L/O/G/O SURVIVE DENGAN SEJUTA BIOPORI
QS. Arrum : 41 “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
KONDISI ALAM BOJONEGORO
KITA HARUS SURVIVE I WAS BORN TO SURVIVE
BAGAIMANA STRATEGI SURVIVE DENGAN KONDISI ALAM TERSEBUT ??? 1.STRATEGI ADAPTASI 2.STRATEGI MELAWAN 3.STRATEGI MENUNDUKKAN UNTUK KEUNGGULAN
QS Az-Zumar :21 “ Apakah kamu tidak memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air yang mengalir, kemudian ditumbuhkanNya dengan air tanaman yang bermacam macam warnanya, lalu ia menjadi kering dan kamu melihatnya kekuning- kuningan, kemudian dijadikanNya hancur berderai-derai, sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang memmpunyai akal”
Jangan Biarkan terbuang percuma dan menjadi bencana
JADIKAN “Resapkan Air Hujan Menjadi Air Tanah” RAHMAT
Beberapa Cara mengatasi Banjir dan Kekeringan 1.Mengatasi banjir dengan memperbanyak Ruang Terbuka Hijau 2.Mengatasi banjir dan kekeringan dengan Reboisasi 3.Mengatasi banjir dan kekeringan dengan membuat Lubang Resapan Biopori dan Sumur Resapan 4.Mengatasi banjir dengan Penanganan Sampah yang baik 5.Mengatasi banjir dengan Tidak membangun Pemukiman di Daerah Aliran Sungai
LRB (LUBANG RESAPAN BIOPORI)
Bentuk Biopori Contoh Biopori berbahan Pipa Paralon
Lokasi Pembuatan Pembuatan lubang Biopori dilakukan dilokasi dimana air secara alami akan cenderung berkumpul atau air tersebut diarahkan kemana lubang resapan biopori berada. Air dapat diarahkan dengan membuat alur dan lubang resapan dibuat pada dasar alur tersebut. Biopori sebaiknya dilakukan pada lahan kritis yang dianggap rawan longsor dan mudah terkena erosi
Dimana saja dapat dibuat
Jumlah LRB Intensitas Hujan (mm/jam) X Luas Lahan Laju Peresapan Air perlubang (liter/jam) Jumlah Lubang Resapan Biopori yang dibutuhkan hendaknya memperhatikan faktor faktor berikut
Cara pembuatan 1.Buat lubang silindris secara vertikal kedalam tanah dengan diameter cm. Kedalaman kurang lebih 100 cm atau tidak sampai melampaui muka air tanah bila air tanahnya dangkal. 2.Masukkan Pipa paralon yang sudah di beri lubang di bagian samping dan bagian penutup dengan menambahkan kaitan untuk memudahkan mengangkat kembali jika melakukan perawatan. 3.Tempatkan lubang biopori di bagian lahan yang paling rendah 4.Isi pipa paralon dengan sampah organik (sisa sampah dapur, dedaunan dll) 5.Sampah organik selalu ditambahkan kedalam lubang paralon yang isinya sudah menyusut akibat pelapukan 6.Kompos yang terbentuk dapat diambil setiap 1-2 bln sekali untuk pupuk tanaman sekaligus sebagai proses pemeliharaan lubang biopori
GERAKAN SEJUTA BIOPORI DI SETIAP HALAMAN RUMAH DI PARIT DAN SEPANJANG JALAN DI TAMAN KOTA DI HALAMAN SEKOLAH DI HALAMAN PERKANTORAN DI HALAM SETIAP SKPD BOJONEGORO UNTUK MENJADIKAN Wong Jonegoro Sehat, Produktif dan Bahagia
Kalau tidak Sekarang Kapan Lagi.... Kalau Bukan Kita Siapa Lagi.....
L/O/G/O Terima Kasih HANYA INI YANG DAPAT SAYA BERIKAN....