IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KELOMPOK 6 Devi Yuniar Emalia Khoerunnisa Kiki Aulia Dewi Maghfira Syaumil A’la Nurcahyati IDENTIFIKASI PERMASALAHAN Linda Dwi Nurmasyanti, M.Pd
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENGERTIAN MASALAH SUMBER MASALAH KRITERIA PEMILIHAN MASALAH KARAKTERISTIK PEMILIHAN MASALAH PEMBATASAN MASALAH PERUMUSAN MASALAH
PENGERTIAN MASALAH KBBI MENURUT KELOMPOK KAMI Beberapa definisi masalah dari beberapa literatur yang berbeda antara lain sebagai berikut: John Dewey & Kerlinger KBBI SetyosarI Punaji H. MENURUT KELOMPOK KAMI
PENGERTIAN MASALAH MENURUT KKBI Masalah diartikan sebagai sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Masalah adalah faktor yang dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan. KEMBALI
PENGERTIAN MASALAH MENURUT SETYOSARI PUNAJI H. Masalah adalah keadaan atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Masalah sebagai gap antara kebutuhan yang dinginkan dan kebutuhan yang ada. KEMBALI
PENGERTIAN MASALAH MENURUT JOHN DEWEY & KERLINGER Permasalahan diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan. KEMBALI
PENGERTIAN MASALAH MENURUT KELOMPOK KAMI Masalah ialah segala sesuatu yang dihadapi atau dirasakan seseorang yang menimbulkan dalam diri orang yang bersangkutan suatu keinginan atau kebutuhan untuk membahasnya, mencari jawabannya atau menetapkan cara penyelesaiannya. KEMBALI
PERNYATAAN PEMEGANG KEKUASAN SUMBER MASALAH Suatu masalah tidak harus menuntut/menimbulkan suatu penelitian tetapi penelitian dilakukan karena adanya masalah. Sumber permasalahan berada di dalam lingkungan tempat pengamat berada atau dapat berada di jasmani pengamat. Menurut Purwanto (2008), upaya untuk melakukan pencarian dan pendataan masalah-masalah yang akan dibahas dapat dilakukan dari sumber-sumber masalah sebagai berikut: BACAAN PERTEMUAN ILMIAH PERNYATAAN PEMEGANG KEKUASAN OBSERVASI WAWANCARA DAN ANGKET PENGALAMAN INTUISI
KRITERIA PEMILIHAN MASALAH Masalah menanyakan dua atau lebih variabel Proses pemilihan terhadap masalah yang penting untuk diteliti disebut dengan proses pelingupan atau scoping. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam melihat apakah suatu masalah layak atau penting untuk diteliti sebagi berikut: Masalah dinyatakan atau dirumuskan secara jelas dan tidak ambigius Masalah dapat didukung dengan data empiris Masalah tidak menyangkut moral dan etika Sesuai dengan keinginan dan kemampuan peneliti Dapat bermanfaat bagi peneliti dan masyarakat
KARAKTERISTIK PEMILIHAN MASALAH Permasalahan tersebut dapat diselidiki melalui pengumpulan dan analisis data. Beberapa permasalahan yang berhubungan dengan filosofi dan etika sangat sulit untuk diteliti. Mempunyai arti penting baik dari latar belakang teori maupun praktek. Sekedar menemukan permasalahan yang tidak ada hubungannya dengan pengembangan teori ataupun tidak memberikan manfaat apapun dalam praktek (bisnis) bukan merupakan hal yang disarankan dalam penelitian.
PEMBATASAN MASALAH Batasan masalah adalah ruang lingkup masalah atau upaya membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas atau lebar sehingga penelitian itu lebih bisa fokus untuk dilakukan. Membatasi (memilih satu atau dua) masalah yang akan diteliti (pilih satu atau dua dari yang sudah teridentifikasi). Menegaskan pengertiannya Memaparkan data yang memberikan gambaran lebih rinci mengenai “sosoknya.”
PERUMUSAN MASALAH Perumusan masalah adalah konteks dari penelitian, alasan mengapa penelitian diperlukan, dan petunjuk yang mengarahkan tujuan penelitian (Evans, 1997:63) Dalam memberikan defenisi konseptual atau variable tersebut dapat dengan cara-cara: Constitutive definition by example Operational definition Selanjutnya
PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan pandangan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah penelitian, antara lain adalah sebagai berikut: Rumusan masalah hendaknya singkat dan bermakna. Rumusan masalah hendaknya ditungkan dalam bentuk kalimat Tanya. Rumusan masalah hendaknya jelas dan kongkrit. Masalah hendaknya dirumuskan secara operasional. Rumusan masalah hendaknya mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan. Perumusan masalah haruslah dibatasi ruang-lingkupnya sehingga itu memungkinkan penarikan simpulan yang jelas dan tegas.
Apakah Ada Pertanyaan ?