Art nouveau dan Ekspresionisme
Art Nouveau adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Art nouveau
Sejarah Aliran Art Nouveau Art Nouveau merupakan lanjutan dari aliran desain Arts and Cratfs. Gaya desain Art Nouveau ditemukan dalam perlawanan seniman William Morris dengan komposisi yang berantakan. Kebangkitan dan kecenderungan abad ke-19 serta berbagai teorinya yang membantu memulai gerakan seni dan kerajinan. William Morris adalah seorang desainer tekstil, dan ide- idenya tentang desain dan seni. Salah satu karya paling awal dari Art Nouveau adalah Red House of Morris tahun Nama Art Nouveau diambil dari nama sebuah galeri untuk dekorasi interior yang dibuka oleh Siegfried Bing di Paris pada tahun 1895 yang bernama “Maison de l’Art Nouveau”. Gerakan Art Nouveau juga mengambil banyak inspirasi dari para desainer Pre-Raphaelite seperti Edward Burne-Jones dan Dante Gabriel Rossetti. Ideologi Pra-Raphaelite berkaitan dengan reformasi dunia seni. Menolak gaya mekanistik yang diadopsi oleh Mannerisme.
Garis-garis sensual dan cahaya halus Gaun Tokoh feminim dan rambut keriting Gelombang memutar Ciri-ciri Aliran Art Nouveau Rincian geometris dan warna-warni Kurva Tumbuhan dan daun willow
Contoh Kaerya Aliran Art Nouveau The Kiss oleh: Gustav Klimt The Dancer’s Reward (Salome) oleh: Aubrey Beardsley
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang menganggap bahwa seni merupakan sesuatu yang keluar dari diri seniman, bukan dari peniruan alam dunia Ekspresionisme
Sejarah Aliran Ekspresionisme Gerakan aliran Ekspresionisme berlangsung dari sekitar 1905 hingga 1920 dan menyebar ke seluruh Eropa bahkan dunia. Pengaruhnya akan terasa sepanjang sisa abad ini dalam seni Jerman. Teknologi baru dan upaya urbanisasi besar-besaran mengubah pandangan masyarakat dunia. Sehingga para ekspresionis ingin mencerminkan dampak psikologis dari perkembangan tersebut. Cara yang mereka lakukan adalah dengan menjauh dari meniru apa yang mereka lihat, ke arah ekspresi emosional dan psikologis tentang bagaimana dunia mempengaruhi mereka dalam karyanya. Akar Ekspresionisme dapat ditelusuri ke seniman Post-Impresionisme seperti Vincent Van Gogh. Istilah “Ekspresionisme” diperkirakan diciptakan pada tahun 1910 oleh sejarawan seni Ceko, Antonin Matejcek, yang bermaksud untuk menunjukkan karya yang tampak kebalikan dari aliran Impresionisme. Para Impresionis berusaha untuk mengekspresikan keindahan alam dan wujud manusia melalui lukisannya, para Ekspresionis justru hanya berusaha untuk mengekspresikan dunia yang diingat dan dirasakan oleh mereka.
Tidak mengutamakan kemiripan atau kenaturalan objek yang dilukis Sapuan kuas yang berani, tidak malu-malu dan ekspresif Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek Menolak ideologi modern yang berlebihan dan memberikan imbas semakin tidak memanusia Ciri-ciri Aliran Ekspresionisme Mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam Teknik menggambar yang tampak naif, namun tetap memiliki komposisi yang apik 0707 Mencemaskan keorisinalitasan seni terhadap imitasi alam
Contoh Kaerya Aliran Ekspresionime The Scream oleh: Edvard Munch ( )Marzella oleh: Kirchner (1909)
● besar-di-baliknya.html besar-di-baliknya.html ● ● ● Daftar Pustaka
Nama: Harun ArRasyid Hasbullah NPM: Prodi: DKV Link: ser/slides/ Profil