Materi Biologi Kelas XI Semester Ganjil Batang Tumbuhan Materi Biologi Kelas XI Semester Ganjil
Kompetensi Dasar 3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan 4.3 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada tumbuhan
Daftar Isi Intoduksi Anatomi Tipe-tipe Fungsi Daftar Pustaka Keluar
Batang Batang merupakan sumbu dengan daun yang melekat padanya. Batang berfungsi sebagai penunjang bagian atas tumbuhan, serta sebagai penghubung antara akar dan daun
Sifat Batang Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. Akan tetapi selalu bersifat aktifnomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku- buku, dan pada buku-buku inilah terdapat daun. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat Fototrop atau helitrop), Selalu bertambah panjang di ujungnya. Oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Umumnya tidak berwarna hijau,kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.
Anatomi Batang
Jaringan Epidermis (Dikotil) Epidermis terletak di bagian paling luar, tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, tersusun rapat (tidak ada ruang antarsel), dan berfungsi melindungi jaringan di dalam batang. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder tersebut, epidermis pecah dan diisi jaringan gabus yang dihasilkan oleh kambium gabus (felogen). Sementara ada celah yang tidak terlapisi lapisan gabus yang disebut lenti sel. Lenti sel berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan penguapan
Jaringan Epidermis (Monokotil) Epidermis tersusun atas satu lapisan sel yang saling berdekatan. Dinding sel epidermis menebal (lebih tebal daripada dikotil) dan dilapisi oleh lapisan tebal antiair yang disebut kutikula. Pada lapisan ini ditemukan pula stomata dan trikoma atau bulu-bulu yang tersusun dari satu sel atau lebih.
Jaringan Korteks (Dikotil) Korteks batang terdiri dari korteks luar dan korteks dalam (endodermis). Korteks luar (dekat epidermis) tersusun dari sel-sel kolenkim yang berkelompok dengan sel-sel parenkim hingga membentuk lingkaran tertutup. Korteks luar tersebut tidak dijumpai pada batang setiap jenis tumbuhan. Korteks dalam dijumpai pada batang setiap jenis tumbuhan karena korteks dalam merupakan pemisah antara korteks dengan stele. Korteks dalam tersusun dari sel-sel parenkim. Korteks dalam pada tumbuhan berbiji tertutup memiliki lapisan sel yang membentuk lingkaran dan berisi butir pati sehingga lapisan sel tersebut disebut seludang pati (sarung tepung).
Jaringan Korteks (Monokotil) Lapisan ini umumnya terdiri dari sel-sel sklerenkim yang merupakan kulit batang Fungsi: untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang. Lapisan sel-sel ini kemudian diikuti oleh sel-sel parenkim yang tebal yang menyimpan bahan makanan seperti pati. Ruang antar sel ditemukan di antara sel-sel parenkim ini sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas.
Silinder Pusat (Dikotil) Merupakan bagian terdalam pada batang. Terdapat dua bagian Perisikel atau perikambium di sebelah luar Empulur dan berkas pembuluh disebelah dalam empulur tersusun atas jaringan dasar terdapat di pusat batang berkas vaskuler (pembuluh) yang tersusun dari floem dan xilem. Letak berkas pembuluh bersebelahan, yaitu xilem di bagian dalam dan floem di bagian luar dan diantara keduanya terdapat kambium vaskuler sehingga dinamakan kolateral terbuka. Kambium intervaskuler dan kambium intravaskuler melakukan pertumbuhan sekunder yang menyebabkan bertambah besarnya diameter batang. Pertumbuhan terjadi hanya saat tersedia air dan mineral cukup Pertumbuhan ini menyebabkan muncul lapisan batang yang berlapis-lapis dan membentuk lingkaran tahun.
Silinder Pusat (Monokotil) Umumnya batas antara stele dan korteks tidak jelas. Berisi berkas pembuluh (vaskuler) yang tersebar pada empulur, terutama terkonsentrasi mendekati kulit batang. Berkas pembuluh pada batang monokotil diselubungi oleh serat-serat sklerenkim sehingga memperkuat berkas pembuluh tersebut. Ketiadaan kambium membuat batang monokotil tidak bisa tumbuh membesar atau tidak ada pertumbuhan sekunder yang membuat batang menebal. Tumbuhan monokotil umumnya hanya mengalami pertumbuhan primer memanjang. Pembesaran batang dilakukan dengan mekanisme pembentukan rongga. Rongga tersebut terbentuk dengan menghilangkan bagian empulur, kecuali empulur pada buku-buku batang. Dengan demikian, struktur anatomi batang tumbuhan monokotil muda sama persis dengan tumbuhan yang sudah tua.
Tipe-tipe Batang Tipe batang dibedakan atas batang Conifer Dikotil berkayu Dikotil tidak berkayu (perdu) Dikotil merambat Dikotil dengan pertumbuhan menyimpang Monokotil
Batang Conifer Mempunyai berkas pengangkut konsentris amfikribral Pada floem primer tidak terbentuk serabut pada bagian tepi dan tidak ditemukan adanya endodermis Selama pertumbuhan sekunder batas luar floem terlihat dengan adanya jari-jari empulur Pinus 4 th
Batang Dikotil Berkayu Kebanyakan berbentuk pohon, daerah antar pembuluhnya sempit Jaringan sekunder membentuk silinder yang membentang terus menerus tidak diputus oleh jari-jari empulur Pada batang yang sudah tua empulur terdiri atas sel berdinding tebal dan berwarna tua karena mengandung tannin Pada floem sekunder banyak dibentuk serabut yang terdiri atas pembuluh pengangkut dan sel parenkim
Batang Dikotil Perdu Pada batang muda terdapat epidermis dan masih terdapat pada awal pertumbuhan sekunder Pada batang tua akan membentuk periderm dengan lentisel Lapisan dibawah korteks berisi kloroplas, kolenkim, dan parenkim Berkas pengangkut pada batang biasanya kolateral
Batang Dikotil Merambat Jaringan primer terdiri atas epidermis, korteks yang terdiri atas jaringan parenkim dan kolenkim yang mengandung klorofil, dan silinder pusat Sel yang dibentuk pada akhir masa pertumbuhan relatif lebih kecil, apabila diameter batang membesar, setiap berkas juga membesar ke arah luar atau kearah tepi Pada bebrapa spesies, beberapa sel parenkim berubah menjadi sel batu
Batang Dikotil dengan Pertumbuhan Menyimpang Pertumbuhan sekunder yang menyimpang digunakan untuk menunjukkan bentuk keaktifan kambium yang menyimpang dari kebiasaan, pada beberapa tumbuhan dengan pertumbuhan menyimpang, kambium pembuluh terdapat pada kedudukan normal Namun tubuh sekunder menunjukkan penyebaran xylem floem tidak biasa
Batang Monokotil Pada umumnya monokotil tidak mempunyai pertumbuhan sekunder dari kambium dan kambium pembuluh, tetapi batangnya dapat berkembang menjadi tebal Penebalan ini berasal dari pembelahan dan pembesaran sel parenkim dasar Pertumbuhan ini disebut pertumbuhan sekunder menyebar Namun ada juga monokotil yang tidak memiliki kambium sehingga mengalami pertumbuhan sekunder
Fungsi Batang sebagai penopang yang membuat tanaman tegak. menjadikan daun mudah mendapatkan sinar matahari. berperan dalam proses pengangkutan mineral dan air ke daun dan menyalurkan makanan dari daun ke bagian lain dari tubuh.
Daftar Pustaka https://www.slideshare.net/niahardianti50/anatomi-tumbuhan-batang https://slideplayer.info/slide/12002797/ https://www.slideshare.net/RafikaNurHandayani/morfologi-tumbuhanbatang Mau mengunduh file ini? Silakan klik https://www.paristuti.com/batang Keluar