Bab 7 Sistem Respirasi
Organ dan Saluran Pernapasan Pertemuan 1 Organ dan Saluran Pernapasan
Organ Pernapasan Manusia terdiri atas rongga hidung, tekak (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), bronkiolus dan alveolus di dalam paru-paru
Organ Pernapasan
Perhatikan video berikut! Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=OIU7Mdx4DTg
Bernapas Pada hakikatnya, bernapas adalah proses memasukkan udara pernapasan dari udara bebas ke dalam tubuh serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas. Proses pemasukan udara pernapasan ini dikenal dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi. Setiap satu menit kita mampu melakukan inspirasi dan ekspirasi sebanyak 15 sampai 18 kali.
Berdasarkan otot yang berperan aktif, pernapasan manusia atau mamalia lainnya dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan Dada Otot yang berperan aktif adalah otot antartulang rusuk luar dan otot antartulang rusuk dalam. Bila otot antartulang rusuk luar berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada bertambah besar. Tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara rongga paru-paru. Hal ini akan mendorong paru-paru mengembang, sehingga volumenya menjadi lebih besar inspirasi
Bila otot antartulang rusuk dalam berkontraksi maka tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, sehingga volume rongga dada akan mengecil dan tekanannya membesar. Tekanan ini akan mendesak dinding paru-paru, sehingga rongga paru-paru ikut mengecil, sehingga tekanan udara dalam rongga paru-paru meningkat dan lebih tinggi daripada tekanan udara bebas. Keadaan ini akan menyebabkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar. Peristiwa ini dikenal dengan ekspirasi.
b. Pernapasan perut Otot yang berperan penting dalam pernapasan perut adalah otot diafragma dan otot dinding rongga perut.
Pertemuan 2 Udara Pernapasan Frekwensi Pernapasan Pertukaran O2 dan CO2
Udara pernapasan Udara yang digunakan dalam pernapasan dibedakan menjadi enam macam: a. Udara Pernapasan (UP), yaitu udara yang masuk atau keluar paru-paru sebagai akibat pernapasan biasa. Udara pernapasan ini sering disebut sebagai tidal volume, volumenya sebesar 500 cc. b. Udara Komplementer (UK), yaitu udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal setelah inspirasi normal. Volume udara ini lebih kurang 1.500 cc. c. Udara Cadangan (UC), yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi normal. Volume udara cadangan adalah lebih kurang 1.500 cc. d. Udara Residu (UR), yaitu udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal. Volume udara ini sekitar 1.000 cc. e. Kapasitas Vital Paru-paru (KV), yaitu udara yang dapat diembus-kan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi secara maksimal. Dengan demikian, kapasitas vital paru-paru adalah jumlah udara perna-pasan (UP) + udara komplementer (UK) + udara cadangan (UC). f. Volume Total Paru-paru, yaitu volume udara yang dapat tertampung secara maksimal di dalam paru-paru. Jadi, volume total paru-paru sama dengan kapasitas vital paru-paru ditambah volume udara residu atau KV + UR.
Frekwensi pernapasan umumnya setiap menit manusia mampu bernapas antara 15 – 18 kali. Cepat atau lambatnya manusia bernapas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut. a. Umur, b. Jenis Kelamin c. Suhu Tubuh, d. Posisi Tubuh, e. Kegiatan Tubuh,
Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida Pada proses pernapasan terjadi pertukaran O2 sebagai zat yang berperan mengoksidasi senyawa organik dan CO2 sebagai senyawa sampingan hasil oksidasi tersebut. pertukaran tersebut dilakukan melalui dua tahap yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. a. Pernapasan Luar (Eksternal) Merupakan pertukaran O2 dari udara bebas dalam rongga alveolus dengan CO2 dalam darah kapiler alveolus. Bagaimana prosesnya? Saat kita menghirup napas, udara bebas yang lebih kaya O2 akan masuk ke dalam paru-paru/alveolus. Oksigen akan menembus dinding alveolus secara difusi, menuju ke darah kapiler. Saat yang bersamaan, CO2 dalam darah kapiler dilepaskan ke rongga alveolus.
Pernapasan luar Pada saat darah kapiler ini baru masuk ke paru-paru mengangkut banyak CO2 dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3–). Bila CO2 dalam kapiler darah paru-paru keluar ke udara bebas maka di dalam darah kapiler tertinggal sedikit CO2 saja. Hal ini menyebabkan reaksi bergerak ke kanan. H + HCO3– → H2CO3 → H2O + CO2 Reaksi ini akan dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase yang terdapat di dalam sel-sel darah. Pada saat reaksi ini berlangsung, hemoglobin (Hb) melepaskan ion H yang diangkutnya. H4Hb → H4 + Hb Hb yang telah melepaskan ion H akan mengikat oksigen yang berdifusi dari udara bebas dalam alveolus ke dalam darah kapiler menjadi HbO2 atau oksihemoglobin. Hb + O2 → HbO2
Pernapasan dalam (internal) Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dari kapiler darah dan karbon dioksida dari sel-sel jaringan tubuh. Bagaimana proses terjadinya? Dari alveolus, oksigen diangkut oleh darah dalam bentuk HbO2 atau oksihemoglobin. Sesampainya di jaringan, oksigen pada oksihemoglobin dilepaskan ke dalam cairan sel jaringan tubuh. HbO2 → Hb + O2
Oksigen dapat dengan mudah berdifusi ke cairan sel jaringan tubuh karena oksigen yang dikandung jaringan tubuh secara terus-menerus digunakan untuk oksidasi biologis di dalam sel, sehingga kadar O2 di dalam cairan jaringan tubuh rendah. Oksidasi biologis di dalam jaringan menyebabkan kadar CO2 di dalam jaringan tubuh tinggi. Hal inilah yang mempermudah Hb yang telah membebaskan oksigen untuk mengikat dan mengangkut sebagian CO2 dalam bentuk karbominohemoglobin. Oksigen dari sel-sel darah keluar dan berdifusi menuju ke jaringan tubuh, sebaliknya CO2 dari jaringan tubuh berdifusi ke sel-sel darah. Pertukaran gas inilah yang disebut pernapasan dalam (respirasi internal). CO2 + H2O → H2CO3
Sistem Pernapasan Hewan Gangguan pada Sistem Pernapasan Pertemuan 3 Sistem Pernapasan Hewan Gangguan pada Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Hewan Pernapasan serangga Alat pernapasan pada serangga berupa pembuluh trakea. Udara masuk dan keluar melalui lubang kecil yang disebut spirakel atau stigma yang terdapat di kanan kiri tubuhnya. Dari stigma, udara terus masuk ke pembuluh trakea memanjang dan sebagian ke kantung hawa.
Pernapasan pada serangga
2. Pernapasan burung Alat pernapasan burung : paru-paru dan kantong hawa
Gangguan sistem pernapasan 1. Kelainan pada Saluran Pernapasan a. Pembengkakan kelenjar limfa amandel, polip, dan adenoid. b. Penyempitan saluran pernapasan Bronkitis, asma c. Renitis dan sinusitis d. Pleuritis 2. Gangguan pada dinding alveolus Pneumonia & tuberkulosis
3. Gangguan pada sistem transpor Gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan dan penggunaannya oleh jaringan asfiksi 4. Gangguan lain Faringitis, tonsilitis, difteri, kanker paru, kanker laring.
Bahaya rokok Rokok sangat berbahaya bagi kesehat-an. Dalam rokok terkandung lebih kurang 4.000 zat kimia dan setidaknya 200 di antaranya dinyatakan berbahaya bagi ke-sehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang memengaruhi saraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Bahaya rokok Menghasilkan zat berbahaya