MODUL 3 PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF Oleh : Desi Puspita Arum Dini Widyastuti Enik Susanti Firyal Nurul Affifah

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI KEGIATAN KKG BERMUTU 2010
Advertisements

Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Diri
PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
PENYUSUNAN INSTRUMEN TES
Asesmen dalam Pembelajaran IPA SD
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
PENILAIAN HASIL BELAJAR
LAPORAN PENILAIAN HASIL BELAJAR DAN MANFAATNYA
Pengukuran, Penilaian dan Evalusi
MATERI-1 PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Pengembangan sistem penilaian pend ips
Paket 12 PENERAPAN JENIS-JENIS PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS-MI
PENILAIAN RANAH AFEKTIF
Penilaian Pembelajaran
STANDAR PENILAIAN.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1/20.
P3AI PENILAIAN BELAJAR MAHASISWA.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MATERI-3 EVALUASI PEMBELAJARAN
PENILAIAN.
PENGUKURAN HASIL BELAJAR
PENGERTIAN-PENGERTIAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM KELOMPOK 9 MUHAMMAD RAJAB SHALEH FITRIWATI RIKA PERTIWI.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
PROGRAM STUDI PGSD 3 SKS 3 JS
Muthiah Munawwarah Sst.Ft, M.Fis
EVALUASI DAN PENGUKURAN TEORI DAN IMPLEMENTASI
Pengembangan Portofolio
Penilaian Pembelajaran
ALTERNATIVE ASSESMENT (Penilaian Alternatif)
PENGEMBANGAN PORTOFOLIO
Asesmen Alternatif Tutor: Agus Santoso.
Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Proyek
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENYUSUNAN RPP NAMA KELOMPOK: Retno Lasdditya Dewantari
Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Asesmen alternatif.
Workshop Pembuatan RPP
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
B 70 PENILAIAN (ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN Tim DIKTI 2011.
ASESMEN ALTERNATIF GALIH ISTININGSIH PGSD UMM.
Pengembangan Portofolio
Tes dan Pengukuran Olahraga
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN.
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
PENGEMBANGAN SILABUS Pengertian
Pengembangan Portofolio
SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KOMPONEN EVALUASI PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN SILABUS dan RPP dalam Implementasi KTSP
Direktorat Pembinaan SMA PENGEMBANGAN SILABUS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA TIMUR.
PENDALAMAN MATERI PEMBELAJARAN PESERTA TUNANETRA
PENILAIAN ALTERNATIF (ALTERNATIVE ASSESSMENT)
DYAH AYU TRIANA SMA N 1 SLAWI. LATAR BELAKANG MASALAH Kondisi kelas sebelum penelitian Kondisi kelas yang diharapkan.
Transcript presentasi:

MODUL 3 PENGEMBANGAN ASESMEN ALTERNATIF Oleh : Desi Puspita Arum Dini Widyastuti Enik Susanti Firyal Nurul Affifah Hakiki Damayanti

Konsep Dasar Asesmen Alternatif Latar Belakang  Asesmen tradisional/tes tertulis hanya mengukur hasil belajar ranah kognitif  Tes dilakukan terpisah dengan PBM

Konsep Dasar Asesmen Alternatif Pada dasarnya asesmen Alternatif merupakan alternatif dari asesmen Tradisional (tes tertulis) Asesmen Alternatif:  Performance assesment (asesmen kinerja)  Authentic assesment  Portofolio assesment (asesmen portofolio)  Achievement assesment

Landasan Psikologis  Teori Fleksibilitas Kognitif dari R. Spiro (1990)  Teori Belajar Brunner (1996)  Generative Learning Model dari Osborne dan Wittrock (1983)  Experiental Leraning Theory dari C. Rogers (1969)  Multiple Intelligent Theory dari Howard Gardner (1993)

Keunggulan asesmen alternatif  Dapat menilai hasil belajar yang kompleks  Menyajikan penilaian yang hakiki, langsung dan lengkap  Meningkatkan motivasi siswa  Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata  Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation  Membantu guru menilai efektifitas pembelajaran  Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar

Kelemahan asesmen alternatif  Membutuhkan waktu lebih banyak  Adanya unsur subyektivitas dalam pensekoran  Ketetapan pensekoran rendah  Tidak tepat untuk kelas besar (lebih dari 20 anak)

Bentuk Asesmen Kinerja A. Tugas (Task) 1. Computer adaptive testing 2. Tes pilihan ganda diperluas 3. Tes uraian terbuka 4. Tugas individu 5. Tugas kelompok 6. Proyek 7. Inerview 8. Pengamatan

Langkah-langkah menyusun tugas (task):  Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang akan dimiliki siswa setelah mereka mengerjakan tugas tersebut  Merancang tugas yang memungkinkan siswa menunjukkan kemampuannya dalam berpikir dan keterampilan  Menetapkan kriteria keberhasilan

B. Kriteria Penilaian (Rubrik) Rubrik merupakan alat untuk melakukan penyekoran, penilaian, dan menentukan “grade” dari sebuah unjuk kerja. Rubrik berisi daftar standar yang spesifik untuk menentukan tingkatan pencapaian siswa.

1. Holistic Rubric

2. Analytic Rubric

Asesmen Portofolio Portofolio : Kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang menunjukkan upaya, proses, hasil dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu Tujuan penilaian portofolio:  Menunjukkan hasil perkembangan siswa  Menunjukkan kemampuan siswa secara langsung  Menilai secara keseluruhan pencapaian hasil belajar siswa

Perencanaan portofolio:  Menentukan kriteria/standar yang akan digunakan  Menerjemahkan kriteria/standar ke dalam rumusan hasil belajar yang dapat diamati  Menggunakan kriteria, memeriksa ruang lingkup untuk menentukan perkiraan waktu yang diperlukan  Menentukan orang-orang yang berkepentingan secara langsung dengan portofolio siswa  Menentukan jenis-jenis bukti yang harus dikumpulkan  Menentukan cara yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan berdasar bukti yang dikumpulkan  Menentukan sistem yang akan ditentukan untuk membahas hasil portofolio  Mengatur bukti-bukti portofolio berdasar umur, kelas, atau isi agar dapat membandingkan

Pelaksanaan Portofolio  Mendorong dan memotivasi siswa  Memonitor pelaksanaan tugas  Memberikan umpan balik  Memamerkan hasil portofolio siswa  Semua hasil karya setiap siswa yang dihasilkan dikumpulkan dalam satu folder

Tahap penilaian:  Menetapkan kriteria penilaian yang disepakati antara guru dan siswa di awal pembelajaran  Kriteria penilaian diterapkan secara konsisten  Hasil penilaian digunakan sebagai penentuan tujuan pembelajaran berikutnya  Penilaian dilakukan secara terus menerus/berkesinambungan

Penilaian Ranah Afektif Hasil belajar menurut Bloom (1976) mencakup: ranah kognitif (berpikir), ranah psikomotorik (berbuat), dan ranah afektif (perasaan). Tingkatan ranah afektif: 1. Receiving 2. Responding 3. Valuing 4. Organization 5. Characterization

Karakteristik ranah afektif: 1. Sikap 2. Minat 3. Konsep diri 4. Nilai Cara penilaian ranah afektif: 1. Pengamatan langsung 2. Wawancara 3. Angket / kuesioner 4. Teknik proyektil 5. Pengukuran terselubung

Langkah-langkah pengembangan instrument afektif: 1. Merumuskan tujuan pengukuran afektif 2. Mencari definisi konseptual dari afektif yang akan diukur 3. Menentukan definisi operasional dari setiap afektif yang akan diukur 4. Menjabarkan definisi operasional menjadi sejumlah indikator 5. Menggunakan indikator sebagai acuan menulis pernyataan- pernyataan dalam instrument 6. Meneliti kembali setiap butir pernyataan 7. Melakukan uji coba 8. Menyempurnakan instrument 9. Mengadministrasikan instrumen

Skala Instrumen Penilaian Afektif rharhadap pelajaranCo s ntoh Skala Thurstone: Minat te ejarah NoNo PERNYATAAN Saya senang belajar IPS 2.Pelajaran IPS bermanfaat 3.Saya berusaha hadir tiap ada jam pelajaran IPS 4.Saya berusaha memiliki buku pelajaran IPS 5.Pelajaran IPS membosankan dst Contoh Skala Thurstone: Minat terhadap pelajaran IPS

Sikap Terhadap Mata Pelajaran matematika NO PERNYATAAN SSSNTS STS 1. Pelajaran matematika bermanfaat 2. Pelajaran matematika sulit 3. Tidak semua harus belajar matematika 4. Pelajaran matematika harus dibuat mudah 5. Pembelajaran matematika menyenangkan