Site Specific Induction Program ROTARY DRY KILN PROJECT – CURING PT. SEBUKU IRON LATERITIC ORES 2011 By : HSE Dept. PT. SILO 2011.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemotongan dengan oxy-acetylene
Advertisements

Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
GUDANG BAHAN PELEDAK.
Physical Security and Biometrics
Physical Security Definisi:
Physical Security and Biometrics
Materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk tenaga kerja asing
Keamanan Sistem Komputer
Oleh : Wahyuni Tri Widayati, S.Pd SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Pengertian Kecelakaan Difinisi adalah :
Jenis resiko bahaya dari industri plastik
KESELAMATAN KERJA.
PERLENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Sanitasi dan Keamanan.
Safety Briefing: Gempa Bumi
INSPEKSI K3.
Apa tindakan kita saat terjadi gempa bumi?
PERALATAN KESELAMATAN KERJA
Listrik, Bahaya dan Pencegahannya
KESELAMATAN KERJA BIDANG KEBAKARAN
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA
UNDANG-UNDANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
By : Citra Satrya U.D., S.Pi., M.Si
Tujuan Penilaian Bahaya Pemilihan APD, Pemakaian, and Pemeliharaan
PENGAMAN MANUSIA A.A Ayu Fibra Cahyani (TKJ)
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
MELAKSANAKAN PENGELAS PEMOTONGAN TERMAL, DAN PEMANASAN
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Belajar Profesional HERI SAPTONO, ST Disampaikan Pendidik SMK
Teknologi Dan Rekayasa
Hilda Ashari Baso Ali Irvawansyah Amiruddin Bustamin Asriadi
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Perlindungan Api pd Ruangan
SANITASI DAN KEAMANAN.
Teknologi Dan Rekayasa
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
TRAINING PT ASKARA CARGO SEMESTA Module 2 PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN
Basic Knowledge of Fire Protection.
MENERAPKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Laboratorium (fungsi)
Pengetahuan Selama Bekerja
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3).
praktikum teknik tegangan dan arus tinggi
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam Perusahaan dan Kantor
STANDAR KESELAMATAN KERJA
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
AKMALIAH NURLAELI APRIYANI RENY KURNIAWATI SITI ROBIATUL ALAWIAH USWATUN ROBIATUL A.
JOB SAFETY ANALYSIS. DASAR PEMIKIRAN Setiap kecelakaan selalu ada penyebabnya Setiap tugas dapat diuraikan ke dalam suatu urutan tahapan sederhana Setiap.
GUDANG BAHAN PELEDAK.
Keselamatan Kerja KODE BAHAN AJAR : TPT/I/1. Keselamatan Kerja Kenapa Perlu.
HOT WORK Persyaratan Hot Work dirancang untuk membantu mencegah cedera personil, kerusakan properti atau dampak terhadap lingkungan akibat kebakaran atau.
K3 DAN HUKUM TENAGA KERJA KELOMPOK 1 (SATU) ROBIATUL IRUDAH FIZA LESTARI RIZQI NABILAH HASNA.
Keselamatan dan keamanan pada departemen housekeeping
KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA PADA DEPARTEMEN FRONT OFFICE
KESELAMATAN BAHAYA KEBAKARAN (FIRE SAFETY)
PENERAPAN K3 DI LABORATORIUM By: Komarul Fausiyah.
Pedoman pencegahan kebakaran
Ruang Lingkup dan Simbol K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA “ALAT PELINDUNG DIRI DAN PERLENGKAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA”
Fire Prevention (Pencegahan) Fire Repression (Pemadaman) Fire Evacuation (Evakuasi)
Kesehatan dan keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
MANUAL HANDLING. Apa Itu Manual Handling ? Salah satu tujuan utama dari kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja untuk menciptakan kondisi.
LOGO “ Add your company slogan ” PEKERJAAN DASAR ELEKTROMEKANIK PPG 3T UNIMED Berdoa dan Berusaha adalah Kunci Keberhasilan FIRASHAHDATY, S.Pd.
Apriyanto. 1. Bahaya listrik 2. Bahaya listrik bagi manusia 3. Bahaya kebakaran dan peledakan.
Kualitas dari keadaan yang aman
3.2 Menerapkan Kesehatan Kerja TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 WAY TENONG.
Transcript presentasi:

Site Specific Induction Program ROTARY DRY KILN PROJECT – CURING PT. SEBUKU IRON LATERITIC ORES 2011 By : HSE Dept. PT. SILO 2011

2

3 Visi: Menjadi “PIONEER” dalam industri baja yang menggunakan bahan baku “LOKAL” (bijih besi laterit) dan produk terkait didalamnya dan menjadi asset bagi Bangsa dan Negara dengan berpedoman untuk selalu berwawasan lingkungan dalam menjalankan aktifitasnya dan memenuhi good mining practice Misi: Menjadi perusahaan yang mampu mengelola sumberdaya alam khususnya bijih besi laterit yang dapat dipercaya oleh stakeholder maupun shareholder sehingga menjadi acuan bagi perusahaan lain dalam mengukur kinerja mereka

4 Kebijakan K3 & Lingkungan PT. SILO

5 Hal terpenting dalam pekerjaan adalah keselamatan dan kesehatan kerja. Induksi ini tidak mungkin berisi jawaban atas semua pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan di proyek ini. Ingat jika anda masih bingung dengan apa yang anda lakukan BERHENTI dan tanyakan ! Komitmen kita terhadap NOL KECELAKAAN merupakan hal dasar suksesnya Rotary Dry Kiln Project. Anda diharapkan untuk mematuhi aturan-aturan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan. Pelanggaran terhadap aturan- aturan ini akan mendapat sanksi bahkan pemecatan. Pada saat anda mulai bekerja di Rotary Dry Kiln Project, saat itu juga anda menjadi bagian dari “Kita”. Oleh karena itu sangat diharapkan partisipasi anda dalam mewujudkan usaha untuk mencapai lingkungan kerja bebas kecelakaan dan ikut serta dalam program K3L yang telah kita tetapkan di proyek ini. “Sekali lagi, Selamat bergabung dengan salah satu proyek terbaik di dunia” PENDAHULUAN

6 Untuk memberikan pengenalan dan pemahaman kepada karyawan, kontraktor, atau Tamu tentang standar K3 di wilayah pertambangan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores, khususnya di area Rotary Dry Kiln Project. Untuk mewujudkan NOL KECELAKAAN untuk semua aktivitas di area proyek Berisi ketentuan K3 berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 dan KepMen No.555.K/26/M.PE/1995, serta standar K3 lain. Sebagai syarat untuk mendapatkan ijin bekerja/ masuk di tambang TUJUAN

7

8 1. Semua personil diwajibkan menggunakan helmet yang telah disetujui warnanya oleh pimpinan proyek 2. Gunakan pelindung kaki yang aman, dilarang menggunakan sepatu karet, sandal atau alas kaki sejenisnya 3. Gunakan pakaian yang sesuai dengan pekerjaan anda. Minimum gunakan pakaian standar seperti celana panjang dan T-shirt berlengan, dari bahan serat alami yang baik untuk sirkulasi udara bagi tubuh dan lebih aman dari bunga api atau bahkan api 4. Rompi dengan reflective wajib digunakan oleh semua personil di area proyek APD WAJIB & PAKAIAN KERJA

9 1. Pelindung telinga digunakan ketika ada potensi paparan kebisingan seperti ketika anda melakukan pekerjaan yang menggunakan jack hammer, gergaji motor, mesin gerinda, dll. Jika anda hanya bisa mendengar teriakan saatnya untuk memakai alat pelindung telinga ! 2. Masker diwajibkan untuk area dimana bahaya kesehatan diakibatkan oleh akumulasi debu, uap, asap dan zat kimia. 3. Gunakan sarung tangan yang sesuai untuk melindungi tangan dari cedera atau luka yang disebabkan oleh panas, bunga api, konkrit basah, zat asam, bahan yang bersifat menghancurkan dan aliran listrik serta permukaan yang kasar. APD TAMBAHAN

10 1. Selalu praktekkan teknik pengangkatan manual yang baik 2. Ambil pijakan yang baik 3. Tempatkan kedua kaki selebar bahu 4. Tekuk lutut ketika mengangkat beban 5. Pertahankan agar tulang punggung tetap lurus dan kepala tegak lurus 6. Pegang beban dengan kuat lalu angkat perlahan dan luruskan kaki anda. Ketika menurunkan beban, lakukan prosedur ini secara terbalik 7. Mintalah bantuan ketika anda tidak mampu untuk melakukannya seorang diri PENGANGKATAN MANUAL

11 PENGANGKATAN MANUAL

12 1. Periksa perkakas. Lakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah perkakas dalam keadaan baik dan selamat untuk digunakan 2. Gunakan sarung tangan jika diperlukan. Sarung tangan memberi perlindungan terhadap serpihan kayu dan logam, zat kaustik, cairan asam, sengatan listrik, energi panas, bahan kimia, serta sumber bahaya lain yang menyebabkan cedera PENGGUNAAN PERKAKAS Bayangkan anda tidak bisa menghitung lagi 1 s/d 10

13 1. Tabung harus diletakkan tegak lurus dan terikat kuat oleh kawat/rantai secara vertikal atau dibiarkan terikat pada dudukan/rak tabung 2. Jangan pernah menjatuhkan atau menggulingkan tabung gas 3. Rak/dudukan tabung gas juga berguna untuk mengangkat dan memindahkan tabung 4. Tutup tabung harus tetap terpasang rapat jika sedang tidak digunakan 5. Jauhkan tabung dari api, percikan dan alat listrik 6. Dilarang merokok dekat area yang terdapat tabung gas TABUNG GAS BERTEKANAN

14 1. Hanya orang yang terlatih dan berwenang yang diperbolehkan menggunakan peralatan pengelasan. 2. Periksalah semua perkakas dan peralatan sebelum digunakan. Selang yang usang atau rusak, ujung las atau bagain lainnya yang cacat dan dapat mempengaruhi operasi mesin harus diperbaiki atau dibuang. 3. Pastikan tempat kerja bebas dari adanya bahan yang mudah menyala atau mudah terbakar yang dapat menyebabkan kebakaran. 4. Alat pemadam api harus selalu tersedia bila melakukan pekerjaan pengelasan, 5. Jangan mengelas, memotong atau menggerinda drum, kaleng atau tempat lainnya yang mengandung bahan beracun atau mudah terbakar sebelum zat-zat tersebut seluruhnya dibersihkan atau dikuras. PEKERJAAN LAS

15 1. Kunci pembuka katub tabung gas harus selalu berada pada tempatnya. 2. Tutuplah katup tabung gas dan buang semua gas dari pengaturnya sebelum melepas regulatornya. 3. Alat las harus dinyalakan dengan menggunakan pemantik gesek atau alat lain yang diizinkan dan bukan dengan korak api atau benda panas. 4. Jangan menggerakkan tabung dengan memegang katupnya dan jangan menggunakan tabung tersebut untuk tujuan yang tidak sesuai dengan fungsinya. 5. Saluran oksigen dan karbit atau gas bahan bakar harus dilengkapi dengan penahan nyala balik (flash back arrestor). PEKERJAAN LAS MENGGUNAKAN GAS

16 1. Selalu gunakan kacamata (googles) / topeng pelindung wajah dan masker ketika sedang menggerinda 2. Pengaman mesin gerinda harus terpasang dan disesuaikan sebagaimana mestinya 3. Lakukan inspeksi terhadap mesin gerinda sebelum digunakan untuk meyakinkan bahwa alat tersebut tidak retak, pecah atau melengkung 4. Gunakan roda gerinda yang sesuai dengan mesin yang anda gunakan dan sesuai dengan pekerjaan yang anda lakukan (menggerinda/memotong) 5. Rpm roda gerinda harus lebih besar dari Rpm mesin GERINDA atau MEMOTONG

17 1. Dilarang menempatkan material, kendaraan atau peralatan pada jarak 1 meter dari sisi penggalian/tebing 2. Timbunan pembatas atau barikade yang kokoh harus dipasang pada jarak yang aman dari sisi area penggalian 3. Jalan masuk dan keluar yang aman ke semua area penggalian melalui tangga harus tersedia 4. Posisikan tangga dengan aman agar tidak bergerak ketika digunakan 5. Dilarang melompat melewati parit atau lubang galian 6. Semua galian/parit harus di inspeksi secara rutin untuk memastikan tidak ada runtuhan/longsoran PENGGALIAN & PARIT

18 1. Semua selang dan koplingnya harus di inspeksi sebelum digunakan 2. Gunakan selang yang sesuai untuk udara bertekanan 3. Kopling selang udara harus dikunci untuk menghindari kejadian lepasnya selang secara tidak sengaja 4. Selang udara bertekanan harus diberi tekanan agar tidak berkerut, lengket atau terlepas 5. Udara bertekanan tidak untuk digunakan sebagai pembersih badan UDARA BERTEKANAN

19 1. Dilarang melintas atau berdiri di bawah barang yang sedang diangkat. Berdirilah pada jarak aman dari barang yang sedang diangkat. 2. Tetaplah pada posisi yang mudah dilihat oleh Operator. 3. Jangan berada pada lokasi yang membuat anda bisa terjebak atau tergencet pada saat barang diturunkan atau tiba-tiba terlepas dari equipment pengangkat. 4. Hanya Rigger/signalman yang boleh memberikan aba-aba kepada Operator kecuali aba-aba Emergency 5. Jangan berada di lokasi, bila anda tidak berkepentingan dengan proses angkat- mengangkat barang. 6. Hentikan pekerjaan bila anda ragu-ragu terhadap keselamatan. Hubungi Pengawas segera. PENGANGKATAN

20 1. Alat Pelindung Jatuh Personal WAJIB DIPAKAI apabila anda bekerja di ketinggian dan bahaya jatuh tidak bisa dihilangkan. 2. Tetap Utamakan Keselamatan anda selama bekerja 3. Pakai Harnes secara benar. Pastikan anda selalu mencantol kan Tali Harness 100% saat di ketinggian 4. Terapkan 3-Poin Kontak saat naik dan turun tangga. Perhatikan selalu setiap langkah kaki anda. BEKERJA DI KETINGGIAN

21 1. Alat keselamatan Full Body Harness harus dipakai apabila: Bekerja diatas ketinggian 2 meter dan lebih, Bekerja dengan platform bergerak / keranjang kerja, Tidak ada alat pencegah jatuh yang lain tersedia. 2. Periksa secara seksama titik cantolan sebelum anda mencantolkan lanyard. 3. Jangan pernah mencantolkan lanyard body harness anda ke obyek yang dapat bergerak. 4. Jangan pernah mencantolkan lanyard body harness anda pada obyek yang berpotensi gagal menahan beban tubuh anda atau malah obyek tersebut terjatuh. 5. Pasang tali statis (static line) jika titik cantolan tidak tersedia. 6. Cantolkan lanyard anda untuk mencegah anda jatuh daripada menangkap anda setelah anda jatuh. Full Body Harness

22 1. Gunakan tangga yang sesuai dengan pekerjaan anda, inspeksi tangga sebelum digunakan 2. Jangan mengangkat material naik dan turun tangga, gunakan tali sebagai pembantu 3. Terapkan 3 titik kontak dengan tangga, ketika 2 kaki dan 1 tangan atau 2 tangan dan 1 kaki tetap bersentuhan dengan tangga. 4. Jangan menempatkan tangga pada benda yang dapat bergerak 5. Tangga harus dilebihkan 1 meter dari permukaan lantai kerja dan diikat untuk mencegah pergerakan atau resiko selip 6. Sudut ideal tangga ¼ TANGGA

23 1. Identifikasi lokasi kerja yang jelas, dan koordinasikan pekerjaan anda dengan Dept. terkait 2. Pemutusan dan jaga terhadap tersambung kembali hubungan, gunakan prosedur Isolasi L.O.T.O 3. Lindungi terhadap bagian bertegangan lainnya 4. Berilah perhatian khusus ketika dekat dengan konduktor yang terbuka 5. Periksa apakah instalasi sudah tidak bertegangan, gunakan tester. 6. Lakukan pentanahan dan hubungan singkat 7. Pastikan prosedur sudah dilaksanakan dan diketahui oleh pengawas PEKERJAAN ELEKTRIK

24 Penggunaan Radio Komunikasi : 1. Hanya untuk kepentingan pekerjaan; tidak untuk bersenda gurau 2. Dalam keadaan emergency & laporan kecelakaan gunakan Channel : GA Security & Safety Channel : Emergency 3. Untuk di area Rotary Dry Kiln Project gunakan Channel : Prodev 4. Berbicara dengan bahasa yang baik dan efisien 5. Komunikasi dihentikan / beri jalur komunikasi pada saat dalam keadaan darurat. 6. Jika berkendara di hauling road ikuti petunjuk perubahan channel radio yang ada 7. Pastikan radio anda siap digunakan pada saat memulai aktivitas pekerjaan RADIO KOMUNIKASI

25 Bila melihat kecelakaan atau keadaan darurat, lakukan langkah sebagaimana berikut; 1. Laporkan segera kepada Supervisor atau PENDAMPING anda atau Safety Officer di lokasi kerja anda 2. Jika laporan anda melalui radio : Katakan “EMERGENCY ….3 X” Sebutkan nama dan lokasi anda Laporkan jenis kecelakaan, jumlah dan kondisi korban Sebutkan bantuan yang dibutuhkan (medis, Fire team) Pastikan laporan telah diterima dengan benar. Tanyakan untuk diulang 3. Tetaplah di tempat, lakukan pengamanan sambil menunggu bantuan datang & jangan merubah area kejadian sampai petugas Safety Officer datang LAPORAN KECELAKAAN

KECELAKAAN KERJA 26

KECELAKAAN KERJA 27

KECELAKAAN KERJA 28

KECELAKAAN KERJA 29

KECELAKAAN KERJA 30

KECELAKAAN KERJA 31

32 1. Kebersihan adalah langkah pertama : pencegahan kecelakaan, pencegahan kebakaran, mengurangi sampah di area proyek 2. Buanglah sampah pada tempatnya 3. Keluarkan paku yang tidak terpakai dari papan atau balok 4. Jangan menciptakan bahaya tersandung & tergelincir 5. Kain lap yang mengandung minyak harus disimpan pada wadah logam dengan penutup 6. Bersihkan semua bahan berbahaya yang tertumpah KEBERSIHAN

33 Demi Keselamatan dan kesehatan bersama, anda dilarang merokok di tempat-tempat berikut; 1. Di dalam bangunan kantor dan workshop 2. Didalam kabin LV sarana, DT, dan seluruh unit yang menggunakan AC 3. Di area tertentu dalam radius: 15 m dari aktifitas pengisian bahan bakar, 15 m dari penyimpanan bahan kimia, 15 m dari penyimpanan Bahan Bakar 4. Area-area lain bertanda ‘Dilarang Merokok’ KEBIJAKAN MEROKOK DILARANG MEROKOK NO SMOKING

34 PENCEGAHAN KEBAKARAN - BAHAN BAKAR PANAS / HEAT OKSIGEN (O 2 ) FIRE SUMBER ENERGI HEAT OUTPUT FEEDBACK Suatu proses kimia yaitu proses oksidasi cepat yang menghasilkan panas dan cahaya. Api yang tidak terkontrol dan tidak dikehendaki karena dapat menimbulkan kerugian, baik harta benda maupun korban jiwa.

35 CARA PENGGUNAAN APAR 1. Lepaskan Alat Pemadam Api Ringan/Fire Extinguisher dari gantungan 2. Lepaskan (potong) segel pengaman yang ada di "Safety PIN" 3. Tarik keluar Safety PIN 4. Lepaskan selang (hose) pada klip 5. Arahkan selang (nozzle) pada sumber api (Base of Fire) 6. Tarik/tekan/gerakkan tuas ke arah atas dan ke bawah untuk proses penyemprotan

36 Jika terjadi keadaan darurat (Bencana alam, gempa bumi, ledakan, kebakaran, dll), pastikan anda memahami prosedur dalam keadaan darurat : 1. Tetap tenang dan jangan panik 2. Hentikan pekerjaan dan matikan peralatan/unit 3. Bantulah orang lain yang cidera tanpa membahayakan diri anda 4. Segera berkumpul menuju Muster Point terdekat secara teratur 5. Melaporlah kepada supervisor anda dan ikuti instruksi selanjutnya 6. Jika keadaan sudah dapat dikendalikan dan dinyatakan aman maka seluruh personil dapat kembali ke area kerja masing-masing dan melanjutkan pekerjaan KEADAAN DARURAT

37 1. Safety talk diadakan sekali seminggu setiap hari sabtu pukul Wita, kehadiran dalam rapat ini adalah wajib dan yakinkan anda menandatangani daftar hadir. Safety talk bertujuan untuk keselamatan anda, dan memastikan bahwa anda dan semua orang mengerti tentang apa dan bagaimana melakukan pekerjaan atau tugas dengan aman 2. P5M (Percakapan 5 Menit) dilaksanakan disekitar area kerja. Rapat ini bertujuan untuk menjelaskan potensi- potensi bahaya dan bagaimana mencegah terjadinya kecelakaan untuk pekerjaan hari itu. SAFETY MEETING

W. A. N. T. E. D 38

Contact Person RDKP - Curing : 39 Prodev PT. SILO: Hadi Sasmito Pimpro RDKP: Herrifendi S Engineer Prodev: Dedi Subarkah GA : Mozes Golonda HSE Dept. : Arie Sumarlin Logistik Prodev: RintoSiahaan Translater: Yulianto Bun MK TEG: Tri Saksana Hadi PT. Hendro: Suhendro PT. MPC: Boy Chao Yang Corp.: Sun Xuefung Armada Mix: Agus Grogol Sarana Trans: Hafid Surabaya Express: Imam Dwi Dinamika: Syarif

SAFETY IS OUR ATTITUDE Rotary Dry Kiln Project (RDKP) adalah proyek kita bersama. Semua yang ada di proyek ini menggambarkan saya, anda dan RDKP Management. Masing-masing kita bertanggungjawab untuk melaksanakan pekerjaan dengan cepat, tepat, berkualitas dan selamat