MANAJEMEN ASET DAN LIABILITAS (ALMA) Kelompok 3 1) Dina Yuliyanti 2) Ika Nur Fatimah

A. Pendahuluan Assets & Liability Management ALMA :  Bunga merupakan sumber utama pendapatan dan biaya bagi bank.  Jika tingkat bunga mengalami fluktuasi, maka akan berdampak terhadap nilai pendapatan bunga bersih, neraca dan nilai bersih (saham).

 atss dibuat oleh bankir setiap hari : 1. Beli & Jual sekuritas. 2. Penyaluran pinjaman khusus. 3. Pendanaan atas aktivitas2 investasi & Pinjaman. Dasar untuk membuat keputusan-keputusan : a) a) Pandangannyaatastingkatbunga— arahperubahandalamtingkatbungadimasamendat ang b) b) Komposisiatasaset2 & kewajiban2-nya c) c) Tingkat risiko yang akandiambil. Prosesmembuatkeputusantentangkomposisi aset2 & kewajiban2 & penilaianrisikodisebutmanajemenasetdanLiabiliti (kewajiban)

Sasaran: mengelolasumber & penggunaandanaaktivitas2on-balance sheet & off- balance sheetdenganperhatianterhadaprisikotingkatbunga & likuiditas  Pengelolaan neraca (aktiva & pasiva) dalam perbankan dalam usaha untuk mengoptimumkan struktur neraca bank sedemikian rupa sehingga diperoleh laba yang maksimal dan sekaligus membatasi resiko sekecil mungkin.

Tujuan Asset & Liabilities Management TujuanALMA: mengontrol ukuran pendapatan bunga bersih. Tujuan ini berkaitan dengan : kesenjangan(gap) rupiah kesenjangan(gap) durasi. Adaduaindikatorgapini: 1. NII = Pendapatanbunga – Bebanbunga. 2. NIM = NII/ Aset2 yang menghasilkankeuntungan.

 Proses planning, organizing, actuating dan controlling untuk mendapatkan penetapan kebijaksanaan di bidang pengelolaan : permodalan, pemupukan dana dan penggunaan dana.  Neraca adalah catatan atau laporan atas kekayaan dan kewajiban serta modal yang dimiliki oleh bank dalam jangka waktu tertentu.  ALMA disetiap bank dikelola Assets and Liability Committee (ALCO) secara organisasi tidak terlihat didalam struktur organisasi namun kegiatan dan dikelola dalam team work secara operasionalnya.  ALMA mengelola resiko yang mungkin timbul dalam kegiatan bisnis yang dirancang untuk mendapatkan pendapatan dan membatasi resio aset dan liabilitas dengan kebijakan moneter dan pengawasan bank.

Melalui ALMA ini diharapkan :  Ada penetapan kebijakan bisnis yang jelas, terarah dan terukur.  Ada arah dan tujuan yang jelas bagi manajemen dalam proses pelaksanaan tugas serta cara dalam menetapkan standar operasional bank.  Diperoleh data yang akurat serta menjamin bahwa data dapat menunjang keputusan ALMA.  Berkualitasnya analisis dengan berbagai alternatif strategi ALMA sebelum manajemen mengambil keputusan.

 Memudahkan dalam manajemen likuiditas sehingga dana dikelola dengan baik pada tingkat suku bunga tertentu agar dapat memenuhi kewajiban dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.  Mampu meminimalkan gap sehingga dapat mengoptimalkan pendapatan dan memperkecil risiko.  Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola valuta asing dan mengelola gap untuk tiap mata uang dan antar mata uang untuk menghasilkan keuntungan optimal dengan memperhatikan kemungkinan resiko yang terjadi

 Mampu melakukan manajemen pricing secara tepat dalam menetapkan tingkat suku bunga (kredit dan dana) dengan tetap memperhatikan gap dan tidak mengganggu likuiditas.  Manajemen Pricing : Kegiatan Manajemen untuk menentukan suku bunga dari produk yang ditawarkan bank.

B. Pengertian dan Ruang Lingkup ALMA  Definisi ALMA adalah manajemen struktur neraca bank dengan tujuan memaksimalkan pendapatan, mengendalikan biaya dalam batas risiko tertentu.  Resiko-resiko ALMA Credit Risk : Resiko debitur bahwa bank tidak dapat memenuhi kewajibannya tepat pada waktunya (keterlambatan angsuran/pelunasan). Credit Risk : Resiko debitur bahwa bank tidak dapat memenuhi kewajibannya tepat pada waktunya (keterlambatan angsuran/pelunasan). Liquidity Risk : Risiko bahwa bank tidak dapat memenuhi kewajibannya pada waktunya atau dapat memenuhi kewajiban melalui pinjaman darurat (bunga yang tinggi) atau menjual aktivanya (harga yang lebih rendah). Liquidity Risk : Risiko bahwa bank tidak dapat memenuhi kewajibannya pada waktunya atau dapat memenuhi kewajiban melalui pinjaman darurat (bunga yang tinggi) atau menjual aktivanya (harga yang lebih rendah).

Pricing Risk : Risiko akibat perubahan tingkat suku bunga (menurunnya margin dari penanaman/kerugian akibat menurunnya nilai aktiva. Pricing Risk : Risiko akibat perubahan tingkat suku bunga (menurunnya margin dari penanaman/kerugian akibat menurunnya nilai aktiva. Foreign exchange Risk : Risiko kerugian akibat perubahan tingkat kurs terhadapt “open position” Foreign exchange Risk : Risiko kerugian akibat perubahan tingkat kurs terhadapt “open position” Gap Risk : Risiko kerugian akibat dari ketidakseimbangan interest rate maturity karena ada pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan. Gap Risk : Risiko kerugian akibat dari ketidakseimbangan interest rate maturity karena ada pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan. Kontijen Risk : Risiko yang timbul akibat transaksi kontijen. (Ex. Pembukaan L/C, bank garansi dan kontrak valuta asing berjangka). Kontijen Risk : Risiko yang timbul akibat transaksi kontijen. (Ex. Pembukaan L/C, bank garansi dan kontrak valuta asing berjangka).

 Risiko Perdagangan Valuta Asing yang timbul dari posisi bank dalam berbagai mata uang asing

Interest ? Maturity ? Use of Fund Sources of Fund Cost of Fund Liquidity Matched ? Asset and Liability Management the set of actions and procedures designed to control the bank’s risks and financial position

Source of Fund Demand Deposit Saving Deposit Time Deposit Equity Use of Fund Cash Earning Assets: Bank’s Deposit Securities Placement LOAN Earning Assets: Bank’s Deposit Securities Placement LOAN BI current account Fixed Asset BANK as Financial Intermediary Laporan Keuangan

Struktur neraca bank (General Ledger) AKTIVA (ASSETS) KEWAJIBAN (LIABILITY) Cash reserve Saving time deposits current account Securities and call money LoanIncome Fixed assets Expense Other assets Other capital

Contoh laporan rugi laba bank T Pos-PosNominal I. Pendapatan 1. Pendapatan operasional a. Hasil bunga Rp. ………….. b. Provisi dan komisi Rp. ………….. c. Pendapatan lainnya Rp. ………….. 2. Pendapatan Non Operasional Rp. ………….. Jumlah II. Biaya 1. Biaya Operasional a. Biaya bunga Rp. ………….. b. Biaya tenaga kerja Rp. ………….. c. Biaya Penyusutan Rp. ………….. 2. Biaya non operasional Rp. ………….. Jumlah III. Laba/Rugi sebelum Pajak Rp. ………….. Rp…… (I-II)

Risiko Bank Risk Types CreditMarketLiquidityOperationalLegalReputationStrategicCompliance

Kerangka proses ALMA  Ada penetapan kebijakan & strategi ALMA  Ada tujuan/arah bg manajemen  Ada pengumpulan data internal/eksternal  Ada analisis menguji alternatif strategi  Ada manajemen likuiditas  Ada manajemen gap  Ada manajemen valuta asing  Ada manajemen pricing

Manajemen likuiditas  Kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup utk memenuhi semua kewajibannya maupun komitmen yg telah dikeluarkan kpd nasabah  Pengelolaan atas reserve requirement (RR) atau Primary reserve atau Giro wajib minimum sesuai ketentuan BI, dan secondary reserve  Resiko yg dapat timbul : resiko pendanaan dan resiko bunga

Alat ukur likuiditas bank  Jangka pendek : –statutory reserve requirement (giro wajib minimum): saldo giro pada BI/ kewajiban kpd pihak ketiga pd periode 2 mg seblmnya –Basic surplus : aktiva lancar – pasiva lancar  Jangka panjang : –Rasio likuiditas : new purchased funds required/total funding requirements –Indeks likuiditas : Total weighted liabilities/total weighted assets –Loan to deposit ratio : pinjaman yg diberikan/dana masyarakat  Strategi manajemen likuiditas : skill manajer dan MIS yg dimiliki

Perhitungan rasio likuiditas Aktiva/passiva Posisi sekarang Proyeksi perubahan selama 3 bln Proyeksi posisi pada 3 bln kemudian Aktiva Basic Surplus Penempatan pd bank lain (> 7 hr) Pinjaman komersil Pinjaman investas Surat Berharga jk panjang Penyertaan Aktiva lainnya ( ) JUMLAH AKTIVA ??? PASSIVA Basic surplus Giro Deposito (> 7 hr) Pasiva jk panjang lainnya Obligasi Kewajiban Lainnya Modal JUMLAH PASSIVA ??? KEBUTUHAN DANA NETTO ??

MANAJEMEN GAP(MISMATCH)  Upaya-upaya utk mengelola dan mengendalikan kesenjangan antara aset dan liabilities pada suatu periode yg sama, meliputi kesenjangan dlm hal jml dana, suku bunga, saat jatuh tempo.  Upaya mengatasi perbdaan antara aset yg sensitif thd bunga (rate sensitive asset) dan pasiva yg sensitif thd bunga (rate sensitive liabilities)

Pengaruh posisi GAP thd NIM (net interest margin) Posisi GAP Kondisi suku bunga naik Kondisi suku bunga turun Positip (RSA>RSL) NIM meningkat NIM menurun Negatif (RSA<RSL) NIM menurun NIM meningkat Zero (RSA=RSL) NIM tetap

Strategi managemen GAP  Mengelola interest rate : Interest rate management yaitu suatu kegiatan untuk menata interest rate secara simultan antara sisi aset maupun liabilities shg dpt diperkecil dampak negatif perubahan suku bunga, dengan memperhatikan : –Jangka waktu, –Repricing –Interest rate dan –Acceleration of change

Manajemen Valuta Asing  Suatu kegiatan membeli atau menjual mata uang suatu negara.  Pasar valas adalah transaksi jual beli melalui jaringan komunikasi antara bank, brokers maupun dealer di seluruh dunia yg dilakukan di ruangan (dealing room) masing2 bank.  Tindakannya : –Pengendalian kesenjangan mata uang asing –Pengendalian keuntungan netto dari nilai tukar

Instrumen Valas  Transaksi SPOT : transaksi valas secara tunai di mana penyerahan valutanya dilakukan 2 hr kj setelah tgl transaksi dgn nilai tukar yg sdh disepakati.  Transaksi FORWARD : transaksi valas secara berjangka di mana penyerahan valutanya dilakukan pd suatu tgl tertentu di kemudian hr.  Transaksi SWAP : pertukaran dua valuta asing yg berbeda melalui penjualan secara tunai & pembelian kembali secara berjangka

Instrumen Pasar Uang  Penempatan antar bank : penempatan dana lebih pd bank lain yg memerlukan utk suatu jangka wkt tertentu  Pinjaman antar bank : meminjam dana pd bank lain guna menutup kekurangan dana valas  Instrumen pasar uang : foreign exchange loan & deposit, call & notice loan & deposit, repo/reverse repos, bankers acceptance, certificate of deposit, commercial paper, treasury bills  Securities

Resiko kegiatan valas  Resiko mata uang : bila bank dlm posisi long/overbought dlm suatu mata uang & nilai tukarnya turun (mengalami depresiasi), maka bank akan menanggung rugi  Resiko liquiditas : pd saat kewajiban dlm mata uang jatuh tempo lebih cepat dari aktivanya  Interest rate risk : ada perubahan suku bunga  Credit risk : bila nasabah gagal memenuhi kewajiban pada saat kredit jatuh tempo

Manajemen Pricing  Suatu kegiatan manajemen untuk menentukan tingkat suku bunga dari produk-produk yg ditawarkan bank, baik dr sisi asset maupun kewajiban.  Mendukung strategi dan taktis ALMA bank  Faktor penetapan interest rate : Kelompok pinjaman dan kelompok simpanan

Penetapan suku bunga  Lending rate : LR = COM + Risk Cost + Spread Di mana : COM (cost of money) COM = COLF + OHC Di mana : COLF (cost of loanable fund) COLF = COF/ (1-RR) COF (cost of fund) : biaya bunga dana dan biaya promosi dana OHC (overhead cost) : biaya di luar biaya dana spt tenaga kerja, operasional pelayanan, perangkat keras dll

Penetapan suku bunga  Suku bunga pinjaman Tujuannya : meningkatkan jumlah dana yang lebih murah dibandingkan dgn suku bunga pasar, mendukung pemenuhan batasan & target likuiditas dgn menyediakan dana yg sesuai dgn struktur jk wkt yg diinginkan, mencapai target jmlh simpanan sesuai dgn interest maturity target & mendukung target posisi simpanan valas sesuai jenis mata uang yg diinginkan  Biaya : suku bunga yg dibayarkan kpd deposan, biaya cadangan wajib likuiditas, biaya pelayanan dan marjin keuntungan

I. Pengertian Manajemen Dana Yang biasa dikenal dengan istilah Assets and Lialibility Management atau Manajemen Aktiva dan Pasiva adalah suatu proses pengelolaan dana suatu bank.

Faktor-faktor penting dalam mobilisasi dana  Reputasi bisnis bank  Tingkat suku bunga yang kompetitif  Kemampuan distribusi jasa bank  Kelengkapan produk dan jasa bank  Keberhasilan program promosi bank  Pelayanan yang lebih cepat dan fleksibel  Pengelolaan dana yang hati-hati  Persaingan dari bank segala hal

Strategi Mobilisasi Dana  Pengembangan produk yang disesuaikan dengan keinginan/kebutuhan nasabah  Segmentasi pasar yang menjanjikan  Diferensiasi dan citra produk

J. Pentingnya Manajamen Dana  Bank merupakan financial intermediatery institution, yaitu lembaga yang mentransfer dana-dana dari unit surplus kepada unit defisit dengan metode tidak langsung.  Manajemen dana bank selalu dihadapkan pada conflict of interest antara likuiditas dan rentabilitas.  Prinsip-prinsip kehati-hatian.

K. Ruang Lingkup Manajemen Aset dan Lialibilitas Perlunya aset dan lialibilitas dikelola : a. Tingkat suku bunga b. Perubahan struktur sumber dana c. Meningkatnya kebutuhan modal d. Persaingan yang ketat antar bank e. Perkembangan sistem informasi f. Meningkatnya peran pemerintah g. Ketersediaan dana di pasar uang h. Perubahan komposisi aktiva i. Bermunculan berbagai lembaga keuangan

L. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha Bank 1. Strategi Pemasaran a. Penetrasi pasar a. Penetrasi pasar b. Pengembangan produk b. Pengembangan produk c. Pengembangan pasar c. Pengembangan pasar d. Diversifikasi pasar d. Diversifikasi pasar

2. Rencana Strategi Pemasaran a. Menentukan pasar (heterogen dan homogen) b. Memilih pasar yang paling menguntungkan c. Mengidentifikasi posisi pasar d. Memilih strategi yang tepat e. Memilih instrumen yang tepat f. Memilih waktu yang tepat dan memasarkan produk bank

M. Tujuan Manajamen Dana a. Mendapatkan profit/pendapatan yang maksimal bagi pemegang saham. b. Menyediakan aktiva lancar dan kas yang mencukupi c. Menyediakan cadangan apabila kas tidak mencukupi d. Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk kredit e. Mengelola kegiatan bank secara berhati-hati

N. Pendekatan Manajemen Aset- Liabilitas 1. Pool of Fund Approach Penggunaan dana : a. Primary Reserve b. Secondary Reserve c. Loan d. Other Securities e. Fixed Assets Sumber dana : a. Demand Deposit b. Saving Deposit c. Time Deposit d. Borrowing e. Capital Funds

Keunggulan dan Kelemahan Pool of Funds Approach  Keunggulan a. Perhitungan biaya dana relatif lebih sederhana dan mudah b. Pengelolaan dana sangat sederhana c. Lebih mudah dalam pengalokasian d. Lebih leluasa dalam mengalokasikan dana

Lanjutan  Kelemahan a. Tidak adanya acuan dalam menetapkan liquidity standar b. Pengabdian terhadap kemungkinan perubahan giro, tabungan, deposito berjangka c. Pengabdian likuiditas yang bersumber dari portofolio kredit d. Pengabaian peran secondary reserve sebagai salah satu sumber likuiditas e. Dalam mengabaikan dana, cenderung menggunakan single rate

Lanjutan 2. Assets Allocation Approach Penggunaan dana : a. Primary Reserve b. Secondary Reserve c. Loan d. Other Securities e. Fixed Assets Sumber dana : a. Demand deposit b. Saving deposit c. Time deposit d. Borrowing e. Capital Funds

Keunggulan dan kelemahan Assets Allocation Approach  Keunggulan a. Mengalihkan pengutamaan likuidutas pada profitabilitas b. Agregat primary reserve mengalami penurunan sehingga alokasi dana dapat dialihkan pada secondary reserve dan loan yang memberikan peluang meraih keuntungan yang lebih besar

Lanjutan  Kelemahan a. Keputusan dalam menenetukan primary reserve didasarkan pada prakiraan atau deposit velocity. b. Setiap terjadi over liquidm akan berakibat keuntungan berkurang c. Adanya anggapan bahwa dana yang telah dialokasikan untuk kredit tidak liquid d. Keputusan manajemen aset dan liabilitas dibuat secara independen

O. Manajemen Sumber Dana  Pengertian Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang nontradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi alokasi yang produktif.

Jenis-jenis dana menurut sumbernya : 1. Dana Masyarakat (Dana Pihak Ketiga) a. Giro (demand deposit) a. Giro (demand deposit) b. Tabungan (saving deposit) b. Tabungan (saving deposit) c. Simpanan berjangka c. Simpanan berjangka

Lanjutan 2. Kewajiban Segera Lainnya a. Kewajiban kepada Bank Indonesia a. Kewajiban kepada Bank Indonesia b. Kewajiban kepada Bank Lain b. Kewajiban kepada Bank Lain c. Surat Berharga yang Diterbitkan c. Surat Berharga yang Diterbitkan d. Pajak yang Harus Segera Disetorkan d. Pajak yang Harus Segera Disetorkan e. Dana Transfer e. Dana Transfer f. Inkaso f. Inkaso g. Bunga yang Masih Harus dibayar g. Bunga yang Masih Harus dibayar h. Setoran Jaminan h. Setoran Jaminan i. Call Money i. Call Money j. Sumber Dana lainnya j. Sumber Dana lainnya

Lanjutan 3. Dana Pinjaman (Dana Pihak Kedua) a. Pinjaman dari Bank Indonesia a. Pinjaman dari Bank Indonesia b. Pinjaman dari Bank Lain di Dalam Negeri b. Pinjaman dari Bank Lain di Dalam Negeri c. Repurchase Agreement c. Repurchase Agreement d. Fasilitas Diskonto d. Fasilitas Diskonto e. Pinjaman subordinasi e. Pinjaman subordinasi f. Pinjaman antarbank f. Pinjaman antarbank g. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank g. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Bukan Bank h. Obligasi (bonds) dan saham h. Obligasi (bonds) dan saham

Lanjutan 4. Dana Sendiri (Dana Pihak Kesatu) a. Modal Disetor a. Modal Disetor 1) Modal saham 1) Modal saham 2) Tambahan Modal Disetor 2) Tambahan Modal Disetor 3) Cadangan 3) Cadangan 4) Laba 4) Laba

P. Manajamen Penggunaan Dana 1. Dilihat dari Sisi Sifat Aktiva dan Passiva a. Sumber Dana (Passiva) a. Sumber Dana (Passiva) 1) Dana Berbiaya/Paying Lialibilities 1) Dana Berbiaya/Paying Lialibilities 2) Dana Tidak Berbiaya 2) Dana Tidak Berbiaya b. Penggunaan Dana b. Penggunaan Dana 1) Non-Earning Assets 1) Non-Earning Assets 2) Earning Assets 2) Earning Assets

Lanjutan 2. Dilihat dari Sisi Prioritas Penggunaan (Use of Funds by Priority a. Primary Reserve a. Primary Reserve b. Secondary Reserve b. Secondary Reserve c. Loan c. Loan d. Investment (Investasi) d. Investment (Investasi)