Getasan, 19 Juli  Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah  Permendikbud No. 21 Tahun 2016.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Advertisements

Workshop Wakasek Kurikulum
KURIKULUM 2013.
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PANDUAN PENGEMBANGAN RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
Kelompok 7 Ros Megawati Nur Harisah Baso Asrul Wahyudin
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Workshop Wakasek Kurikulum
(RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
1.3a Pendekatan saintifik. 1.3a Pendekatan saintifik.
PENGUATAN PROSES PEMBELAJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
INSTRUMEN PEMETAAN MUTU DI SATUAN PENDIDIKAN
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RENCANA PEMBELAJARAN SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR SEJARAH
WORKSHOP DAN PEER TEACHING
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENYUSUNAN RPP NAMA KELOMPOK: Retno Lasdditya Dewantari
INSTRUMEN PEMETAAN MUTU DI SATUAN PENDIDIKAN
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Workshop Pembuatan RPP
PENGEMBANGAN Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
PROSES PEMBELAJARAN Implementasi Kurikulum
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Pengembangan RPP.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
Workshop Wakasek Kurikulum
PANDUAN PENYUSUNAN SILABUS DAN RPP KURIKULUM 2013 Oleh: Miftahussirojudin Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Surabaya Tim Instruktur Nasional Kur.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
Implementasi Kurikulum 2013
PENGEMBANGAN SILABUS dan RPP dalam Implementasi KTSP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
9/27/2019 RPP BERBASIS LITERASI, HOTS, KARAKTER ?.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN.
Transcript presentasi:

Getasan, 19 Juli 2016

 Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah  Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

 Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah  Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 13 mengacu pada sejumlah prinsip-prinsip pembelajaran seperti yang tertulis Pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, sebagai berikut: 1. Peserta didik mencari tahu; 2. Pembelajaran berbasis aneka sumber belajar; 3. Pembelajaran berbasis proses untuk penguatan pendekatan ilmiah; 4. Pembelajaran berbasis kompetensi; 5. Pembelajaran terpadu;

6. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; 7. Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan aplikatif; 8. Pembelajaran yang menjaga pada keseimbangan antara keterampilan fsikal (hardskills) dan keterampilan mental (sofskills); 9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); 11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat; 12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;

13. Pembelajaran yang memanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas pembelajaran; dan 14. Pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

PENGEMBANGAN RPP

 1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.  2. Partisipasi aktif peserta didik.  3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.  4. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.  5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

 6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.  7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.  8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi.

 Pembukaan,  Kegiatan inti,  Penutupan.

1. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fsik untuk mengikuti proses pembelajaran; 2. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari- hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik; 3. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 4. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan 5. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

 Tahap kegiatan inti adalah tahap yang paling penting di mana metode yang sudah dipilih akan diimplementasikan secara operasional dalam berbagai kegiatan yang berpusat pada siswa dan yang harus berorientasi pada pencapaian semua aspek kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap.  Pelaksanaan pembelajaran harus juga ditutup dengan baik. Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan re fl eksi untuk mengevaluasi seluruh rangkain kegiatan, memberikan umpan balik, melakukan kegiatan tindak lanjut, dan menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

 Sebagai acuan dimensi proses pembelajaran dalam perumusan IPK dan tujuan pembelajaran.

 Menjelaskan (C3) fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan mengenai sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf.  Mempresentasikan (C6) dialog sederhana tentang ungkapan sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf.

Pengetahuan faktual berisi elemen-elemen dasar yang harus siswa ketahui ketika mereka harus mencapai atau menyelesaikan suatu masalah. Elemen- elemen ini biasanya dalam bentuk simbol- simbol yang digabungkan dalam beberapa referensi nyata atau ‘rangkaian simbol’ yang membawa informasi penting. Pengetahuan faktual (factual knowledge) yang meliputi aspek-aspek

1.1. Pengetahuan Istilah Pengetahuan istilah meliputi pengetahuan khusus label- label atau simbol-simbol verbal dan non verbal (contohnya kata-kata, bilangan-bilangan, tanda-tanda, gambar-gambar). Setiap materi berisi sejumlah label-label atau simbol-simbol verbal dan non verbal yang memiliki referensi khusus. Contohnya :  Pengetahuan tentang alfabet.  Pengetahuan tentang syarat-syarat keilmuan.  Pengetahuan tentang kosakata melukis.  Pengetahuan tentang akunting.  Pengetahuan tentang simbol-simbol dalam peta dan bagan.  Pengetahuan tentang simbol-simbol yang digunakan untuk mengindikasikan pengucapan kata-kata yang tepat.

1.2. Pengetahuan Khusus dan Elemen-Elemennya  Pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan sebagainya. Pengetahuan khusus ini juga meliputi informasi yang spesifik dan tepat, contohnya saja tanggal yang benar dari suatu kejadian atau fenomena dan perkiraan informasi, seperti periode waktu suatu peristiwa atau fenomena yang terjadi. Contohnya:  Pengetahuan tentang fakta-fakta mengenai kebudayaan dan sosial.  Pengetahuan tentang fakta-fakta yang penting dalam bidang kesehatan, kewarganegaraan, kebutuhan manusia dan ketertarikannya.  Pengetahuan nama-nama penting, tempat, dan peristiwa dalam berita.  Pengetahuan reputasi penulis dalam mempersembahkan bukti- bukti terhadap masalah pemerintah.

Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan kategori dan klasifikasi serta hubungannya dengan dan diantara mereke-lebih rumit, dalam bentuk pengetahuan yang tersusun. Seperti, skema, model mental, atau teori implisit atau eksplisit dalam model psikologi kognitif yang berbeda. Semua itu dipersembahkan dalam pengetahuan individual mengenai bagaimana materi khusus di susun dan distrukturisasikan, bagaimana bagian-bagian yang berbeda atau informasi yang sedikit itu saling berhubungan dalam arti yang lebih sistematik, dan bagaimana bagian-bagian ini saling berfungsi. Contohnya, rotasi bumi, matahari, rotasi bumi mengelilingi matahari.

2.1.Pengetahuan Klasifikasi dan Kategori Pengetahuan klsifikasi dan kategori meliputi kategori-kategori, divisi-divisi dan penyusunan yang digunakan dalam materi yang berbeda. Pengetahuan ini secara umum merefleksikan bagaimana para ahli berpikir dan menyelesaikan masalah mereka, dimana pengetahuan khusus menjadi penting dari masalah yang telah diselesaikan. Pengetahuan adalah sebuah aspek penting dalam mengembangkan sebuah disiplin akademik. Contohnya :  Pengetahuan macam-macam tipe literatur.  Pengetahuan macam-macam bentuk kepemilikan usaha.  Pengetahuan bagian-bagian kalimat (kata benda, kata kerja, kata sifat)  Pengetahuan macam-macam masalah psikologi yang berbeda.  Pengetahuan periode waktu yang berbeda.

2.2. Pengetahuan Dasar dan Umum  Pengetahuan dasar dan umum meliputi abstraksi nyata yang menyimpulkan fenomena penelitian. Abstraksi ini memiliki nilai yang sangat besar dalam menggambarkan, memprediksikan, menjelaskan atau menentukan tindakan yang paling tepat dan relevan atau arah yang harus diambil. Contohnya :  Pengetahuan generalisasi utama tentang kebudayaan khusus.  Pengetahuan hukum-hukum fisika dasar.  Pengetahuan dasar-dasar kimia yang relevan dalam proses kebudayaan dan kesehatan.  Pengetahuan prinsip-prinsip utama dalam pembelajaran.

2.3. Pengetahuan Teori, Model dan Struktur Pengetahuan teori, model dan struktur meliputi pengetahuan dasar dan generalisasi dengan hubungan timbal balik yang jelas, pandangan yang sistematis dalam sebuah fenomena yang rumit, masalah, atau materi. Pengetahuan ini merupakan formula yang abstrak. Contohnya:  Pengetahuan hubungan timbal balik antara prinsip kimia sebagai dasar untuk teori kimia.  Pengetahuan struktur kongres secara keseluruhan (organisasi, fungsi)  Pengetahuan evolusi.  Pengetahuan teori tektonik.  Pengetahuan model genetika (DNA).

Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu. Seperti pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik-teknik, dan metoda-metoda yang secara keseluruhan dikenal sebagai prosedur. Ataupun dapat digambarkan sebagai rangkaian langkah-langkah.

3.1. Pengetahuan Keterampilan Umum-Khusus dan Algoritma Pengetahuan algoritma digunakan dengan latihan matematika. Prosedur perkalian dalam aritmetika, ketika diterapkan, hasil umumnya adalah jawaban yang sulit karena adanya kesalahan dalam penghitungan. Walaupun hal ini dikerjakan dalam pengetahuan prosedural, hasil dari pengetahuan prosedural ini seringkali menjadi pengetahuan faktual atau konseptual.  Algoritma untuk penjumlahan seluruh bilangan yang sering kita gunakan untuk menambahkan 2 dan 2 adalah pengetahuan prosedural, jawabannya 4 semudah pengetahuan faktual. Sekali lagi, penekanan disini adalah berdasarkan pada pemahaman siswa dalam memahami dan menyelesaikannya sendiri. Contohnya :  Pengetahuan keterampilan dalam melukis menggunakan cat air.  Pengetahuan ketrampilan yang digunakan dalam mengartikan kata yang didasarkan pada analisa struktur  Pengetahuan keterampilan macam-macam algoritma untuk menyelesaikan persamaan kuadrat

3.2. Pengetahuan Metode dan Teknik Khusus Pengetahuan metoda dan teknik khusus meliputi pengetahuan yang sangat luas dari hasil konsensus, persetujuan, atau norma-norma disiplin daripada pengetahuan yang secara langsung lebih menjadi sebuah hasil observasi, eksperimen, atau penemuan. Contohnya :  Pengetahuan metoda penelitian yang relevan untuk ilmu sosial.  Pengetahuan teknik-teknik yang digunakan oleh ilmuwan dalam mencari penyelesaian masalah.  Pengetahuan metoda-metoda untuk mengevaluasi konsep kesehatan.  Pengetahuan macam-macam metoda literatur.

3.3. Pengetahuan Kriteria Untuk Menentukan Penggunaan Prosedur yang Tepat  Pengetahuan kriteria untuk menentukan beberapa tipe essay untuk ditulis (ekspositori, persuasif).  Pengetahuan kriteria untuk menentukan metoda yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan aljabar.  Pengetahuan kriteria untuk menentukan prosedur statistik untuk menggunakan data yang terkumpul dalam eksperimen.  Pengetahuan kriteri untuk menentukan teknik-teknik dalam menerapkan dan membuat pengaruh dalam melukis menggunakan cat air.

Metakognitif ialah kesedaran tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Strategi Metakognitif merujuk kepada cara untuk meningkatkan kesadaran mengenai proses berfikir dan pembelajaran yang berlaku. Apabila kesedaran ini wujud, seseorang dapat mengawal fikirannya dengan merancang, memantau dan menilai apa yang dipelajari. Jadi Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai pengertian umum maupun pengetahuan mengenai salah satu pengertian itu sendiri

4.1. Pengetahuan Strategi  Pengetahuan strategi adalah pengetahuan strategi umum untuk mempelajari, memikirkan dan menyelesaikan masalah. Contohnya:  Pengetahuan informasi ulangan untuk menyimpan informasi.  Pengetahuan perluasan strategi seperti menguraikan dengan kata-kata sendiri dan kesimpulan.  Pengetahuan macam-macam strategi organisasi dan perencanaan.

4.2. Pengetahuan Mengenai Tugas-tugas Kognitif, termasuk Pengetahuan Kontekstual dan Kondisional  Pengetahuan ini meliputi pengetahuan yang membedakan tugas-tugas kognitif yang tingkat kesulitannya sedikit ataupun banyak, bisa saja membuat sistem kognitif ataupun strategi kognitif. Contohnya :  Pengetahuan mengingat kembali tugas-tugas (contoh, jawaban singkat) yang dibuat secara umum dalam sistem memori individu yang dibandingkan dengan pengenalan tugas-tugas (contoh, pilihan berganda).  Pengetahuan buku sumber yang sulit untuk dipahami dibandingkan dengan buku biasa atau buku teks umum.  Pengetahuan tugas memori sederhana (contoh, mengingat nomor telepon).

4.3. Pengetahuan Itu Sendiri  Pengetahuan ini meliputi kekuatan dan kelemahan dalam hubungannya dengan pengertian dan pembelajaran. Contohnya: siswa yang mengetahui tes itu lebih mudah yang bentuknya pilihan berganda dibandingkan dengan bentuk essey, karena memiliki pengetahuan sendiri dalam memilih keterampilan penilaian.

 Esensi: Membiasakan siswa untuk melihat proses kreatif Melatih siswa untuk berkolaborasi secara bermakna Melatih keterampilan berpikir kritis Melatih keterampilan memecahkan masalah Memfasilitasi siswa pengalaman belajar yang kontekstual, seperti yang dialami di kehidupan sehari – hari Melatih siswa untuk lebih menghargai karya seni

 Mata Pelajaran : Bahasa Inggris  KD: