DESY HANISA PUTRI, M. Si. GELOMBANG DAN OPTIK KELOMPOK 3 1.BETRESIE SENDY OPILAH (A1E017014) 2.DERMA ILHAMI (A1E017032) 3.ANGGUN CITRA KARTIKA (A1E017036)
PENGERTIAN LUP Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.
Fungsi dan Kegunaan Lup Memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda Memiliki fungsi untuk melihat benda-benda yang kecil atau r enik Lup juga bisa dipakai untuk menciptakan api.
Cara menggunakan Lup Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu: Dengan cara mata ber- akomodasi maksimum. Dengan cara mata tidak berakomodasi
BAGIAN LUP Bingkai Lup adalah kerangka berbentuk lingkaran yang membingkai lensa secara penuh. Bingkai ini biasanya terbuat dari stainless tipis Lensa cembung. Lensa yang digunakan adalah lensa cembung yang dibentuk melingkar. fungsi utamanya tidak lain untuk memperbesar benda-benda kecil. Tangkai Lup, tangkai atau gagang berfungsi sebagai pegangan untuk memudahkan melakukan pengamatan. Ujung atas tangkai dibuat berlubang, dalam lubang itu dibuat ulir serupa mur tujuannyauntuk menyatukan tangkai dengan bingkai lup.
PERBESARAN LUP Perbesaran Angular (Perbesaran Sudut)
Tiga Kasus Perbesaran Angular Lup PERBESARAN LUP Mata berakomodasi pada jarak x Mata berakomodasi maksimum Mata tidak berakomodasi
PEBESARAN LUP Mata berakomodasi pada jarak x Persamaan lup untuk mata berakomodasi pada jarak x Persamaan umum persamaan angular lup
PEBESARAN LUP Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum Agar mata berakomasi maksimum, maka bayangan harus terletak di titik dekat mata. Perbesaran lup untuk mata berakomodasi m aksimum
PEBESARAN LUP Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum Bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata (PP) Benda yang diamati harus diletakkan di antara titik foku s dan lensa Kelemahan : mata cepat lelah Keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum) Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar
PEBESARAN LUP Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi Maksimum Perbesaran lup untuk mata tak b erakomodasi
PEBESARAN LUP Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi Maksimum Maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hinga. Benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f) Keuntungan : mata tak cepat lelah Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Contoh Soal 1.Seorang siswa melihat sebuah benda kecil dengan menggunakan lup yang berjarak fokus 10 cm. Jika benda diletakkan di titik fokus lup, tentukan perbesaran lup. Penyelesaian: Diketahui: f = 10 cm s = 10 cm (karena benda diletakkan di titik fokus lup) Ditanyakan: M ? Jawab: M = 2,5 kali Jadi, perbesaran bayangannya adalah 2,5 kali.
2. Berapakah perbesaran anguler lup yang memiliki fokus 8 cm dengan mata berakomodasi maksimum? Penyelesaian: Diketahui: f = 8 cm s n = 25 cm Ditanyakan: M ? Jawab: Perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum dapat dihitung me nggunakan persamaan (1) yaitu sebagai berikut. M = 3, = 4,125 Jadi, perbesaran anguler lup tersebut adalah 4,125 kali.
f Seseorang mengamati sebuah benda dengan menggunakan lup berkekuatan 10 dioptri. Apabila titik dekat mata orang tersebut adalah 25 cm, berapakah perbesaran lup itu jika: ■ Mata tidak berakomodasi. ■ Mata Berakomodasi sekuat-kuatnya. ■ Mata berakomodasi pada jarak 50 cm. Penyelesaian: Diketahui: s n = 25 cm P = 10 dioptri → 1 / f = 10, maka f = 0,1 m = 10 cm x = 50 cm Ditanyakan: M ketika mata tidak berakomodasi, mata berakomodasi maksimum, dan mata berakomodasi pada jarak 50 cm. Jawab: ■ Perbesaran sudut lup untuk mata tidak berakomodasi dihitung dengan mengg unakan persamaan (2), yaitu sebagai berikut. Jadi, perbesaran anguler lup untuk mata tidak berakomodasi adalah 2,5 kali.
■ Perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum dihitung dengan menggunakan persamaan (1), yaitu sebagai berikut. M = 2,5 + 1 = 3,5 Jadi, perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum adalah 3,5 kali. ■ Perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi pada jarak 50 cm dihitung dengan menggunakan persamaan (3), yaitu sebagai berikut. M = 2,5 + 0,5 = 3 Jadi, perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi pada jarak 50 cm adalah 3 kali.
4. Sebuah lup berfokus 5 cm digunakan untuk mengamati benda yang panjangnya 2 mm. tentukanlah panjang bayangan benda apabila mata berakomodasi maksium! Penyelesaian: Diketahui: s n = 25 cm f = 5 cm h = 2 mm = 0,2 cm Ditanyakan: h’ untuk mata berakomodasi maksimum Jawab: Untuk menentukan panjang bayangan (h’), pertama kita hitung dahulu perbesaran anguler lup untuk mata berakomodasi maksimum yaitu sebagai berikut. M = = 6 kali
Selanjutnya, panjang bayangan kita tentukan dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan pada lensa cembung, yaitu sebagai berikut. h' = M × h h’ = 6 × 0,2 h’ = 1,2 Jadi, panjang bayangan saat menggunakan lup untuk keadaan mata berakomodasi maksimum adalah 1,2 cm.
5. Tinggi sebuah benda ketika diamati secara langsung dari titik dekat mata normal adalah 2 mm. Benda tersebut kemudian diamati menggunakan lup. Jika jarak benda di depan lup adalah 10 cm, berapa tinggi bayangan benda yang dibentuk oleh lup ? Titik dekat mata normal adalah 25 cm. Pembahasan Diketahui : Tinggi benda (h) = 2 mm Titik dekat mata normal (N) = 25 cm Jarak benda (s) = 10 cm Ditanya : Perbesaran sudut lup (M) Jawab : M = N / s M = 25 cm / 10 cm M = 2,5 kali Tinggi bayangan benda yang dibentuk oleh lup adalah 2,5 x 2 mm = 5 mm.