari darah janin.
Mengatasi ketidaknyaman Ibu Bersalin dalam bernapas Ibu didorong agar dapat bernapas lebih cepat namun efisien, yaitu dengan menarik napas sedalam mungkin dan menghembuskan napas sebanyak mungkin agar pertukaran udara di paru lebih baik. Observasi pernapasan ibu dan bantulah ia dalam mengandalikan pernapasan
Pada masa nifas sistem pernafasan akan sedikit meningkat setelah partus kemudian kembali seperti keadaan seperti semula. Suhu tubuh dan denyut nadi normal, pernapasan juga akan mengikuti. 24 jam pertama post partum suhu badan akan naik sedikit (37,5-38ºC). Fungsi pernapasan dengan cepat kembali normal setelah kelahiran.
Tarik napas yang dalam lalu Go Home The End