ANALISIS PERILAKU KESEHATAN OLEH: NUR SEFA ARIEF HERMAWAN, SKM, M.KES PRODI S1 KESehatan masyarakat UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
Perilaku kesehatan vs perilaku kesehatan masyarakat???
Perilaku kesehatan Adalah suatu repson seseorang (organisme) terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman serta lingkungan. Dalam konteks pelayanan kesehatan, perilaku kesehatan dibagi menjadi dua: 1) Perilaku masyarakat yang dilayani atau menerima pelayanan (consumer), 2) Perilaku pemberi pelayanan atau petugas kesehatan yang melayani (provider).
Perilaku kesehatan masyarakat Adalah perilaku individu, kelompok atau masyarakat yang terkait dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan ini meliputi kegiatan : Mencegah dari sakit dan kecelakaan (preventif). Meningkatkan derajat kesehatannya (promotif) Bila sakit berupaya untuk memperoleh kesembuhan (kuratif) Bila telah sembuh berupaya untuk memulihkan (rehabilitatif)
Dimensi Perilaku kesehatan Healthy Behavior yaitu perilaku orang sehat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Disebut juga perilaku preventif (Tindakan atau upaya untuk mencegah dari sakit dan masalah kesehatan yang lain: kecelakaan) dan promotif (Tindakan atau kegiatan untuk memelihara dan meningkatkannya kesehatannya). Contoh : 1) Makan dengan gizi seimbang, 2) Olah raga/kegiatan fisik secara teratur, 3) Tidak mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung zat adiktif , 4) Istirahat cukup, 5) Rekreasi /mengendalikan stress.
Health Seeking Behavior yaitu perilaku orang sakit untuk memperoleh kesembuhan dan pemulihan kesehatannya. Disebut juga perilaku kuratif dan rehabilitative yang mencakup kegiatan: 1) Mengenali gejala penyakit , 2) Upaya memperoleh kesembuhan dan pemulihan yaitu dengan mengobati sendiri atau mencari pelayanan (tradisional, profesional), 3) Patuh terhadap proses penyembuhan dan pemulihan (complientce) atau kepatuhan
Analisis perilaku kesehatan analisis ini memberikan gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat sehubungan dengan kesehatan maupun upaya kesehatan Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap praktek, atau health belief model (HBM) atau teori lainnya
Analisis perilaku kesehatan Pengetahuan Sikap Perilaku (PSP) masyarakat tentang pelayanan kesehatan PSP tentang pola pencarian pelayanan kesehatan PSP tentang penanganan penyakit PSP masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) Peran serta masyarakat atau UKBM
Contoh kasus : Obesitas Pada Remaja (Usia 10-19 Tahun) di Kota Bandar Lampung Pola makan salah,konsumsi tinggi energy dan tinggi lemak Riwayat obesitas keluarga Aktivitas Fisik Kurang Frekuensi makan tinggi Konsumsi fast food Kurangnya pengetahu an tetang obesitas Persepsi bahwa kemakmuran ditandai dengan overweight Kondisi emosional tidak stabil Tempat tinggal di daerah urban atauperkotaan! Tidak sarapan sehingga meningkatkan konsumsi snack Penyebab Timbulnya Obesitas antara lain Ekonomi Keluarga Mapan
Faktor perilaku dan faktor non perilaku penyebab kejadian obesitas pada remaja Aktivitas Fisik Kurang Riwayat obesitas keluarga Pola makan salah, konsumsi tinggi energi dan tinggi lemak Ekonomi keluarga mapan Konsumsi fast food Tempat tinggal di daerah urban / perkotaan Frekuensi makan tinggi Persepsi bahwa kemakmuran ditandai dengan overweight Kurangnya pengetahuan tetang obesitas Tidak sarapan sehingga meningkatkan konsumsi snack
Mengidentifikasi perilaku yang dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan dan perilaku yang berhubungan dengan perawatan atau pengobatan Aktivitas Fisik Kurang Pola makan salah konsumsi tinggi energi dan tinggi lemak Frekuensi makan tinggi Konsumsi fast food waktu tidur pada malam hari singkat menyebabkan konsumsi makanan p ada malam hari meningkat Persepsi bahwa kemakmuran ditandai dengan overweight Tidak sarapan sehingga meningkatkan konsumsi snack Konsumsi minuman berenergi tinggi
konsumsi tinggi energi dan tinggi lemak Aktivitas Fisik Kurang Mengurutkan faktor perilaku berdasarkan besarnya pengaruh terhadap masalah kesehatan Pola makan salah konsumsi tinggi energi dan tinggi lemak Aktivitas Fisik Kurang Frekuensi makan tinggi Konsumsi fast food Tidak sarapan sehingga meningkatkan konsumsi snack Konsumsi minuman berenergi tinggi Sering bergadang menyebabkan konsumsi makanan pada malam hari meningkat Persepsi bahwa keakmuran ditandai dengan overweight
Mengurutkan factor perilaku berdasarkan kemungkinan untuk diubah Aktivitas Fisik Kurang Konsumsi fast food Tidak sarapan sehingga meningkatkan konsumsi snack Pola makan salah konsumsi tinggi energi dan tinggi lemak Konsumsi minuman berenergi tinggi Frekuensi makan tinggi
Menetapkan perilaku yang menjadi sasaran kegiatan pemberdayaan Aktivitas fisik remaja kurang
Menetapkan tujuan perubahan perilaku yang ingin dicapai Remaja dapat meningkatkan aktivitas fisik sehingga energi yang berlebihan yang terdapat pada tubuh dapat dikeluarkan melalui aktivitas fisik
TERIMAKASIH… SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN INDIVIDU DIRUMAH, SILAHKAN ANDA LAKUKAN ANALISIS PERILAKU KESEHATAN DI SEKITAR TEMPAT TINGGAL/KERJA TERKAIT PERILAKU MASYARAKAT seperti, DIABETES MELLITUS, HIPERTENSI, ASAM URAT, JANTUNG KORONER, KOLESTEROL, VAKSINASI COVID-19 SEPERTI HASIL ANALISIS OBESITAS DIATAS LALU JAWABAN DI EMAILKAN
Untuk pertemuan selanjutnya via zoom KELOMPOK 1 : lidia, reika, yen redi, cyntia, vivi Tamiya KELOMPOK 2 : resti, shifa, eka alvionita, dina Julia, asri Novita KELOMPOK 3 : ammar zaim, Lolla, novia, vina, fatma KELOMPOK 4 : Nia, bagus susanto, Irfan aziz, eci lindasari, desi nurhayati KELOMPOK 5 : mayga, miftahhuda, wahyu dwi, anisa avitami, putri fajar KELOMPOK 6 : yessica, halusi, mimi oktoriani
TIME SCHEDULE Kel 1 : PENGUKURAN PENGETAHUAN DAN INDIKATORNYA (29 mei 2021) Kel 2 : PENGUKURAN SIKAP DAN INDIKATORNYA (5 juni) Kel 3 : PENGUKURAN PERILAKU DAN INDIKATORNYA (12 juni) KEL 4: KESAKITAN DAN PERILAKU MENCARI BANTUAN (19 juni) KEL 5 : PENILAIAN PERILAKU NON VERBAL DAN ANALOG (26 juni)