SEJARAH GERAKAN PRAMUKA PASCA PROKLAMASI nekanekascouts.wordpress.com
Gedung Balai Mataram, YOGYAKARTA AKHIR SEPT. 1945 Gedung Balai Mataram, YOGYAKARTA Pemimpin Pandu: KBI, HW, SIAP, NATPIJ, TRI DARMA KAKI (Kepanduan Asas Katholik Indonesia) dan PK (Pandu Kesultanan)
AKHIR SEPT. 1945 memutuskan
AKHIR SEPT. 1945 memutuskan Membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia
AKHIR SEPT. 1945 untuk seluruh Indonesia memutuskan Membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia Menganjurkan SATU ORGANISASI PANDU untuk seluruh Indonesia
AKHIR SEPT. 1945 untuk seluruh Indonesia memutuskan Membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia Menganjurkan SATU ORGANISASI PANDU untuk seluruh Indonesia Membentuk PANITIA KERJA
AKHIR SEPT. 1945 untuk seluruh Indonesia memutuskan Membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia Menganjurkan SATU ORGANISASI PANDU untuk seluruh Indonesia Membentuk PANITIA KERJA Percepat Konggres Kesatuan Pepanduan Indonesia
PANITIA KESATUAN KEPANDUAN INDONESIA Diperkuat 3 KBI Dr. Soetarman Soebagio Koernia (dari JAKARTA)
PANITIA KESATUAN KEPANDUAN INDONESIA Diperkuat 3 KBI Dr. Soetarman Soebagio Koernia (dari JAKARTA) Mereka membawa amanat KH Dewantara (Menteri PPK), menganjurkan agar bekas pemimpin kepanduan Indonesia Menghidupkan Gerakan kepanduan kembali
KONGGRES KESATUAN KEPANDUAN INDONESIA 27 – 29 DESEMBER 1945 KONGGRES KESATUAN KEPANDUAN INDONESIA Yang hadir mantan-mantan Pemimpin Kepanduan: KBI, SIAP, HW, NATIPIJ, JPO, KAKI, Taruna Kembang, Tri Darma, Al Wathoni, Hizbul Islam, Sinar Pandu Kita, Kepanduan Rakyat Indonesia, Pandu Kesultanan, Pandu Indonesia, Pandu Pasundan yang semuanya berjumlah 300 orang
28 DESEMBER 1945 SUARA BULAT Membentuk ORGANISASI KESATUAN KEPANDUAN “KEPANDUAN RAKYAT INDONESIA” Berdasarkan PANCASILA versi rumusan: Ketuhanan Yang Maha Esa | Perikemanusiaan Kebangsaan | Demokrasi/Kedaulatan Rakyat Indonesia Keadilan Sosial
AKHIR DESEMBER 1945 KONGGRES PANDU RAKYAT KE-1 (di SURAKARTA) Setuju menjadi anggota BIRO KEPANDUAN INTERNASIONAL di LONDON
Republik Indonesia Serikat KONGGRES PANDU RAKYAT KE-1 (di SURAKARTA) MUNCUL KEBIASAAN LAMA ORMAS DAN PARPOL MEMBENTUK KADER-KADERNYA LEWAT ORMAS DAN ORPOLNYA. MUHAMMADIYAH–HW | NU–PANDU ANSOR PARINDRA–PANDU SURYAWIRAWAN | KATHOLIK – PANDU KATHOLIK KRISTEN – PANDU KRISTEN | PNI – KBI PANDU RAKYAT BUKAN LAGI SATU-SATUNYA ORG. KEPANDUAN DI INDONESIA, MAKA KEPMEN PP & K No: 93 Tgl: 1 Feb. 1947 dicabut diganti Nomor: 1344 6 September 1951
KONGGRES PANDU RAKYAT KE-1 IPINDO (DIAKUI SBG ANGGOTA WOSM) 16 SEPTEMBER 1951 KONGGRES PANDU RAKYAT KE-1 WAKIL-WAKIL PANDU RAKYAT INDONESIA, HW, AL-IRSYAD, PANDU ISLAM INDONESIA, KEPANDUAN ANGKATAN MUSLIM INDONESIA, PANDU KAHOLIK, PEKERTI (PERSERIKATAN KEPANDUAN TIONGHOA) DAN PERSERIKATAN PANDU-PANDU INDONESIA KONFERENSI MEMBENTUK IPINDO (DIAKUI SBG ANGGOTA WOSM)
12 MARET1952 KONGGRES PANDU RAKYAT KE-1 BADAN FEDERASI KEPANDUAN Keputusan Menteri PP&K No: 8977 Kab. IPINDO sah sebagai BADAN FEDERASI KEPANDUAN
1954, Berdiri 2 Federasi Kepanduan Putri PERSATUAN KEPANDUAN PUTRI INDONESIA Pandu Rakyat Indonesia – Ibu Clementine Arifin Tenyang Pandu Islam Indonesia – Ibu Hanoum Mohammad Pandu Kristen Indonesia – Ibu Siti Rachmah PERSATUAN ORGANISASI PANDU PUTRI INDONESIA Pandu Katholik – Ibu Kwari Pandu KBI – Ibu HS Sutarman (Ket. Poppindo) Perserikatan Pandu Pandu Puteri (P4) -- Padvinders Gilde – Ibu Van Pamelen Persatuan Kepanduan Tionghoa Puteri – Ibu Kwee
Disambut POPPINDO dan PKPI FEBRUARI1958 LADY BADEN POWELL (Ibu Pandu Dunia) berkunjung ke Indonesia Disambut POPPINDO dan PKPI
Disambut POPPINDO dan PKPI 3 KEPANDUAN PUTRI BELUM MASUK FEDERASI FEBRUARI1958 LADY BADEN POWELL (Ibu Pandu Dunia) berkunjung ke Indonesia Disambut POPPINDO dan PKPI 3 KEPANDUAN PUTRI BELUM MASUK FEDERASI Kepanduan Rakyat Indonesia Kepanduan Anak Marhaen Pandu Surya Wirawan
PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX 21-24 JANUARI 1957 SEMINAR di TUGU, BOGOR PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX
PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX 21-24 JANUARI 1957 SEMINAR di TUGU, BOGOR PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX ANGGOTA IPINDO Pandu Rakyat Indo. Pandu Islam Indo. Pandu Al Washiah Pandu Anshor SIAP Hisbul Wathan Pandu Kristen Indo. Pandu Katholik Kepanduan Surya Wirawan KAMI, KBI, Pekerti, PPP
PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX 21-24 JANUARI 1957 SEMINAR di TUGU, BOGOR PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX ANGGOTA IPINDO Pandu Rakyat Indo. Pandu Islam Indo. Pandu Al Washiah Pandu Anshor SIAP Hisbul Wathan Pandu Kristen Indo. Pandu Katholik Kepanduan Surya Wirawan KAMI, KBI, Pekerti, PPP DI LUAR IPINDO Kep. Bhayangkara Kep. Putra Indonesia Pandu Indonesia Kep. Mojopahit
PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX 21-24 JANUARI 1957 SEMINAR di TUGU, BOGOR PANDU AGUNG SRI SULTAN HAMENGKUBUWONO IX Pandu Puteri Indonesia PKPI & POPPINDO ANGGOTA IPINDO Pandu Rakyat Indo. Pandu Islam Indo. Pandu Al Washiah Pandu Anshor SIAP Hisbul Wathan Pandu Kristen Indo. Pandu Katholik Kepanduan Surya Wirawan KAMI, KBI, Pekerti, PPP DI LUAR IPINDO Kep. Bhayangkara Kep. Putra Indonesia Pandu Indonesia Kep. Mojopahit
6-8 MEI 1960 PERTEMUAN IPINDO PERTAMA PASCA DEKRIT PRESIDEN Dihadiri Pejabat Presiden Ir. H. Juanda dan Menteri PP&K Sebutan pandu agung ditiadakan Memberi kesempatan pada semua pandu masuk IPINDO Menyusun AD & ART baru
6-8 MEI 1960 PERTEMUAN IPINDO PERTAMA PASCA DEKRIT PRESIDEN Dihadiri Pejabat Presiden Ir. H. Juanda dan Menteri PP&K Sebutan pandu agung ditiadakan Memberi kesempatan pada semua pandu masuk IPINDO Menyusun AD & ART baru 19 Mei 1961 IPINDO, POPPINDO & PKPI di bawah SATU PIMPINAN
PERTEMUAN IPINDO KETIGA 26-88 MEI 1960 PERTEMUAN IPINDO KETIGA IPINDO DINYATAKAN DEMISIONER, PARA PETUGASNYA MENYERAHKAN KPD PANDU-PANDU IPINDO, POPPINDO, PKPI lebur menjadi federasi baru – PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia) Pimp. Harian PERKINDO dipegang Bapak Pandu (Sri Sultan HB IX) Bapak Pandu melantik anggota Dewan Kepanduan Nasional dari wakil-wakil organisasi yang tergabung dalam PERKINDO Menerima KPI menjadi anggota PERKINDO
PERTEMUAN IPINDO KEEMPAT 5 JULI1960 PERTEMUAN IPINDO KEEMPAT Bapak Pandu melantik DKN (Dewan Kepanduan Nasional) Kepanduan Bhayangkara diterima sbg anggota PERKINDO IPINDO, POPPINDO, PKPI ATAS KEPERCAYAAN PRESIDEN BERUSAHA MEMPERSATUAKAN SELURUH POTENSI KEPANDUAN YG ADA, WALAUPUN BELUM BERHASIL.
19 NOV. – 3 DES. 1960 SIDANG MPRS Dasar pendidikan Kepanduan: Pancasila Perlu diadakan penertiban dalam sistem kepanduan Pendidikan kepanduan dintensifkan Menyetujui rencana pemerintah mendirikan PRAMUKA Kepanduan dibebaskan dari sisa-sisa Baden Powellisme
1959, GAGASAN PRESIDEN SOEKARNO MENDIRIKAN GERAKAN PRAMUKA “Kesetiaanku terhadap organisasi akan kuhentikan, apabila kesetiaanku terhadap negara memanggil.” Ir. Soekarno
JELANG 9 MARET 1961 Sri Sultan HB ke IX dan Brigjen TNI Azis Saleh, melaporkan bahwa 60 organisasi kepanduan dan tokoh-tokoh pandu Indonesia setuju untuk dipersatukan
9 MARET 1961 HARI TUNAS PUKUL 22.00: Tokoh pandu dikumpulkan di Istana Negara Bung Karno pidato tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam pendidikan. Membubarkan organisasi kepanduan untuk lebur menjadi Gerakan Pramuka Dibentuk 4 org panitia: SHB IX, Menteri PP&K Dr. PrIyono; Menteri Azis Saleh, Menteri Ahmadi. 9 Maret dijadikan sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
9 MARET 1961 POKOK PIDATO PRESIDEN Pengalaman yang kurang berkenan di hati ttg kehidupan org. kepanduan selama 15 tahun Jumlah Pramuka hanya 0,5 juta, padahal idealnya bisa 20 juta. Kepanduan harus diperbaharui disesuaikan dengan pertumbuhan dan harapan bangsa serta Ampera Konsepsi persatuan sebagai dasar peleburan organisasi kepanduan Membentuk 4 orang panitia
KEPPRES 447 TAHUN 1961 REALISASI Mapinas Dr. Ir. Soekarno --- Ketua Sri Sultan HB IX --- Waka I Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian – Waka II 67 Orang sebagai anggota Kwarnas Sri Sultan HB IX --- Ketua Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian – Waka 15 Orang Andalan Nasional
14 AGUSTUS disebut HARI PRAMUKA Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada Rakyat Indonesia, apel besar diikuti 10.000 anak dan pemuda di Jakarta, dan di tempat-tempat lain juga diselenggarakan. Presiden melantik MAPINAS, KWARNAS DAN KWARNARI. Penganugerahan tanda penghargaan dan kehormatan berupa PANJI GERAKAN KEPANDUAN NASIONAL INDONESIA, kepada Gerakan Pramuka untuk dijunjung tinggi dan dipertahankan kemuliaannya. 14 AGUSTUS disebut HARI PRAMUKA
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA SUMBER: PRESENTASI PUSDIKLATNAS - 2007