PEMBANGKIT ENERGI NUKLIR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Teknik Kimia Sesi 1: Peralatan Proses
Advertisements

SISTEM PENGOPTIMALAN KERJA BOILER PLTU.
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
Kelompok Heat Exchangers
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
Reaktor Nulkir Reaktor atom atau reaktor nulir adalah tempat terjadinya reksi fisi berntai yang terkendali. A. Jenis Reaktor Nuklir Berdasarkan tujuan.
Keselamatan Teras: Aspek neutronik, neutron kasip, keselamatan inheren
REAKTOR NUKLIR nanikdn.staff.uns.ac.id
Disusun Oleh: Dodi Afandi L2C Afifah L2C009144
INSPEKSI K3.
Basic Professional Training Course on Nuclear Installation 18 Maret 2014 Aspek Netronik R e a k t o r N u k l i r.
NUCLEAR CHEMISTRY & RADIOCHEMISTRY
SISTEM PENDINGIN Tujuan Umum
Perpindahan Kalor Dasar
Konduksi Mantap 2-D Shinta Rosalia Dewi.
ANALISIS LAJU DOSIS GAMMA DI PERMUKAAN KOLAM REAKTOR TRIGA 2000 SEBAGAI FUNGSI TINGGI AIR PENDINGIN PRIMER Rasito, R.H. Oetami, P. Ilham Y., dan Sudjatmi.
FISIKA TERMAL Bagian I.
Dasar-dasar pembangkit tenaga nuklir
REAKSI INTI HAMDANI, S.Pd.
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
Penggunaan Reaktor Nuklir di Indonesia Kelompok 13: 1. dicky a 2
Dan PENGANTAR TERMODINAMIKA
Ahmad Adib Rosyadi, S.T., M.T.
ASSALAMUALAIKUM WR.WB. NOORMAWATI
Kelompok 6 Kimia Fisik 1 (Kelompok 6) Ersa Melani Priscilia Harry Crhisnadi Inzana Priskila Kinanthi Eka Merdiana Lidya Idesma.
Berkelas.
Prinsip kerja aliran udara dan sistem ventilasi pengenceran udara
JUSTIFIKASI PERSYARATAN DESAIN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI RDE
POWER PLANT.
TERMODINAMIKA Bagian dari ilmu fisika yang mempelajari energi panas, temperatur, dan hukum-hukum tentang perubahan energi panas menjadi energi mekanik,
Latihan Soal.
Struktur matahari Matahari memiliki enam lapisan yang masing-masing memiliki karakteristik tertentu. Keenam lapisan tersebut meliputi inti matahari, zona.
MODUL 3 Fasa-fasa Struktural: Pembentukan dan Transisinya
Energi sumber penggerak iklim
Konsep dan Definisi Termodinamika
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
DESTILASI.
PENGANTAR TEKNOLOGI NUKLIR Rencana PLTN Tanjung Muria
REAKSI NUKLIR.
Dr. Nugroho Susanto.
Perpindahan Kalor Dasar
RADIOKIMIA SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN NUKLIR NANIK DWI NURHAYATI,S.Si,M.Si nanikdn.staff.uns.ac.id
Oleh : Mariano Fernandez (TN’06)
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
Reaksi Fisi Toni Kus Indratno
Termodinamika Pert 2.
Universitas Diponegoro
S u y a t i
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN NUKLIR
COLLING SYSTEM Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas, tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang.
OLEH MUHAMMAD KHOIRUL AINI ( ) ALEX SUSANTO ( )
Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti
Nama : Rusman Nim : PLTN.
Delia Damayanti E.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA Fakultas Teknik Prodi Teknik Mesin
PLTU PLTG PLTGU.
MOTOR BAKAR MODUL I.
DESTILASI.
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
BWR (Boiling Water Reactor) Suhu operasi ~385 o C, radiasi  Kualitas air  Kualitas material korosi zat radioaktif paparan radiasi.
TEKNIN MOTOR BAKAR INTERNAL
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
REAKSI INTI HAMDANI, S.Pd.
REAKTOR NUKLIR & MANFAATNYA BAGI KESEJAHTERAAN UMMAT MANUSIA
Boiling Water Reactor By: Rindi Wulandari.
The Law of Thermodynamics
Sifat Kimia , Cara Pembuatan dan Kegunaan Golongan VIII A ( Gas Mulia)
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
SISTEM PEMBAKARAN BAHAN BAKAR KELOMPOK 1 1.ACHMAD FARESZY PRATAMA 2.AMALIA ADRIATNA PUTRI 3.AZARIA HIKMAH FAJRIANTI.
Transcript presentasi:

PEMBANGKIT ENERGI NUKLIR Kelompok : ILLYYUM MARYUMI ( 17033019 ) JEREMIA VINCENSIUS ( 17033020 ) KELSI APRILIA ( 17033021 ) DOSEN PEMBIMBING : Dra. Hj. HIDAYATI, M.Si

SIKLUS NEUTRON PADA REAKSI FISI 1 Fisi cepat (e). Karena U238.dapat berfisi dengan neutron cepat, maka ada kemungkinan bahwa neutron cepat dapat menghasilkan fisi. 2 Neutron cepat tidak bocor (Pf). Dalam proses perlambatan ada kesempatan neutron meninggalkan sistem. 4 Lolos Resonansi (p).U238 memiliki puncak resonansi yang amat kuat dalam range energi mulai dari 5 ev sampai 200 ev Tidak kebocoran Termal (Pt).: . Fraksi yang tidak hilang dinyatakan dengan f dan disebut dengan faktor pemanfaatan termal. Siklus dari neutron cepat adalah

DESAIN REAKTOR NUKLIR 5 6 Siklus dari neutron cepat adalah Fisi Fraksi yang tidak hilang dinyatakan dengan f dan disebut dengan faktor pemanfaatan termal. Karena itu jumlah neutron yang diserap oleh uranium adalah ePf pPtf, sementara itu rata-rata jumlah neutron yang diserap oleh material lain selain uranium adalah ePf pPt(1-f). Neutron sebanyak ePf pPtf diserap oleh uranium. Jika v menyatakan jumlah neutron yang dihasilkan dalam suatu fisi U235 oleh suatu neutron termal (dalam kasus ini v = 2,5), maka jumlah neutron yang dihasilkan, h, untuk setiap neutron termal yang diserap oleh uranium adalah 5 6 Fisi Pemanfaatan Thermal ( f )

SIKLUS NEUTRON PADA REAKSI FISI Daur hidup sebuah neutron cepat dalam sebuah proses yang menghasilkan fisi. Untuk setiap neutron cepat, jumlah total neutron yang tersedia pada akhir siklus adalah ePf pPtfh dan disebut konstanta reproduktif efektif dari reaktor keff = hepfPtPf

SIKLUS NEUTRON PADA REAKSI FISI Skema proses satu generasi dari neutron Dapat dicatat bahwa h dan e masing-masing kurang dari satu, sementara 4 faktor yang lain, p,f,Pt, dan Pf masing-masing kurang dari satu. Juga h, e, p, dan f hanya tergantung pada sifat dan konfigurasi material reaktor (bahan bakar fisi dan moderator), sementara Pt dan Pf tergantung pada konfigurasi geometris internal, ukuran keseluruhan , dan bentuk reaktor. Jika kita menganggap bahwa ukuran keseluruhan reaktor takhingga, maka total probabilitas takbocor , P = PtPf akan sama dengan satu. Dengan demikian dalam kasus ini persamaan direduksi (Pt = Pf = 1) k¥ = hepf dimana k¥ disebut konstanta reproduksi takhingga. Dengan demikian keff = k¥P Disain suatu reaktor didasarkan pada rumus 6 faktor ini.

DESAIN REAKTOR NUKLIR 1. Reakto Cepat Ditinjau dari tenaga neutron yang melangsungkan reaksi pembelahan A GCFBR desain reaktor nuklir yang saat ini dalam pengembangan. Digolongkan sebagai reaktor generasi IV Pembangkit listrik tenaga nuklir untuk menghasilkan listrik

DESAIN REAKTOR NUKLIR LMFBR Diquid metal fast reactor atau LMFR merupakan jenis maju dari reaktor nuklir di mana pendingin primer adalah logam cair Digunakan kapal selam nuklir tetapi juga telah dipelajari secara ekstensif untuk aplikasi pembangkit listrik

DESAIN REAKTOR NUKLIR 1 2. Reaktor Thermal Skema PWHR PWHR PHWR,  merupakan salah satu jenis reaktor nuklir jenis PWR yang berpendingin air, namun yang membedakan adalah jenis air yang digunakan, jika pada PWR air yang digunakan adalah tipe air ringan (H2O), maka pada PHWR jenis air yang digunakan sebagai pendingin dan moderator neutron adalah jenis air berat (D2O) yang diklaim mempunyai ekonomi netron yang lebih baik. 1 PWHR

DESAIN REAKTOR NUKLIR 2. Reaktor Thermal Skema PWR Reaktor air bertekanan atau Pressurized water reactors (PWR) merupakan mayoritas besar semua pembangkit listrik tenaga nuklir Barat dan merupakan salah satu dari tiga jenis reaktor air ringan (LWR), jenis lainnya adalah reaktor air mendidih (BWR) dan reaktor air superkritis (SCWR) 2 PWR

Reaktor berreflektor grafit: GCR, AGCR DESAIN REAKTOR NUKLIR Berdasarkan Parameter Lain Reaktor Grafit Berpendingin Gas (Gas Cooled Reactor, GCR) adalah reaktor berbahan bakar uranium alam dengan moderator grafit dan berpendingin gas karbon dioksida (CO2). Reaktor berreflektor grafit: GCR, AGCR

DESAIN REAKTOR NUKLIR Reaktor berpendingin air ringan 1 PWR 2 PWR

DESAIN REAKTOR NUKLIR Reaktor suhu tinggi HTGR 1 HTGR Gas merupakan salah satu jenis reaktor nuklir yang menggunakan gas inert yang disirkulasi sebagai pendingin reaktor, gas helium sering digunakan sebagai pendingin reaktor pada desain reakto temperatur tinggi

KOMPONEN REAKTOR 1. BAHAN BAKAR Bahan bakar ini ditempatkan di teras reaktor dalam bentuk tabung berbentuk silinder atau pelat dan terendam di dalam sistem pendingin primer dalam tangki reactor. 2. TERAS REAKTOR Tempat terjadinya reaksi fisi berantai berlangsung dan tempat energi fisi dikeluarkan dalam bentuk kalor 3. MODERATOR menurunkan energi neutron-neutron hasil reaksi fisi

KOMPONEN REAKTOR 4. Pendingin Pendingin yang digunakan untuk mendinginkan teras reaktor atau untuk mengambil kalor dari teras adalah air murni (aquades). 5. Sikulus Pendingin Primer 6. Siklus Pendingin Sekunder

KOMPONEN REAKTOR 7. Batang Kendali Menyerap kelebihan neutron guna mengendalikan jumlah neutron yang terdapat dalam teras reaklor sehingga reaksi fisi yang terjadi dapat dikendalikan 8. Perisai Menahan radiasi 9. Alat Penukar Kalor Berfungsi memindahkan kalor dari pendingur primer ke pendingin sekunder

KOMPONEN REAKTOR 10. Pompa primer mensirkulasikan air pada pendingin reactor. 11. Pompa Sekunder mensirkulasikan air pada pendingin reactor. 12. Menara Pendingin Menara pendingin dilengkapi dengan blower untuk mendinginkan air

TERIMA KASIH