ETIK DALAM KEPERAWATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
Advertisements

By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
Nama Pasien : Ny. U Umur : 20 th Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI 2008
Dewi Irawaty, MA PhD Juli 2011 PASCA SARJANA UNHAS
KONSEP DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
PERSEPSI DAN PERILAKU SAKIT
ISSUE ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Wawancara Dalam Proses Keperawatan Wawancara/Interview merupakan bagian dari komunikasi interpersonal, bukan komunikasi interpersonal bagian dari wawancara.
KANKER PAYUDARA.
BY : Ns. RETNO PURWANDARI, M.Kep DKKD PSIK UNEJ
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
Legal Etik dalam Tatanan Keperawatan Sistem Kardiovaskuler
ETIK DAN HUKUM KEPERAWATAN TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KASUS EUTHANASIA Disusun oleh: Kelompok IIa Dosen Pembimbing Ns.Lili Fajria, S.Kep.
MANFAAT MENYUSUI 1/1 MENYUSUI A S I Membantu bonding dan perkembangan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL
LINGKUP DAN ASPEK LEGAL ETIK KEPERAWATAN KARDIOVASKULER
PERAWATAN TERMINAL Oleh : YULIATI, SKp,MM.
Proses keperawatan adalah suatu metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek keperawatan. Sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan.
Diagnosa keperawatan Oleh: Riwayati
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
ETIKA KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT KOMUNITAS
ISU ETIK DAN LEGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT
INEL MASRAYANTI IB PRINSIP POKOK ASUHAN KEHAMILAN Prinsip-prinsip pokok asuhan antenatal konsisten dengan dan didukung oleh prinsip-prinsip.
Penyakit Paget (baru ada pd wanita)
Kanker payudara dan tumor jinak dan gana pada vulva,vagina,tuba,uterus,ovarium Fitri mardiani III B.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG ETIS
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
ETIKA KEPERAWATAN.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
oleh: jelita novriza netis
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
PRINSIP2 UNTUK PRAKTEK PROFESIONAL
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
PSIKOLOGI PASIEN DENGAN HIV AIDS DAN KANKER
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
“PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DLM PELAY. KEBIDANAN”
NILAI PERSONAL DAN NILAI LUHUR PROFESI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
Pelaksanaan Asuhan Kebidanan
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
Pediatric Oncology Social Work
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
ALFREDO LUMINTU SANDI PUTRA
Kanker payudara dan tumor jinak dan ganas pada vulva,vagina,tuba,uterus, ovarium By : Erlina lllB.
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
Presentasi Penelitian (Studi Kesehatan Masyarakat)
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Etika Keperawatan Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
By. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns
KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN MODEL PENYELESAIAN MASALAH ETIK DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN I. Pendahuluan Pengambilan keputusan dalam penyelesaian masalah adalah.
TEORI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS PELAYANAN JAMULOG
HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK). 1.. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; 2.. Memperoleh informasi tentang.
Pendahuluan ICPD  (International Conference on Population and Development ) Mesir)  1995 Beijing, Cina,  1999 Denhaque  2000 New York Definisi.
ETIKA KEPERAWATAN ETIK, ETIKA, ETOS Istilah “Etik” lebih terkait dengan moral, benar atau salah dan juga hukum. Definisi etik yang paling umum adalah.
Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
TEGUH ANINDITO. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan teori dasar pembuatan keputusan 2. Menjelaskan kerangka pembuatan keputusan etik 3. Menguraikan faktor.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
DILEMA ETIK, PENYELESAIAN, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIAN OKTA N, NS. MH.
Transcript presentasi:

DISUSUN OLEH:   DEWI NUR PUSPITA SARI IMAS SARTIKA FIKA SAFITRI NOVIA WULANSARI YOSEF KURNIAWAN ZADAM MARITA   MAKALAH ETIKA DALAM KEPERAWATAN PADA KASUS DILEMA ETIK PASIEN CA MAMMAE

A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara disebut juga carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara. Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17 (WHO, 2009). Menurut Endang (2009), negara berkembang setiap tahunnya lebih dari 580.000 kasus kanker payudara ditemukan. Kurang dari 372.000 pasien meninggal karena penyakit ini. Data WHO menunjukkan bahwa 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas, sedangkan 6%nya pada usia kurang dari 40 tahun. Menurur Reksoprodjo dkk (2010), berdasarkan umur, kanker payudara lebih sering ditemukan pada umur 40-49 tahun (decade V) sekitar 30% untuk kasus-kasus di Indonesia. Angka kematian kanker payudara menjadi nomor dua setelah kanker leher rahim/ serviks.

Dilema Etik Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak memuaskan sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau salah. Untuk membuat keputusan yang etis seseorang harus tergantung pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional. Prinsip Etik Otonomi - Veracity (kejujuran) Benefisiensi - Fidelity Keadilan (justice) - Kerahasiaan (confidentiality) Non malefisien - Akuntabilitas (accountability) Pemecahan kasus dilema etik pemecahan dilema etik banyak diutarakan oleh para ahli : 1. Teori Megan tentang model pemecahan masalah 2. Teori Kozier et al Kerangka  pemecahan dilema etik 3. Model Murphy dan Murphy 4. Langkah-langkah menurut Purtilo dan Cassel (1981) 5. Langkah-langkah menurut Thompson & Thompson ( 1981)

Studi kasus dilema etik Seorang wanita berumur 50 tahun menderita penyakit kanker payudara terminal dengan metastase yang telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. Wanita tersebut mengalami nyeri tulang yang hebat dimana sudah tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena. Hal itu ditunjukkan dengan adanya rintihan ketika istirahat dan nyeri bertambah hebat saat wanita itu mengubah posisinya. Walapun klien tampak bisa tidur namun ia sering meminta diberikan obat analgesik, dan keluarganya pun meminta untuk dilakukan penambahan dosis pemberian obat analgesik. Saat dilakukan diskusi perawat disimpulkan bahwa penambahan obat analgesik dapat mempercepat kematian klien.

PEMBAHASAN Kasus di atas merupakan kasus masalah dilema etik. Murphy dan murphy menjelaskan kerangka pemecahan dilema etik sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi masalah kesehatan. seorang wanita (50) menderita penyakit kanker payudara terminal yang metastase telah resisten terhadap tindakan kemoterapi dan radiasi. mengalami nyeri tulang yang hebat dan terasa nyeri hebat saat mengubah posisi. tidak dapat lagi diatasi dengan pemberian dosis morphin intravena. penambahan obat analgesik dapat mempercepat kematian klien tapi dapat mengurangi keluhan rasa nyerinya.

Lanjutan ........ 2. Mengidentifikasi masalah etik. Klien sering mengeluh nyeri tulang yang hebat dan meminta diberikan obat analgesik (morphin) dan keluarganya pun mendukung untuk dilakukan penambahan dosis obat analgesik. Bila perawat memberikan obat analgesik, maka keluhan klien berkurang namun resikonya penambahan dosis obat tersebut dapat mempercepat kematian klien. Apabila perawat tidak memenuhi keinginan klien, maka perawat melanggar hak klien (melanggar prinsip moral otonomi) dan apabila klien dan keluarga kecewa dengan pelayanan tersebut, mereka bisa menuntut ke rumah sakit.

3. Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Lanjutan ........ Dokter, sebagai pengambil keputusan yang legal dalam pemberian dosis obat analgesik. Klien dan keluarga, memiliki hak mendapatkan pelayanan dan hak otonomi. Perawat, membantu dalam pengambilan keputusan. 3. Siapa yang terlibat dalam pengambilan keputusan.

4. Mengidentifikasi peran perawat. Lanjutan ........ 4. Mengidentifikasi peran perawat. Perawat memfasilitasi klien dalam mengatasi keluhan nyeri dan melibatkan langsung dalam asuhan keperawatan. Perawat juga berperan dalam memberikan dukungan dan mekanisme koping klien terhadap penyakitnya.

Lanjutan ........ 5. Mempertimbangkan berbagai alternatif-alternatif yang mungkin dilaksanakan. Tidak menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik. Tidak menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik dan membantu klien dalam manajemen nyeri. Menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik. Menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik, tetapi pemberiannya jarang atau hanya pada saat malam hari klien untuk tidur.

Lanjutan ........ 6. Mempertimbangkan besar kecilnya konsekuensi untuk setiap alternatif keputusan Tidak menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik. Konsekuensinya, tidak mempercepat kematian klien, keluhan klien tetap ada dan pelanggaran terhadap hak klien untuk menentukan nasibnya sendiri. Tidak menuruti keingina klien tentang penambahan obat analgesik dan membantu klien dalam menejemen nyeri. Konsekuensinya, tidak mempercepat kematian klien dan klien dibawa untuk beradaptasi dengan nyerinya, hak klien untuk menentukan nasibnya tidak terpenuhi. Menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik. Konsekuensinya, mempercepat kematian klien, keluhan nyeri klien berkurang, perawat memenuhi hak klien. Menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik, tetapi pemberiannya jarang. Konsekuensinya, resiko mempercepat kematian klien dapat sedikit dikurangi, klien dapat beristirahat karena pada saat tertentu tidak merasakan nyeri.

Lanjutan ........ 7. Memberi keputusan. Dalam kasus di atas terdapat empat alternatif yang dapat dilakukan dengan konsekuensinya masing-masing. Tindakan yang mungkin untuk diambil keputusan dengan konsekuensi yang selain memperdulikan kesehatan klien tetapi juga respon klien dan keluarga.

Lanjutan ........ 8. Mempertimbangkan bagaimana keputusan tersebut hingga sesuai dengan falsafah umum untuk perawatan klien. Keputusan yang dapat diambil yaitu menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik dengan pemberian yang pada saat tertentu saja dengan kata lain, pada saat klien membutuhkannya untuk istirahat tidur. Meskipun resiko mempercepat kematian klien ada, tetapi hak klien untuk menentukan nasibnya sendiri terpenuhi. Namun, manajemen nyeri perlu dilakukan untuk klien beradaptasi terhadap nyerinya.

Lanjutan ........ 9. Analisa situasi hingga hasil aktual dari keputusan telah tampak dan menggunakan informasi tersebut untuk membantu membuat keputusan berikutnya. Keputusan yang diambil haruslah yang paling menguntungkan untuk klien dan tenaga kesehatan. Respon klien dan keluarga sangat penting dalam proses peningkatan kesehatan. Dalam pengambilan keputusan pada kasus tersebut terdapat prinsip moral yang dipatuhi dan dilanggar, menuruti keinginan klien tentang penambahan dosis obat analgesik berarti mematuhi prinsip moral autonomi, efek obat yang menghilangkan rasa nyeri beberapa saat itu memberikan keuntungan karena klien dapat istirahat dan terbebas dari rasa nyeri berarti berhubungan dengan prinsip beneficience. Namun di samping itu, perawat telah melanggar prinsip non maleficience karena dengan memberikan obat analgesik dapat mempercepat kematian klien. Semua tindakan yang dilakukan perawat dalam asuhan keperawatan harus dapat dipertanggung jawabkan.

KESIMPULAN Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Payudara adalah kelenjar yang mampu memproduksi air susu, terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak diantara kulit.

THANK YOU