Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PRODUKSI DUA ATAU LEBIH PRODUK
Advertisements

BAB III RUANG DIMENSI TIGA.
Oleh : Novita Cahya Mahendra
Gradien Oleh : Zainul Munawwir
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Analisis Data Berkala A. PENDAHUlUAN
MENALA TUNING DAN PENGUAT Kompetensi : Memperbaiki Radio Penerima.
FUNGSI LINEAR NUR MINDARWATI 2013.
TRIGONOMETRI Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
PERPOTONGAN GARIS DAN POLIGON
SOAL MENGURAIKAN DAN MENYUSUN GAYA
OPERASI SINYAL WAKTU DISKRIT dan KONVOLUSI SINYAL
Fungsi Polinom.
Tri Rahajoeningroem, MT Teknik Elektro - UNIKOM
Algoritma JST Backpropagation
BAB 7 Regresi dan Korelasi
PERCEPTRON. Konsep Dasar  Diusulkan oleh: Rosenblatt (1962) Minsky and Papert (1960, 1988)  Rancangan awal: Terdiri dari 3 layer:  Sensory unit  Associator.
GEOMETRI ANALITIK RUANG Matematika 2 By. Retno Anggraini.
Program Studi Teknik Elektro, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
ALJABAR MATRIKS pertemuan 10 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
Pertemuan 23 Titik Berat Benda dan Momen Inersia
Pertemuan 2 Mencari Titik Berat
keLompok 3 … by : Ayu Dwi Asnantia Indah Yuniawati Khairiah 1.7 Rasio Pembagian Segmen Garis 1.8 titik tengah segmen garis 1.9 titik berat dari segitiga.
Grafika Komputer (TIZ10)
RANGKAIAN KOMBINASIONAL
Operasi Dasar Sinyal Perkalian dengan skalar Pergeseran sinyal
Learning Vector Quantization (LVQ)
GEOMETRI ANALITIK RUANG
Korelasi ganda (Multiple Correlation) Oleh: Septi Ariadi
REGRESI LINEAR SEDERHANA
TRANSMISI DAN PENYARINGAN SINYAL
METODE PENELITIAN KUANTITATIF
Metode Gradient untuk masalah optimasi: Regresi linear dan non linear
VEKTOR ► Vektor adalah besaran yang mempunyai
Oleh : Devie Rosa Anamisa
By Eni Sumarminingsih, SSi, MM
Geometry Analitik Kelompok 4 Ning masitah ( )
GERAK VERTIKAL Felicianda Adrin B Oleh :
TRANSFORMASI VARIABEL RANDOM DISKRIT
PERSAMAAN GARIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh Kelompok 4 :
Persamaan Garis Lurus Materi Kelas VIII.
BAB III. METODE PENELITIAN.
PERSAMAAN LINGKARAN x2 + y2 = r2 x2 + y2 = r2` x2 + y2 = r2
Fungsi Polinom.
Konsep – Konsep Digital
TRANSFORMASI.
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
GERAK PARABOLA Felicianda Adrin B Oleh:
Lecture08 Pengolahan Sinyal Digital Ikhwannul Kholis, S.T., M.T.
PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA
PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA
TRANSFORMASI-Z LANGSUNG
Modul 8 PENGUAT OPERASIONAL SEBAGAI PEMBANGUN DASAR
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
Persamaan Beda & Respon Impuls
DASAR KOMUNIKASI.
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA)
PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA
Manajemen Produksi/Operasi
Dosen : Dra. Hj. Sri Astuti, M.Pd
Kompetensi : Memperbaiki Radio Penerima PRINSIP KERJA RADIO PENERIMA FM.
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM)
AKUISISI DATA.
Slide - XVIII Sistem Komunikasi Serat Optik
Sistem Komunikasi Serat Optik 13. Penerima Optik (Optical Receiver)
Sistem Komunikasi Serat Optik 12. Noise Photodetector
Sistem Komunikasi Serat Optik 19. Penguat Optik (Optical Amplifier)
Sistem Komunikasi Serat Optik 4. Manufaktur Fiber Optik
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I1 Konsep – Konsep Digital ENDY SA Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah.
BELAJAR MEMBUAT PRESENTASI PRESENTASI PERTAMAKU.
Transcript presentasi:

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) PRESENTASI PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

Contoh sederhana penapis digital

berikut merupakan contoh gambaran penting dari suatu penapis digital. Satuan penguat penapis Dimana masing-masing nilai keluaran yn adalah sama persis dengan nilai masukan xn ;   yo = xo y1 = x1 y2 = x2 ……etc. ini adalah suatu kasus sederhana di mana saringan tidak punya efek dengan sinyal.

  Penguat penapis sederhana Dimana hanya menggunakan suatu penguat faktor K untuk masing-masing nilai masukan ; yo = Kxo y1 = Kx1 y2 = Kx2 ……etc. K>1 dapat digunakan untuk penapis amplifier, sedangkan 0<K<1 digunakan untuk penapis attenuator. K<0 disesuaikan atau digunakan untuk inverting amplifier. Contoh ( 1) diatas merupakan contoh sederhana dimana nilai K = 1.

Penapis penunda Dimana nilai keluaran pada saat waktu t = nh merupakan nilai masukan pada saat waktu t = (n-1 )h, maksudnya adalah sinyal tersebut ditunda selama waktu h ;   y0 = x-1 y1 = x0 y2 = x1 y3 = x2 ……etc. Catatan bahwa contoh sederhana tersebut diasumsikan untuk memulai pada t = 0, nilai masukan x-1 pada t = -h yang digambarkan. Contoh ini adalah gambaran umum yang diambil ( dan nilai yang lain dari x lebih dulu untuk t = 0 ) sama dengan nol.

Dua masukan penapis yang berbeda Nilai keluaran pada t = nh sama dengan perbedaan antara arus masukan xn dan masukan sebelumnya xn-1 ;   y0 = x0 - x-1 y1 = x1 - x0 y2 = x2 - x1 y3 = x3 - x2 ……etc. Merupakan keluaran yang dapat berubah didalam masukan dengan interval h, dampak dari suatu penapis tersebut adalah sama halnya dengan analog differentiator sirkit.

Dua masukan rata-rata penapis Merupakan keluaran rata-rata ( aritmatika mean ) pada arus dan masukan sebelumnya ;   y0 = ( x0 + x-1 ) / 2 y1 = ( x1 + x0 ) / 2 y2 = ( x2 + x1 ) / 2 y3 = ( x3 + x2 ) / 2 ……etc. Ini merupakan contoh sederhana dari penapis lolos rendah ( low pass filter ) dimana rata-rata tersebut untuk memudahkan keluaran frekuensi tinggi yang bermacam-macam didalam sinyal. ( kami akan melihat pada beberapa gambaran tentang penapis lolos rendah tersebut nanti ).

Tiga masukan rata-rata penapis Merupakan suatu persamaan pada contoh sebelumnya, dengan rata-rata yang diambil atau diberikan pada arus dan dua masukan sebelumnya ;   y0 = ( x0 + x-1 + x-2 ) / 3 y1 = ( x1 + x0 + x-1 ) / 3 y2 = ( x2 + x1 + x0 ) / 3 y3 = ( x3 + x2 + x1 ) / 3 ……etc. Sebelumnya, nilai x-1 dan x-2 diberikan nilai nol.

Pusat penapis yang berbeda Merupakan suatu persamaan dari hasil pada contoh ( 4 ). Dimana keluaran tersebut sama dengan setengah perubahan didalam sinyal tersebut diatas pada dua interval sederhana yang sebelumnya ;   y0 = ( x0 - x-2 ) / 2 y1 = ( x1 - x-1 ) / 2 y2 = ( x2 - x0 ) / 2 y3 = ( x3 - x1 ) / 2 ……etc.

Terima Kasih