Achmad Rozi El Eroy
Sebagai provinsi yang dekat dengan Jakarta dan memiliki 4 kabupaten dan 4 kotamadya, Banten memiliki potensi besar dengan luas bentang keseluruhan kilometer persegi. Banten menjadi penghubung antara pulau Jawa dan Sumatera dalam hal perdagangan dan memiliki Selat Sunda untuk lalu lintas perdagangan internasional.
Wilayah Banten mempunyai potensi SDA cukup besar berada di Kab. Serang, Kab. Tangerang, Kab. Lebak dan Kab. Pandeglang. Di dua kabupaten terakhir ini menyimpan potensi sumber daya air, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan pariwisata yang belum dikelola secara optimal.
Dengan luas wilayah 9.662,92 km2, Banten terhitung kecil sebagai sebuah provinsi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. Karakteristik wilayah Banten yang strategis terletak di pintu masuk Jawa dari arah Sumatera dan dekat dengan ibukota merupakan faktor yang mendukung perkembangan pengelolaan SDA. Hal ini terkait dengan distribusi hasil SDA yang bisa lebih cepat.
Di Banten ada perkebunan karet, kelapa, cengkeh, lada, panilli, melinjo (Banten daerah penghasil emping yang penting), dan buah- buahan Perikanan laut sangat signifikan karena 75% daerah Banten dikelilingi laut Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
SDA yang juga menjanjikan ialah pertambangan, berupa tambang emas di Cikotok, bijih besi di Cikurut, bahan semen di Anyer, belerang di Walantaka dan Padarincang, bahan Mika di Bojong, intan di Cibaliung, batubara di Gunung Kencana, Gunung Madur dan lain-lain. Banten juga memiliki aset pariwisata, pantai Anyer dan Carita yang indah, cagar alam Ujung Kulon dan peninggalan sejarah dan kebudayaan yang pernah mengalami kejayaan pada masa lalu.
Di Pandeglang ada empat proyek nasional, ada kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung, Bandara Banten Selatan, Tol Serang- Panimbang dan revitalisasi rel kereta api
Kawasan Wisata Pantai Barat (meliputi: Anyer, Labuan/ Carita, Tanjung Lesung; dan Sumur); Kawasan Wisata Pantai Utara (meliputi: Pantai Tanjung Kait dan Pantai Tanjung Pasir); Kawasan Wisata Budaya Banten Lama; Kawasan Wisata Pantai Selatan, sepanjang pantai selatan dari pantai Muara Binuangeun- Panggarangan-Bayah; Kawasan Wisata Budaya Permukiman Baduy (meliputi: Leuwidamar dan Cimarga); serta Kawasan Wisata Alam Taman Nasional Ujung Kulon (meliputi: Cigeulis, Cimanggu, Sumur, Pulau Panaitan, Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, Taman Jaya, Pantai Ciputih, dan Gunung Honje).
Pemberdayaan Masyarakat di daerah secara Berkelanjutan melalui program Ekonomi Kreatif Memberikan Akses Permodalan yang tidak ribed Mengupgrade Skill dan Kemampuan Masyarakat dalam Eksplorasi hasil-hasil SDA Membangun Infrasturuktur yang dapat diakses oleh Masyarakat secara mudah dan murah; pasar rakyat, jembatan antar desa/kecamatan dsbnya
Menggalakkan program Pelatihan Kewirausahaan berdasarkan zonasi potensi daerah Revitalisasi Pendidikan berbasis Link and match