SRI HARTATI, SKM, MM. anat_muskuloskeletal/ikun/20072 Otot Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OTOT LENGAN.
Advertisements

EXTREMITAS CRANIALIS I (LATERAL)
TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS SUPERIOR
ANATOMI EKSTREMITAS SUPERIOR
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Risqi Pratama, S. Si. SMP VIP Al Huda Jetis Kutosari Kebumen 2013
EXTREMITAS CRANIAL-2 drh. Herlina Pratiwi.
BAB 4 SISTEM GERAK.
ANATOMI EXTREMITAS SUPERIOR
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
JARINGAN OTOT & SISTEM GERAK
Hafidh Salviandy Achmad Rakhmat Ryandi Sopyan P. Salman Fauzan Shidqi
Sistem Gerak Pada Manusia
EXTREMITAS CAUDALIS (KAKI BELAKANG)
ANATOMI & FISIOLOGI chapter 1 : MUSCLE
Yang tidak ikut menyusun ekstremitas craniales adalah os : A
SISI PROXIMO - MEDIAL REGIO GLUTEALIS & REGIO FEMORALIS.
ANALISIS GERAKAN MENENDANG BOLA
YENI DHAMAYANTI, MKes., Drh.
SELAMAT DATANG. . . SISTEM RANGKA MANUSIA.
EXTREMITAS CRANIAL -LATERAL-
WRIST AND HAND ANATOMI TERAPAN.
OSTEOLOGI YENI DHAMAYANTI.
ANATOMI TERAPAN ELBOW COMPLEX.
KINESIOLOGI DAN BIOMEKANIK WRIST- HAND AND FINGER Pertemuan ke
SISTEM GERAK.
SISTEM GERAK.
Anatomi tubuh manusia.
R Bayu Kusumah N. S.Kep.,Ners
ORGANISASI TUBUH MANUSIA oleh Nurhalina
MENU Istilah Lazim dalam Anatomi dan Fisiologi Struktur Tubuh Manusia
Dasar anatomi dan fisiologi
SISTEM GERAK PADA MANUSIA oleh: ida rianawaty
Tulang Rahang & TMJ Fidya,drg. MSi.
Perhatikan bagunan di sekitarmu!
ANATOMI MANUSIA ( STRUKTUR & KOMPONEN TUBUH MANUSIA )
EXTREMITAS SUPERIOR - FUNGSI : * MENGGAPAI SESUATU * BERGERAK UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN YANG TIDAK BISA DILAKUKAN OLEH EXTREMITAS INFERIOR - KERANGKA.
BAB III SISTEM GERAK MANUSIA
KONSEP ANATOMI FISIOLOGI
Human anatomy SKELETAL SYSTEM
Prof. Dr. dr. Hj. Yanwirasti
OLEH : AULIANTI IRIANA, S.T
ANATOMI DAN FISIOLOGI.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
BAB 4 SISTEM GERAK.
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
EKSTREMITAS BAWAH PATELLA
SISTEM GERAK.
BIOMEKANIK WRIST AND HAND
MUSCULLAR SYSTEM UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
Sistem Rangka.
ANATOMI MANUSIA BY.RUSLAN EFENDI.
ANUGERAH INOVASI PROPINSI LAMPUNG
Berlinda Nurcahya Dea Maudi Parahita Rifdah XI – IPA 2
Disusun oleh : Savira syifa M. Frizasqy Nabila Bestari
MIOLOGI SUTRISNO PJKR/B.
BIMBINGAN BELAJAR HARAPAN BANGSA
PENGANTAR ANATOMI DAN FISIOLOGI
BAB 4 Sistem Gerak.
Dibuat Oleh: Bayu Arissaputra M. Rizqy Fahriansyah Muhammad Ghifari
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK MANUSIA Makhrus Ali SMAN 4 Bangkalan 19/09/2018
BIOMEKANIK ELBOW AND FOREARM (LENGAN BAWAH)
Anatomi-Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Pengantar Anatomi Fisiologi drh. Intan Fitri Aprila, M. Si.
PENGANTAR ANATOMI DAN FISIOLOGI
BAB I GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR SISTEM GERAK MANUISIA SMP NEGERI SATU ATAP 1 BANDAR NEERI SUOH KELAS VIII SEMESTER I 2019/2020.
Dipresentasikan oleh Enggar. Anatomi adalah: ilmu urai atau ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh dan hubungan bagian yang satu dengan yang lain.
SIKAP DAN GERAKAN ANATOMI
Transcript presentasi:

SRI HARTATI, SKM, MM

anat_muskuloskeletal/ikun/20072 Otot Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya mrpkn protein tubuh & ½-nya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi krn adanya aktivitas otot

anat_muskuloskeletal/ikun/20073 Fungsi Sistem Otot Rangka 1. Menghasilkan gerakan rangka. 2. Mempertahankan sikap & posisi tubuh. 3. Menyokong jaringan lunak. 4. Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran dlm sistem tubuh. 5. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:energi  panas

anat_muskuloskeletal/ikun/ Tipe jaringan otot 1. Otot polos memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng mengalami tetani, tahan thd kelelahan 2. Otot rangka memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik & anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah 3. Otot jantung memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

anat_muskuloskeletal/ikun/ Tipe Jaringan Otot

anat_muskuloskeletal/ikun/20076 Struktur Otot Rangka Tendon Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang. TENDON

anat_muskuloskeletal/ikun/20077 Struktur Otot Rangka Fascia - Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). - Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia ). - Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium - Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. - Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak. Fascia Sel otot  serat otot (endomysium)  fascicle  fasciculus (perimysium)  fascia (epimysium)  otot rangka (organ)

Sistem muskuloskeletal Terdiri dari susunan berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-kira 206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan. Terdiri dari : tulang kepala yang berbentuk tengkorak ( 8 buah ) tulang wajah ( 14 buah ) tulang telinga dalam ( 6 buah ) tulang lidah ( 1 buah ) tulang yang membentuk kerangka dada ( 25 buah ) tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul ( 26 buah ) tulang anggota yang membentuk lengan ( ekstremitas superior ) ( 64 buah ) tulang yang membentuk kaki ( ekstremitas inferior ) ( 62 buah )

ekstremitas superior Terdiri atas bahu (hubungan antara tubuh dan lengan atas), lengan atas, siku, lengan bawah, regio carvalis, dan tangan. Ekstremitas superior dapat dianggap sebagai pengungkit bersendi banyak yang dapat bergerak bebas pada tubuh melalui articulation humeri. Pada ujung distal ekstremitas superior terdapat organ yang penting, yaitu tangan

Tulang Extremitas Atas 1. Tulang gelang bahu: Scapula 2 buah Clavicula 2 buah 2. Humerus 2 buah 3. Lengan bawah (Antebrachi) Radius 2 buah Ulna 2 buah 4. Tangan (manus) 8 pasang tulang carpal 5 pasang tulang metacarpal 14 pasang tulang Phalanx

Clavicula Clavicula atau tulang selangka adalah tulang yang melengkung yang membentuk bagian anterior dari gelang bahu. Ujung Medial bersendi dengan strenum dan ujung lateral bersendi dengan Prosesus acromion dari Scapula. Fungsi Clavicula ; Memberi kaitan kepada beberapa otot dari leher dan bahu, sehingga bekerja sebagai sebuah penyanggah pada waktu lengan atas bergerak menjauhi tubuh.

OS CLAVICULA (kiri) 1. Extremitas acromialis 2. Extremitas sternalis 3. Facies articularis acromialis 4. Facies articularis sternalis 5. Linea trapezoidea 6. Tuberculum conoideum 7. Impressio ligamenti costoclavicu- laris

SCAPULA Scapula atau tulang belikat membentuk bagian belakang dari gelang bahu. Scapula adalah tulang pipih berbentuk segitiga yang terdapat pada dinding posterior thorax di antara iga II sampai VII. Pada permukaan posterior, spina scapulae menonjol ke belakang. Ujung lateral membentuk acromion, yang bersendi dengan clavicula. Angulus superior scapula membentuk cavitas atau fossa glenoidalis yang berbentuk seperti buah pir dan bersendi dengan caput humeri pada articulatio humeri.

Processus coracoideus menonjol ke atas dan depan di atas cavitas glenoidalis dan merupakan tempat melekatnya otot dan ligamentum. Bagian Medial coracoideus terdapat incisura scapula. Permukaan anterior scapula cekung dan membentuk fossa subscapularis. Permukaan posterior scapula di bagi dua oleh spina scapulae menjadi fossa supraspinata di atas dan fossa infraspinata di bawah. Angulus inferior scapula dapat di palpasi dengan mudah merupakan petunjuk posisi iga ketujuh dan processus spinosus vertebrae thoracicae 7

OS SCAPULA 1. Acromion 2. Angulus acromialis 3. Angulus superior 4. Incisura scapulae 5. Trigonum spina scapulae 6. Collum scapulae 7. Fossa supraspinata 8. Spina scapulae 9. Fossa infraspinata 10. Cavitas glenoidalis 11. Tuberculum infraglenoidale 12. Margo lateralis/axillaris 13. Margo medialis/vertebralis 14. Margo superior 15. Angulus inferior 16. Facies articularis acromii 17. Linea m. scapulae

OS SCAPULA 1. Acromion 2. Angulus acromialis 3. Angulus superior 4. Incisura scapulae 5. Processus coracoideus 6. Cavitas glenoidalis 7. Tuberculum infraglenoidale 8. Margo lateralis/axillaris 9. Margo medialis/vertebralis 10. Margo superior 11. Angulus inferior 12. Facies articularis acromii 13. Fossa subscapularis 14. Facies costalis 15. Collum scapulae

OS SCAPULA 1. Acromion 2. Tuberculum supraglenoidale 3. Processus coracoideus 4. Fossa supraspinata 5. Fossa infraspinata 6. Cavitas glenoidalis 7. Tuberculum infraglenoidale 8. Margo lateralis/axillaris 9. Angulus inferior 10. Facies articularis acromii

Humerus Humerus atau tulang lengan atas adalah tulang terpanjang dari anggota gerak atas. Bagian proximal humerus terdapat kepala (Caput) yang bersendi dengan Capitas Glenoidalis dari Os Scapula, dan membentuk sendi bahu atau artikulatio Humeri atau Shoulder Joint. Dibawah caput ada bagian yg meramping disebut leher anatomikum (collum anatomicum). Dan dibawahnya ada tonjolon yg besar Tuberositas mayor, dan yang kecil tuberositas minor. Diantara ke duanya ada celah, sulkus intertuberkularis. Yang memuat tendon dari otot bisep.

Dibawah tuberositas, tulang menyempit disebut collum chirurgikum, bagian inilah yang serang terjadi fraktur, karena bentuknya yang kecil. Sepertiga bagian adalah corpus humeri Pada bagian distal, tulang humeris lebih lebar dan pipih. Terdapat permukaan sendi yang dibentuk bersama tulang lengan bawah. Trokhlea terdapat disisi medial, berbentuk tonjolan-tonjolan tulang.

Di anterior, diatas trochlea terdapat fossa coronoidea, yang selama pergerakan yang sama menerima processus coronoideus ulnae. Di posterior, di atas trochlea, terdapat fossa olecrani, yang bertemu dengan olecranon pada waktu sendi siku pada extensio Pada sisi lateral terdapat Capitulum yang bersendi dengan radius. di atas capitullum terdapat fossa radialis, yang menerima caput radii pada saat siku difleksiokan Dari aspek posterior, terdapat dua epikondulus medial dan lateral, yang merupaka tempat melekatnya Ligamen dan musculus.

OS HUMERUS 1. Caput humeri 2. Collum anatomicum 3. Tuberculum majus 4. Tuberculum minus 5. Collum chirurgicum 6. Crista tuberculi minoris 7. Crista tuberculi majoris 8. Tuberositas deltoidea 9. Sulcus nervi radialis 10. Facies posterior 11. Facies anterior lateralis 12. Facies anterior medialis 13. Margo lateralis 14. Margo medialis 15. Fossa radialis 16. Fossa coronoidea 17. Fossa olecrani 18. Epicondylus lateralis 19. Epicondylus medialis 20. Capitulum humeri 21. Trochlea humeri 22. Sulcus nervi ulnaris

Ulna Ulna atau tulang Hasta merupakan tulang medial lengan bawah. Kepala Ulna ada di bagian distal. Bagian Proximal dari Ulna masuk ke dalam formasi sendi siku atau articulatio Cubiti, atau elbow joint. Prosesus Olecranon menonjol ke atas di bagian posterior dan masuk ke dalam fossa olecranon dari humerus. Prosesus koronoideus menonjol disepannya, lebih kecil dari Prosesus olecranon dan masuk ke dalam fossa koronoideus bagian dari humerus.

Batang ulna makin ke bawah (ke distal) makin mengecil. Memberikan kaitan kepada otot yang mengendalikan pergerakan dari pergelangan tangan dan jari Otot-otot flexor datang dari bagian anterior, dan otot ekstensor datang dari bagian posterior. Sedangkan otot yang mengatur Pronasi dan supinasi dikaitkan pada batang ulna. Pada ujung distal ulna terdapat caput yang bulat, yang mempunyai tonjolan, pada permukaan medialnya, disebut processus styloideus

OS ULNAE 1. Olecranon 2. Incisura trochlearis 3. Processus coronoideus 4. Incisura radialis 5. Crista supinatoris 6. Tuberositas ulnae 7. Foramen nutricium 8. Margo posterior 9. Margo anterior 10. Margo interossea 11. Facies anterior 12. Facies posterior 13. Kaput ulnae 14. Circumverentia articularis ulnae 15.Processus stiloideus 16. Facies medialis

Radius Radius atau tulang pengumpil adalahtulang disisi lateral dari lengan bawah. Pada ujung atas radius terdapat caput yang berbentuk bulat kecil. Permukaan atas caput cekung dan bersendi dengan capitulum humeri yang cembung Ujung atasnya bersendi dengan humerus pada articulatio cubiti dan dengan ulna pada articulatio radioulnaris proksimal

Dibawah caput tulang menyempit membentuk collum. Dibawah cullom terdapat tuberositas radii yang merupakan tempat insertio musculus biceps. Corpus radii disebelah medial mempunyai margo interossea yang tajam untuk tempat melekatnya membrana interossea yang menghubungkan radius dan ulna Pada ujung bawah radius terdapat processus styloideus, yang menonjol kebawah dari pinggir lateralnya

OS RADIUS 1.Fovea articularis capituli radii 2. Circumverentia articularis radii 3. Collum radii 4. Tuberositas radii 5. Foramen nutricium 6. Margo interossea 7. Margo anterior 8. Facies posterior 9. Facies anterior 10. Processus stiloideus 11. Incisura ulnaris 12. Sulcus mm. extensorum carpi radialium 13. Sulcus m. extensoris policis longi 14. Sulcus mm. extensoris digitorum et extensoris indicis 15. Margo posterior 16. Facies lateralis

Tulang tangan dan pergelangan tangan Tulang tangan di bagi menjadi ; 1. Carpal atau pangkal tangan, tulang ini masuk kedalam formasi pergelagan tangan dan termasuk tulang pendek. 2. Metacarpal, membentuk kerangka telapak tangan, dan berbentuk tulang pipa. 3. Phalanx adalah tulang jari dan berbentuk tulang pipa.

Carpalia (tulang pergelangan tangan) Terdiri dari 8 tulang tersusun dalam dua baris : Bagian proksimal meliputi : os Scapoideum (tulang bentuk kapal), os lunatum (tulang berbentuk bulan sabit), os triquetrum (tulang berbentuk segitiga), os fisiformis (tulang berbentuk kacang). Bagian distal meliputi : os Trapezium(tulang besar bersegi banyak), os Trapezoideum (tulang kecil bersegi banyak), os capitatum ( tulang berkepala), os hamatum (tulang berkait).

Metacarpal terdiri dari 5 buah. Bagian yang bersendi dengan tulang carpal disebut basis dan yang bersendi dengan phalanx disebut caput. Phalanx meruapak tulang pipa terdiri dari 14 ruas, yang pada jari pertama hanya memiliki dua ruas.

OSSA CARPALIA (kanan) 1. Os schapoideum 2. Os capitatum 3. Os trapezoideum 4. Os trapezium 5. Os lunatum 6. Os triguetrum 7. Os pisiforme 8. Os hamatum 9. OSSA METACARPALIA 10. OSSA DIGITORUM: a. phalanx proximalis b. phalanx media c. phalanx distalis dorsal ventral